Islam di Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anashir (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(31 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{unreferenced}}
[[Berkas:Masjid Belanda.jpg|right|thumb|260px|Sebuah masjid di [[Belanda]].]]
{{Islam by country}}
'''[[Islam]]''' adalah satu dari beragam agama di '''[[Belanda]]'''. MuslimIslam di [[Belanda]] jumlahnya sekitar satu juta orang. Kebanyakan mereka adalah keturunan imigran. KaumUmat muslimIslam yang terbesar disana adalah keturunan [[Turki]] kemudian diikuti oleh [[Maroko]] kemudian, [[Tunisia]], [[Aljazair]], [[Indonesia]], dan [[Suriname]]. Mereka ini adalah keturunan para pekerja migran pada tahun 1960an.1950-an, jadi kebanyakan mereka dan keturunan mereka adalah warga negara Belanda. Tentu saja ada orang Belanda asli yang memeluk [[Islam]] tetapi kebanyakannya pindah agama karena alasan pernikahan. Tetapi jumlahnya sangat kecil.
 
== StatistikSejarah ==
Kajian Islam di Belanda berlangsung pesat pada abad ke-17 M.<ref>{{Cite journal|last=Zahrina|first=Cut|date=2012|editor-last=Sufi|editor-first=Rusdi|title=Christian Snouck Hurgronje|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/19241/1/2012%20-%20Christian%20Snouck%20Hurgronje.pdf|journal=Seri Informasi Budaya|publisher=Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh|issue=29|at=Lembar ke-1}}</ref> Pemerintah di Belanda telah mulai mengkaji tentang Islam secara ilmiah sejak masa penjajahan di [[Indonesia]]. Tujuannya untuk menaklukkan pribumi. Pegawai-pegawai Belanda yang bekerja di Hindia Belanda diajari mengenai seluk-beluk pribumi. Salah satu pengajarannya adalah [[Islam politik]]. Perintis pengajaran ini adalah [[Christiaan Snouck Hurgronje]].<ref>{{Cite journal|last=Effendi|date=2012|title=Politik Kolonial Belanda terhadap Islam di Indonesia dalam Perspektif Sejarah (Studi pemikiran Snouck Hurgronye)|url=http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/TAPIs/article/download/1546/1286|journal=Jurnal TAPIs|volume=18|issue=1|pages=95}}</ref>
 
== Penganut ==
Berdasarkan data statistik Central Bureau de Statistiek 1994, jumlah umat [[Islam]] dari 15.341.553 jumlah penduduk Belanda saat itu, menempati posisi ketiga (3,7 persen), setelah [[Katolik]] Roma (32 persen), dan [[Kristen]] Protestan (22 persen). Sebanyak 40 persen warga Belanda mengaku tidak beragama, dan sekitar 0,5 persen pemeluk [[Hindu]]. Pada 1971, jumlah umat Islam 54.300 jiwa, dan meningkat pesat pada 1993 menjadi 560.300 jiwa. Kenaikan rata-rata 0,6 persen setahun. Umat Islam itu berasal dari Turki (46 persen), Maroko (38,8 persen), Suriname (6,2 persen), Pakistan (2,2 persen), [[Mesir]] (0,7 persen), Tunisia (0,9 persen), Indonesia (1,6 persen), dan lainnya (3,9 persen). Bertambahnya jumlah umat Islam dari tahun ke tahun itu, diperkirakan berasal dari imigran dan sebagian lain mendapatkan hidayah, dan pernikahan.
Umat Muslim di Belanda merupakan salah satu yang terbanyak di [[Eropa Barat]].<ref>{{Cite journal|last=Ritonga|first=Supardi|date=Juni 2022|title=Peranan Pendidikan Islam dalam Merekontruksi Indentitas Muslim di Belanda|url=https://www.neliti.com/id/publications/361313/peranan-pendidikan-islam-dalam-merekontruksi-indentitas-muslim-di-belanda|journal=Akademika: Jurnal Keagamaan dan Penddikan|volume=18|issue=1|pages=21|issn=2087-5630}}</ref> Penduduk Muslim di Belanda berasal dari Indonesia yang merupakan bekas negara jajahannya — beberapa diantaranya juga merupakan [[Diaspora Maluku|migran Maluku]] yang secara bertahap bermigrasi sejak tahun 1950-an, tepatnya setelah [[Invasi Ambon]] oleh [[Tentara Nasional Indonesia|militer Indonesia]].<ref>{{Cite journal|last=Napitupulu|first=Dedi Sahputra|date=2020|title=Pendidikan Islam Muslim Minoritas (Kasus di Eropa Barat)|url=http://journal.iaincurup.ac.id/index.php/belajea/article/download/938/874|journal=Belajea: Jurnal Pendidikan Islam|volume=5|issue=1|pages=41}}</ref> Sebagian besar Muslim di Belanda sejak [[Perang Dunia II]] usai merupakan imigran dari negara-negara yang sedang mengalami kekacauan politik. Para imigran berasal dari Turki dan Maroko dan umumnya menjadi warga negara Belanda. Mereke bekerja sebagai pekerja kasar di Belanda <ref>{{Cite web|last=Muslih|date=2017|title=Menengok Dinamika Minoritas Muslim di Belanda|url=https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11282/1/MENENGOK%20DINAMIKA%20MINROTIAS%20MUSLIM%20DI%20BELANDA-01.pdf|website=Walisongo Institutional Repository|page=1}}</ref>
 
