Istana Bogor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwianto08 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(47 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox building
[[Berkas:Istana.jpg|right|thumb|250px|Istana Presiden di Bogor]]
| name = Istana Bogor
'''Istana Bogor''' merupakan salah satu dari enam [[Istana Presiden Republik Indonesia|Istana Presiden]] [[Indonesia|Republik Indonesia]] yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan [[fauna]]nya. Salah satunya adalah keberadaan rusa-rusa yang didatangkan langsung dari [[Nepal]] dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang.
| native_name = ''ᮄᮞ᮪ᮒᮔ ᮘᮧᮌᮧᮁ''
| image =Naruhito and Masako visit Bogor Palace 55.jpg
| image_size = 261px
| caption = Istana Bogor
| location_country = {{flagicon image|Flag of Indonesia.svg}} [[Indonesia]]
| location_town = {{flagicon image|City Flag of Bogor.svg}} [[Bogor]]
| coordinates = {{coord|6|35|52.9|S|106|47|50.5|E|type:landmark|display=inline,title}}
| map_type = Indonesia Kabupaten Bogor#Indonesia Jawa Barat#Indonesia Jawa#Indonesia
| start_date = [[1744]], kemudian dibangun lagi pada tahun [[1850]]
| architect = [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Baron Van Imhoff]]
| architectural_style = [[Arsitektur kolonial di Indonesia|Arsitektur kolonial Belanda]]
}}
 
Saat ini sudah menjadi ''trend'' warga [[Bogor]] dan sekitarnya setiap hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya berjalan-jalan di seputaran Istana Bogor sambil memberi makan rusa-rusa indah yang hidup di halaman Istana Bogor dengan wortel yang diperoleh dari petani-petani tradisional warga Bogor yang selalu siap sedia menjajakan wortel-wortel tersebut setiap hari libur.
Seperti namanya, istana ini terletak di [[Bogor]], [[Jawa Barat]].
 
'''Istana Bogor''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮄᮞ᮪ᮒᮔ ᮘᮧᮌᮧᮁ}}) merupakan salah satu dari enam [[Istana Presiden Republik Indonesia|Istana Presiden]] [[Indonesia|Republik Indonesia]] yang mempunyai keunikan tersendiri dikarenakan aspek historis, kebudayaan, dan [[fauna]]nya. Salah satunya adalah keberadaan rusa-rusa yang didatangkan langsung dari [[Nepal]] dan tetap terjaga dari dulu sampai sekarang. Seperti namanya, istana ini terletak di [[Bogor]], [[Jawa Barat]].
Walaupun berbagai kegiatan kenegaraan sudah tidak dilakukan lagi, khalayak umum diperbolehkan mengunjungi secara rombongan, dengan sebelumnya meminta izin ke Sekretaris Negara, c.q. Kepala Rumah Tangga Kepresidenan.
 
Saat ini sudah menjadi ''trend''tren budaya warga [[Bogor]] dan sekitarnya setiap hari [[Sabtu]], [[Minggu]], dan hari libur lainnya berjalan-jalan di seputaran Istana Bogor sambil memberi makan rusa-rusa indah yang hidup di halaman Istana Bogor dengan wortel yang diperoleh dari petani-petani tradisional warga Bogor yang selalu siap sedia menjajakan wortel-wortel tersebut setiap hari libur.
[[Berkas:Rusa Istana Bogor.jpg|right|thumb|250px|Rusa-rusa yang bebas berkeliaran di depan Istana Bogor]]
 
WalaupunSekarang berbagaiIstana kegiatanBogor kenegaraandigunakan sudahsebagai tidaktempat dilakukankediaman lagi,Presiden Joko Widodo sekaligus digunakan untuk menyambut tamu dari negara lain. Namun khalayak umum diperbolehkan mengunjungi secara rombongan, dengan sebelumnya meminta izin ke Sekretaris Negara, c.q. Kepala Rumah Tangga Kepresidenan.
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Collectie NMvWereldculturen, RV-A41-1-1, foto- Het paleis van de gouverneur-generaal in Buitenzorg, Woodbury & Page, Woodbury & Page, 1856-1878.jpg|jmpl|250px|Istana Bogor, sekitar tahun 1856-1878.]]
Istana Bogor dahulu bernama '''Buitenzorg''' atau '''Sans Souci''' yang berarti "tanpa kekhawatiran".
[[Berkas:Paleis van den Gouverneur-Generaal te Buitenzorg, vijver bij het paleis van de gouverneur-generaal te Buitenzorg KITLV 1401527.tiff|jmpl|ki|250px|Istana Bogor, sebelum tahun 1880.]]
 
