Kabupaten Bogor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(16 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Tentang|kabupaten di Provinsi Jawa Barat|kota yang menjadi enklave dari kabupaten ini|Kota Bogor
{{redirect|Bogor}}
{{Dati2
|settlement_type = Kabupaten
Baris 48 ⟶ 49:
** 0,55% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,32% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Sunda|Sunda]]<br>– [[Bahasa Sunda Bogor|Sunda Bogor]]<br>– [[Bahasa Sunda Priangan|Sunda Priangan]]<br>– [[Bahasa Sunda Jasinga|Sunda Banten (Jasinga)]]<br>[[Bahasa Betawi|Betawi]]
|IPM = {{increase}} 70,60 ([[2021]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=11 Februari 2022}}</ref>
Baris 90 ⟶ 91:
Pada tahun 1908 Kabupaten Bogor memiliki 5 kawedanan yang dipimpin oleh seorang demang, yaitu (Buitenzorg, Jonggol, Cibinong, Parung, dan Leuwiliang).<ref>{{Cite news|title=Sejarah Indonesia: Karesidenan di Pulau Jawa|url=https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/11/130010379/sejarah-indonesia-karesidenan-di-pulau-jawa|access-date=2022-08-24|editor-last=Indriawati|editor-first=Tri|first=Lukman Hadi|last=Subroto|work=[[Kompas.com]]|archive-date=2022-08-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220824114108/https://www.kompas.com/stori/read/2022/07/11/130010379/sejarah-indonesia-karesidenan-di-pulau-jawa|dead-url=no}}</ref> Kemudian untuk memudahkan tugas distrik dibentuklah sejumlah onderdistrik yang dikepalai oleh asisten demang. Pemberitaan dari koran [[Het Vaderland (surat kabar)|Het Vaderland]] dan [[Nieuws van den Daag voor Nederlandsch-Indië]],{{which | date = Agustus 2022}} pada November 1930, menyebutkan bahwa [[Rumpin, Bogor|Rumpin]] dan [[Ciomas, Bogor|Ciomas]], pada mulanya adalah [[tanah partikelir]].<ref name = PR-27-JUL/> Pemerintah Belanda kemudian membeli tanah di Ciomas, Rumpin, dan [[Kota Depok#Sejarah|Citayam]] supaya dapat mengurus administrasi dan birokrasi pemerintahan daerah di tiga tanah yang status kepemilikannya sudah berganti tersebut.<ref name = PR-27-JUL>{{cite news | first1 = Bambang | last1 = Arifianto | title = Citayam, Tanah Partikelir dan Kebun Karet | date = 27 Juli 2022 | work = [[Pikiran Rakyat]] | pp = 10}}</ref>
[[File:Peta Kawedanan di Bogor Jaman Penjajahan.jpg|thumb|ki|Peta pembagian Kawedanan di Bogor sebelum kemerdekaan, dimana Wilayah Bogor saat itu lebih luas dari wilayah sekarang.]]
Pasca [[Proklamasi]], tepatnya pada era [[Republik Indonesia Serikat]] atau '''RIS''', Kabupaten Bogor masuk dalam wilayah [[Negara Pasundan]], kemudian keluar SK Wali Negeri Pasundan Nomor 12<ref>{{Cite web|title=Kabupaten Bogor - Website Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Barat|url=https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1054|website=jabarprov.go.id|access-date=2020-08-17|archive-date=2022-01-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20220120065504/https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1054|dead-url=yes}}</ref> yang menyatakan bahwa Kabupaten Bogor, kembali dibentuk 7 Kawedanan yaitu:
Baris 98 ⟶ 101:
*'''[[Leuwiliang, Bogor|Kawedanan Leuwiliang]]''' (mencakup Leuwiliang, Cibungbulang, Ciampea, Pamijahan, dan Dramaga)
*'''[[Kawedanan Jasinga]]''' (mencakup Jasinga, Sukajaya, Tenjo, Nanggung, dan Cigudeg).
Pada tahun 1950-an seiring dengan kebijakan restrukturisasi otonomi daerah, khususnya berkaitan dengan organisasi dan kewilayahan membuat Kabupaten Bogor kehilangan banyak wilayahnya. Di antara beberapa Kawedanan di Kabupaten Bogor, yang paling kehilangan banyak wilayahnya adalah [[Jonggol|Kawedanan Jonggol]], seperti [[Cibarusah, Bekasi|Kecamatan Cibarusah]], [[Serang Baru, Bekasi|Kecamatan Serang Baru]], [[Setu, Bekasi|Kecamatan Setu]] dan Desa Kranggan (Sekarang [[Jatisampurna|Kecamatan Jatisampurna]]) dilimpahkan kepada '''[[Kabupaten Bekasi]]'''; [[Batulawang, Cipanas, Cianjur|Desa Batulawang]] dilimpahkan kepada '''[[Kabupaten Cianjur]]'''; dan [[Pangkalan, Karawang|Kecamatan Pangkalan]] serta [[Tegalwaru, Karawang|Kecamatan Tegalwaru]] dilimpahkan kepada '''[[Kabupaten Karawang]]'''.<ref>{{Cite web|title=Sejak era soeharto sudah dibahas pengamat Kabupaten Bogor timur perlu segera direalisasikan|url=https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-013646509/sejak-era-soeharto-sudah-dibahas-pengamat-kabupaten-bogor-timur-perlu-segera-direalisasikan|access-date=2022-08-24|archive-date=2022-08-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20220824094335/https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-013646509/sejak-era-soeharto-sudah-dibahas-pengamat-kabupaten-bogor-timur-perlu-segera-direalisasikan|dead-url=no}}</ref>
[[File:Peta Kawedanan di Bogor.png|thumb|ki|Pembagian Kawedanan Pasca Kemerdekaan, [[Kawedanan Jasinga]] (biru), Kawedanan Parung (oranye), Kawedanan Leuwiliang (merah), Kawedanan Cibinong (kuning), Kawedanan Buitenzorg (hijau toska), Kawedanan Jonggol (hijau).]]
