Jerapah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
add reference
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Tag: halaman dengan galat kutipan
(17 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox spesies}}
'''Jerapah''' adalah mamalia berkuku besar Afrika yang termasuk dalam genus ''Giraffa''. Ini adalah [[hewan]] darat tertinggi yang masih hidup dan [[pemamah biak]] terbesar di Bumi. Secara tradisional, jerapah dianggap sebagai satu spesies , ''Giraffa camelopardalis'' , dengan sembilan subspesies . Baru-baru ini, para peneliti mengusulkan untuk membagi mereka menjadi delapan spesies yang masih ada karena penelitian baru terhadap [[DNA]] [[mitokondria]] dan inti mereka , serta pengukuran [[morfologi]]. Tujuh spesies jerapah lainnya yang [[punah]] diketahui dari catatan [[fosil]].
 
Ciri-ciri utama jerapah yang membedakan adalah leher dan kakinya yang sangat panjang, osikonnya yang mirip tanduk , dan pola bulunya yang berbintik . Ia diklasifikasikan dalam keluarga ''Giraffidae'' , bersama dengan kerabat terdekatnya yang masih ada, [[okapi]] . Wilayah penyebarannya terbentang dari [[Chad]] di utara hingga [[Afrika Selatan]] di selatan, dan dari Niger di barat hingga [[Somalia]] di timur. Jerapah biasanya menghuni [[sabana]] dan [[hutan]] . Sumber makanan mereka adalah dedaunan, buah-buahan, dan bunga tanaman berkayu, terutama spesies akasia , yang mereka jelajahi pada ketinggian yang tidak dapat dijangkau oleh sebagian besar [[herbivora]] lainnya.
'''Jerapah''' atau '''zarafah''' ([[nama ilmiah]]: ''Giraffa camelopardalis'') adalah [[mamalia]] [[hewan berkuku genap|berkuku genap]] [[endemik]] [[Afrika]] dan merupakan [[spesies]] hewan tertinggi yang hidup di darat. Jerapah jantan dapat mencapai tinggi 4,8 sampai 5,5 meter dan memiliki berat yang dapat mencapai 1.360 kilogram. Jerapah betina biasanya sedikit lebih pendek dan lebih ringan.<ref>{{Cite web|title=Berita Terkini Tentang Jerapah - SINDOnews|url=https://www.sindonews.com/terkait/jerapah|website=www.sindonews.com|access-date=2023-08-21}}</ref>
 
[[Singa]] , [[macan tutul]], [[dubuk]] , dan [[anjing liar afrika]] mungkin memangsa jerapah. Jerapah hidup dalam kawanan betina yang berkerabat dan keturunannya, atau dalam kawanan lajang yang terdiri dari pejantan dewasa yang tidak berkerabat, namun mereka suka berteman dan dapat berkumpul dalam kelompok besar. Pejantan membangun hierarki sosial melalui "Adu leher", pertarungan di mana leher digunakan sebagai senjata. Pejantan yang dominan mendapatkan akses kawin dengan betina, yang bertanggung jawab penuh untuk membesarkan anak-anaknya.
Jerapah berkerabat dengan [[rusa]] dan [[sapi]] tetapi dari [[familia|suku]] yang berbeda, yaitu [[Giraffidae]] yang mencakup jerapah sendiri dan kerabat terdekatnya, [[okapi]]. Habitat aslinya mencakup area dari [[Chad]] sampai dengan [[Afrika Selatan]]
 
[[File:Jirafa Noreste Mexico.jpg|thumb|Jerapah di timur laut Meksiko]]
 
Jerapah telah membuat penasaran berbagai budaya kuno dan modern karena penampilannya yang unik, dan sering ditampilkan dalam lukisan, buku, dan kartun. Ia diklasifikasikan oleh [[Uni Internasional untuk Konservasi Alam]] (IUCN) sebagai rentan terhadap kepunahan dan telah punah dari banyak wilayah jelajahnya sebelumnya. Jerapah masih ditemukan di banyak [[taman nasional]] dan [[cagar alam]] , namun perkiraan pada tahun 2016 menunjukkan ada sekitar 97.500 anggota Jerapah di alam liar. Lebih dari 1.600 ekor dipelihara di kebun binatang pada tahun 2010.
== Etimologi==
Nama spesiesnya ''camelopardalis'' diambil dari nama dalam [[bahasa Latin|latin]], karena dianggap sebagai [[hibrida|bastar]] [[unta]] (''camel'') dan [[macan tutul]] (''leopard''). Nama ''camelopardalis'' dipakai oleh [[Plinius senior]] dalam ensiklopedia yang ditulisnya. Nama ini juga dipakai sebagai nama salah satu [[rasi bintang]]. Nama "jerapah" sendiri dipinjam dari nama hewan ini dalam [[bahasa Arab]] (الزرافة, ''zirafah'').
== Anatomi ==
=== Badan ===
[[File:Giraffe skeleton.jpg|thumb|upright|alt=Photograph of a Giraffe skeleton |Kerangka jerapah yang dipajang di [[Museum Osteologi]], [[Oklahoma City]]]]
Jerapah dewasa memiliki tinggi 4,3–5,7 m (14–19 kaki), dengan jantan lebih tinggi daripada betina.<ref name=Nowak1999>{{cite book|author=Nowak, R.M. |date=1999 |url=https://books.google.com/books?id=7W-DGRILSBoC&pg=PA1086 |pages=1086–1089|title=Walker's Mammals of the World |volume=1 |publisher=The [[Johns Hopkins University Press]] |isbn=978-0801857898|access-date=30 August 2021|archive-date=22 September 2023|archive-url=https://web.archive.org/web/20230922073614/https://books.google.com/books?id=7W-DGRILSBoC&pg=PA1086|url-status=live}}</ref> Berat rata-rata adalah 1.192 kg (2.628 lb) untuk pejantan dewasa dan 828 kg (1.825 lb) untuk wanita dewasa.<ref name=Skinner1990>{{Cite book|author1=Skinner, J. D. |author2=Smithers, R. H. M. |year=1990|title=The mammals of the southern African subregion |pages=616–20|publisher=[[University of Pretoria]]|isbn=978-0-521-84418-5}}</ref> Meski leher dan kakinya panjang, tubuhnya relatif pendek.<ref name=anatomy/>{{rp|66}} Kulitnya sebagian besar berwarna abu-abu,<ref name=Skinner1990/> atau cokelat,<ref>{{cite web |author=Langley, L. |date=2017 |title=Do zebras have stripes on their skin?|publisher=[[National Geographic]]|access-date=2 Juni 2020 |url=https://www.nationalgeographic.com/news/2017/03/animals-skin-colors-zebras-big-cats/|archive-date=1 April 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190401134219/https://news.nationalgeographic.com/2017/03/animals-skin-colors-zebras-big-cats/|url-status=dead}}</ref> dan ketebalannya bisa mencapai 20 mm (0,79 in).<ref name=Dagg2014/>{{rp|87}} Ekor sepanjang 80–100 cm (31–39 inci)<ref name=MacDonald/> berakhir dengan seberkas rambut panjang berwarna gelap dan digunakan sebagai pertahanan terhadap serangga.<ref name=Dagg2014/>{{rp|94}}
 