Istana Bogor berada di kota Bogor yang pada era kolonial bernama '''Buitenzorg''' atau '''Sans Souci''' yang berarti "tanpa kekhawatiran". Sejak tahun [[1870]] hingga [[1942]], Istana Bogor merupakan tempat kediaman resmi dari 38 Gubernur Jenderal Belanda dan satu orang Gubernur Jenderal Inggris.
 
Pada tahun 1744 Gubernur Jenderal [[Gustaaf Willem Baron Van Imhoff]] terkesima akan kedamaian sebuah kampung kecil di Bogor (Kampung Baru), sebuah wilayah bekas Kerajaan [[Pajajaran]] yang terletak di hulu Batavia. Van Imhoff mempunyai rencana membangun wilayah tersebut sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal.
Sejak tahun [[1870]] hingga [[1942]], Istana Bogor merupakan tempat kediaman resmi dari 38 Gubernur Jenderal Belanda dan satu orang Gubernur Jenderal Inggris.
 
[[Berkas:Collectie NMvWereldculturen, TM-H-3434, Litho- Het paleis van de Gouverneur-Generaal te Bogor, het voormalige Buitenzorg, Jhr. Josias Cornelis Rappard, 1889.jpg|jmpl|ki|250px|Litografi Istana Bogor oleh Josias Cornelis Rappard, 1889.]]
Pada tahun 1744 Gubernur Jenderal [[Gustaaf Willem Baron Van Imhoff]] terkesima akan kedamaian sebuah kampung kecil di Bogor (Kampung Baru), sebuah wilayah bekas Kerajaan [[Pajajaran]] yang terletak di hulu Batavia. Van Imhoff mempunyai rencana membangun wilayah tersebut sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal.
[[File:De voorzijde van het paleis te Buitenzorg na de aardbeving van 10 oktober 1834 Rijksmuseum SK-A-4025.jpeg|jmpl|ki|250px|Istana Bogor rusak berat oleh [[Gempa bumi Jawa 1834|gempa bumi tahun 1834]]]]
 
Istana Bogor dibangun pada bulan Agustus [[1744]] dan berbentuk tingkat tiga, pada awalnya merupakan sebuah rumah peristirahatan, ia sendiri yang membuat sketsa dan membangunnya dari tahun 1745-1750, mencontoh arsitektur [[BlehheimBlenheim Palace]], kediaman [[Duke Malborough]], dekat kota [[Oxford]] di [[Inggris]]. Berangsur angsur, seiring dengan waktu perubahan-perubahan kepada bangunan awal dilakukan selama masa Gubernur Jenderal [[Belanda]] maupun [[Britania Raya|Inggris]] ([[Herman Willem Daendels]] dan Sir [[Stamford Raffles]]), bentuk bangunan Istana Bogor telah mengalami berbagai perubahan, sehingga yang tadinya merupakan rumah peristirahatan berubah menjadi bangunan istana paladian dengan luas halamannya mencapai 28,4 hektare dan luas bangunan 14.892 m².
sehingga yang tadinya merupakan rumah peristirahatan berubah menjadi bangunan istana paladian dengan luas halamannya mencapai 28,4 hektar dan luas bangunan 14.892 m².
 
Namun, musibah datang pada tanggal [[10 Oktober]] [[1834]] gempa bumi mengguncang akibat meletusnya [[Gunung Salak]] sehingga istana tersebut rusak berat.
 
