KB Bank: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 36:
 
=== Dari masalah ke masalah ===
==== Orde Baru ====
Sayangnya, "keberhasilan" Bukopin tersebut bisa dikatakan "semu", karena pertumbuhannya yang didorong oleh pihak non-koperasi, dalam hal ini kekuasaan.<ref name=tigt/> Mulanya yang mengendalikan bank ini adalah Bustanil, yang diperkuat dengan masuknya pendanaan dari Yayasan [[Bulog]],<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=4KuNAAAAMAAJ&dq=bukopin+yayasan+bulog&focus=searchwithinvolume&q=+bulog Dari Soeharto ke Habibie: guru kencing berdiri, murid kencing berlari : kedua puncak korupsi, kolusi, dan nepotisme rezim Orde Baru]</ref> serta upayanya mengalirkan dana-dana Bulog dari Bank Duta kepada bank ini.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=JcBvoA5DCy0C&pg=PA180&dq=duta+bank+bukopin&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiOkL_NjOyDAxUs3TgGHX-ID0s4ChDoAXoECAcQAg#v=onepage&q=duta%20bank%20bukopin&f=false Pahlawan-pahlawan belia: keluarga Indonesia dalam politik]</ref> Bustanil juga menggunakan Bulog untuk kepentingan pribadi usaha anaknya. Tercatat Bukopin pernah menyalurkan kredit Rp 18,5 miliar ke perusahaan milik putrinya, Arnie Arifin bernama PT [[Indo Komoditi Korpora|Indocitra Finance]] dengan bunga rendah.<ref name=tigt/> Kredit tersebut akhirnya menjadi bumerang di awal [[1990-an]], ketika Bukopin mengalami masalah kredit macet yang mencapai 15% dari total kredit (Rp 185 miliar),<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=_PEWAQAAMAAJ&dq=mooy+on+bukopin%27s&focus=searchwithinvolume&q=IRp185bn Trade Finance, Masalah 93-98]</ref> ditambah mengalami kekurangan modal.<ref name=tigt/>
 
Sebagai penyelamat, masuklah dua [[cukong]] kepercayaan [[keluarga Cendana]], yaitu [[Soedono Salim]] dan [[Bob Hasan]] pada periode 1991-1995 ke bank ini. Adapun Salim menyelamatkan Bukopin di saat-saat kritisnya dengan men[[deposito]]kan Rp 15 miliar dana segar di bank ini dengan bunga hanya 6% (di saat suku bunga saat itu sudah mencapai 24%).<ref>[https://books.google.co.id/books?id=GnKZBQAAQBAJ&pg=PA286&dq=duta+bank+bukopin&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi3y8vbieyDAxX9SmwGHaZwC-A4FBDoAXoECAoQAg#v=onepage&q=duta%20bank%20bukopin&f=false Liem Sioe Liong's Salim Group: The Business Pillar of Suharto's Indonesia]</ref> Pada saat yang bersamaan (sejak 1989),<ref>[https://books.google.co.id/books?id=3mmuttCrCesC&pg=PA65&dq=duta+bank+bukopin&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwis5KHXjOyDAxXOxjgGHYmsA_0Q6AF6BAgKEAI#v=onepage&q=duta%20bank%20bukopin&f=false The Rise of the Corporate Economy in Southeast Asia]</ref> Bob masuk sebagai pemegang saham Bukopin. Dirinya kemudian tampil sebagai salah satu pemegang saham utamanya, dengan secara personal memiliki 6%<ref>[https://books.google.co.id/books?id=wXtfwKzHA2EC&pg=PA210&dq=bukopin+bob+hasan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjRsJbWhOyDAxUZ7jgGHVzfCOwQ6AF6BAgNEAI#v=onepage&q=bukopin%20bob%20hasan&f=false The Politics of Economic Liberalization in Indonesia: State, Market and Power]</ref> dan secara tidak langsung melalui lembaga pimpinannya: [[Asosiasi Panel Kayu Indonesia]] (APKINDO) dan Koperasi Perkayuan Apkindo-MPI yang memegang 20% saham.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=vRHbAAAAMAAJ&q=bukopin+bob+hasan&dq=bukopin+bob+hasan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiQ5vXmhOyDAxX8jGMGHVxfAZ44ChDoAXoECAgQAg Addicted to Rent: Corporate and Spatial Distribution of Forest Resources in Indonesia : Implications for Forest Sustainability and Government Policy]</ref> Bob kemudian duduk sebagai presiden komisaris dari bank ini.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=OyLtAAAAMAAJ&dq=bukopin+bob+hasan+apkindo&focus=searchwithinvolume&q=apkindo H.A.M. Nurdin Halid, di timur matahari: langkah besar anak guru]</ref>
 
