James Clerk Maxwell: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Novita dewi 1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Novita dewi 1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 140:
Dua puluh persamaannya yang terkenal, dalam bentuk modern [[:en:Partial_differential_equation|persamaan diferensial parsialnya]], pertama kali muncul dalam bentuk yang dikembangkan sepenuhnya dalam buku teksnya [[A Treatise on Electricity and Magnetism]] pada tahun 1873.<ref>{{Cite book|last=Maxwell|first=James Clerk|date=2010-06-24|url=http://dx.doi.org/10.1017/cbo9780511709333|title=A Treatise on Electricity and Magnetism|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-108-01403-8}}</ref> Sebagian besar pekerjaan ini dilakukan oleh Maxwell di Glenlair selama periode antara memegang jabatannya di London dan menduduki kursi Cavendish.<ref>{{Cite journal|date=2007-12-01|title=Macdonald, Prof. James Alexander, (17 June 1908–26 April 1997), Professor of Botany, University of St Andrews, 1961–77, then Emeritus|url=http://dx.doi.org/10.1093/ww/9780199540884.013.u180141|journal=Who Was Who|publisher=Oxford University Press}}</ref> [[:en:Oliver_Heaviside|Oliver Heaviside]] mereduksi kompleksitas teori Maxwell menjadi empat persamaan [[Turunan parsial|diferensial parsial]],<ref>{{Cite book|last=Nahin|first=Paul J.|date=2002|url=https://www.worldcat.org/oclc/47915995|title=Oliver Heaviside : the life, work, and times of an electrical genius of the Victorian age|location=Baltimore, Md.|publisher=Johns Hopkins University Press|isbn=0-8018-6909-9|edition=Johns Hopkins pbk. ed|oclc=47915995}}</ref> yang sekarang dikenal secara kolektif sebagai Hukum Maxwell atau [[persamaan Maxwell]]. Meskipun potensi menjadi kurang populer pada abad ke-19,<ref>{{Cite book|last=Hunt|first=Bruce J.|date=2005|url=https://www.worldcat.org/oclc/1227051817|title=The Maxwellians|location=Ithaca|isbn=978-1-5017-0327-0|edition=1. print|others=Project Muse, Project MUSE|oclc=1227051817}}</ref> penggunaan potensi skalar dan vektor sekarang menjadi standar dalam solusi persamaan Maxwell.<ref>{{Cite journal|last=Eyges|first=Leonard|date=1978-06-01|title=Fiber optic guides of noncircular cross section|url=http://dx.doi.org/10.1364/ao.17.001673|journal=Applied Optics|volume=17|issue=11|pages=1673|doi=10.1364/ao.17.001673|issn=0003-6935}}</ref>
 
Seperti yang dijelaskan Barrett dan Grimes (1995):<ref>{{Cite journal|last=Barrett|first=Terence W|last2=Grimes|first2=Dale M|date=1995-11|title=Advanced Electromagnetism: Foundations, Theory and Applications|url=http://dx.doi.org/10.1142/2599|doi=10.1142/2599}}</ref><blockquote>Maxwell menyatakan elektromagnetisme dalam aljabar [[kuarter]] dan menjadikan potensi elektromagnetik sebagai inti dari teorinya. Pada tahun 1881 Heaviside menggantikan medan potensial elektromagnetik dengan medan gaya sebagai inti dari teori elektromagnetik. Menurut Heaviside, medan potensial elektromagnetik itu sewenang-wenang dan perlu "dibunuh". (''sic'') Beberapa tahun kemudian terjadi perdebatan antara Heaviside dan [Peter Guthrie] Tate(''sic'') tentang manfaat relatif dari [[Kalkulus vektor|analisis vektor]] dan [[:en:Quaternions|kuarter]]. Hasilnya adalah kesadaran bahwa tidak perlu wawasan fisik yang lebih besar yang disediakan oleh kuarter jika teori itu murni lokal, dan analisis vektor menjadi hal biasa.</blockquote>Maxwell terbukti benar, dan hubungan kuantitatifnya antara cahaya dan elektromagnetisme dianggap sebagai salah satu pencapaian besar [[Fisika matematis|fisika matematika]] abad ke-19.<ref>{{Cite book|last=Wheen|first=Andrew|date=2011|url=https://www.worldcat.org/oclc/695386970|title=Dot-dash to Dot.com : how modern telecommunications evolved from the telegraph to the internet|location=New York|publisher=Springer|isbn=978-1-4419-6760-2|oclc=695386970}}</ref>
 
Maxwell juga memperkenalkan konsep medan elektromagnetik dibandingkan dengan garis gaya yang dijelaskan Faraday.<ref name=":15">{{Cite journal|date=2007-12-01|title=Lorimer, Professor William Laughton, (27 June 1885–26 May 1967), Professor of Greek in the University of St Andrews from 1953 until September 1955|url=http://dx.doi.org/10.1093/ww/9780199540884.013.u53931|journal=Who Was Who|publisher=Oxford University Press}}</ref> Dengan memahami perambatan elektromagnetisme sebagai bidang yang dipancarkan oleh partikel aktif, Maxwell dapat memajukan karyanya tentang cahaya. Pada saat itu, Maxwell percaya bahwa perambatan cahaya memerlukan media untuk gelombang tersebut, yang dijuluki eter bercahaya.<ref name=":15" /> Seiring waktu, keberadaan media semacam itu, menembus semua ruang namun tampaknya tidak dapat dideteksi dengan cara mekanis, terbukti tidak mungkin untuk diselaraskan dengan eksperimen seperti eksperimen Michelson–Morley.<ref>Michelson, Albert Abraham; Morley, Edward Williams (1887). "On the Relative Motion of the Earth and the Luminiferous Ether". American Journal of Science. 34 (203): 333–345. Bibcode:1887AmJS...34..333M. doi:10.2475/ajs.s3-34.203.333. S2CID 124333204. Archived from the original on 1 August 2020. Retrieved 13 September 2019.</ref> Selain itu, tampaknya membutuhkan kerangka acuan absolut di mana persamaan itu valid, dengan hasil yang tidak menyenangkan bahwa persamaan berubah bentuk untuk pengamat yang bergerak. Kesulitan-kesulitan ini mengilhami Albert Einstein untuk merumuskan teori relativitas khusus; dalam prosesnya Einstein meniadakan persyaratan aether bercahaya stasioner.<ref>Einstein, Albert. "Ether and the Theory of Relativity". Archived from the original on 21 November 2013. Retrieved 19 December 2013.</ref>