Pada tahun [[1850]], Istana Bogor dibangun kembali, tetapi tidak bertingkat lagi karena disesuaikan dengan situasi daerah yang sering gempa itu. Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal [[Albertus Jacob Duijmayer van Twist]] ([[1851]]-[[1856]]) bangunan lama sisa gempa itu dirubuhkandirobohkan dan dibangun dengan mengambil arsitektur Eropa abad ke-19.
[[Berkas:Istana Bogor.jpg|250px|thumb|right|Bangunan induk dan sayap kiri dan kanan]]
 
Pada tahun [[1870]], Istana Buitenzorg dijadikan tempat kediaman resmi dari Gubernur Jenderal [[Hindia Belanda]].
Pada tahun [[1850]], Istana Bogor dibangun kembali, tetapi tidak bertingkat lagi karena disesuaikan dengan situasi daerah yang sering gempa itu. Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal [[Albertus Jacob Duijmayer van Twist]] ([[1851]]-[[1856]]) bangunan lama sisa gempa itu dirubuhkan dan dibangun dengan mengambil arsitektur Eropa abad ke-19.
Penghuni terakhir Istana Buitenzorg itu adalah Gubernur Jenderal [[Tjarda van Starkenborg Stachourwer]] yang terpaksa harus menyerahkan istana ini kepada Jenderal [[Imamura]], pemeritah pendudukan Jepang.
 
Pada tahun [[18701950]], setelah masa kemerdekaan, Istana BuitenzorgKepresidenan dijadikanBogor tempatmulai kediamandipakai oleh pemerintah Indonesia, dan resmi darimenjadi Gubernursalah Jenderalsatu [[Hindiadari Belanda]].Istana Presiden Indonesia.
Penghuni terakhir Istana Buitenzorg itu adalah Gubernur Jenderal [[Tjarda van Starkenborg Stachourwer]] yang terpaksa harus menyerahkan istana ini kepada Jenderal [[Imamura]], pemeritah pendudukan Jepang.
 
Pada tahun [[1950]], setelah masa kemerdekaan, Istana Kepresidenan Bogor mulai dipakai oleh pemerintah Indonesia, dan resmi menjadi salah satu dari Istana Presiden Indonesia.
 
[[Berkas:Collectie NMvWereldculturen, TM-H-3394, Litho- Het paleis van de Gouverneur-Generaal in Buitenzorg, Jhr. Josias Cornelis Rappard, 1889.jpg|jmpl|ka|250px|Litografi Istana Bogor oleh Josias Cornelis Rappard, 1889.]]
Pada tahun [[1968]] Istana Bogor resmi dibuka untuk kunjungan umum atas restu dari [[Presiden Republik Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]]. Arus pengunjung dari luar dan dalam negeri setahunnya mencapai sekitar 10 ribu orang.
 
Pada [[15 November]] [[1994]], Istana Bogor menjadi tempat pertemuan tahunan menteri ekonomi [[Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik|APEC (Asia-Pasific Economy Cooperation)]], dan di sana diterbitkanlah [[Deklarasi Bogor]]. <ref> {{en}} [http://globalwarming.mofa.go.jp/policy/economy/apec/1995/role/view.html Deklarasi APEC 1995] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070930061628/http://globalwarming.mofa.go.jp/policy/economy/apec/1995/role/view.html |date=2007-09-30 }}</ref> Deklarasi ini merupakan komitmen 18 negara anggota APEC untuk mengadakan perdangangan bebas dan investasi sebelum tahun 2020.
 
Pada [[16 Agustus]] [[2002]], pada masa pemerintahan Presiden Megawati, diadakan acara "Semarak Kemerdekaan" untuk memperingati HUT RI yang ke-57, dan dimeriahkan dengan tampilnya [[Twilite Orchestra]] dengan konduktor [[Addie MS]].
 
Pada [[9 Juli]] [[2005]] Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] melangsungkan pernikahan anaknya, Agus Yudhoyono dengan Anisa Pohan di Istana Bogor.zeron
 
Pada [[9 Juli]] [[2005]] Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] melangsungkan pernikahan anaknya, Agus Yudhoyono dengan Anisa Pohan di Istana Bogor.zeron
 
Pada [[20 November]] [[2006]] Presiden Amerika Serikat [[George W. Bush]] melangsungkan kunjungan kenegaraan ke Istana Bogor dan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kunjungan singkat ini berlangsung selama enam jam.
 