Pada saat yang bersamaan, Bukopin mengalami perubahan status. Pada 2 Januari 1990, berdasarkan Rapat Anggota Bank Umum Koperasi Indonesia, "Bukopin" sebagai singkatan pun ditinggalkan, sehingga nama resminya menjadi Bank Bukopin. Lalu, Rapat Anggota Khusus pada 2 Desember 1992 menyetujui perubahan status Bank Bukopin dari koperasi menjadi [[perseroan terbatas]].<ref name=pasca/> Perubahan status ini seiring pengesahan UU Perbankan No. 7/1992, ditambah upaya memperkuat struktur permodalan lewat masuknya pemegang saham non-koperasi. Status baru tersebut resmi berlaku sejak 29 Juni 1993. Dengan perubahan bentuk perusahaan tersebut, sekitar 2.787 koperasi anggotanya berubah menjadi pemegang saham bank ini.<ref name=gkbi/>
 
Nampaknya, perubahan status tersebut memformalkan keberadaan orang non-koperasi (Bob Hasan) di bank ini, yang sahamnya kemudian naik dari 6% menjadi 15,35% setelah ia menyuntikkan dana di tahun 1994-1995.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=Z_5wAAAAMAAJ&q=bukopin+bob+hasan+1995&dq=bukopin+bob+hasan+1995&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjunuvCneyDAxWzxTgGHdw3DMkQ6AF6BAgFEAI Harta jarahan Harto]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=r-FPAAAAYAAJ&dq=bukopin+bob+hasan&focus=searchwithinvolume&q=cooperative Discipline and Accumulate: State Practice and Elite Consiolidation in Indonesia's Timber Sector, 1967-1998]</ref> Pada tahun itu juga pemerintah juga tampil sebagai pemegang saham yang signifikan, yaitu sebesar 25%. Akibatnya, saham para koperasi sebagai pendirinya mengalami penurunan hingga menjadi 28% saja.<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=y-C4AAAAIAAJ&dq=bukopin+koperasi+1995+disciplines&focus=searchwithinvolume&q=bukopin Who Disciplines Indonesian Banks?: A Study of Market Discipline in Indonesia, 1980-1999]</ref> Setelah perubahan tersebut, Bukopin makin jauh melenceng dari niat awalnya sebagai bank koperasi, dengan menjadi bank umum yang tidak jauh berbeda seperti bank-bank lainnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=jlJwAAAAMAAJ&q=bukopin+bob+hasan&dq=bukopin+bob+hasan&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiq5_uSn-yDAxUsbmwGHfBuAqc4ChDoAXoECAYQAg Sri-Bintang Pamungkas dan daulat rakyat: opini rakyat Indonesia]</ref> Sejak 1 Januari 1997 Bukopin resmi menyandang status sebagai bank devisa.<Ref name=gambaran/>
 