Bulunya memiliki bercak atau bercak gelap, bisa berwarna [[jingga]], [[kadru]], [[coklat]], atau hampir [[hitam]], dikelilingi oleh rambut terang, biasanya berwarna [[putih]] atau [[krem]].<ref name="Prothero 2003"/> Jerapah jantan menjadi lebih gelap seiring bertambahnya usia.<ref name=estes>{{Cite book|title=The Behavior Guide to African Mammals: including Hoofed Mammals, Carnivores, Primates |author=Estes, R. |publisher=[[University of California Press]] |pages=202–207 |year=1992 |isbn=978-0-520-08085-0 |url=https://archive.org/details/isbn_0520080858/page/202}}</ref> Pola bulunya diklaim berfungsi sebagai [[kamuflase]] dalam pola cahaya dan bayangan hutan sabana.<ref name=MacDonald/> Saat berdiri di antara pepohonan dan semak-semak, mereka sulit terlihat bahkan pada jarak beberapa meter. Namun, jerapah dewasa bergerak untuk mendapatkan pandangan terbaik dari pemangsa yang mendekat, mengandalkan ukuran dan kemampuan mereka untuk mempertahankan diri daripada kamuflase, yang mungkin lebih penting bagi anak jerapah.<ref name=Mitchell20003/> Setiap jerapah memiliki pola bulu yang unik.<ref>{{Cite journal |last=Foster |first=J. B. |title=The Giraffe of Nairobi National Park: Home range, sex ratios, the herd, and food |date=1966 |journal=African Journal of Ecology |volume=4 |issue=1 |pages=139–148 |doi=10.1111/j.1365-2028.1966.tb00889.x |bibcode=1966AfJEc...4..139F |archive-date=14 December 2022 |url-status=live |url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1365-2028.1966.tb00889.x |archive-url=https://web.archive.org/web/20221214102948/https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1365-2028.1966.tb00889.x}}</ref><ref>{{Cite journal |last1=Lee |first1=D. E. |last2=Lohay |first2=G. G. |last3=Cavener |first3=D. R. |last4=Bond |first4=M. L. |date=2022 |title=Using spot pattern recognition to examine population biology, evolutionary ecology, sociality, and movements of giraffes: a 70-year retrospective |url=https://doi.org/10.1007/s42991-022-00261-3 |journal=[[Mammalian Biology]] |volume=102 |issue=4 |pages=1055–1071 |doi=10.1007/s42991-022-00261-3 |s2cid=252149865 |access-date=14 December 2022 |archive-date=22 September 2023 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230922073617/https://link.springer.com/article/10.1007/s42991-022-00261-3 |url-status=live}}</ref> Anak jerapah mewarisi beberapa ciri pola bulu dari induknya, dan variasi pada beberapa ciri bintik berkorelasi dengan kelangsungan hidup anak jerapah.<ref name=Lee2018>{{Cite journal|last1=Lee|first1=D. E.|last2=Cavener|first2=D. R.|last3=Bond|first3=M. L.|date=2018 |title=Seeing spots: quantifying mother-offspring similarity and assessing fitness consequences of coat pattern traits in a wild population of giraffes (''Giraffa camelopardalis'') |journal=[[PeerJ]] |volume=6 |pages=e5690|doi=10.7717/peerj.5690|pmid=30310743|pmc=6173159 |doi-access=free}}</ref> Kulit di bawah bercak dapat mengatur suhu tubuh hewan, menjadi tempat bagi sistem pembuluh darah yang kompleks dan kelenjar keringat yang besar.<ref name=Mitchell2004>{{Cite journal |author1=Mitchell, G. |author2=Skinner, J.D. |year=2004 |title=Giraffe thermoregulation: a review |journal=[[Transactions of the Royal Society of South Africa]] |volume=59 |issue=2 |pages=49–57 |url=http://www.sabinet.co.za/abstracts/royalsa/royalsa_v59_n2_a13.html |doi=10.1080/00359190409519170 |bibcode=2004TRSSA..59..109M |s2cid=87321176 |access-date=19 October 2011 |archive-date=20 November 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20181120033724/https://www.sabinet.co.za/abstracts/royalsa/royalsa_v59_n2_a13.html |url-status=live}}</ref> Jerapah yang tidak berbercak atau berwarna solid sangat jarang ditemukan, namun telah diamati.<ref name="National Geographic 12 September 2023">{{cite news |last1=Fine Maron |first1=Dina |title=Another rare spotless giraffe found—the first ever seen in the wild |url=https://www.nationalgeographic.com/animals/article/spotless-giraffe-found-in-the-wild-for-the-first-time |access-date=6 March 2024 |work=[[National Geographic]] |date=12 September 2023 |language=en}}</ref><ref name="NPR 6 September 2023">{{cite news |last1=Romo |first1=Vanessa |last2=Jones |first2=Dustin |title=A rare spotless giraffe gets a name to match |url=https://www.npr.org/2023/09/06/1197789671/a-rare-spotless-giraffe-gets-a-name-to-match |access-date=6 March 2024 |work=[[NPR]] |date=6 September 2023}}</ref>
 
Bulu dapat memberikan pertahanan kimiawi pada hewan, karena penolak parasitnya memberikan aroma yang khas. Setidaknya ada 11 bahan kimia [[Aromatisitas|aromatik]] utama di bulunya, meskipun [[indol]] dan [[3-metilindol]] bertanggung jawab atas sebagian besar bau. Karena jantan memiliki bau yang lebih kuat dibandingkan betina, ia mungkin juga memiliki fungsi seksual.<ref>{{Cite journal|author1=Wood, W. F. |author2=Weldon, P. J. |year=2002 |title=The scent of the reticulated giraffe (''Giraffa camelopardalis reticulata'') |journal=[[Biochemical Systematics and Ecology]] |volume=30 |issue=10|pages=913–17 |doi=10.1016/S0305-1978(02)00037-6|bibcode=2002BioSE..30..913W }}</ref>
 
=== Kepala ===
[[File:Giraffa camelopardalis head (Profil).jpg|thumb|left|alt= Closeup photograph of a giraffe head |Ambilan dekat dari kepala jerapah Utara ]]
Kedua jenis kelamin memiliki struktur mirip tanduk yang disebut [[osikon]], yang panjangnya bisa mencapai 13,5 cm (5,3 inci). Mereka terbentuk dari tulang rawan yang mengeras, ditutupi kulit dan menyatu dengan tengkorak di [[tulang parietal]].<ref name=estes/><ref name=Dagg2014/>{{rp|95–97}} Karena mengalami vaskularisasi, osikon mungkin memiliki peran dalam termoregulasi,<ref name=Mitchell2004/> dan digunakan dalam pertarungan antar pejantan.<ref name="sim2010"/> Penampilan adalah panduan yang dapat diandalkan untuk menentukan jenis kelamin atau usia jerapah: tulang tulang jerapah betina dan mudanya tipis dan memperlihatkan jambul rambut di bagian atas, sedangkan tulang tulang jerapah jantan dewasa cenderung botak dan menonjol di bagian atas.<ref name=estes/> Benjolan, yang lebih menonjol pada jantan, muncul di tengah tengkorak.<ref name=Dagg1971/> Pejantan mengembangkan timbunan kalsium yang membentuk benjolan di tengkorak mereka seiring bertambahnya usia.<ref name="Prothero 2003"/> [[Sinus (anatomi)|Sinus]] ganda mencerahkan tengkorak jerapah.<ref name=Dagg2014/>{{rp|103}} Namun, seiring bertambahnya usia pejantan, tengkorak mereka menjadi lebih berat dan lebih mirip gada, membantu mereka menjadi lebih dominan dalam pertempuran.<ref name=estes/> [[Kondilus oksipital]] di bagian bawah tengkorak memungkinkan hewan tersebut memiringkan kepalanya lebih dari 90 derajat dan mengambil makanan di dahan tepat di atasnya dengan lidah.<ref name=Dagg2014/>{{rp|103, 110}}<ref name=Dagg1971/>
 
Dengan mata yang terletak di sisi kepala, jerapah memiliki bidang pandang yang luas dari ketinggiannya.<ref name=Dagg2014>{{cite book|author=Dagg, A. I.|year=2014|title=Giraffe: Biology, Behaviour and Conservation|publisher=[[Cambridge University Press]] |isbn=978-1107610170}}</ref>{{rp|85, 102}} Dibandingkan dengan hewan berkuku lainnya, penglihatan jerapah lebih binokular dan matanya lebih besar dengan luas permukaan retina yang lebih besar.<ref>{{cite journal|last1=Mitchell|first1=G.|last2=Roberts|first2=D. G.|last3=van Sittert |first3=S. J.|last4=Skinner|first4=J. D.|year=2013|title=Orbit orientation and eye morphometrics in giraffes (''Giraffa camelopardalis'') |journal=[[African Zoology]] |volume=48|issue=2|pages=333–339 |doi=10.1080/15627020.2013.11407600 |hdl=2263/37109 |s2cid=219292664 |hdl-access=free}}</ref> Jerapah dapat melihat warna dan indra pendengaran serta penciumannya tajam.<ref name="Prothero 2003"/> Telinganya dapat digerakkan<ref name=Dagg2014/>{{rp|95}} dan lubang hidungnya berbentuk celah, kemungkinan untuk menahan tiupan pasir.<ref>{{cite book|author=Peterson, D.|year=2013 |title=Giraffe Reflections |publisher=[[University of California Press]] |page=30 |isbn=978-0520266858}}</ref> Panjang lidah jerapah sekitar 45 cm (18 inci). Warnanya hitam, mungkin untuk melindungi dari sengatan matahari, dan dapat menangkap dedaunan serta memetik daun dengan hati-hati.<ref name=Dagg2014/>{{rp|109–110}} Bibir atas fleksibel dan berbulu untuk melindungi dari tusukan tajam.<ref name="Dagg1971"/> Rahang atas memiliki langit-langit keras, bukan gigi depan. Geraham dan premolar lebar dengan mahkota rendah di permukaan.<ref name=Dagg2014/>{{rp|106}}
 
=== Leher ===
[[File:Flickr - Rainbirder - High-rise living.jpg|thumb|left|upright|alt=Photograph of an adult male giraffe with its next fully extended feeding on an acacia |Seekor jerapah yang lehernya menjulang tinggi, sedang memakan sebuah pohon akasia di Kenya]]
Jerapah memiliki leher yang sangat panjang, panjangnya bisa mencapai 2,4 m (7 kaki 10 inci).<ref name="Taylor&Wedel2013">{{Cite journal |last1=Taylor |first1=M. P. |last2=Wedel |first2=M. J. |doi=10.7717/peerj.36 |title=Why sauropods had long necks; and why giraffes have short necks |journal=[[PeerJ]] |volume=1 |page=e36 |year=2013 |pmid=23638372 |pmc=3628838 |doi-access=free}}</ref> Di sepanjang leher terdapat surai yang terbuat dari rambut pendek dan tegak.<ref name="Dagg1971"/> Leher biasanya terletak pada sudut 50–60 derajat, meskipun pada remaja lebih dekat hingga 70 derajat.<ref name=Dagg2014/>{{rp|72–73}} Leher yang panjang disebabkan oleh pemanjangan vertebra serviks yang tidak proporsional, bukan karena penambahan lebih banyak vertebra. Setiap vertebra serviks memiliki panjang lebih dari 28 cm (11 inci).<ref name=anatomy>{{cite book |author=Swaby, S. |year=2010 |contribution=Giraffe |editor=Harris, T.|title=Mammal Anatomy: An Illustrated Guide |publisher=[[Marshall Cavendish]] |pages=64–84 |isbn=978-0-7614-7882-9}}</ref>{{rp|71}} Panjang tulang belakang jerapah adalah 52–54 persen, dibandingkan dengan 27–33 persen pada hewan berkuku besar serupa, termasuk kerabat terdekat jerapah yang masih hidup, okapi.<ref name=bada>{{Cite journal |doi=10.1111/j.1096-3642.2008.00458.x |last1=Badlangana |first1=L. N. |last2=Adams |first2=J. W. |last3=Manger |first3=P. R. |title=The giraffe ''(Giraffa camelopardalis)'' cervical vertebral column: A heuristic example in understanding evolutionary processes? |journal=[[Zoological Journal of the Linnean Society]] |volume=155 |issue=3 |pages=736–757 |year=2009 |doi-access=free}}</ref> Pemanjangan ini sebagian besar terjadi setelah lahir, mungkin karena induk jerapah akan kesulitan melahirkan anak jerapah dengan proporsi leher yang sama dengan jerapah dewasa.<ref name=van>{{Cite journal |doi=10.1002/jez.b.21353 |pmid=20700891 |last1=Van Sittert |first1=S. J. |last2=Skinner |first2=J. D. |last3=Mitchell |first3=G. |title=From fetus to adult – An allometric analysis of the giraffe vertebral column |journal=[[Journal of Experimental Zoology Part B: Molecular and Developmental Evolution]] |volume=314B |issue=6 |pages=469–479 |year=2010|bibcode=2010JEZB..314..469V }}</ref> Kepala dan leher jerapah ditopang oleh otot besar dan ligamen nukal, yang diikat oleh duri vertebra toraks yang panjang, sehingga menghasilkan punuk.<ref name=Dagg1971/><ref name=Solounias1999/><ref name=MacDonald/>
 
