Jack Ma

Pebisnis asal Tiongkok
Revisi sejak 5 Januari 2021 15.37 oleh Sultan Hendrick (bicara | kontrib) (Penambahan konten)

Jack Ma (lahir 10 September 1964) merupakan seorang pebisnis berkebangsaan Tiongkok. Dia merupakan pendiri sekaligus Chairman Eksekutif dari Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok[2]. Dia merupakan warga China Daratan pertama yang pernah muncul di majalah Forbes dan terdaftar sebagai biliuner dunia. Pada 2015, ia masuk dalam daftar orang paling berpengaruh di dunia pada urutan ke-22[3].

Jack Ma
Jack Ma, pada tahun 2018
LahirMa Yun/ 马云
10 September 1964 (umur 59)
Hangzhou, Zhejiang, Tiongkok
Tempat tinggalZhejiang, Tiongkok
Kebangsaan Tiongkok
PekerjaanFormer Chairman and CEO, Alibaba Group
Kekayaan bersihKenaikan US$65.6 billion (November 2020)[1]

Riwayat Hidup

Sebagai seorang miliader, ternyata Jack Ma dilahirkan dari keluarga ekonomi lemah. Dia dilahirkan di daerah Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China. Orangtuanya adalah pemusik dan pendongeng tradisional, ayahnya hanya mendapatkan tunjangan pensiunan bulanan sebesar sekitar Rp 500.000 untuk menghidupi keluarganya[4]. Saat umur 12 tahun, Jack Ma sudah tertarik untuk belajar bahasa Inggris, selama delapan tahun masa kecilnya dihabiskan sebagai pemandu wisata di sebuah hotel di dekat Danau Hangzhou, sekitar 160 kilometer dari Shanghai. Waktu itu China baru mulai membuka diri dan mulai banyak turis yang datang ke China. Hal inilah yang membantu dia lebih terbuka pemikirannya dibandingkan teman-teman seumurnya.

Selanjutnya dia mendaftar ke Universitas Keguruan Hangzhou, semacam institut keguruan dan ilmu pendidikan. Di sini dia belajar menjadi guru sekolah menengah. Setelah lulus dari Universitas, dengan gelar Sarjana di bidang bahasa Inggris, dia ditugaskan mengajar di universitas. Ketika itu gaji Ma sebulan sebesar 100-120 renminbi, setara dengan Rp 114.000-Rp 142.500 per bulan[5]. Pada tahun 1992, saat perekonomian China mulai bertumbuh, dia mencoba melamar di berbagai pekerjaan, akhirnya ia menjadi sekretaris general manager gerai penjual ayam goreng Kentucky Fried Chicken. Di sinilah ia bekenalan dengan komputer dan internet, dari seorang teman. Ketika dia mencari kata "beer" di mesin pencari Yahoo, dia menemukan kenyataan bahwa tidak ada data tentang China. Akhirnya dia tertarik pada komputer dan meminjam uang 2.000 dollar AS dari kerabatnya untuk mendirikan perusahaan komputer. Padahal dia tidak mengerti tentang komputer ataupun surat elektronik, bahkan dia tidak pernah menyentuh keyboard komputer sebelumnya.

Setelah mengenal internet inilah, dia memutuskan untuk memfasilitasi para pedagangan Tiongkok menjual barang ke luar negeri melalui dunia maya, dia mendirikan Alibaba. Sekarang perusahaan yang dia pimpin, Alibaba Group bernilai lebih dari US$ 200 miliar setelah melantai di Bursa New York pada Oktober 2014[6].

Menghilang

Founder e-commerce Alibaba sekaligus miliarder terkenal asal China, Jack Ma, telah menghilang dua bulan dari reality show TVnya di mana dia menjadi juri di dalamnya. Kehilangannya tersebut memunculkan banyak spekulasi diantaranya bahwa dirinya punya masalah yang serius dengan pemerintah China setelah sebelumnya sering mengkritik otoritas di sana. Menurut laporan Financial Times, posisi Jack Ma sebagai juri di acara final Africa's Business Heroes telah digantikan sementara. Foto pria berusia 56 tahun itu juga telah dihapus dari halaman web penjurian dan dia tak lagi muncul di video promosi terakhir acara reality show tersebut. Jack Ma tidak muncul di final acara tersebut, yang digelar pada bulan November, yang berlangsung tak lama setelah Jack Ma mengkritik pemerintah China dan bank-bank milik negara dalam pidatonya. "Kita tidak boleh menggunakan cara mengelola stasiun kereta api untuk mengatur bandara,” kata Ma dalam sebuah acara di Shanghai pada 24 Oktober 2020, dikutip dari The Guardian. “Kita tidak bisa mengatur masa depan dengan cara kemarin.” Komentar pengusaha itu muncul setelah pidato seorang pejabat China yang memperingatkan bahwa harus ada keseimbangan antara inovasi keuangan dan regulasi. Meskipun menjadi salah satu pengusaha paling sukses di China, Ma sering bentrok dengan rezim karena preferensinya untuk lebih berinovasi, ekonomi yang digerakkan oleh pasar. The Financial Times melaporkan bahwa dia kemudian 'dihalangi oleh pejabat di Beijing' dan penawaran umum perdana (IPO) senilai 37 miliar dolar AS dari perusahaannya, Ant Group, ditangguhkan. Tak cuma hilang di acara reality show, Jack Ma juga terpantau vakum di akun Twitter-nya sejak 10 Oktober 2020. Padahal, meski jarang nge-tweet, sebelumnya dia minimal berkicau sekali dalam sebulan lewat akun Twitter-nya. Seorang juru bicara Alibaba mengatakan kepada Financial Times bahwa "Karena konflik jadwal, Tuan Ma tidak bisa lagi menjadi bagian dari panel juri terakhir Africa's Business Heroes awal tahun ini (2020)." Sementara final berlangsung menjelang akhir tahun lalu, siarannya di TV telah ditunda hingga musim semi tahun ini, menurut sebuah video promosi dan dua kontestan. Pada saat final reality show tersebut, Ma digantikan oleh Lucy Peng, seorang eksekutif di Alibaba. Seorang kontestan menjelaskan bahwa "Ada sesuatu yang terjadi di China dengan Jack Ma atau sesuatu, jadi [Lucy] jadi masuk juga." Setelah memiliki masalah dengan pemerintah China, Jack Ma, yang punya kekayaan sebesar 50,6 miliar dolar AS, kini turun dalam daftar peringkat orang terkaya di China. Menurut daftar Bloomberg Billionaires Index, posisi Jack Ma kini merosot ke posisi ketiga dalam daftar orang paling sugih di China. Ia telah disusul oleh Zhong Shanshan dan Colin Huang. Huang merupakan CEO dan pendiri pendiri pasar e-commerce Pinduoduo.[7]

Referensi

Pranala luar

Templat:Cina-bio-stub