Jubail, Lebanon: Perbedaan antara revisi

| name = ByblosJubail

| native_name = جبيل

| settlement_type = CityKota

| image_skyline = ByblosPortThe harbor in the old city of Byblos, Lebanon.jpg

| image_caption = Pelabuhan ByblosJubail

| coordinates_footnotes =

| subdivision_type1 = [[GovernoratKegubernuran]]

| subdivision_name2 = [[Distrik JbeilJubail]]

| founder =

| timezone1 = [[EasternWaktu EuropeanEropa TimeTimur|EET]]

| timezone1_DST = [[EasternWaktu EuropeanMusim SummerPanas TimeEropa Timur|EEST]]

| area_code_type = [[TelephoneNomor numberstelepon indi Lebanon|DialingKode codepanggilan]]

| WHS = ByblosBiblos

'''ByblosJubail''' ('''{{lang-ar|جبيل}}; {{lang-grc|Βύβλος}} ''Byblos'') adalah nama Yunani[[Bahasa Arab|Arab]] untuk kota [[Fenisia]] bernama '''Gebal''' (awalnya '''Gubla'''; [[bahasa Fenisia|Fenisia]]: 𐤂𐤁𐤋). Kota ini berada dibawahdi bawah pemerintahan [[Kegubernuran Gunung Lebanon|Kegubernuran Gunung Lebanon (''Jabal Lubnan''; Governorat Mount Lebanon)]], [[Libanon]] dengan nama Arab (جبيل {{unicode|Ǧubayl}}). ByblosBiblos diyakinhi telah dihuni pertama kali antara tahun 8800 dan 7000 SM,<ref name="PeltenburgWasse2004a">{{cite book|author1=E. J. Peltenburg|author2=Alexander Wasse|author3=Council for British Research in the Levant|title=Garfinkel, Yosef., "Néolithique" and "Énéolithique" Byblos in Southern Levantine Context* in Neolithic revolution: new perspectives on southwest Asia in light of recent discoveries on Cyprus|url=http://books.google.com/books?id=6mKBAAAAMAAJ|accessdate=18 January 2012|year=2004|publisher=Oxbow Books|isbn=978-1-84217-132-5}}</ref> dan menurut fragmen-fragmen yang dibuat oleh imam Fenisia legendaris dari zaman sebelum [[Homer]] yang bernama [[:en:Sanchuniathon|Sanchuniathon]], kota ini pertama kali dibangun oleh [[Cronus]] sebagai kota pertama di [[Fenisia]].<ref>[http://www.sacred-texts.com/cla/af/af01.htm ''The Theology Of The Phœnicians: From Sanchoniatho'']</ref> Merupakan salah satu [[:en:List of oldest continuously inhabited cities|kota tertua di dunia yang terus menerus dihuni]] dan situs yang terus menerus dihuni sejak tahun 5000 SM.<ref name="byblos1">{{cite book|title=Cities of the Middle East and North Africa|last1=Dumper|first1=Michael|last2=Stanley|first2=Bruce E.|last3= Abu-Lughod|first3=Janet L.|year=2006|publisher=ABC-CLIO|isbn=1-57607-919-8|page=104|quote=Archaeological excavations at Byblos indicate that the site has been continually inhabited since at least 5000 B.C.|url=http://books.google.com/?id=3SapTk5iGDkC&pg=PA104&dq=byblos+continually+inhabited|accessdate=2009-07-22}}</ref> Sekarang dinyatakan sebagai sebuah [[Situs Warisan Dunia UNESCO]], dan merupakan salah satu objek pariwisata di Lebanon.

[[Berkas:ByblosSouk.jpg|thumbjmpl|rightka|''Souk'' tua di ByblosJubail, [[Libanon]]]]

[[Berkas:Shops.jpg|thumbjmpl|230px|Kota tua ByblosJubail]]

[[Berkas:Byblos 5.jpg|thumbjmpl|230px|ByblosJubail]]

[[Berkas:Jug Byblos Louvre AO14707.jpg|thumbjmpl|rightka|Guci terracotta dari ByblosJubail (sekarang di Louvre), Zaman Perunggu Akhir (1600–1200 SM)]]