Tulang leher jerapah mempunyai sendi bola dan soket.<ref name=anatomy/>{{rp|71}} Titik artikulasi antara vertebra serviks dan toraks jerapah digeser sehingga terletak di antara vertebra toraks pertama dan kedua (T1 dan T2), tidak seperti pada kebanyakan hewan ruminansia lainnya, yang artikulasinya berada di antara vertebra serviks ketujuh ( C7) dan T1.<ref name=bada/><ref name=van/> Hal ini memungkinkan C7 berkontribusi langsung pada peningkatan panjang leher dan memunculkan dugaan bahwa T1 sebenarnya adalah C8, dan jerapah telah menambahkan vertebra serviks tambahan.<ref name=Solounias1999>{{Cite journal|author=Solounias, N.|year=1999|title=The remarkable anatomy of the giraffe's neck |journal=[[Journal of Zoology]] |volume=247 |issue=2 |pages=257–268 |doi=10.1111/j.1469-7998.1999.tb00989.x |url=http://www.ikhebeenvraag.be/mediastorage/FSDocument/73/download.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20090325215447/http://www.ikhebeenvraag.be/mediastorage/FSDocument/73/download.pdf |archive-date=25 March 2009 |url-status=live}}</ref> Namun, proposisi ini tidak diterima secara umum, karena T1 memiliki ciri morfologi lain, seperti tulang rusuk yang mengartikulasikan , yang dianggap sebagai diagnostik vertebra toraks, dan karena pengecualian pada batas mamalia yaitu tujuh vertebra serviks umumnya ditandai dengan peningkatan anomali neurologis dan penyakit.<ref name=bada/>
 
Ada beberapa hipotesis mengenai asal usul evolusi dan pemeliharaan pemanjangan leher jerapah.<ref name=sim2010>{{Cite journal |doi=10.1111/j.1469-7998.2010.00711.x |last1=Simmons |first1= R. E. |last2=Altwegg |first2=R. | title=Necks-for-sex or competing browsers? A critique of ideas on the evolution of giraffe |journal=Journal of Zoology |volume=282 |issue=1 |pages=6–12 |year=2010}}</ref> [[Charles Darwin]] awalnya mengusulkan "hipotesis persaingan hewan peramban tumbuhan", yang baru-baru ini ditentang. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan persaingan dari hewan-hewan yang lebih kecil, seperti [[kudu]] , [[steenbok]] , dan [[impala]] , mendorong pemanjangan leher, karena memungkinkan jerapah meraih makanan yang tidak dapat dijangkau oleh pesaingnya. Keuntungan ini nyata, karena jerapah dapat dan memang makan hingga ketinggian 4,5 m (15 kaki), sementara jerapah yang cukup besar, seperti kudu, hanya dapat memberi makan hingga ketinggian sekitar 2 m (6 kaki 7 inci).<ref name=dt1990>{{Cite journal |doi=10.1111/j.1365-2028.1990.tb01136.x |last=du Toit | first=J. T. |title=Feeding-height stratification among African browsing ruminants |journal=[[African Journal of Ecology]] |volume=28 |issue=1 |pages=55–62 |year=1990 |bibcode=1990AfJEc..28...55D |url=http://courses.biology.utah.edu/goller/7406/Goller7406/duToitPdfs/Feedingheightstrat_1990.pdf |access-date=21 November 2011 |url-status=dead|archive-date=10 November 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111110224355/http://courses.biology.utah.edu/goller/7406/Goller7406/duToitPdfs/Feedingheightstrat_1990.pdf}}</ref> Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa persaingan meramban sangat ketat di tingkat yang lebih rendah, dan jerapah mencari makan dengan lebih efisien (mendapatkan lebih banyak biomassa daun setiap kali makan) di tempat yang tinggi di kanopi.<ref>{{Cite journal |last1=Cameron |first1=E. Z.|author-link=Elissa Cameron |last2=du Toit|first2=J. T.|year=2007|title=Winning by a Neck: Tall Giraffes Avoid Competing with Shorter Browsers |url=http://ecite.utas.edu.au/67394 |journal=[[American Naturalist]] |volume=169 |issue=1 |pages=130–135 |doi=10.1086/509940|pmid=17206591|s2cid=52838493|access-date=5 December 2019|archive-date=2 June 2020 |archive-url=https://web.archive.org/web/20200602031844/http://ecite.utas.edu.au/67394|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal |author1=Woolnough, A. P. |author2=du Toit, J. T.| title=Vertical zonation of browse quality in tree canopies exposed to a size-structured guild of African browsing ungulates |journal=[[Oecologia]]| volume=129| issue=1| pages=585–590 |year=2001 |doi=10.1007/s004420100771| pmid=24577699 |bibcode=2001Oecol.129..585W|s2cid=18821024 |url=http://courses.biology.utah.edu/goller/7406/Goller7406/duToitPdfs/Verticalzonation_2001.pdf| access-date=7 March 2012| archive-url=https://web.archive.org/web/20111110224921/http://courses.biology.utah.edu/goller/7406/Goller7406/duToitPdfs/Verticalzonation_2001.pdf| archive-date=10 November 2011 |url-status=dead}}</ref> Namun, para ilmuwan tidak setuju tentang berapa banyak waktu yang dihabiskan jerapah untuk makan pada tingkat yang di luar jangkauan browser lain,<ref name=sim1996/><ref name=sim2010/><ref name=dt1990/><ref name=sexdiff>{{Cite journal| author1=Young, T. P.| author2=Isbell, L. A.| title=Sex differences in giraffe feeding ecology: energetic and social constraints |journal=[[Ethology (journal)|Ethology]]| volume=87| issue=1–2| pages=79–89| year=1991 |doi=10.1111/j.1439-0310.1991.tb01190.x | bibcode=1991Ethol..87...79Y|url=http://tpyoung.ucdavis.edu/publications/1991GiraffesEthology.pdf| access-date=2 February 2012| archive-url=https://web.archive.org/web/20130516034426/http://tpyoung.ucdavis.edu/publications/1991GiraffesEthology.pdf| archive-date=16 May 2013| url-status=dead}}</ref> dan sebuah penelitian tahun 2010 menemukan bahwa jerapah dewasa dengan leher yang lebih panjang sebenarnya menderita tingkat kematian yang lebih tinggi pada kondisi kekeringan dibandingkan dengan kelompok yang berleher pendek. Studi ini menunjukkan bahwa memelihara leher yang lebih panjang membutuhkan lebih banyak nutrisi, sehingga membuat jerapah berleher panjang berisiko mengalami kekurangan makanan.<ref name=demography>{{cite journal|author1=Mitchell, G. |author2=van Sittert, S. |author3=Skinner, J. D. |year=2010 |title=The demography of giraffe deaths in a drought|journal=Transactions of the Royal Society of South Africa |volume=65|issue=3|pages=165–168|doi=10.1080/0035919X.2010.509153|bibcode=2010TRSSA..65..165M |hdl=2263/18957 |s2cid=83652889 |hdl-access=free}}</ref>
 
