KAI Commuter: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 143:
Sementara, masalah lainnya adalah kurangnya perawatan terhadap unit kereta. Fasilitas penunjang seperti palang pintu perlintasan pun kadang sudah rusak, sehingga tidak bisa menutup. Kurangnya disiplin para pengendara kendaraan bermotor mengakibatkan banyak mobil atau motor pribadi ditabrak oleh kereta. Kelalaian petugas atau masinis juga kadang membahayakan kereta dan juga pengendara kendaraan bermotor. Contohnya lupa menutup palang perlintasan kereta, ataupun pelanggaran sinyal.
 
Fasilitas stasiun seperti tempat duduk, penerangan, dan keamanan sangat tidak memadai. Pada jam-jam sibuk di pagi dan sore hari, banyak penumpang yang berdiri. Selain itu, stasiun juga sering dipenuhi oleh warga tuna wisma yang memanfaatkan stasiun sebagai tempat tinggal mereka. Banyaknya stasiun yang tidak berpagar serta tidak adanya petugas yang memeriksa penumpang di pintu masuk/keluar stasiun, mengakibatkan banyaknya penumpang KRL yang tidak membeli karcis. Banyak stasiun di jalur [[Jatinegara]]-[[Jakarta Kota]] tidak memiliki peron yang cukup tinggi sehingga menyulitkan penumpang untuk menaiki kereta. Seperti di stasiun [[Stasiun Rajawali|Rajawali]], [[Stasiun Gang Sentiong|Gang Sentiong]], dan [[Stasiun Pondokjati|Pondokjati]].
 
== Referensi ==