== Pelaksanaan ibadah ==
== Islam Agama Nomor Satu Terbesar Di Belanda ==
Keyakinan Islam diterapkan oleh Muslim di Belanda dengan mendirikan berbagai prasarana [[ibadah]]. Muslim di Belanda mendirikan masjid, lembaga keagamaan, pekuburan muslim dan tempat penyembelihan hewan yang sesuai dengan syariat Islam.<ref>{{Cite book|last=Muslih|date=2019|url=http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/11239/1/02a-Buku=Pendidikan%20Islam%20di%20Negeri%20Belanda.pdf|title=Pendidikan Islam di Negeri Belanda: Sejarah, Tantangan, dan Prospek|location=Semarang|publisher=Southeast Asian Publishing|isbn=978-602-53280-7-7|pages=20|url-status=live}}</ref>
 
== Kebebasan beragama ==
Berdasarkan catatan statistik penduduk pemerintah Belanda terungkap,
Belanda merupakan salah satu negara yang memberikan penghormatan terhadap [[kebebasan beragama]]. Kebebasan ini berlaku termasuk ke penganut Islam. Mereka diberikan penghormatan dengan diizinkan untuk melaksanakan praktik keagamaan seperti berjilbab.<ref>{{Cite web|last=Berutu|first=Ali Geno|date=2017|title=Islam di Eropa|url=https://www.researchgate.net/publication/337656134_ISLAM_DI_EROPA|page=7|doi=10.13140/RG.2.2.30519.06561}}</ref>
bahwa Islam berada pada posisi paling atas dalam daftar urutan jumlah pemeluk
agama-agama yang ada di negara itu. Agama-agama seperti Kristen (Katolik dan
Protestan), Yahudi, dan agama-agama lain yang terdaftar, berada pada urutan
kemudian.
 
== Statistik ==
Data statistik itu dipublikasikan dalam harian Dutch Metro, edisi 29 Juli 2002,
Berdasarkan data statistik Central Bureau de Statistiek 1994, jumlah umat [[Islam]] dari 15.341.553 jumlah penduduk [[Belanda]] saat itu, menempati posisi ketiga (3,.7 persen%), setelah [[Katolik]] Roma (32 persen%), dan [[KristenProtestan]] Protestan (22 persen%). Sebanyak 40 persen% warga Belanda mengaku tidak beragama, dan sekitar 0,.5% persen pemeluk [[Hindu]]. Pada 1971, jumlah umat Islam 54.300 jiwa, dan meningkat pesat pada 1993 menjadi 560.300 jiwa. Kenaikan rata-rata 0,6 persen setahun. Umat Islam itu berasal dari Turki (46 persen%), Maroko (38,8 persen%), Suriname (6,2 persen%), Pakistan (2,2%), persenIndonesia (1,6%), [[Mesir]] (0,7 persen%), Tunisia (0,9 persen), Indonesia (1,6 persen%), dan lainnya (3,9 persen%). Bertambahnya jumlah umat Islam dari tahun ke tahun itu, diperkirakan berasal dari imigran dan sebagian lain mendapatkan hidayah, dan pernikahan.
yang menyebutkan bahwa 13% dari penduduk ibukota Amsterdam tersebut adalah
Muslim. Setelah itu penganut Katolik yang jumlahnya tidak lebih dari 10%,
disusul penganut Gereja Protestan Reformasi yang hanya tercatat 5%. Sementara
jumlah penganut [[Yahudi]] hanya 1%. Sisanya, para pemeluk kelompok agama-agama
lain, yang total jumlahnya 12%.
 