Teori lain, hipotesis seleksi seksual , menyatakan bahwa leher panjang berevolusi sebagai ciri seksual sekunder, memberikan pejantan keuntungan dalam kontes "adu leher" (lihat di bawah) untuk membangun dominasi dan mendapatkan akses terhadap perempuan yang reseptif secara seksual.<ref name=sim1996>{{Cite journal |author1=Simmons, R. E.|author2=Scheepers, L. |title=Winning by a Neck: Sexual Selection in the Evolution of Giraffe |journal=[[The American Naturalist]] |volume=148 |issue=5| pages=771–786 |year=1996 |url=http://bill.srnr.arizona.edu/classes/182/Giraffe/WinningByANeck.pdf |doi=10.1086/285955 |s2cid=84406669 |url-status=dead| archive-url=https://web.archive.org/web/20040823200801/http://bill.srnr.arizona.edu/classes/182/Giraffe/WinningByANeck.pdf| archive-date=23 August 2004}}</ref> Untuk mendukung teori ini, leher pejantan lebih panjang dan lebih berat dibandingkan betina pada usia yang sama,<ref name=sim1996/><ref name=sim2010/> dan pejantan tidak menggunakan bentuk pertarungan lain. Namun, ada satu keberatan yang muncul karena gagal menjelaskan mengapa jerapah betina juga memiliki leher yang panjang.<ref>{{Cite journal |author1=Mitchell, G. |author2=van Sittert, S. J. |author3=Skinner, J. D. |title=Sexual selection is not the origin of long necks in giraffes |journal=Journal of Zoology |volume=278 |issue=4 |pages=281–286 |year=2009| doi=10.1111/j.1469-7998.2009.00573.x}}</ref> Ada juga yang berpendapat bahwa leher berfungsi untuk memberikan kewaspadaan yang lebih besar pada hewan.<ref>{{cite journal|author=Brownlee, A. |year=1963|title=Evolution of the Giraffe|journal=[[Nature (jurnal)|Nature]] |volume=200 |issue=4910 |page=1022 |doi=10.1038/2001022a0 |bibcode=1963Natur.200.1022B|s2cid=4145785|doi-access=free}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Williams|first1=E. M.|title=Giraffe Stature and Neck Elongation: Vigilance as an Evolutionary Mechanism |journal=Biology |volume=5 |issue=3 |page=35 |doi=10.3390/biology5030035 |year=2016 |pmc=5037354 |pmid=27626454 |doi-access=free}}</ref>
 
=== Lokomotor dan postur ===
[[File:Masai Giraffe right-rear foot.jpg|thumb|upright|left|alt=Photograph of giraffe's hind leg |Tapak kaki dari jerapah masal di [[San Diego Zoo]]]]
Kaki depan dan belakang jerapah memiliki panjang yang hampir sama. Jari-jari dan ulna kaki depan diartikulasikan oleh karpus, yang meskipun secara struktural setara dengan pergelangan tangan manusia, berfungsi sebagai lutut.<ref>{{cite book|author1=MacClintock, D. |author2=Mochi, U. |year=1973|title=A natural history of giraffes|publisher=[[Charles Scribner's Sons]]|page=30|isbn=978-0-684-13239-6}}</ref> Tampaknya ligamen suspensori memungkinkan kaki kurus menopang beban berat hewan tersebut.<ref>{{cite web |author=Wood, C. |date=2014 |title=Groovy giraffes…distinct bone structures keep these animals upright|publisher=[[Society for Experimental Biology]] |url=http://www.eurekalert.org/pub_releases/2014-07/sfeb-ggd070314.php|access-date=7 May 2014|archive-date=25 November 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181125074805/https://www.eurekalert.org/pub_releases/2014-07/sfeb-ggd070314.php|url-status=live}}</ref> Kuku jerapah jantan besar berdiameter 31 cm × 23 cm (12,2 inci × 9,1 inci).<ref name=Dagg2014/>{{rp|98}} Sendi bola dekat tumit pada kaki rendah ke tanah, sehingga kuku dapat menopang berat hewan dengan lebih baik . Jerapah tidak memiliki dewclaw dan kelenjar interdigital. Meskipun panggulnya relatif pendek, tulang ilium memiliki puncak yang memanjang.<ref name=Dagg1971/>
 
Jerapah hanya mempunyai dua cara berjalan: berjalan dan berlari kencang. Berjalan dilakukan dengan menggerakkan kaki pada satu sisi tubuh,<ref name="Prothero 2003"/> kemudian melakukan hal yang sama pada sisi lainnya.<ref name=estes/> Saat berlari kencang, kaki belakang bergerak mengelilingi kaki depan sebelum kaki depan bergerak maju, dan ekornya akan melengkung.<ref name=estes/> Gerakan kepala dan leher memberikan keseimbangan dan mengontrol momentum saat berlari kencang.<ref name=Kingdon1988/>{{rp|327–29}} Jerapah dapat mencapai kecepatan lari hingga 60 km/jam (37 mph),<ref>{{Cite journal |last1=Garland |first1=T. |last2=J. |first2=C. M. |year=1993 | title=Does metatarsal/femur ratio predict maximal running speed in cursorial mammals? |url=http://www.biology.ucr.edu/people/faculty/Garland/GarlandJanis1993.pdf |journal=Journal of Zoology |volume=229 |issue=1 |pages=133–51 |doi=10.1111/j.1469-7998.1993.tb02626.x |access-date=25 April 2010 |archive-date=20 November 2018 | archive-url=https://web.archive.org/web/20181120033719/https://biology.ucr.edu/people/faculty/Garland/GarlandJanis1993.pdf | url-status=dead}}</ref> dan dapat bertahan pada kecepatan 50 km/jam (31 mph) untuk beberapa kilometer.<ref>{{Cite book|author=Rafferty, J. P. |year=2011|title=Grazers (Britannica Guide to Predators and Prey) |publisher=[[Britannica Educational Publishing]] |page=194 |isbn=978-1-61530-336-6 |url=https://archive.org/details/grazers0000raff/page/194}}</ref> Jerapah mungkin bukan perenang yang kompeten karena kakinya yang panjang akan sangat merepotkan di dalam air,<ref name=swim>{{cite journal |doi=10.1016/j.jtbi.2010.04.007 |author1=Henderson, D. M. |author2=Naish, D. |year=2010 |title=Predicting the buoyancy, equilibrium and potential swimming ability of giraffes by computational analysis |journal=[[Journal of Theoretical Biology]] |volume=265 |issue=2 |pages=151–59 |pmid=20385144 |bibcode=2010JThBi.265..151H}}</ref> meskipun mereka mungkin bisa mengapung.<ref name=Naish>{{cite journal |last=Naish |first=D. |author-link=Darren Naish |date=2011 |title=Will it Float? |periodical=[[Scientific American]] |volume=304 |issue=1 |page=22 |url=http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=will-it-float |doi=10.1038/scientificamerican0111-22 |bibcode=2011SciAm.304a..22N |access-date=30 Desember 2010 | archive-date=4 December 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131204212753/http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=will-it-float |url-status=live}}</ref> Saat berenang, dada akan terbebani oleh kaki depannya, sehingga menyulitkan hewan untuk menggerakkan leher dan kakinya secara harmonis<ref name=swim/><ref name=Naish/> atau menjaga kepalanya tetap di atas permukaan air.<ref name="swim"/>
 
Jerapah beristirahat dengan cara berbaring dengan tubuh di atas kaki terlipat.<ref name=Kingdon1988/>{{rp|329}} Untuk berbaring, hewan itu berlutut dengan kaki depannya lalu menurunkan seluruh tubuhnya. Untuk bangkit kembali, pertama-tama ia berlutut di depan dan memposisikan bagian belakangnya di atas kaki belakangnya. Kemudian menarik bagian belakangnya ke atas dan kaki depannya berdiri tegak kembali. Pada setiap tahap, hewan tersebut mengayunkan kepalanya untuk menjaga keseimbangan.<ref name=Dagg2014/>{{rp|67}} Jika jerapah ingin turun untuk minum, ia akan melebarkan kaki depannya atau menekuk lututnya. Penelitian di penangkaran menemukan jerapah tidur sebentar-sebentar sekitar 4,6 jam per hari, kebanyakan di malam hari. Biasanya tidur berbaring; Namun, tidur sambil berdiri telah tercatat, terutama pada individu yang lebih tua. Fase "tidur nyenyak" singkat yang terputus-putus sambil berbaring ditandai dengan jerapah menekuk lehernya ke belakang dan menyandarkan kepalanya di pinggul atau paha, suatu posisi yang diyakini mengindikasikan [[tidur paradoks]].<ref name=sleep>{{cite journal |last1=Tobler |first1=I. |last2=Schwierin |first2=B. |title=Behavioural sleep in the giraffe (''Giraffa camelopardalis'') in a zoological garden |year=1996 |journal=Journal of Sleep Research |volume=5 |issue=1 |pages=21–32 |doi=10.1046/j.1365-2869.1996.00010.x |pmid=8795798|s2cid=34605791 |doi-access=free}}</ref>
 
