Ismail: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 84:
=== Pengungsian ===
Sumber Muslim dan Alkitab berbeda pandangan mengenai waktu saat Hajar dan Isma'il diungsikan ke Arab. Meski Al-Qur'an sendiri tidak mengisahkan peristiwa ini, hadits dan tafsiran para ulama sepakat bahwa Hajar dan Ismail diungsikan saat Isma'il masih kecil dan menyusu. Dalam sebuah riwayat hadits diterangkan bahwa Ibrahim mendapat perintah untuk mengungsikan Hajar dan Isma'il dari Syam dan menempatkan mereka di tengah padang pasir tak berpenghuni. Saat Ibrahim beranjak pergi, Hajar membuntutinya dan bertanya, "Wahai Ibrahim, engkau hendak ke mana? Apakah kamu akan meninggalkan kami di lembah yang tidak ada seorang manusia dan tidak ada suatu tanamanpun ini?" Namun Ibrahim tetap tidak menjawab meski Hajar bertanya berkali-kali. Setelahnya, Hajar mengganti pertanyaannya, "Apakah Allah yang memerintahkanmu melakukan semuanya ini?" Barulah Ibrahim memberi jawaban, "Iya." Hajar kemudian membalas, "Jika demikian, Allah tidak akan menelantarkan kami."<ref name="B3364">HR. Al-Bukhari (3364)</ref>
Sumber Alkitab menjelaskan bahwa Isma'il diungsikan pada sekitar usia enam belas tahun. Disebutkan bahwa Isma'il lahir saat Ibrahim berusia 86 tahun<ref>{{Alkitab|Kejadian 16: 16}}</ref> dan Ishak lahir saat Ibrahim berusia 100 tahun<ref>{{Alkitab|Kejadian 21: 5}}</ref> sehingga keduanya terpaut sekitar empat belas tahun. Saat pesta penyapihan Ishak, Sarah melihat Isma'il bermain bersama Ishak dan dia tidak menyukai hal tersebut. Sarah mengatakan pada Ibrahim, "Usirlah hamba perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan anakku Ishak."<ref>{{Alkitab|Kejadian 21: 8-10}}</ref> Meski Ibrahim kesal dengan perkataan Sarah, Allah memerintahkan Ibrahim mendengar perkataan Sarah.<ref>{{Alkitab|Kejadian 21: 12-13}}</ref> Ibrahim kemudian meminta mereka pergi dan Hajar kemudian menggendong perbekalan berikut Isma'il di bahunya sampai padang gurun.<ref>{{Alkitab|Kejadian 21: 14}}</ref> Sumber Alkitab menggambarkan bahwa Ibrahim tidak ikut serta mengantar Hajar dan Isma'il.
===
Disebutkan dalam sebuah riwayat<ref name="B3364"/> bahwa di tengah gurun tersebut, Hajar menyusui Isma'il dan Hajar sendiri makan dan minum dari perbekalan yang dia bawa. Namun setelah bekalnya habis, Hajar merasa kehausan dan begitu pula Isma'il sehingga dia menangis. Di tengah kebingungan, Hajar kemudian berlari ke puncak bukit [[Shafa]], berharap melihat manusia yang dapat memberikan bantuan. Tidak melihat seorangpun, Hajar menuruni bukit Shafa dan, sembari berlari-lari kecil, menaiki bukit [[Marwah]], tetapi juga tak melihat manusia. Hajar menuruni Marwah dan kembali ke Shafa dan bolak-balik ke kedua bukit tersebut sampai tujuh kali. Saat Hajar berada di puncak Marwah untuk yang ketujuh kalinya, dia mendengar sebuah suara. Hajar bergumam pada dirinya sendiri, "Diamlah," kemudian melanjutkan, "Engkau telah memperdengarkan suaramu. (Tampakkanlah wujudmu) jika engkau bermaksud memberikan pertolongan."
Ternyata suara tersebut adalah dari seorang malaikat yang mengais tanah menggunakan tumitnya, atau ada yang mengatakan sayapnya, hingga air memancar dari tempat tersebut. Hajar kemudian membuat tampungan air menggunakan tangannya, kemudian menciduknya dan memasukkannya ke dalam wadah. Mata air inilah yang kemudian disebut [[Zamzam]].{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=222-224}} Upaya Hajar saat bolak-balik antara Shafa dan Marwah diabadikan dalam ibadah [[haji]] yang disebut [[sa'i]].
Dalam Alkitab disebutkan bahwa setelah perbekalan habis, Hajar melempar Isma'il ke semak-semak dan duduk agak menjauh darinya sambil menangis karena tidak tahan melihat putranya yang kehausan tersebut mati. Lalu malaikat berkata, "Apakah yang engkau susahkan, Hagar (Hajar)? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring. Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang besar." Allah kemudian membukakan mata Hajar sehingga dia melihat sebuah sumur. Hajar kemudian bergegas memenuhi wadahnya dengan air dan memberi minum Isma'il.<ref>{{Alkitab|Kejadian 21: 15-18}}</ref>
=== Perintah pengurbanan Isma'il ===
Baris 133:
== Keluarga ==
Isma'il bin [[Ibrahim]] menikah dengan Imarah binti Sa'd bin Usamah bin Aqil al-Amaliqiy, kemudian ayahnya memerintahkan Isma'il untuk menceraikan Imarah, lalu menikah lagi dengan Sayyidah binti Madhadh bin Amr al-Jurhumiy. Pernikahan dengan Meriba dan Malchut, diketahui memiliki sejumlah anak dan hanya ada seorang anak wanita yang bernama Bashemath.<ref>[http://www.scribd.com/doc/5360425/My-Shajrafamily-tree- {{en}} Silsilah para nabi]</ref> Menurut Umar bin Abdul Aziz bahwa bangsa Arab [[Hijaz]] seluruh nasabnya kembali pada kedua anaknya Nabit dan Qaidzar. Putra-putri Isma'il:
* [[Nebayot]]/Nabit
* [[Kedar]]/Qaidzar
* [[
* [[
* [[
* [[Mahalat]]/[[Basmat]]
* [[
* [[Masa bin Ismael|Masa]]
* Hadad
* [[
* [[
* [[
* [[Kedma]]
== Rujukan ==
|