John Dewey: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
menambahkan isi artikel
Saiful Arvandy (bicara | kontrib)
Merapikan tulisan
Baris 21:
 
=== Pendidikan ===
Dewey memiliki beberapa pandangan mengenai pendidikan bagi anak. Ia meyakini bahwa anak merupakan pembelajar yang aktif. Karenanya, pendidikan seharusnya diutamakan pada pembelajaran kepada anak secara menyeluruh serta memberikan kemampuan adaptasi lingkungan kepada anak. Ia juga meyakini bahwa anak-anak harus memperoleh cara berpikir yang berbeda dengan cara berpikir akademik di sekolah. Dewey meyakini pendidikan yang layak merupakan hak dari semua anak. Pendapatnya ini mengacu kepada kondisi pendidikan pada masa hidupnya yang hanya menjadi hak bagi anak dari kaum [[borjuis]].<ref name=":0">{{Cite book|last=Hidayah, N., dkk.|date=2017|url=http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/060417-Psikologi-Pendidikan-lengkap.pdf|title=Psikologi Pe􏰂didika􏰂|location=Malang|publisher=Universitas Negeri Malanng|isbn=978-979-495-934-3|pages=19|url-status=live}}</ref>
 
Dalam pemikiran Dewey mengenai subjek pendidikan, anak berperan sebagai subjek utama dalam pengembangan kurikulum.<ref>{{Cite book|last=Idris|first=Saifullah|date=2013|url=https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/11382/1/Saifullah%20Idris%2C%20Kurikulum%20dan%20Perubahan%20Sosial.pdf|title=Kurikulum dan Perubahan Sosial: Analisis-Sintesis Konseptual atas Pemikiran Ibnu Khaldun dan John Dewey|location=Banda Aceh|publisher=Naskah Aceh dan Ar-Raniry Press|isbn=978-602-7837-58-4|editor-last=Muluk|editor-first=Safrul|pages=95|url-status=live}}</ref> Dalam bukunya yang berjudul ''Democracy dan Education'', ia memberikan landasan pengadaan pendidikan inkuiri yang sesuai dengan paham yang dianutnya dalam pendidikan yaitu [[konstruktivisme]]. Ia mempersiapkan pendidikan yang menghasilkan alumni yang dapat bekerja, menjadi warga negara dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat secara bebas. Ia mengemukakan bahwa pendidikan bukanlah sekadar proses perolehan pengetahuan, melainkan sebuah proses kreatif yang disertai penyelidikan.<ref>{{Cite book|last=Nurdyansyah dan Fahyuni, E. F.|date=2016|url=http://eprints.umsida.ac.id/296/1/Buku%20Model%20Pembelajaran%20Inovatif.pdf|title=Inovasi Model Pembelajaran Sesuai Kurikulum 2013|location=Sidoarjo|publisher=Nizamia Learning Center|isbn=978-602-6937-21-6|pages=154-155|url-status=live}}</ref>