=== Sistem internal ===
[[File:GiraffaRecurrEn.svg|thumb|right|alt= Sketch of the path of the recurrent laryngeal nerve in giraffe| Skema dari jalur saraf laringeal rekuren jerapah]]
Pada mamalia, saraf laring rekuren kiri lebih panjang dari saraf kanan; pada jerapah, panjangnya lebih dari 30 cm (12 inci). Saraf ini lebih panjang pada jerapah dibandingkan hewan hidup lainnya;<ref name="Wedel">{{Cite journal|author=Wedel, M. J.|year=2012|title=A monument of inefficiency: the presumed course of the recurrent laryngeal nerve in sauropod dinosaurs|journal=[[Acta Palaeontologica Polonica]] |volume=57 |issue=2 |pages=251–256 |doi=10.4202/app.2011.0019|s2cid=43447891 |doi-access=free |archive-date=29 October 2013 |url-status=live |url=http://www.app.pan.pl/archive/published/app57/app20110019.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20131029184627/http://www.app.pan.pl/archive/published/app57/app20110019.pdf}}</ref> saraf kiri panjangnya lebih dari 2 m (6 kaki 7 inci).<ref>{{cite book|author=Harrison, D. F. N. |year=1995 |title=The Anatomy and Physiology of the Mammalian Larynx|publisher=Cambridge University Press |page=165 |isbn=978-0-521-45321-9}}</ref> Setiap sel saraf pada jalur ini dimulai di batang otak dan melewati leher sepanjang saraf vagus , kemudian bercabang menjadi saraf laring rekuren yang berjalan kembali dari leher ke laring. Jadi, sel-sel saraf ini memiliki panjang hampir 5 m (16 kaki) pada jerapah terbesar.<ref name=Wedel/> Meskipun lehernya panjang dan tengkoraknya besar, otak jerapah merupakan ciri khas hewan berkuku.<ref>{{cite journal |author1=Graïc, J.-M.|author2=Peruffo, A. |author3=Ballarin, C.|author4=Cozzi, B. |year=2017|title=The brain of the giraffe (''Giraffa camelopardalis''): surface configuration, encephalization quotient, and analysis of the existing literature|journal=The Anatomical Record |volume=300 |issue=8 |pages=1502–1511 |doi=10.1002/ar.23593 |pmid=28346748 |s2cid=3634656|doi-access=free}}</ref> Hilangnya panas akibat penguapan di saluran hidung menjaga otak jerapah tetap dingin.<ref name=Mitchell2004/> Bentuk kerangka memberi jerapah volume paru-paru yang kecil dibandingkan massanya. Lehernya yang panjang memberikan banyak [[ruang mati (fisiologi)|ruang mati]], meskipun tenggorokannya sempit. Jerapah juga mempunyai volume pasang surut yang tinggi sehingga keseimbangan ruang mati dan volume pasang surut hampir sama dengan mamalia lainnya. Hewan tersebut masih dapat menyediakan oksigen yang cukup untuk jaringannya, dan dapat meningkatkan laju pernapasan serta difusi oksigen saat berlari.<ref name=SkinnerJD2011>{{Cite journal |author1=Skinner, J. D.|author2= Mitchell, G.|year= 2011|title=Lung volumes in giraffes, ''Giraffa camelopardalis'' |journal=Comparative Biochemistry and Physiology A |volume=158 |issue=1 |pages=72–78 |doi=10.1016/j.cbpa.2010.09.003 |pmid=20837156 |url=http://137.215.9.22/bitstream/handle/2263/16472/Mitchell_Lung(2011).PDF?sequence=1 |hdl=2263/16472|hdl-access= free|access-date= 27 November 2011|archive-date=20 November 2018 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20181120033132/https://137.215.9.22/bitstream/handle/2263/16472/Mitchell_Lung(2011).PDF?sequence=1}}</ref>
 
Sistem peredaran darah jerapah memiliki beberapa adaptasi untuk mengimbangi tingginya.<ref name=Holmes>{{cite magazine |last1=Holmes |first1=B. |title=Heads up! The cardiovascular secrets of giraffes |magazine=Knowable Magazine |date=2021 |doi=10.1146/knowable-051821-2 |s2cid=236354545 |doi-access=free |url=https://knowablemagazine.org/article/living-world/2021/heads-up-cardiovascular-secrets-giraffes |access-date=1 Agustus 2022 |archive-date=6 Juli 2022 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220706111325/https://knowablemagazine.org/article/living-world/2021/heads-up-cardiovascular-secrets-giraffes |url-status=live}}</ref> Jantungnya yang berukuran 11 kg (25 lb) dan 60 cm (2 kaki) harus menghasilkan kira-kira dua kali lipat tekanan darah yang dibutuhkan manusia untuk menjaga aliran darah ke otak. Dengan demikian, dinding jantung bisa setebal 7,5 cm (3,0 in).<ref name="Prothero 2003"/> Jerapah memiliki detak jantung yang relatif tinggi untuk ukuran mereka, yaitu 150 detak per menit.<ref name=anatomy/>{{rp|76}} Ketika hewan menundukkan kepalanya, darah mengalir deras tanpa hambatan dan rete mirabile di leher bagian atas, dengan luas penampang yang besar, mencegah aliran darah berlebih ke otak. Ketika naik lagi, pembuluh darah menyempit dan mendorong darah ke otak agar hewan tidak pingsan.<ref>{{cite journal|author1=Mitchell, G. |author2=Skinner, J. D. |year=1993|title=How giraffe adapt to their extraordinary shape |journal=[[Transactions of the Royal Society of South Africa]]|volume=48|issue=2 |pages=207–218 |doi=10.1080/00359199309520271|bibcode=1993TRSSA..48..207M }}</ref> [[Vena jugularis]] memiliki beberapa (paling sering tujuh) katup untuk mencegah darah mengalir kembali ke kepala dari [[vena cava inferior]] dan [[atrium kanan]] saat kepala diturunkan.<ref>{{cite journal |doi=10.3957/056.039.0210 |author1=Mitchell, G.|author2=van Sittert, S. J.|author3=Skinner, J. D. |title=The structure and function of giraffe jugular vein valves |journal=South African Journal of Wildlife Research |volume=39 |issue=2|pages=175–180 |url=http://137.215.9.22/bitstream/handle/2263/13994/Mitchell_Structure(2009).pdf?sequence=1 |year=2009 |hdl=2263/13994 |s2cid=55201969 |hdl-access=free|access-date=21 November 2011|archive-date=20 November 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181120033146/https://137.215.9.22/bitstream/handle/2263/13994/Mitchell_Structure(2009).pdf?sequence=1|url-status=live}}</ref> Sebaliknya, pembuluh darah di kaki bagian bawah mendapat tekanan besar karena adanya beban cairan yang menekan pembuluh darah tersebut. Untuk mengatasi masalah ini, kulit kaki bagian bawah dibuat tebal dan kencang sehingga mencegah terlalu banyak darah mengalir ke dalamnya.<ref name=MacDonald/>
 
Jerapah mempunyai [[esofagus|otot esofagus]] yang cukup kuat untuk memungkinkan regurgitasi makanan dari perut ke leher dan masuk ke mulut untuk memamah biak.<ref name=anatomy/>{{rp|78}} Mereka mempunyai empat bilik perut, yang disesuaikan dengan pola makan khusus mereka.<ref name=Dagg1971/> Usus jerapah dewasa berukuran panjang lebih dari 70 m (230 kaki) dan memiliki rasio usus kecil dan besar yang relatif kecil.<ref name="PerezEtAl2009">{{cite journal |author1=Pérez, W. |author2=Lima, M. |author3=Clauss, M. |year=2009 |title=Gross anatomy of the intestine in the giraffe (''Giraffa camelopardalis'') |url=https://www.zora.uzh.ch/id/eprint/24084/5/P%C3%A9rez_giraffe_intestine_AHE_revised-1.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20180722150740/http://www.zora.uzh.ch/id/eprint/24084/5/P%C3%A9rez_giraffe_intestine_AHE_revised-1.pdf |archive-date=22 July 2018 |url-status=live |journal=Anatomia, Histologia, Embryologia |volume=38 |issue=6 |pages=432–435 |pmid=19681830 |doi=10.1111/j.1439-0264.2009.00965.x|s2cid=28390695}}</ref> Jerapah memiliki hati yang kecil dan padat.<ref name=anatomy/>{{rp|76}} Pada janin mungkin ada kantong empedu kecil yang hilang sebelum lahir.<ref name="Dagg1971"/><ref>{{cite journal |author=Cave, A. J. E. | title=On the liver and gall-bladder of the Giraffe |journal=[[Proceedings of the Zoological Society of London]] |volume=120 |pages=381–93 |year=1950 |doi=10.1111/j.1096-3642.1950.tb00956.x | issue=2}}</ref><ref>{{cite journal |author1=Oldham-Ott, C. K. |author2=Gilloteaux, J. |title=Comparative morphology of the gallbladder and biliary tract in vertebrates: variation in structure, homology in function and gallstones |journal=[[Microscopy Research and Technique]] |volume=38 |issue=6 |pages=571–579 |year=1997 |doi=10.1002/(SICI)1097-0029(19970915)38:6<571::AID-JEMT3>3.0.CO;2-I |pmid=9330347 |s2cid=20040338}}</ref>
 
== Perilaku ==
=== Pola makan ===
{{multiple image
| direction =vertical
| image1 =Giraffe feeding, Tanzania.jpg
| caption1 =Jerapah Masai yang menjulurkan lidahnya untuk makan di Tanzania.
| image2 =Giraffe in Malawi - 2018 Aug.webm
| caption2 =Seekor jerapah memakan dedaunan di Malawi.
}}
Jerapah biasanya menghuni sabana dan hutan terbuka . Mereka lebih menyukai kawasan yang didominasi pohon ''[[Acacieae]]'' (Akasia), ''[[Commiphora]]'' (Getah wangi), ''[[Combretum]]'' (Ceguk) , dan ''[[Terminalia]]'' (Ketapang) dibandingkan ''[[Brachystegia]]'' yang jaraknya lebih rapat.<ref name=Kingdon1988/>{{rp|322}} Jerapah Angola dapat ditemukan di lingkungan gurun.<ref>{{cite thesis|author=Fennessy, J. |year=2004 |title=Ecology of desert-dwelling giraffe ''Giraffa camelopardalis angolensis'' in northwestern Namibia|publisher=[[University of Sydney]]|degree=[[Doctor of Philosophy|PhD]]|url=http://ses.library.usyd.edu.au/handle/2123/910|access-date=30 January 2012|archive-date=20 November 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20181120033134/https://ses.library.usyd.edu.au/handle/2123/910|url-status=live}}</ref> Jerapah menelusuri ranting-ranting pohon, lebih menyukai ranting-ranting pohon akasia, pohon ketapang dan pohon ceguk,<ref name=kingdon>{{Cite book|title=The Kingdon Field Guide to African Mammals|author=Kingdon, J.|publisher=[[Academic Press]] |chapter=Giraffes Giraffidae |pages=339–344 |year=1997 |isbn=978-0-12-408355-4 |chapter-url=https://archive.org/details/kingdonfieldguid00jona/page/339}}</ref> yang merupakan sumber penting kalsium dan protein untuk menopang laju pertumbuhan jerapah. Mereka juga memakan semak, rumput, dan buah-buahan.<ref name=Kingdon1988/>{{rp|324}} Seekor jerapah memakan sekitar 34 kg (75 lb) tanaman setiap hari. Saat stres, jerapah mungkin mengunyah dahan besar hingga kulitnya terkelupas.<ref name=Kingdon1988/>{{rp|325}} Jerapah juga tercatat [[osteofagi|mengunyah tulang-tulang tua]].<ref name=Dagg2014/>{{rp|102}}
 