Pada tahun 1975, Pemerintah Pusat menginstruksikan bahwa Kabupaten Bogor harus memiliki Pusat Pemerintahan di wilayah Kabupaten sendiri. Atas dasar tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor mengadakan penelitian di beberapa wilayah Kabupaten Bogor untuk dijadikan calon ibu kota sekaligus berperan sebagai pusat pemerintahan. Alternatif lokasi yang akan dipilih diantaranya adalah wilayah Kecamatan Ciawi, Kecamatan Leuwiliang, Kecamatan Parung, Kecamatan Semplak dan Kecamatan Cibinong.
Baris 267 ⟶ 270:
=== Bahasa ===
{{Utama|Bahasa di Kabupaten Bogor}}
[[File:Peta Bahasa di Bogor Raya (Kabupaten & Kota).png|ka|jmpl|225px|Peta bahasa dan dialek di wilayah Bogor Raya.]]
Baris 275 ⟶ 279:
== Indeks Pembangunan Manusia ==
Pada tahun 2021, Kabupaten Bogor berhasil mendapatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) keseluruhan yaitu '''70,60 (tinggi)'''.<ref>{{cite web|title=[Metode Baru] Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|author=[[Badan Pusat Statistik]]|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|web=www.bps.go id|access-date=28 Okt 2022|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
Daerah dengan IPM tertinggi di Kabupaten Bogor berada di
Daerah dengan IPM sedang berada di wilayah tengah yang notabene merupakan pusat pemerintahan kabupaten, kemudian [[Kawasan Puncak Bogor]] yang dikenal sebagai salah satu tujuan wisata di [[Indonesia]], serta kecamatan-kecamatan yang berbatasan langsung dengan [[Kota Depok]], [[Kota Bogor]] dan [[Kota Tangerang Selatan]].<ref>{{cite web|title=Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bogor 2020-2021|author=[[Badan Pusat Statistik]]|url=https://bogorkab.bps.go.id/pressrelease/2021/04/01/31/indeks-pembangunan-manusia--ipm--kabupaten-bogor-tahun-2020.html|web=bogorkab.bps.go.id id|access-date=28 Okt 2022|archive-date=2022-10-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20221029185842/https://bogorkab.bps.go.id/pressrelease/2021/04/01/31/indeks-pembangunan-manusia--ipm--kabupaten-bogor-tahun-2020.html|dead-url=no}}</ref>
== Pendidikan ==
Baris 305 ⟶ 309:
Berikut ini adalah transportasi umum di Kabupaten Bogor:
* [[Kereta Api Indonesia|Kereta Api Indonesia (KAI)]]
** Aglomerasi
*** {{KAIC symbol|PG||size=20}} {{KA|Pangrango}}: {{sta|Bogor}}–[[Stasiun Sukabumi|Sukabumi]]
** [[KAI Commuter]]
*** {{rint|jakarta|red}} [[
*** {{rint|jakarta|green}} [[
* Bus BRT [[Trans Pakuan]]
** 2: Pasar Ciawi–[[Terminal Bubulak]]
* [[Angkutan kota]] pengumpan [[Trans Pakuan]]
** TPK-02: Pasar Ciawi–Baranangsiang–[[Terminal Bubulak]]
** TPK-03: Pasar Ciawi–Suryakancana–Terminal Bubulak
** TPK-04:
** TPK-06:
** TPK-07: Terminal Baranangsiang–Bellanova Country Mall
* [[Perum DAMRI]]
** JA Connexion
*** Cibinong City Mall–[[Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta]]
** JR Connexion
*** Taman Budaya Sentul City–[[Blok M Plaza]]
*** Cibinong City Mall–[[Plaza Senayan]]
*** Cibinong City Mall–CityWalk Gajah Mada
* Bus Miniarta
**
**
** Terminal Kampung
==== Stasiun kereta api ====
[[Berkas:Bojong Gede Station.JPG|jmpl|ka|250px|[[Stasiun Bojonggede]] di Kabupaten Bogor.]]
Kabupaten Bogor memiliki 12 [[stasiun kereta api]] yang masih beroperasi dan 2 stasiun [[KRL Commuter Line]] yang akan dibangun dan 4 stasiun [[LRT Jabodebek]] yang sedang dalam
* {{rint|jakarta|red}} [[Stasiun Bojonggede]]
|