[[Berkas:Beach, ball, boys..jpg|thumbjmpl|250px|Beach volleyball pada pantai ByblosJubail]]

ByblosJubail merupakan suatu kota [[Kanaan]] yang disebut ''Gubal'' selama [[zaman Perunggu]] dan muncul dengan nama ''Gubla'' di antara [[Surat-surat Amarna]]. Dalam [[Zaman Besi]] kota ini disebut ''Gebal'' dalam [[bahasa Fenisia]] ({{lang|phn|𐤂𐤁𐤋}})

Pada masa kemudian dirujuk sebagai ''Gibelet'', dalam zaman [[Perang Salib]]. Nama Fenisia kuno kota ini (''GBL'', yaitu ''Gubal'', ''Gebal'', dsb.) dapat diturunkan dari ''gb'', artinya "sumur" atau "sumber", dan ''[[El|]]''El'']], nama dewa tertinggi dalam kepercayaan ByblosBiblos. Kota yang sekarang dikenal dengan nama Arab ''Jubayl'' atau ''Jbeil'' (جبيل), turunan langsung dari nama Kanaan. Namun, nama Arab ini kemungkinan besar diturunkan dari kata Fenisia ''GBL'' yang berarti "batas", "distrik" atau "puncak gunung"; dalam [[bahasa Ugarit]] ''GBL'' dapat berarti "gunung", mirip dengan kata Arab ''jabal''.

Nama ''Byblos''"Biblos" berasal dari [[bahasa Yunani]] ({{lang-el|Βύβλος}}). [[Papirus]] menerima nama kuno Yunani (''byblos'', ''byblinos'') karena diekspor ke wilayah [[lautLaut Aegea]] melalui ByblosBiblos, dan kata-kata Yunani ''biblion'', jamak ''biblia'', serta akhirnya kata "[[Bible]]" ("kitab (papirus)") dapat dilacak dari nama itu.<ref>{{cite book|last=Brake|first=Donald L.|title=A visual history of the English Bible: the tumultuous tale of the world's bestselling book|url=https://archive.org/details/visualhistoryofe00brak|year=2008|publisher=Baker Books|location=Grand Rapids, MI|isbn=978-0-8010-1316-4|page=[https://archive.org/details/visualhistoryofe00brak/page/29 29]}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/86962/Byblos |title=Byblos (ancient city, Lebanon) – Britannica Online Encyclopedia |publisher=Britannica.com |date= |accessdate=2012-10-31}}</ref><ref>{{cite book|last=Beekes|first=R. S. P.|authorlink=R. S. P. Beekes|title=Etymological Dictionary of Greek|year=2009|publisher=Brill|location=Leiden and Boston|pages=246–7}}</ref>

ByblosJubail terletak sekitar {{convert|42|km|0|abbr=out}} sebelah utara [[Beirut]]. Sangat menarik bagi para [[arkeolog]] karena adanya lapisan-lapisan berurutan dari bekas-bekas hunian manusia selama berabad-abad. Pertama kali di ekskavasi oleh [[:en:Pierre Montet|Pierre Montet]] dari tahun 1921 sampai 1924, diikuti oleh Maurice Dunand dari tahun 1925 selama periode 40 tahun.<ref name="MillsBullard1990">{{cite book|author1=Watson E. Mills|author2=Roger Aubrey Bullard|title=Mercer dictionary of the Bible|url=http://books.google.com/books?id=goq0VWw9rGIC&pg=PA124|accessdate=8 July 2011|year=1990|publisher=Mercer University Press|isbn=978-0-86554-373-7|pages=124–}}</ref><ref name="Moore">{{cite book|last=Moore|first=A.M.T.|title=The Neolithic of the Levant|publisher=Oxford University, Unpublished Ph.D. Thesis|year=1978|pages=329–339|url=http://ancientneareast.tripod.com/143.html}}</ref>