Pada musim hujan, makanan berlimpah dan jerapah lebih tersebar, sedangkan pada musim kemarau, mereka berkumpul di sekitar sisa pepohonan dan semak-semak hijau.<ref name=kingdon/> Induk cenderung memberi makan di area terbuka, mungkin untuk memudahkan mendeteksi predator, meskipun hal ini dapat mengurangi efisiensi makan mereka.<ref name=sexdiff /> Sebagai [[hewan pemamah biak]], jerapah mula-mula mengunyah makanannya, kemudian menelannya untuk diproses dan kemudian dengan jelas mengeluarkan makanan yang setengah tercerna ke leher dan kembali ke mulut untuk dikunyah lagi.<ref name=anatomy/>{{rp|78–79}} Jerapah membutuhkan lebih sedikit makanan dibandingkan banyak herbivora lainnya karena dedaunan yang dimakannya memiliki nutrisi yang lebih terkonsentrasi dan sistem pencernaannya lebih efisien.<ref name=kingdon/> Kotoran hewan ini berbentuk butiran kecil.<ref name="Dagg1971"/> Jika memiliki akses terhadap air, jerapah tidak akan minum lebih dari tiga hari.<ref name=estes/>
 
Jerapah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pohon-pohon yang mereka makan, menunda pertumbuhan pohon-pohon muda selama beberapa tahun dan memberikan "lingkar pinggang" pada pohon-pohon yang terlalu tinggi. Pemberian makan berada pada titik tertinggi pada jam-jam pertama dan terakhir siang hari. Di antara jam-jam tersebut, jerapah kebanyakan berdiri dan merenung. Ruminasi merupakan aktivitas dominan pada malam hari, yang sebagian besar dilakukan dengan posisi berbaring.<ref name=estes/>
 
=== Kehidupan sosial ===
[[File:Giraffe (Giraffa camelopardalis) females.jpg|thumb|left|alt=Photograph of a gathering of four female giraffes |Perkumpulan jerapah betina Afrika Selatan di [[Suaka Margasatwa Tswalu Kalahari]]]]
Jerapah biasanya membentuk kelompok yang ukuran dan komposisinya bervariasi menurut faktor ekologi, antropogenik, temporal, dan sosial.<ref name=":5">{{Cite journal|last1=Bond|first1=M. L.|last2=Lee|first2=Derek E. |last3=Ozgul |first3=A. |last4=König |first4=B. |date=2019 |title=Fission–fusion dynamics of a megaherbivore are driven by ecological, anthropogenic, temporal, and social factors |journal=[[Oecologia]] |volume=191 |issue=2|pages=335–347 |doi=10.1007/s00442-019-04485-y |pmid=31451928 |bibcode=2019Oecol.191..335B|s2cid=201732871 |url=https://scholarsphere.psu.edu/resources/80d99e21-8a05-4eaf-bb4e-ba8bcddd109d |access-date=22 August 2023|archive-date=22 September 2023 |url-status=live |archive-url=https://web.archive.org/web/20230922074125/https://scholarsphere.psu.edu/resources/80d99e21-8a05-4eaf-bb4e-ba8bcddd109d}}</ref> Secara tradisional, komposisi kelompok-kelompok ini digambarkan sebagai kelompok yang terbuka dan selalu berubah.<ref name="Manyara">{{Cite journal |author=van der Jeugd, H. P. |author2=Prins, H. H. T. |title=Movements and group structure of giraffe (''Giraffa camelopardalis'') in Lake Manyara National Park, Tanzania |journal=[[Journal of Zoology]] |volume=251 |issue=1 |pages=15–21 |year=2000 |doi=10.1111/j.1469-7998.2000.tb00588.x |url=http://www.resource-ecology.org/publ/2000_Jeugd,Prins_MovementsAndGroupStructureOfGiraffeInLakeManyara.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20131106025238/http://www.resource-ecology.org/publ/2000_Jeugd,Prins_MovementsAndGroupStructureOfGiraffeInLakeManyara.pdf |archive-date=6 November 2013 |url-status=dead}}</ref> Untuk tujuan penelitian, "kelompok" didefinisikan sebagai "kumpulan individu yang berjarak kurang dari satu kilometer dan bergerak dalam arah umum yang sama".<ref name="Pratt 1985">{{cite journal |doi=10.1080/00222938500770471 |author1=Pratt, D. M. |author2=Anderson, V. H. |year=1985 |title=Giraffe social behavior |journal=[[Journal of Natural History]] |volume=19 |issue=4 |pages=771–781|bibcode=1985JNatH..19..771P }}</ref> Penelitian yang lebih baru menemukan bahwa jerapah memiliki kelompok atau kelompok sosial yang bertahan lama berdasarkan kekerabatan, jenis kelamin, atau faktor lainnya, dan kelompok ini sering bergaul dengan kelompok lain di komunitas atau sub-komunitas yang lebih besar dalam [[masyarakat fisi-fusi]].<ref name=":7">{{Cite journal|last1=Bond|first1=M. L.|last2=König|first2=B. |last3=Lee |first3=D. E. |last4=Ozgul |first4=A. |last5=Farine |first5=D. R. |title=Proximity to humans affects local social structure in a giraffe metapopulation |journal=[[Journal of Animal Ecology]] |year=2020 |volume=90 |issue=1 |pages=212–221|doi=10.1111/1365-2656.13247 |pmid=32515083 |doi-access=free}}</ref><ref name="Bercovitch 2013">{{cite journal|author1=Bercovitch, F. B. |author2=Berry, P. S. M. |year=2013|title=Herd composition, kinship and fission–fusion social dynamics among wild giraffe |journal=[[African Journal of Ecology]] |volume=51 |issue=2 |pages=206–216 |doi=10.1111/aje.12024 |doi-access=free|bibcode=2013AfJEc..51..206B }}</ref><ref name=Carter>{{cite journal|author1=Carter, K. D. |author2=Seddon, J. M. |author3=Frèreb, C. H. |author4=Carter, J. K. |year=2013|title=Fission–fusion dynamics in wild giraffes may be driven by kinship, spatial overlap and individual social preferences |journal=[[Animal Behaviour (journal)|Animal Behaviour]]|volume=85|issue=2|pages=385–394 |doi=10.1016/j.anbehav.2012.11.011 |s2cid=53176817}}</ref><ref name=VanderWaal>{{cite journal|author1=VanderWaal, K. L. |author2=Wang, H. |author3=McCowan, B. |author4=Fushing, H. |author5=Isbell, L. A. |year=2014|title=Multilevel social organization and space use in reticulated giraffe (''Giraffa camelopardalis'') |journal=[[Behavioral Ecology (jurnal)|Behavioral Ecology]] |volume=25 |issue=1 |pages=17–26 |doi=10.1093/beheco/art061|doi-access=}}</ref> Kedekatan dengan manusia dapat mengganggu tatanan sosial.<ref name=":7" /> Jerapah Masai di Tanzania mengurutkan dirinya ke dalam subpopulasi berbeda yang terdiri dari 60–90 betina dewasa dengan wilayah jelajah yang tumpang tindih, yang masing-masing berbeda dalam tingkat reproduksi dan kematian anak jerapah.<ref name=":9">{{Cite journal|last1=Bond|first1=M. L. |last2=König |first2=B. |last3=Ozgul |first3=A. |last4=Farine|first4=D. R.|last5=Lee |first5=D. E.|title=Socially defined subpopulations reveal demographic variation in a Giraffe metapopulation |journal=[[The Journal of Wildlife Management]] |year=2021 |volume=85 |issue=5 |pages=920–931 |doi=10.1002/jwmg.22044|bibcode=2021JWMan..85..920B |s2cid=233600744|url=http://nbn-resolving.de/urn:nbn:de:bsz:352-2-127dcuwx9z4bj0 }} {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20220308221559/https://wildlife.onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1002/jwmg.22044 |date=8 March 2022}}</ref> Penyebaran bersifat bias laki-laki, dan dapat mencakup penyebaran spasial dan/atau sosial.<ref>{{Cite journal |last1=Bond |first1=M. L. |last2=Lee |first2=D. E. |last3=Ozgul |first3=A. |last4=Farine |first4=D. R. |last5=König |first5=B. |date=2021 |title=Leaving by staying: Social dispersal in giraffes |journal=Journal of Animal Ecology |volume=90 |issue=12 |pages=2755–2766 |doi=10.1111/1365-2656.13582 |pmc=9291750|bibcode=2021JAnEc..90.2755B }}</ref> Subpopulasi betina dewasa dihubungkan oleh jantan ke dalam komunitas super yang terdiri dari sekitar 300 hewan.<ref>{{Cite journal |last1=Lavista Ferres |first1=J. M. |last2=Lee |first2=D. E. |last3=Nasir |first3=Md. |last4=Chen |first4=Y.-C. |last5=Bijral |first5=A. S. |last6=Bercovitch |first6=F. B. |last7=Bond |first7=M. L. |date=2021 |title=Social connectedness and movements among communities of giraffes vary by sex and age class |journal=Animal Behaviour |volume=180 |pages=315–328 |s2cid=237949827 |doi=10.1016/j.anbehav.2021.08.008|url=https://scholarsphere.psu.edu/resources/4e92c3e0-e2f6-47b6-8a25-d5c78210af75 }}</ref>
 