== Bangunan dan ruangan di Istana Bogor ==
[[Berkas:Collectie NMvWereldculturen, RV-A41-1-3, foto- Het paleis van de gouveneur-generaal in Buitenzorg gezien vanaf de waterzijde, Woodbury & Page, Woodbury & Page, 1856-1878.jpg|jmpl|250px|Istana Bogor dari arah timur Danau Gunting yang ada di Kompleks Istana Bogor, sekitar tahun 1856-1878.]]
Sebelumnya Istana Bogor dilengkapi dengan sebuah kebun besar, yang dikenal sebagai [[Kebun Raya Bogor]] namun sesuai dengan kebutuhan akan pusat pengembangan ilmu pengetahuan akan tanaman tropis, Kebun Raya Bogor dilepas dari naungan istana pada tahun [[1817]].
 
Istana Bogor mempunyai bangunan induk dengan sayap kiri serta kanan. Keseluruhan kompleks istana mencapai luas 1,5 hektarhektare.
 
Bangunan induk Istana Bogor terdiri dari:
* Bangunan induk istana berfungsi untuk menyelenggarakan acara kenegaraan resmi, pertemuan, dan upacara.
* Sayap kiri bangunan yang memiliki enam kamar tidur digunakan untuk menjamu tamu negara asing.
* Sayap kanan bangunan dengan empat kamar tidur hanya diperuntukan bagi kepala negara yang datang berkunjung.
* Pada tahun [[1964]] dibangun khusus bangunan yang dikenal dengan nama ''Dyah Bayurini'' sebagai ruang peristirahatan presiden dan keluarganya, bangunan ini termasuk lima paviliun terpisah.
* Kantor pribadi Kepala Negara
* Perpustakaan yang dilengkapi dengan buku
* Ruang makan
* Ruang sidang menteri-menteri dan ruang pemutaran film
* Ruang Garuda sebagai tempat upacara resmi
* Ruang teratai sebagai sayap tempat penerimaan tamu-tamu negara.
* Kaca Seribu
 
<gallery>
Berkas:The Russian Wedding -Makowski.jpg|Kantor pribadi Kepala Negara dengan lukisan abad ke-19 "The Russian Wedding" oleh [[Tadeusz Makowski|Makowski]]
Berkas:Ruang Garuda.jpg|Ruang Garuda
Berkas:Ruang Baca Presiden.jpg|Ruang Baca Presiden
Berkas:The Russian Wedding -Makowski.jpg|Kantor pribadi Kepala Negara dengan lukisan abad ke-19 "The Russian Wedding" oleh [[Tadeusz Makowski|Makowski]]
Collectie NMvWereldculturen, TM-60041451, Kabinetfoto- Werkkamer in het paleis van de gouverneur-generaal te Buitenzorg, 1890-1920.jpg|Salah satu ruang kerja di Istana Bogor, kurun 1890-1920.
Berkas:Ruang Baca Presiden.jpg|Ruang Baca Presiden
</gallery>
 
== Karya seni di Istana Bogor ==
[[Berkas:Tengkorak Harimau.jpg|thumbjmpl|rightka|200px| Tengkorak harimau dari [[Thailand]].]]
Banyak barang asli turun temurun yang berada di Istana Bogor rusak, hancur, atau hilang pada masa Perang Dunia II. Karena itu, seluruh karya seni dan perabotan klasik yang berada di Istana Bogor bermula dari awal tahun 1950.
 
Koleksi-koleksi karya seni dan dekorasi internasional banyak berasal dari hadiah negara-negara asing, yang memberikan aksen mewah di Istana Bogor. Salah satunya adalah tempat penyangga lilin cristal bergaya Bohemian dan karpet langka dari [[Persia]] yang melapisi lantai ruang utama di Istana Bogor.
 