==== Reformasi ====
Setelah [[Orde Baru]] dan Bob Hasan tumbang akibat krisis ekonomi 1998, Bank Bukopin sempat diperebutkan pengelolaannya oleh sejumlah pihak. Bank ini sempat dikabarkan akan berubah dalam kepemilikan saham, dengan saham Apkindo menjadi 51% dan selanjutnya akan menjadi bank khusus kehutanan.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=sTQuAAAAMAAJ&dq=bukopin+apkindo&focus=searchwithinvolume&q=apkindo Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 12,Masalah 9-10]</ref> Muncul juga kabar yang menyebutkan Bank Bukopin akan kembali pada jati dirinya semula, yaitu menjadi bank berbentuk koperasi, merespon usulan dari Menteri Koperasi [[Adi Sasono]]. Pada 8 April 1999 RUPS Bukopin sempat menyetujui kembalinya status mereka sebagai bank berbentuk koperasi, yang direncanakan akan selesai dilakukan pasca proses rekapitalisasi. Bukopin juga menyatakan siap bekerjasama dengan bank koperasi asal [[Belanda]], [[Rabobank]] dan memperluas kinerjanya dengan menggandeng sejumlah [[bank perkreditan rakyat]].<ref>[https://books.google.co.id/books?id=xMxfDwAAQBAJ&pg=PA257&dq=bukopin+apkindo&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjE8vapoOyDAxUGSGwGHTxEACkQ6AF6BAgLEAI#v=onepage&q=bukopin%20apkindo&f=false Catatan Hitam Lima Presiden Indonesia: Sebuah Investigasi 1997-2007, Mafia ...]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=QpnjAAAAMAAJ&pg=PA195&dq=bukopin+apkindo&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjE8vapoOyDAxUGSGwGHTxEACkQ6AF6BAgFEAI#v=onepage&q=bukopin%20apkindo&f=false Departemen Perhubungan, Departemen Pariwisata Seni & Budaya, Departemen ...]</ref> Usulan Adi tersebut justru berbuah konflik antara dirinya dengan Kabulog [[Rahadi Ramelan]], yang dua lembaganya, [[Yayasan Danatera]] dan [[Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia]] (Kopelindo) memegang saham signifikan di bank ini.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=PhBYAAAAMAAJ&dq=itu+sudah+mendapat+restu+dari+Bank+Indonesia+.+Hanya+...+terganjal&focus=searchwithinvolume&q=bukopin Warta ekonomi: mingguan berita ekonomi & bisnis, Volume 10,Masalah 46-52]</ref> Rencana tersebut akhirnya batal setelah Bukopin mengikuti proses rekapitalisasi perbankan, yang hasilnya cukup menggembirakan karena hanya dalam waktu 6 bulan kemudian sudah menunjukkan tanda-tanda penyehatan.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=074TAQAAMAAJ&dq=bukopin+rekapitalisasi&focus=searchwithinvolume&q=+rekapitalisasi Tempo, Volume 31,Masalah 31-36]</ref>
 
Hasil rekapitalisasi tersebut cukup menggembirakan karena hanya dalam waktu 6 bulan kemudian sudah menunjukkan tanda-tanda penyehatan,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=074TAQAAMAAJ&dq=bukopin+rekapitalisasi&focus=searchwithinvolume&q=+rekapitalisasi Tempo, Volume 31,Masalah 31-36]</ref> yaitu pada tahun 2001. Berbeda dari banyak bank-bank rekapitalisasi lainnya yang kepemilikan sahamnya berubah, Bukopin tidak mengalami perubahan pemilik yang signifikan pasca proses tersebut. Hal ini karena bank ini berhasil membeli kredit macet (NPL)-nya sendiri,<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=XjJXAAAAMAAJ&dq=divestasi+bank+bukopin+2001&focus=searchwithinvolume&q=kelas+c Dunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 15,Masalah 1-2]</ref> sedangkan pemerintah mengonversi persentase sahamnya (16,42%) menjadi saham biasa kelas B. Dalam titik ini pemegang saham utama Bukopin adalah Kopelindo dengan 52,16% saham, sedangkan koperasi-koperasi pendirinya hanya memegang saham kurang dari 1%.<ref>[https://web.archive.org/web/20030403023620if_/http://www.bukopin.co.id:80/Bukopin%20Annual%20Report%202001.pdf LapTahunan Bukopin 2001]</ref> Pada tahun yang sama, Bukopin juga membuka unit usaha syariahnya.<Ref name=gambaran>[https://123dok.com/article/gambaran-umum-masing-masing-perusahaan-perbankan.6zkwgg8z B. Gambaran Umum Masing-Masing Perusahaan Perbankan]</ref>