Jumlah jerapah dalam satu kelompok bisa berkisar antara satu hingga 66 ekor.<ref name=":5" /><ref name=VanderWaal/> Kelompok jerapah cenderung dipisahkan berdasarkan jenis kelamin<ref name=VanderWaal/> meskipun kelompok jenis kelamin campuran yang terdiri dari betina dewasa dan jantan muda juga ada.<ref name="Pratt 1985" /> Kelompok perempuan mungkin memiliki hubungan [[matrilineal]].<ref name=VanderWaal/> Umumnya betina lebih selektif dibandingkan pejantan dalam bergaul dengan individu berjenis kelamin sama.<ref name=Carter/> Kelompok jerapah yang paling stabil adalah kelompok yang terdiri dari ibu dan anak-anaknya,<ref name="Pratt 1985" /> yang dapat bertahan berminggu-minggu atau berbulan-bulan.<ref name="Leuthold 1979" /> Pejantan muda juga membentuk kelompok dan akan terlibat dalam perkelahian. Namun, seiring bertambahnya usia, pejantan menjadi lebih menyendiri tetapi juga dapat bergaul secara berpasangan atau dengan kelompok betina.<ref name=VanderWaal/><ref name="Leuthold 1979" /> Jerapah tidak bersifat [[Teritori (hewan)|teritorial]],<ref name="Dagg1971" /> tetapi mereka memiliki wilayah jelajah yang bervariasi menurut curah hujan dan kedekatannya dengan pemukiman manusia.<ref>{{Cite journal |last1=Knüsel |first1=M. |last2=Lee |first2=D. |last3=König |first3=B. |last4=Bond |first4=M. |date=2019 |title=Correlates of home range sizes of giraffes, ''Giraffa camelopardalis'' |doi=10.1016/j.anbehav.2019.01.017 |journal=[[Animal Behaviour (jurnal)|Animal Behaviour]] |volume=149 |pages=143–151 |s2cid=72332291 |url=https://www.zora.uzh.ch/id/eprint/171320/2/ZORA_Knuesel_et_al_2019_Correlates_of_home_range_size_of_giraffes.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20200210212658/https://www.zora.uzh.ch/id/eprint/171320/2/ZORA_Knuesel_et_al_2019_Correlates_of_home_range_size_of_giraffes.pdf |archive-date=10 Februari 2020 |url-status=live}}</ref> Jerapah jantan terkadang berkeliaran jauh dari daerah yang biasa mereka kunjungi.<ref name=Kingdon1988/>{{rp|329}}
 
Ahli biologi awal berpendapat bahwa jerapah bisu dan tidak mampu menciptakan aliran udara yang cukup untuk menggetarkan pita suaranya. Sebaliknya; mereka tercatat berkomunikasi menggunakan dengusan, bersin, batuk, mendengkur, mendesis, semburan, erangan, dengusan, geraman, dan suara mirip seruling.<ref name=estes/><ref name=Kasozi>{{cite journal|last1=Kasozi|first1=H.|last2=Montgomery|first2=R. A. |year=2018|title=How do giraffes locate one another? A review of visual, auditory, and olfactory communication among giraffes |journal=Journal of Zoology |volume=306|issue=3|pages=139–146|doi=10.1111/jzo.12604|doi-access=free}}</ref> Saat pacaran, pejantan mengeluarkan batuk yang keras. Betina memanggil anak-anaknya dengan berteriak. Anak jerapah akan mengeluarkan suara mengembik, melenguh, dan mengeong.<ref name=estes/> Mendengus dan mendesis dikaitkan dengan kewaspadaan.<ref>{{cite journal|last1=Volodina|first1=Elena V.|last2=Volodin|first2=Ilya A.|last3=Chelysheva|first3=Elena V.|last4=Frey|first4=Roland|year=2018|title=Hiss and snort call types of wild-living giraffes ''Giraffa camelopardalis'': acoustic structure and context|journal=[[BMC Research Notes]]|volume=11|issue=12|page=12|doi=10.1186/s13104-017-3103-x|pmid=29316966|pmc=5761111 |doi-access=free}}</ref> Pada malam hari, jerapah tampak bersenandung satu sama lain.<ref name="hum">{{cite journal|author1=Baotic, A. |author2=Sicks, F. |author3=Stoeger, A. S. |year=2015|title=Nocturnal "humming" vocalizations: adding a piece to the puzzle of giraffe vocal communication |journal=BMC Research Notes |volume=8 |page=425 |doi=10.1186/s13104-015-1394-3 |pmc=4565008 |pmid=26353836 |doi-access=free}}</ref> Ada beberapa bukti bahwa jerapah menggunakan [[resonansi Helmholtz]] untuk menghasilkan [[infrasonik]].<ref>{{cite journal|last1=Von Muggenthaler|first1=E. |year=2013|title=Giraffe Helmholtz resonance |journal=Proceedings of Meetings on Acoustics |volume=19|issue=1|page=010012|doi=10.1121/1.4800658|doi-access=free}}</ref> Mereka juga berkomunikasi dengan bahasa tubuh. Pejantan yang dominan tampil di depan pejantan lain dengan postur tegak; memegang dagu dan kepala ke atas sambil berjalan dengan kaku dan memperlihatkan sisi tubuhnya. Yang kurang dominan menunjukkan sikap patuh dengan menundukkan kepala dan telinga, menurunkan dagu dan melarikan diri.<ref name=estes/>
 
=== Perkembangbiakan ===
[[File:Giraffa camelopardalis angolensis (mating).jpg|thumb|left|upright|alt=Photograph of giraffes mating |Jerapah Angola sedang bercumbu]]
Reproduksi jerapah pada umumnya bersifat poligami : beberapa pejantan yang lebih tua kawin dengan betina yang subur.<ref name="Pratt 1985"/> Betina dapat bereproduksi sepanjang tahun dan mengalami siklus estrus kira-kira setiap 15 hari.<ref name=":8">{{Cite journal|last1=del Castillo|first1=S. M.|last2=Bashaw|first2=M. J.|last3=Patton|first3=M. L. |last4=Rieches|first4=R. R.|last5=Bercovitch|first5=F. B.|date=2005 |title=Fecal steroid analysis of female giraffe (''Giraffa camelopardalis'') reproductive condition and the impact of endocrine status on daily time budgets |url=https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15804514/|journal=[[General and Comparative Endocrinology]] |volume=141|issue=3|pages=271–281 |doi=10.1016/j.ygcen.2005.01.011 |pmid=15804514|access-date=10 Februari 2021 |archive-date=25 Mei 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210525182409/https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15804514/|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal |last1=Bercovitch|first1=F. B.|last2=Bashaw|first2=M. J.|last3=del Castillo|first3=S. M.|date=2006 |title=Sociosexual behavior, male mating tactics, and the reproductive cycle of giraffe ''Giraffa camelopardalis'' |journal=[[Hormones and Behavior]] |volume=50 |issue=2 |url=https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0018506X06000900 |pages=314–321 |doi=10.1016/j.yhbeh.2006.04.004 |pmid=16765955 |s2cid=45843281}}</ref> Jerapah betina yang sedang berahi tersebar dalam ruang dan waktu, sehingga jerapah jantan dewasa yang reproduktif mengadopsi strategi berkeliaran di antara kelompok betina untuk mencari peluang kawin, dengan perilaku rutting yang dipicu oleh hormon secara berkala kira-kira setiap dua minggu.<ref>{{Cite journal|last1=Seeber|first1=P. A. |last2=Duncan|first2=P. |last3=Fritz|first3=H. |last4=Ganswindt |first4=A. |date=2013 |title=Androgen changes and flexible rutting behaviour in male giraffes |url= |journal=[[Biology Letters]] |volume=9 |issue=5 |page=20130396 |doi=10.1098/rsbl.2013.0396 |pmc=3971675 |pmid=23925833}}</ref> Pejantan lebih memilih perempuan dewasa muda dibandingkan remaja dan dewasa tua. <ref name="Pratt 1985"/>
 
Jerapah jantan menilai kesuburan betina dengan mencicipi urin betina untuk mendeteksi estrus, dalam proses multi-langkah yang dikenal sebagai [[respons flehmen]].<ref name="Pratt 1985"/><ref name="Leuthold 1979">{{Cite journal|author=Leuthold, B. M.|year=1979|title=Social organization and behaviour of giraffe in Tsavo East National Park|journal=African Journal of Ecology |volume=17|issue=1|pages=19–34 |doi=10.1111/j.1365-2028.1979.tb00453.x|bibcode=1979AfJEc..17...19L }}</ref> Setelah seekor betina berahi terdeteksi, sang jantan akan berusaha mendekatinya. Saat pacaran, pejantan dominan akan menjauhkan pejantan bawahannya.<ref name="Leuthold 1979"/> Pejantan yang sedang pacaran mungkin menjilat ekor betina, meletakkan kepala dan lehernya di tubuh betina, atau menyenggolnya dengan tulang ossiconnya. Saat sanggama, pejantan berdiri dengan kaki belakangnya dengan kepala terangkat dan kaki depannya bertumpu pada sisi tubuh betina.<ref name=estes/>
 
