Kabupaten Bombana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(42 revisi perantara oleh 27 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Dati2|settlement_type=Kabupaten
| nama =Kabupaten Bombana
| propinsi =[[Sulawesi Tenggara]]
| ibukota =[[Rumbia, Bombana|Rumbia]]
| foto = Rumah warga desa Morengke.jpg
| caption = Pemukiman Warga di Desa Morengke
| lambang =[[Berkas:Lambang Kabupaten Bombana.png|100px]]
| peta =[[Berkas:Lokasi Sulawesi Tenggara Kabupaten Bombana.svg|300px]]
| koordinat =4.30°–6.25° [[Lintang Selatan|LS]]- 120.82° – 122.20° [[Bujur Timur|BT]]
| dasar hukum =[[s:Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003|UU No. 29 Tahun 2003]]
| tanggal =[[18 Desember]] [[2003]]
|
| kepala daerah =[[Bupati]]
| nama kepala daerah=Edy Suharmanto (pj.)
| luas =3316,16
| luasref =<ref name="BOMBANA"/>
| penduduk =150706
| penduduktahun=[[2020]]
| pendudukref =<ref name="BOMBANA">{{cite web|url=https://bombanakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/784dfbd6bd8ed3b469b70b69/kabupaten-bombana-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Bombana Dalam Angka 2021|website=www.bombanakab.bps.go.id|accessdate=19 Juni 2021|format=pdf|pages=9, 87, 170|archive-date=2021-06-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20210624201758/https://bombanakab.bps.go.id/publication/2021/02/26/784dfbd6bd8ed3b469b70b69/kabupaten-bombana-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan =
| agama =[[Islam]] 97,15%<br> [[Hindu]] 1,92%<br> [[Kristen]] 0,93%<br>- [[Protestan]] 0,85%<br>- [[Katolik]] 0,08%<ref name="BOMBANA"/>
| kecamatan =22 [[kecamatan]]
| kelurahan =22 [[kelurahan]]
| desa =121 [[desa]]
| kodearea =
| nomor_polisi = '''DT xxxx''' K*
| apbd =
| dau = Rp 514.188.805.000,- ([[2020]])
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=19 Juni 2021}}</ref>
| IPM = {{increase}} 66,05 ([[2020]])<br> (<span style="background:Yellow;color:#000000"> Sedang </span>)<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020|website=www.bps.go.id|accessdate=19 Juni 2021|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{url|http://bombanakab.go.id/}}
}}
'''Bombana''' adalah salah satu [[kabupaten]] yang berlokasi di provinsi [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]]. Kabupaten Bombana beribu kota di [[Rumbia, Bombana|Rumbia]]. Kabupaten Bombana dibentuk berdasarkan Undang-Undang nomor 29 tahun 2003 tanggal [[18 Desember]] [[2003]] yang merupakan hasil pemekaran [[Kabupaten Buton]]. Jumlah penduduk pada tahun [[2005]] berjumlah 110.029 jiwa, tercatat laki-laki sebanyak 54.635 jiwa dan perempuan 55.394 jiwa, dan pada [[2022]] berjumlah 153.304 [[jiwa]].<ref name="BOMBANA"/>
PDRB berdasarkan harga berlaku pada [[2005]] sebesar Rp. 516.353.940.000,- sedikit lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 409.844.460.000,- . Berdasarkan '''harga berlaku''', PDRB perkapita pada [[2004]] adalah sebesar Rp. 3.961.955,24,- pada [[2005]] menjadi Rp. 4.860.670,99,- atau naik 22,68 %.
== Sejarah ==
Wilayah Kabupaten Bombana merupakan wilayah yang dihuni oleh Suku [[Suku Moronene|Moronene]].<ref>{{Cite book|last=Asri|date=2008|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/3769/1/Ungkapan%20Dalam%20Perkawinan%20Adat%20Suku%20Moronene.pdf|title=Ungkapan dalam Perkawinan Adat Suku Moronene|location=Kendari|publisher=Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara|isbn=|editor-last=Haruddin, Uniawati, dan Husba, Z. M.|pages=1|url-status=live}}</ref> Di Sulawesi Tenggara, suku Moronene adalah salah satu kelompok etnis yang merupakan penduduk asli. Kabupaten Bombana oleh Suku Moronene dimitoskan sebagai Negeri Dewi Padi ([[Dewi Sri]]). Konon, sang dewi pernah turun di sebuah tempat yang belakangan disebut Tau Bonto (saat ini lebih dikenal dengan penulisan [[Taubonto, Rarowatu, Bombana|Taubonto]], ibu kota [[Kecamatan Rarowatu]]). Dalam Bahasa Moronene, 'tau bonto' berarti tahun pembusukan, karena ketika Dewi Padi itu turun di tempat tersebut, [[produksi]] padi ladang melimpah ruah sehingga penduduk kewalahan memanennya. Akibatnya, banyak padi tertinggal dan membusuk di ladang. Padahal, luasan ladang yang dibuka tak seberapa, hanya beberapa hektare saja untuk setiap keluarga.
