J.R.R. Tolkien: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 57:
Pada malam menjelang ulang tahunnya yang ke-21, Tolkien menelepon Edith dan melamarnya menjadi istrinya. Edith menjadi Katolik demi Tolkien. Mereka bertunangan di Birmingham, pada Januari 1913, dan menikah di [[Warwick|Warwick,]][[Inggris]] pada [[22 Maret]] [[1916]].
 
Kecintaannya akan lanskap mendorongnya untuk mengunjungi [[Cornwall]] pada 1914 dan konon ia sangat terkesan oleh garis pantai di sana dan lautnya. Setelah lulus dari [[Universitas Oxford]] dengan gelar <!-- first class--> dalam [[bahasa Inggris]] pada 1915, Tolkien bergabung dengan perjuangan [[Angkatan Darat Britania Raya|Tentara Britania]] dalam [[Perang Dunia I]] dengan pangkat [[letnan dua]] di [[batalyon]] XI dari [[Lancashire Fusiliers]]. Batalyonnya dipindahkan ke Prancis pada 1916, dan di sana Tolkien menjadi perwira komunikasi selama [[Pertempuran Somme]], hingga ia menderita [[demamTrench trenchfever|demam]] pada 27 Oktober, dan dikirim pulang ke Inggris pada 8 November. Banyak dari rekan-rekannya di militer, maupun teman-temannya terdekat, terbunuh di dalam perang. Sewaktu memulihkan kesehatannya di sebuah pondok di [[Great Haywood]], [[Staffordshire, England]], Tolkien mulai mengerjakan apa yang disebutnya ''[[The Book of Lost Tales]]'', dimulai dengan ''[[The Fall of Gondolin]]''. Sepanjang tahun 1917 dan 1918 penyakitnya kambuh terus, tetapi ia cukup sehat untuk melakukan dinas di tanah air di berbagai pangkalan dan dinaikkan pangkatnya menjadi letnan. Ketika ditempatkan di [[Kingston upon Hull]], pada suatu ketika ia dan Etidh pergi berjalan-jalan ke hutan di dekat [[Roos]] yang tidak berapa jauh, dan Edith mulai menari untuknya di sebuah semak [[hemlock]] yang lebat. Kejadian ini mengilhami kisah tentang pertemuannya dengan [[Beren dan Lúthien]], dan Tolkien serignkali menyebut Edith sebagai Lúthien-nya.
 
=== Oxford ===
Tugas Tolkien yang pertama sebagai seorang sipil setelah Perang dunia I adalah mengerjakan ''[[Oxford English Dictionary|Kamus Inggris Oxford]]''. Pada [[1920]] ia menerima jabatan sebagai [[dosen]] dalam bidang Bahasa Inggris di [[Universitas Leeds]], dan pada [[1924]] diangkat menjadi [[profesor]] di sana, tetapi pada [[1925]] ia kembali ke Oxford sebagai profesor [[Anglo-Saxon]] di [[Pembroke College]].
 
Tolkien dan Edith mendapatkan empat orang anak: John Francis Reuel ([[17 November]] [[1917]]), Michael Hilary Reuel ([[Oktober]] [[1920]]–[[1984]]), [[Christopher Tolkien|Christopher John Reuel]] ([[1924]]) dan Priscilla Anne Reuel ([[1929]]). Tolkien membantu Sir [[Mortimer Wheeler]] dalam menggali [[Asclepieion]] [[Romawi kuno]] di [[Lydney Park]], [[Gloucestershire]], pada 1928. Ketika berada di Pembroke, Tolkien menulis ''[[The Hobbit]]'' dan dua jilid pertama dari ''[[The Lord of the Rings]]''. Dari terbitan-terbitan akademik Tolkien, kuliahnya pada [[1936]] yang berjudul "[[Beowulf: monster-monster dan para kritikusnya]]" menghasilkan pengaruh yang kuat terhadap penelitian tentang [[Beowulf]].
Baris 70:
[[Berkas:Jrrt 1972 tree.jpg|jmpl|180px|Foto terakhir Tolkien yang diketahui, diambil pada [[9 Oktober]] [[1972]], di samping salah satu pohon kesayangannya (sebuah ''[[Pinus nigra]]'') di Kebun Raya, Oxford.]]
 
[[W.H. Auden]] adalah seorang sahabat lama Tolkien dan banyak berkoresponden dengannya. Hal ini dimulai oleh rasa takjub Auden terhadap [[The Lord of the Rings|''The Lord of the Rings'': Auden]] adalah salah satu dari kritikus awal yang paling terkemuka yang memuji karya ini. Tolkien menulis dalam suratnya pada 1971, "Saya [...] sungguh sangat berutang kepada Auden dalam tahun-tahun belakangan ini. Dukungannya kepada saya dan minatnya terhadap karya saya adalah salah satu dorongan yang paling utama bagi saya. Ia memberikan tinjauan yang baik kepada saya, catatan-catatan dan surat-surat dari awal ketika hal seperti itu sama sekali tidaklah populer. Malah ia dicemoohkan orang karenanya." (''Letters'', no. 327).
 
=== Pensiun dan usia lanjut ===
Pada masa pensiunnya, dari 1959 hingga kematiannya pada 1973, Tolkien semakin menjadi perhatian publik dan termasyhur di lingkungan dunia sastra. Penjualan buku-bukunya begitu menguntungkan sehingga Tolkien menyesal bahwa ia tidak pensiun lebih awal. Pada mulanya ia menulis jawaban-jawaban yang antusias terhadap pertanyaan-pertanyaan pembaca, tetapi belakangan ia semakin curiga akan munculnya kelompok penggembar Tolkian, khususnya di antara gerakan [[hippyhippie]] di Amerika Serikat. Bahkan pada 1944, ia membuat komentar yang agak sarkastik tentang sepucuk surat dari seorang penggembarnya, seorang pembaca dari Amerika yang berusia 12 tahun (''Sungguh menyenangkan bahwa anak-anak Amerika masih ada yang mengatakan ''Gee Whiz'.'', ''Letters'' no. 87). Dalam sepucuk surat tahun 1972 ia menyesalkan bahwa ia telah menjadi seorang tokoh yang dipuja-puja, tetapi ia mengakui bahwa
:''bahkan hidung dari seorang pujaan yang sangat sederhana (lebih muda daripada [[Chu-Bu and Sheemish|Chu-Bu]] dan tidak terlalu jauh lebih tua daripada Sheemish) [pujaan dalam cerita oleh [[Edward Plunkett, Baron Dunsany ke-18|Lord Dunsany]]] tidak dapat terus-menerus tak bergeming oleh harumnya dupa !'' (''Letters'', no. 336).