Kehamilan jerapah berlangsung selama 400–460 hari. Setelah itu, seekor anak jerapah biasanya akan lahir, meskipun bayi kembar jarang terjadi.<ref name=":8" /> Sang ibu melahirkan sambil berdiri. Anakan tersebut muncul terlebih dahulu dengan kepala dan kaki depannya, setelah menembus selaput janin, dan jatuh ke tanah sehingga tali pusarnya putus.<ref name="Dagg1971"/> Jerapah yang baru lahir memiliki tinggi 1,7–2 m (5 kaki 7 inci – 6 kaki 7 inci).<ref name=Nowak1999/> Dalam beberapa jam setelah lahir, anakan dapat berlarian dan hampir tidak dapat dibedakan dengan anak jerapah yang berumur satu minggu. Namun, selama satu hingga tiga minggu pertama, ia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bersembunyi,<ref name="Langman 1977">{{Cite journal|author=Langman, V. A. |year=1977 |title=Cow-calf relationships in giraffe (''Giraffa camelopardalis giraffa'')|journal=Zeitschrift für Tierpsychologie |volume=43 |issue=3 |pages=264–286 |doi=10.1111/j.1439-0310.1977.tb00074.x}} {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20200112100644/https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/j.1439-0310.1977.tb00074.x |date=12 January 2020}}</ref> pola bulunya berfungsi sebagai kamuflase. Osikon, yang terletak rata di dalam rahim, akan muncul kembali dalam beberapa hari.<ref name=estes/>
 
Induk yang mempunyai anakan muda akan berkumpul di kawanan pembibitan, berpindah-pindah atau menjelajah bersama. Induk dalam kelompok seperti itu kadang-kadang meninggalkan anaknya bersama seekor betina sementara mereka mencari makan dan minum di tempat lain. Ini dikenal sebagai "kolam persalinan".<ref name="Langman 1977"/> Anak jerapah berisiko dimangsa, dan induk jerapah akan berdiri di dekat mereka dan menendang predator yang mendekat.<ref name=estes/> Betina yang mengawasi kolam persalinan hanya akan memperingatkan anak mereka jika mereka mendeteksi adanya gangguan, meskipun yang lain akan memperhatikan dan mengikuti.<ref name="Langman 1977"/> Penyusuan-tetangga, yaitu anak jerapah yang akan menyusu pada jerapah betina selain induknya, telah tercatat terjadi pada jerapah liar dan penangkaran.<ref>{{cite journal|last1=Saito|first1=M. |last2=Idani|first2=G. |year=2018|title=Suckling and allosuckling behavior in wild giraffe (''Giraffa camelopardalis tippelskirchi'') |journal=[[Mammalian Biology]]|volume=93|pages=1–4 |doi=10.1016/j.mambio.2018.07.005 |s2cid=91472891}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Gloneková |first1=M. |last2=Brandlová |first2=K. |last3=Pluháček |first3=J. |year=2021 |title=Further behavioural parameters support reciprocity and milk theft as explanations for giraffe allonursing |journal=Scientific Reports |volume=11 |issue=1 |page=7024 |doi=10.1038/s41598-021-86499-2 |pmid=33782483 |pmc=8007720|bibcode=2021NatSR..11.7024G}}</ref> Anak jerapah pertama kali memamah biak pada usia empat hingga enam bulan dan berhenti menyusui pada usia enam hingga delapan bulan. Anak-anak mungkin tidak mencapai kemandirian sampai mereka berusia 14 bulan.<ref name=Dagg2014/>{{rp|49}} Betina sudah mampu bereproduksi pada usia empat tahun,<ref name=estes/> sedangkan [[spermatogenesis]] pada jantan dimulai pada usia tiga hingga empat tahun.<ref>{{cite journal |author=Hall-Martin, A. J. |author2=Skinner, J. D. |author3=Hopkins, B. J. |year=1978 |title=The development of the reproductive organs of the male giraffe, ''Giraffa camelopardalis'' |url=http://www.reproduction-online.org/content/52/1/1.full.pdf |journal=[[Journal of Reproduction and Fertility]] |volume=52 |issue=1 |pages=1–7 |doi=10.1530/jrf.0.0520001 |pmid=621681 |doi-access=free |access-date=12 Juni 2017 |archive-date=19 Juli 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180719113129/http://www.reproduction-online.org/content/52/1/1.full.pdf |url-status=live}}</ref> Pejantan harus menunggu hingga mereka berusia setidaknya tujuh tahun untuk mendapatkan kesempatan kawin.<ref name=estes/>
 
=== Adu leher ===
Jerapah jantan menggunakan lehernya sebagai senjata dalam pertempuran, suatu perilaku yang dikenal dengan istilah "adu leher". Adu leher digunakan untuk membangun dominasi dan pejantan yang memenangkan pertarungan necking memiliki [[keberhasilan reproduksi]] yang lebih besar.<ref name=sim1996/> Perilaku ini terjadi pada intensitas rendah atau tinggi. Dalam necking intensitas rendah, para kombatan saling bergesekan dan bersandar. Pejantan yang bisa menjaga dirinya lebih tegak memenangkan pertarungan. Dalam adu leher intensitas tinggi, para petarung akan melebarkan kaki depannya dan mengayunkan lehernya satu sama lain, mencoba mendaratkan pukulan dengan ossiconesnya. Para kontestan akan berusaha menghindari pukulan satu sama lain dan kemudian bersiap untuk membalas. Kekuatan pukulan tergantung pada berat tengkorak dan busur ayunan.<ref name=estes/> Duel leher bisa berlangsung lebih dari setengah jam, tergantung seberapa cocok lawannya.<ref name=Kingdon1988/>{{rp|331}} Meskipun sebagian besar perkelahian tidak mengakibatkan cedera serius, ada catatan patah rahang, patah leher, dan bahkan kematian.<ref name=sim1996/>
 
Setelah berduel, dua jerapah jantan biasa saling membelai dan merayu. Interaksi antar pejantan ditemukan lebih sering terjadi dibandingkan hubungan heteroseksual.<ref>{{Cite journal|author=Coe, M. J.|year=1967|title='Necking' behavior in the giraffe |journal=Journal of Zoology |volume=151|issue=2|pages=313–21|doi= 10.1111/j.1469-7998.1967.tb02117.x}}</ref> Dalam sebuah penelitian, hingga 94 persen insiden pemasangan yang diamati terjadi di antara pejantan. Proporsi [[Perilaku homoseksual pada hewan|aktivitas sesama jenis]] bervariasi antara 30 hingga 75 persen. Hanya satu persen dari peningkatan insiden sesama jenis terjadi di antara betina.<ref>{{Cite book |author=Bagemihl, B. |year=1999|title=Biological Exuberance: Animal Homosexuality and Natural Diversity|publisher=St. Martin's Press |pages=391–393 |isbn=978-0-312-19239-6|url=https://archive.org/details/biologicalexuber00bage/page/391}}</ref>
 
== Subspesies jerapah ==
Ada sembilan [[subspesies]] yang diterima umum yang dibedakan berdasarkan warna dan variasi pola:
* [[Jerapah Somalia]] (''G.c. reticulata'') atau ''Reticulated Giraffe''
:Bercak berwarna coklatcokelat muda kemerah-merahan dikelilingi garis berwarna putih terang, membentuk pola [[poligon]] seperti jala yang besar-besar. Bercak bisa berlanjut sampai ke kaki. Habitat: timur laut Kenya, Ethiopia, Somalia.
* Jerapah Angola (''G.c. angolensis'') atau ''Smoky Giraffe ''
:Bercak berukuran besar dan kecil secara tidak teratur. Bercak berlanjut hingga di bawah lutut. Habitat: [[Angola]], [[Zambia]].
Baris 18 ⟶ 97:
:Bercak berukuran kecil, lebih tidak teratur dan juga terdapat pada kaki bagian sebelah dalam. Habitat: Sudan bagian barat dan barat daya.
* Jerapah Masai atau Jerapah [[Gunung Kilimanjaro|Kilimanjaro]] (''G.c. tippelskirchi'')
:Bercak berbentuk seperti daun [[anggur]], berwarna coklatcokelat tua dengan pinggiran yang tidak rata, dikelilingi garis berwarna kekuningan. Habitat: [[Kenya]] bagian tengah dan selatan, [[Tanzania]].
* Jerapah Nubia (''G.c. camelopardalis'')
:Bercak berbentuk hampir persegi empat, berwarna coklatcokelat terang di atas dasar berwarna krem. Kaki bagian dalam dan bagian bawah lutut bebas dari bercak. Habitat: bagian timur [[Sudan]], timur laut [[Kongo]].
* Jerapah Rothschild, disebut juga Jerapah Baringo atau Jerapah Uganda (''G.c. rothschildi'')
:Bercak berbentuk persegi empat dengan [[gradiasi]] warna latar berwarna krem di bagian pinggir. Bercak bisa sampai ke bagian bawah lutut. Habitat: [[Uganda]], [[Kenya]] bagian tengah sampai timur.
* Jerapah Afrika Selatan (''G.c. giraffa'')
:Bercak berbentuk bundar atau tutul-tutul, beberapa di antaranya membentuk pola seperti bintang. Latar belakang bercak warna coklatcokelat muda yang terang. Bercak atau tutul bisa sampai ke bagian telapak kaki. Habitat: [[Afrika Selatan]], [[Namibia]], [[Botswana]], [[Zimbabwe]], dan [[Mozambik]].
* Jerapah Thornicroft atau Jerapah Rhodesia (''G.c. thornicrofti'')
:Bercak berbentuk bintang atau daun, berlanjut sampai ke kaki bagian bawah. Habitat: [[Zambia]] bagian timur