Meskipun kali ini sahamnya mayoritas benar-benar dimiliki koperasi (dalam hal ini koperasi Bulog), faktanya kemudian Bukopin menjadi ikut terbawa masalah-masalah yang menimpa Bulog, baik pasca atau setelah rekapitalisasi.<ref>[https://bulogwatch.blogspot.com/2012/10/korupsi-bank-bukopin.html KORUPSI BANK BUKOPIN]</ref> Ketika Bulog ikut tersandung skandal [[Goro (perusahaan)|perkulakan Goro]] yang melibatkan [[Hutomo Mandala Putra]], ketika badan pangan itu diduga mengalirkan dana ke [[Partai Golkar]] maupun Kabulog Rahadi Ramelan, maupun selanjutnya skandal [[Buloggate]] yang menjerat Presiden [[Abdurrahman Wahid]], Bukopin selalu disebut sebagai bank penyalur "uang haram" di dalamnya.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=GXFREAAAQBAJ&pg=PA31&dq=bukopin+bulog&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjax7_oqOyDAxVeSGwGHfPIBvwQ6AF6BAgMEAI#v=onepage&q=bukopin%20bulog&f=false Golkar Tersengat Dana Bulog]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=RbxQEAAAQBAJ&pg=PA78&dq=bukopin+bulog&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiPq4zvqOyDAxVpTGwGHRXTBAg4ChDoAXoECAYQAg#v=onepage&q=bukopin%20bulog&f=false Akbar, Rahadi Ramelan, dan Bulog]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=DdFSEAAAQBAJ&pg=PA51&dq=bukopin+bulog&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjax7_oqOyDAxVeSGwGHfPIBvwQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=bukopin%20bulog&f=false Tommy Soeharto dalam Kasus Bulog]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=tB0vAAAAMAAJ&dq=bukopin+bulog&focus=searchwithinvolume&q=bukopin+ Panji masyarakat]</ref> Lalu, ketika Indonesia hendak membeli [[pesawat tempur]] [[Sukhoi Su-30]], Bukopin meminjamkan dana US$ 15 juta kepada Bulog yang akan menjual komoditas ke [[Rusia]] dalam skema [[imbal beli]].<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/56138/pembayaran-pesawat-sukhoi-dari-pinjaman-bank-bukopin Pembayaran Pesawat Sukhoi dari Pinjaman Bank Bukopin]</ref> Skandal lain yang sempat membayangi Bulog dan Bukopin seperti kredit macet pengucuran dana Rp 65 miliar kepada PT Agung Pratama Lestari di tahun 2004.<ref>[https://antikorupsi.org/id/article/direktur-bukopin-tutup-mulut-kasus-kredit-macet-rp-65-m Direktur Bukopin Tutup Mulut; Kasus Kredit Macet Rp 65 M]</ref>
 
Meskipun banyak tersandung isu miring, Bukopin tetap melaju di era selanjutnya, dengan menyentuh berbagai sektor. Misalnya, di bidang sektor konsumer, bank ini memacu produk simpanan SiAga dan [[kartu kredit]] (sejak 2003).<ref name=ipo>[https://idnfinancials.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/prospectus/IPO-Rights-Issue/BBKP/2018_BBKP_Penawaran%20Umum%20Terbatas%20IV%20Dalam%20Rangka%20Penambahan%20Modal%20Dengan%20Hak%20Memesan%20Efek%20Terlebih%20Dahulu.pdf Prospektus BBKP 2018]</ref> Lalu, di tahun 2006-2008, Bukopin mengakuisisi [[perusahaan pembiayaan]] PT Indo-Trans Buana Multifinance (kini [[KB Bukopin Finance]]) dan Bank Persyarikatan (kini [[KB Bukopin Syariah]]). Sebelumnya, pada 10 Juli 2006, Bukopin resmi ''go public'' dengan melepas 843,765 juta lembar saham seharga Rp 350/lembar.<ref name=ipo/> Pada tahun 2009, Bukopin mencatatkan 355 kantor pelayanan, 338 [[ATM]], ditambah sentra kredit mikro Swamitra yang mencapai 488 buah.<Ref name=gambaran/>
 
=== Akuisisi KB Financial ===