Watson Mills dan Roger Bullard berpendapat selama [[Kerajaan Lama Mesir]], ByblosJubail terus merupakan koloni dari Mesir.<ref name="MillsBullard1990"/> Kota ini berkembang menjadi kaya dan nampaknyatampaknya menjadi sekutu Mesir ("di antara yang berada di perairannya") selama berabad-abad. Makam firaun [[Dinasti pertama Mesir]] menggunakan kayu-kayu dari ByblosBiblos. Salah satu kata Mesir tertua untuk kapal yang mengarungi samudra adalah "kapal ByblosBiblos". Para arkeolog telah menemukan di Byblos artefak-artefak buatan Mesir pada fragmen tempayan yang memuat nama penguasa dari [[Dinasti kedua Mesir]],[[Khasekhemwy]], meskipun barang ini "dapat saja mencapai Byblos melaluiBiblosmelalui perdagangan pada masa kemudian hari."<ref>Wilkinson, Toby, 1999, ''Early Dynastic Egypt'' p.78.</ref> Selain itu juga ditemukan di ByblosBiblos barang-barang yang menyebut nama raja [[Dinasti ke-13 Mesir]], [[Neferhotep I]], dan juga diketahui bahwa para penguasa Byblos memeliharaBiblosmemelihara hubungan dekat dengan para firaun [[Kerajaan Baru Mesir]] kuno.

Sekitar tahun 1350 SM, [[Surat-surat Amarna]] meliputi 60 surat dari [[Rib-Hadda]] dan penerusnya [[Ili-Rapih]] yang merupakan penguasa-penguasa ByblosBiblos, menulis kepada pemerintah Mesir. Komunikasi ini terutama menyangkut permohonan terus menerus dari Rib-Hadda kepada raja [[Akhenaten]] guna meminta bantuan militer, serta menyebutkan penyerangan negara-kota di sekitarnya oleh orang ''[[:en:Hapiru|Hapiru (atau Habiru)]]''.

Rupanya kontak dengan Mesir memuncak pada [[Dinasti ke-19 Mesir]], kemudian menurun pada zaman [[Dinasti ke-20 Mesir|Dinasti ke-20]] dan [[Dinasti ke-21 Mesir|ke-21]]. Meskipun bukti-bukti arkeologi menunjukkan ada peningkatan komunikasi sesaat selama periode [[Dinasti ke-22 Mesir|dinasti ke-22]] dan [[Dinasti ke-23 Mesir|ke-23]], jelas bahwa setelah [[Periode Menengah Ketiga Mesir|Periode Menengah Ketiga]] orang Mesir mulai lebih suka berkomunikasi dengan [[Tirus]] dan [[Sidon]] daripada ByblosBiblos.<ref>Shaw, Ian: "The Oxford History of Ancient Egypt", page 321. Oxford University Press, 2000. ISBN 978-0-19-280458-7</ref>

Bukti arkeologi di ByblosBiblos bertarikhkira-kira dibuat sejak sekitar 1200 SM, menunjukkan adanya [[abjad Fenisia]] yang terdiri dari 22 huruf. Sebuah contoh penting tulisan aksara ini ditemukan pada kotak mayat ("sarkofagus"; ''sarcophagus'') raja [[Ahiram]]. Penggunaan aksara ini disebarkan oleh para pedagang Fenisia melalui perdagangan maritim ke bagian-bagian [[Afrika Utara]] dan [[Eropa]]. Salah satu monumen terpenting pada periode ini adalah kuil [[Resheph]], dewa perang [[Kanaan]], tetapi sudah menjadi reruntuhan pada zaman [[Aleksander Agung]].

[[Berkas:St JohnByblos.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Gereja [[abad pertengahan]] St.Santo JohnYohanes di ByblosJubail, Lebanon]]

[[Berkas:Traditional lebanese house at Byblos.jpg|thumbjmpl|rightka|Rumah tradisional Lebanon memandang Laut Tengah di ByblosJubail. Rumah ini di dalam kompleks daerah tua dan menunjukkan dataran tanah modern yang diekskavasi.]]

* {{flagicon|France}} [[Orange, PerancisPrancis|Orange]], [[PerancisPrancis]]

* ''{{cite book|last=Thiollet|first=Jean-Pierre|year=2005|title=Je m'appelle Byblos'', Jean-Pierre Thiollet, |language=fr|location=Paris|publisher=H & D, 2005. ISBN |isbn=2-914266-04-9}}

* [http://www.lebanonembassy.ca/eng/byblos.php Embassy of Lebanon in Canada] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20061010041100/http://www.lebanonembassy.ca/eng/byblos.php |date=2006-10-10 }}