Jong Java: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22:
Dalam semua kongres yang pernah diadakan, perkumpulan ini tidak akan ikut serta dalam aksi politik, di mana hal ini ditegaskan dalam kongresnya yang ke-V, pada tahun [[1922]] di [[Solo]], [[Jawa Tengah]], bahwa perkumpulan ini tidak akan mencampuri politik ataupun aksi politik.<ref name="Pringgo"/>
 
Namun pada kenyataannya perkumpulan ini mendapatkan pengaruh politik yang cukup kuat yang datang dari [[Serikat Islam]] ([[SI]]) di bawah pimpinan [[Haji Agus Salim]]. Dalam kongresnya pada tahun [[1924]], pengaruh [[SI]] semangkinsemakin terasa sehingga mengakibatkan beberapa tokoh yang berpegang teguh pada asas agama [[Islam]] akhirnya keluar dari perkumpulan ini dan membentuk [[Jong Islamieten Bond]] (JIB).<ref name="Pringgo"/>
 
Pada tahun [[1925]] wawasan organisasi ini kian meluas, menyerap gagasan persatuan [[Indonesia]] dan pencapaian [[Indonesia]] merdeka. Pada tahun [[1928]], organisasi ini siap bergabung dengan organisasi kepemudaan lainnya dan ketuanya R. Koentjoro Poerbopranoto, menegaskan kepada anggota bahwa pembubaran Jong Java, semata-mata demi tanah air.<ref name="MuseumSumpahPemuda">{{cite book|last=|first=|authorlink=|year=[[2009]]|title=Buku Panduan Museum Sumpah Pemuda|edition=|publisher=Museum Sumpah Pemuda, Jakarta|id= }}</ref> Oleh karena itu, maka terhitung sejak tanggal [[27 Desember]] [[1929]], Jong Java pun bergabung dengan [[Indonesia Moeda]]<ref name="MuseumSumpahPemuda"/>