Taubonto menjadi pusat [[pemerintahan]] pada zaman kekuasaan ''[[mokole]]'', gelar raja di wilayah Moronene pada masa lalu. Pada masa pemerintahan ''swapraja Buton'' pasca kemerdekaan, wilayah kekuasaan mokole berubah menjadi wilayah [[distrik]] dan selanjutnya sekarang menjadi [[kecamatan]].
Secara sejarah, wilayah Moronene berada di daratan besar [[Semenanjung|jazirah]] [[Sulawesi Tenggara]] mencakup sebagian [[Watubangga, Kolaka|Kecamatan Watubangga]] di [[Kabupaten Kolaka]] sekarang. Namun, yang masuk wilayah administrasi [[Kabupaten Buton]] (waktu itu) hanya Kecamatan [[Poleang, Bombana|Poleang]] dan Kecamatan [[Rumbia, Bombana|Rumbia]]. Saat itu telah berkembang menjadi empat kecamatan. Dua kecamatan tambahan sebagai hasil pemekaran adalah [[Poleang Timur, Bombana|Poleang Timur]] dan [[Rarowatu, Bombana|Rarowatu]]. Kecamatan Rarowatu berpusat di Taubonto.
Pulau [[Kabaena]] juga termasuk wilayah Moronene, sebab penduduk asli pulau penghasil gula merah itu adalah suku Moronene. Meski demikian, pemerintahan Mokole di Kabaena bersifat otonom, tidak ada hubungan struktural maupun hubungan afiliatif dengan kekuasaan Mokole di daratan besar, akan tetapi hubungan kekerabatan di antara mokole dan rakyat sangat erat terutama bahasa dan budaya yang khas.
Kekuasaan mokole di Kabaena berada di bawah kontrol [[Kesultanan Buton]], seperti halnya mokole lainnya di daratan besar jazirah [[Sulawesi Tenggara]]. [[Sultan Buton]] menempatkan petugas keraton di Kabaena yang bergelar ''[[Lakina Kobaena]]''. Karena itu secara struktural Kabaena lebih dekat dengan Buton, walaupun begitu secara kultural lebih dekat dengan Bombana, terkait budaya dan bahasa serta ras.
== Geografi ==
=== Luas Wilayah ===
Kabupaten Bombana mempunyai wilayah daratan seluas 2.845,36 km² atau 284.536 ha dan wilayah perairan [[laut]] diperkirakan seluas 11.837,31 km².
=== Letak Geografis ===
Kabupaten Bombana terletak di jazirah tenggara Pulau [[Sulawesi]], secara geografis terletak di bagian [[selatan]] garis [[khatulistiwa]], memanjang dari utara ke selatan di antara antara 4°30' – 6°25' [[Lintang Selatan]] dan membentang dari barat ke timur antara 120°82' – 122°20' [[Bujur Timur]].
=== Batas Wilayah ===
Wilayah Kabupaten Bombana berbatasan dengan:
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Kolaka]] dan [[Kabupaten Konawe Selatan]]
|selatan = [[Laut Flores]]
|barat = [[Teluk Bone]]
|timur = [[Kabupaten Muna]] dan [[Kabupaten Buton]]
}}
== Pemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Bombana}}
{{:Daftar Bupati Bombana}}
===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bombana}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bombana}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bombana}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bombana}}
=== Pemerintahan Desa ===
Pada 2005, di Kabupaten Bombana terdapat 67 [[Desa]] dan 12 [[Kelurahan]], dengan klasifikasi sebanyak 28 Desa/Kelurahan atau 35,44 % merupakan desa swadaya, 25 Desa/Kelurahan atau 31,65 % merupakan desa swakarya serta 26 Desa/Kelurahan termasuk kriteria desa swasembada.