Koran Belanda dengan oplag 3 juta eksemplar dan disebarkan secara cuma-cuma itu
melaporkan, bahwa jumlah warga Muslim pada awal abad ke-20 belum begitu berarti.
Hanya ada satu orang Muslim yang tercatat dalam Kantor Catatan Sipil di
Amsterdam. Namun demikian, pada awal abad ke 21, jumlah kaum Muslimin merupakan
komunitas agama terbesar. Berdasarkan catatan resmi pemerintah Belanda, jumlah
kaum Muslimin seluruhnya 80.000 orang dari perkiraan kasar rakyat Amsterdam yang
berjumlah 600.000 jiwa.
 
Ada sejumlah elemen yang mendorong percepatan jumlah kaum Muslimin di negeri
Kincir Angin itu. Di kalangan elit warga ibukota Belanda, ternyata 59%nya tidak
meyakini satu pun agama. Sebab mereka dihadapkan pada fakta bahwa efek dari
gereja-gereja pada masyarakat Belanda umumnya mengalami kemunduran yang cukup
signifikan, khususnya di Amsterdam. Hal itulah yang mendorong banyak gereja dan
yayasan-yayasan agama umat Nasrani tutup atau menjual aset-aset mereka, lantaran
kian merosotnya jumlah jama'ah mereka.
 
Sebaliknya, banyak para pengamat percaya bahwa saat ini agama Islam sedang
menyebar dengan cepat, karena kalangan Muslim sangat respect terhadap
ajaran-ajaran Islam dibandingkan dengan para pemeluk agama-agama lainnya. Faktor
lainnya, karena kecenderungan kaum Muslimin memiliki banyak anak. Selain itu
dakwah Islam sangat gencar merekrut pemeluk-pemeluk baru, khususnya mereka yang
berasal dari etnis minoritas Afrika atau mereka dari kelompok atheis alias tak
beragama.
 
=== Muslim berdasarkan tempat kelahiran ===
Beberapa warga Muslim Belanda percaya, jumlah kaum Muslimin di ibukota Belanda
{| class="wikitable"
tersebut bahkan lebih besar dari angka resmi yang dicatat pemerintah. Perlu
|+
diketahui, ribuan kaum Muslimin yang tidak tercatat secara resmi, hidup di
!Negara
Amsterdam secara ilegal, karena mereka terhalang oleh peraturan imigrasi Belanda
!Muslim<ref>{{Cite web|title=Islam in Sweden - Euro-Islam: News and Analysis on Islam in Europe and North America|url=http://www.euro-islam.info/country-profiles/sweden/|language=en-US|access-date=2021-08-08}}</ref>
yang ketat.
|-
|{{Flag|Turki}}
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|358.000
|-
|{{Flag|Maroko}}
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|315.000
|-
|{{Flag|Suriname}}
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|70.000
|-
|{{Flag|Irak}}
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|44.000
|-
|{{Flag|Afghanistan}}
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|37.000
|-
|{{Flag|Iran}}
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|29.000
|-
|{{Flag|Somalia}}
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|22.000
|-
|{{Flag|Belanda}}
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|10.000
|-
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|'''Total'''
|style="background:#FFFFFF; text-align:center; text-align:center;"|'''885.000'''
|}
 
==Referensi==
Kaum Muslimin Belanda juga percaya bahwa mereka merupakan pemeluk agama terbesar
{{reflist}}
dari segi jumlah. Bukan hanya di Amsterdam, tetapi juga di kota-kota besar
lainnya, seperti Rotterdam, Hague, Utrecht. Suatu data statistik Belanda yang
mendukung fakta itu adalah, ketika tercatat bahwa seorang di antara tiap-tiap 4
kelahiran di Belanda adalah Muslim. Ini artinya bahwa separuh dari anak-anak
berusia 18 tahun akan menjadi Muslim dalam 20 tahun mendatang.
 
[[Kategori:Islam di Belanda| ]]
{{islam-stub}}