Kabupaten Alor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
k Bersih-bersih (via JWB)
k clean up
Baris 127:
[[Berkas:Abui People.jpg|jmpl|ka|250px|Orang [[Suku Abui|Abui]], penduduk asli Alor, mengenakan pakaian adat]]
 
Pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2010|sensus penduduk Indonesia tahun 2010]], jumlah penduduk Alor sebanyak 190.026 jiwa. Sekitar 39.605 jiwa atau 20,84% tinggal di daerah perkotaan dan sebanyak 150.421 jiwa atau 79,16% berada di daerah pedesaan.<ref>{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Umur+Tunggal%2C+Daerah+Perkotaan%2FPerdesaan%2C+dan+Jenis+Kelamin&tid=262&search-wilayah=Kabupaten+Alor&wid=5307000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Umur Tunggal, Daerah Perkotaan/Perdesaan, dan Jenis Kelamin Kabupaten Alor|website=sp2010.bps.go.id|accessdate=5 Desember 2022}}</ref> Sementara pada [[Sensus Penduduk Indonesia 2020|sensus 2020]], jumlah penduduk Alor bertambah menjadi 211.872 jiwa. Jumlah penduduk paling banyak berada di kecamatan [[Teluk Mutiara, Alor|Teluk Mutiara]] di mana [[ibu kota]] kabupaten [[Kalabahi]] berada. Sementara jumlah penduduk paling sedikit berada di kecamatan [[Pureman, Alor|Pureman]].<ref>{{cite web|url=https://alorkab.bps.go.id/indicator/12/188/1/jumlah-penduduk-kabupaten-alor-menurut-kecamatan-berdasarkan-hasil-sensus-penduduk.html|title=Jumlah Penduduk Kabupaten Alor, Menurut Kecamatan Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk|website=alorkab.bps.go.id|work=[[Badan Pusat Statistik]]|accessdate=5 Desember 2022}}</ref> Penduduk asli kabupaten Alor termasuk orang [[Suku Abui|Abui]], dan [[Suku Alor|Alor]].
 
Orang [[Suku Abui|Abui]] disebut juga sebagai orang Gunung, sementara orang Abui lebih menyukai disebut Abui Laku. Mereka tinggal di daerah gunung dan pedalaman kabupaten Alor. Desa Takpala, yakni sebauh desa di Lembur Barat, kecamatan [[Alor Tengah Utara, Alor]], dihuni oleh orang Abui, yang hidup secara tradisional tanpa aliran listrik. Takpala menjadi salah satu kawasan wisata cagar budaya di Alor.<ref name="ABUI">{{cite web|url=https://travel.tempo.co/read/1284215/suku-abui-daya-pikat-kabupaten-alor|title=Suku Abui Daya Pikat Kabupaten Alor|editor=Istiqomatul Hayati|date=10 Oktober 2022|website=travel.tempo.co|accessdate=5 Desember 2022}}</ref> Sebagian besar orang Abui bekerja sebagai petani, tanaman yang umum dikelola yakni [[jagung]] dan [[ubi]].<ref>{{cite web|url=https://pemilu.kompas.com/read/2022/08/28/103413827/5-fakta-suku-abui-di-alor-ntt-hidup-tanpa-listrik?page=all|title=5 Fakta Suku Abui di Alor NTT, Hidup Tanpa Listrik|first=Wasti|last=Samaria Simangunsong|date=28 Agustus 2022|website=kompas.com|accessdate=5 Desember 2022}}</ref>
Baris 150:
 
=== Wisata pantai ===
Secara geografis, kabupaten Alor berada di pulau tersendiri dengan dua pulau utama, yakni pulau [[Pulau Alor|Alor]] dan [[Pulau Pantar|Pantar]], dan sebagian besar penduduknya berada di Pulau Alor. Dan hal ini memengaruhi potensi pariwisata di kawasan ini, wisata laut atau pantai menjadi salah satu wisata yang mudah ditemukan di kabupaten Alor. Salah satu pantai yang ada di Alor ialah pantai Deere. Pantai Deere dikenal juga sebagai pantai Pasir Putih, kondisi air laut lebih tenang, berlokasi sekitar 15 &nbsp;km dari [[Kalabahi]]. Selain Deere, pantai lain yang ada di Alor yakni pantai Maimol, pantai Mali, pantai Batu Putih, pantai Sabanjar, pantai Ling'Al, dan beberapa wisata pantai lainnya.<ref>{{cite web|url=https://www.idntimes.com/travel/destination/arya-sarimata/5-pantai-indah-di-pulau-alor-ntt-yang-bikin-betah-c1c2?page=all|title=5 Pantai Indah di Pulau Alor NTT|first=Arya|last=Sarimata|date=7 Mei 2019|website=www.idntimes.com|accessdate=5 Desember 2022}}</ref>
 
== Kuliner ==