== Kependudukan ==
=== Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk ===
Menurut hasil [[Sensus]] Penduduk [[2000]], jumlah penduduk sebahyak 98.568 jiwa yang terdiri dari 48.896 jiwa laki-laki dan 49.672 jiwa perempuan. Tiga tahun kemudian, di [[2003]] tercatat jumlah penduduk sebanyak 105.498 jiwa, sehingga laju pertumbuhan penduduk per tahun selama 3 tahun sebesar 2,34% per tahun. Sedangkan penduduk pada [[2005]] sebanyak 110.029 jiwa, tercatat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 54.638 jiwa (49,66%) dan perempuan 55.394 jiwa (50,34%).
=== Persebaran Penduduk ===
Pada 2005 terlihat bahwa 22,59% jumlah penduduk berada di [[Poleang Timur, Bombana|Kecamatan Poleang Timur]], 17,94% berada di [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]], 16,75% berada di [[Kabaena, Bombana|Kecamatan Kabaena]], 12,40% penduduk berada di [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]] dan 7,84% berada di [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]]. Kecamatan yang paling padat penduduknya di 2005 adalah [[Poleang, Bombana|Kecamatan Poleang]] sebesar 55 jiwa/km2 sedangkan kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah [[Rarowatu, Bombana|Kecamatan Rarowatu]] dan [[Kabaena Timur, Bombana|Kecamatan Kabaena Timur]] dengan masing-masing sebanyak 23 jiwa/km2.
=== Tenaga Kerja ===
[[Penduduk]] usia 10 tahun keatas bila ditinjau dari segi ketenagakerjaan merupakan penduduk usia kerja, yakni sebanyak 82.154 jiwa, terdiri dari [[laki-laki]] sebanyak 40.714 jiwa atau 57,46% dan [[perempuan]] sebanyak 41.440 jiwa atau sebesar 23,28% dari jumlah penduduk. Dari usia kerja tersebut terdapat angkatan kerja sebanyak 44.289 jiwa dan bukan angkatan kerja sebanyak 37.865 jiwa. Dari angkatan kerja sebanyak 44,289 jiwa terdiri dari yang bekerja sebanyak 38.677 jiwa atau 87,33% atau 53,91% terhadap penduduk usia kerja dan penggangguran terbuka sebanyak 5.612 atau sebesar 12,67%. Dari 37.865 jiwa yang bukan merupakan angkatan kerja terdiri dari sekolah 15.128 jiwa atau 39,95%, mengurus rumah tangga dan lainnya sebesar 22.737 jiwa atau 60,05%.
== Sosial ==
=== Pendidikan ===
Jumlah Sekolah [[Taman Kanak-Kanak]] di 2003 sebanyak 26 buah, di 2004 naik menjadi 40 buah dan di 2005 turun menjadi 37 buah. Sementara itu jumlah [[guru]] di 2003 sebanyak 63 orang, 2004 menjadi 101 orang dan pada 2005 menjadi 51 orang. Begitu pula dengan jumlah murid di 2003 sebanyak 995 orang, naik menjadi 1061 orang pada 2004 dan meningkat menjadi 1.174 orang pada 2005. Di 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 1 orang murid terhadap sekolah rata-rata 32 orang dan murid terhadap guru rata-rata 23 orang.
Pada jenjang pendidikan [[SLTP]] jumlah sekolah pada
Untuk jenjang pendidikan [[SLTA]], jumlah sekolah
=== Kesehatan ===
Di Kabupaten Bombana pada 2005 ini terdapat 1 [[rumah sakit]] umum, kemudian [[Puskesmas]] perawatan sebanyak 5 unit yang tersebar pada 5 kecamatan dari 7 kecamatan yang ada, Puskesmas Pembantu sebanyak 34 unit, Puskesmas Keliling Roda 4 sebanyak 7 unit, Puskesmas Keliling Boat 1 buah dan [[Posyandu]] sebanyak 180 unit. Tenaga kesehatan terdapat [[Dokter]] Umum sebanyak 4 orang, [[dokter]] gigi 1 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat sebanyak 2 orang dan paramedis sebanyak 115 orang.