Koleksi istana meliputi:
* 450 lukisan, di antaranya adalah; karya pelukis Indonesia [[Basuki Abdullah]], pelukis Rusia [[Tadeusz Makowski|Makowski]], dan [[Ernest Dezentjé]]
* 360 patung
* Susunan lantai keramik mewah yang tersebar di istana. Salah satu dari koleksi keramik yang paling mengesankan, berasal dari [[Rusia]], sumbangan dari [[Perdana Menteri]] [[Nikita Khrushchev|Khrushchev]] dipada tahun 1960.
* Hadiah hadiah kenegaraan, di antaranya adalah tengkorak harimau berlapis perak, hadiah dari Perdana Menteri [[Thanom Kittikachorn]] dari [[Thailand]] pada tahun [[1958]].
* Tempat Penyangga lilin cristal bergaya Bohemian dan karpet langka dari [[Persia]]
* Marmer didatangkan langsung dari [[Italia]]
* Lampu kristal dari [[Cekoslovakia]]
* Semua perabotan<ref>{{Cite news|url=http://www.travel.detik.com/read/2014/03/20/150211/2531757/1519/2/mengenal-lebih-dekat-harta-karun-istana-bogor |title=Salinan arsip |access-date=2014-04-03 |archive-date=2014-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20140323135246/http://travel.detik.com/read/2014/03/20/150211/2531757/1519/2/mengenal-lebih-dekat-harta-karun-istana-bogor |dead-url=yes |work=[[Detik.com|detikcom]] }}</ref> kayu dari [[Jepara]].
<gallery>
Berkas:Hand of God.jpg|Karya seni dari Swedia dikenal sebagai "Tangan Tuhan"
Berkas:Hercules patung.jpg|Patung perunggu "Hercules" oleh pemahat asal [[Polandia]]
Berkas:Pegassus.jpg|Patung Pegassus dari [[Swedia]] terlihat terbang di antara pohon berumur ratusan tahun di halaman Istana Bogor
[[Berkas: Istana Bogor.jpg|right|thumb|250px|Istana Presiden di Bogor]]
</gallery>
 
== Museum Kepresidenan RI Balai Kirti ==
Di lingkungan Istana Kepresidenan Bogor terdapat sebuah museum dengan nama [[Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti|Museum Kepresidenan RI Balai Kirti]]. [[Gagasan]] pembangunan museum dicetuskan oleh Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]] pada tahun [[2012]]. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan museum ini pada tanggal 18 Oktober 2014. Balai Kirti dapat dimaknai sebagai bangunan yang menampung berbagai benda bersejarah, peninggalan perjalanan sejarah kepemimpinan para [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]].
 
== Hotel Salak The Heritage Bogor ==
Pada tahun 1856 berbarengan dengan dibangunnya kembali Istana Bogor, pemerintah Belanda membangun sebuah Hotel yang dibangun sebagai rumah kediaman tamu di Istana Bogor.
 
Hotel ini dulunya dikenal dengan Binnenhof Hotel atau Bellevue Hotel, setelah Indonesia merdeka Hotel ini kemudian diserahkan ke pemerintah Indonesia dan diberi nama ''Hotel Salak The Heritage Bogor'' yang mengambil nama dari Gunung Salak sebagai gunung terbesar di Bogor.
 
Hotel Salak The Heritage Bogor saat ini telah kelola secara professional, seperti hotel hotel pada umumnya dengan fasilitas 120 kamar, 12 ruang rapat, 3 restoran, Kinanty Music Café, kolam renang, dan fasilitas lainnya. Hotel Salak The Heritage tetap dijaga kelestariannya oleh pemerintah sebagai salah satu saksi sejarah pendukung keberadaan Istana Bogor khususnya dan sejarah panjang Kota Bogor umumnya.
 
== Rusa ==
Rusa yang dipelihara di Istana Bogor sudah menjadi pemandangan sejak lama. Rusa-rusa tersebut pertama kali didatangkan dari Nepal pada 1808. Jumlah rusa yang didatangkan awalnya hanya berjumlah 6 ekor. Rusa tersebut sengaja dipelihara dengan tujuan menghias halaman Istana Bogor. Pada 2010, jumlah rusa yang dipelihara mencapai 860 ekor.<ref name="republika1">{{cite news|last=Raharjo|first=Budi {{tooltip|(red.)|redatur}}|url=https://www.republika.co.id/berita/senggang/unik/10/06/16/119936-tahukah-anda-dari-mana-asal-rusa-di-istana-bogor-|title=Tahukah Anda, dari Mana Asal Rusa di Istana Bogor?|website=Republika|date=16 Juni 2010|accessdate=4 November 2018}}</ref>
 
Pengunjung yang berminat untuk melihat-lihat rusa di sana dapat mengunjungi secara rombongan dengan meminta izin kepada Sekretaris Negara melalui Kepala Rumah Tangga Kepresidenan.<ref name="republika1"/>
 
== Referensi ==
Baris 93 ⟶ 120:
 
=== Catatan kaki ===
 
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
* [[Istana Presiden Republik Indonesia]]
 
{{Istana Kepresidenan Indonesia}}
 
[[Kategori:Kota Bogor]]