=== Agama ===
Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] kabupaten Bombana [[2020]], persentasi penduduk menurut agama yang dianut ialah [[Islam]] sebanyak 97,15%, kemudian [[Hindu]] 1,92%. Selebihnya adalah beragama [[Kristen]] 0,93% dimana [[Protestan]] 0,85% dan [[Katolik]] 0,08%. Sementara tempat ibadah menurut agama pada 2020 yakni [[Masjid]] sebanyak 270 bangunan, [[Musala]] 51 bangunan, gereja [[Protestan]] 10 bangunan dan gereja [[Katolik]] 1 bangunan, serta [[Pura]] sebanyak 6 buah.<ref name="BOMBANA"/>
{{Pie chart|label1= [[Islam]]|color1= Green|value1= 97.15|label2= [[Hindu]]|color2= Orange|value2= 1.92|label3= [[Kekristenan|Kristen]] [[Protestan]]|color3= DodgerBlue|value3= 0.85|label4= [[Kekristenan|Kristen]] [[Katolik]]|color4= DarkOrchid|value4= 0.08}}
=== Bencana Alam ===
[[Bencana alam]] yang terjadi di Kabupaten Bombana dari 2000 hingga 2005 berupa bencana [[banjir]] sebanyak 3 kasus dan [[kebakaran]] sebanyak 4 kasus.
===
Banyak hari hujan rata-rata tahunan yang tercatat adalah 178 hari, dengan rata-rata curah hujan di tahun 2020 sebesar 1.607,6 mm. Intensitas hujan paling sering adalah Maret dengan 25 hari hujan dari pencatatan BPP Kecamatan Rarowatu.
== Ekonomi ==
=== Pertanian dan Perkebunan ===
Pada [[2005]] produksi [[padi]] sawah mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan [[2004]], yaitu dari 44.334 ton di 2004 meningkat menjadi 61.132 ton di 2005. Naiknya produksi ini diikuti pula dengan meningkatnya luas panen dari 9.852 Ha pada 2004 menjadi 13.585 di 2005.
Produksi [[buah-buahan]] yang terbanyak adalah [[pisang]], yaitu 1.011 Kw diikuti oleh [[jeruk]] sebanyak 284 Kw, [[mangga]] sebanyak 122 Kw, sedangkan buah-buahan yang paling sedikit produksinya adalah [[sukun]] yang hanya sebanyak 6 Kw.
Produksi tanaman [[sayur-sayuran]] pada
Pada
=== Kehutanan ===
Produksi [[rotan]] pada [[2005]] sebesar 409.400 ton, dengan produksi terbanyak dihasilkan oleh Kecamatan Rarowatu sebesar 249.400 ton, sedangkan produksi [[kayu jati]] logs sebesar 3.250 ton, kayu jati gergajian sebesar 2.719 ton, [[kayu rimba]] logs sebanyak 590,4 ton dan kayu rimba gergajian sebesar 926 ton.
[[Hutan]] lindung di Kabupaten Bombana pada 2005 seluas 68.971 ha atau 28,61% dari jumlah hutan secara keseluruhan, menyusul hutan produksi seluas 66.200 ha (28,41%) hutan wisata/PPA seluas 44.900 ha (19,27%), hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 31.000 ha (13.30%), dan hutan produksi terbatas seluas 21.279 ha (9,13%).
=== Peternakan dan Perikanan ===
Populasi ternak besar yang terdiri dari [[sapi]], [[kerbau]], [[kuda]] pada 2005 secara berturut-turut adalah 21.287 ekor, 1.078 ekor dan 1.545 ekor. Bila dibandingkan dengan 2004 sapi mengalami peningkatan, dimana 2004 mencapai 21.555 ekor dan 2005 meningkat menjadi 21.827 ekor. Ternak kerbau mengalami kenaikan dari 1.075 pada 2004 menjadi 1.078 ekor pada 2005. Namun tidak dengan ternak kuda, mengalami penurunan populasi, dimana pada 2004 mencapai 1.568 ekor dan di 2005 hanya mencapai 1.545 ekor.
Produksi [[Perikanan laut|perikanan]] di 2005 sebanyak 20.667,68 ton yang terdiri dari perikanan laut sebanyak 18.662,5 ton perikanan darat (tambak) sebanyak 1.845,9 ton secara budidaya laut sebanyak 159 ton. Wilayah yang menghasilkan produksi perikanan terbanyak adalah Kecamatan Rumbia sebesar 16.215,9 ton dan yang terendah Kecamatan Rarowatu hanya mencapai 39,64 ton.
Pada umumnya alat penangkap [[ikan]] masih tradisional terdiri dari pukat kantong sebanyak 59 unit, pukat cincin 5 unit jaring insang 553 unit jaring angkat 76 unit pancing 28.130 unit, perangkap 1.742 unit dan lainnya sebanyak 1.498 unit. Jumlah KK nelayan pada 2005 sebanyak 2.501 KK.
=== Industri ===
Pada 2005 perusahaan [[industri]] yang berbadan hukum terdapat 27 unit industri kecil dengan 106 tenaga kerja yang tersebar di 7 kecamatan.
Penggalian golongan C ada beberapa komoditas yang cukup berpotensi dan telah dieksplorasi, yaitu [[batu]] koral, [[pasir]], [[kapur]], [[pasir]] [[kuarsa]] dan tanah liat.
Pada 2008 telah ditemukan komoditas emas yang tersebar di sepanjang sungai di wilayah Kecamatan Rarowatu dan Rarowatu Utara.<ref>{{Cite web |url=http://www.esdm.go.id/news-archives/56-artikel/3183-prospeksi-endapan-emas-di-kabupaten-bombana-provinsi-sulawesi-tenggara.html |title=Kementrian ESDM:Prospeksi Endapan Emas di Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara |access-date=2010-09-29 |archive-date=2010-09-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20100903082840/http://www.esdm.go.id/news-archives/56-artikel/3183-prospeksi-endapan-emas-di-kabupaten-bombana-provinsi-sulawesi-tenggara.html |dead-url=yes }}</ref>
=== Perdagangan ===
Komoditas potensial yang diperdagangkan antar pulau antara lain adalah hasil pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Total volume [[komoditi]] yang diperdagangkan untuk [[2005]] sebesar 276.413,6 ton dengan nilainya sebesar Rp. 190.844.564.000,- Komoditas [[kehutanan]] merupakan komoditas yang tertinggi di perdagangkan yaitu sebesar 259.867,751 ton dengan nilai sebesar Rp. 51.880.182.000,- menyusul komoditas [[perkebunan]] sebesar 14.071.200 ton dengan nilai sebesar Rp. 123.831.900.000,- Sedangkan yang terendah adalah komoditas [[pertanian]] tanaman pangan yang hanya mencapai 7,30 ton dengan nilai sebesar Rp. 24.700.000,- menyusul [[peternakan]] sebesar 14,248 ton dengan nilai sebesar Rp. 60.200.000,-
== Komunikasi dan Transportasi ==
Komunikasi di Bombana mengalami sedikit hambatan, telepon kabel belum tersambung dan baru 2 operator telepon seluler yang beroperasi dengan jumlah [[BTS]] yang terbatas.
Di [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] terdapat pelabuhan kapal cepat dan kapal biasa yang melayani rute ke [[Kota Bau-Bau]], beroperasi hanya bila tanggal genap. Penyeberangan dari [[Rumbia, Bombana|Rumbia]] ke [[Kota Baubau|Bau-Bau]] dapat ditempuh dalam waktu tiga jam, sementara dengan kapal biasa memakan waktu sembilan jam.
Angkutan umum yang melayani rute dari pusat pemerintahan kabupaten ke Ibu Kota Provinsi, yakni [[Kota Kendari|Kendari]] berakhir pukul 13:00 WITA . Angkutan lalu lintas dari atau menuju [[Kota Kendari]] melalui jalan di tengah [[Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai|Taman Nasional Rawa Aopa]] yang merupakan penangkaran [[Rusa]] yang sudah langka.
== Kesehatan ==
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kabupaten Bombana}}
{{:Daftar rumah sakit di Kabupaten Bombana}}
== Referensi ==
Baris 195 ⟶ 163:
== Pranala luar ==
* {{id}}[http://www.sultra.go.id/. Situs resmi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060203001834/http://www.sultra.go.id/ |date=2006-02-03 }}
* {{id}}[http://www.kompas.com/kompas-cetak/0408/03/otonomi/1183291.htm. Artikel KOMPAS mengenai Bombana]
* {{id}}[http://www.bombana.bappedasultra.go.id/ Bappeda Kabupaten Bombana] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070914165908/http://www.bombana.bappedasultra.go.id/ |date=2007-09-14 }}
{{Kabupaten Bombana}}
{{Sulawesi Tenggara}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Kabupaten Bombana| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Sulawesi Tenggara|Bombana]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Bombana]]
|