Kabupaten Bombana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sejarah: #1Lib1Ref #1Lib1RefID |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
| propinsi =[[Sulawesi Tenggara]]
| ibukota =[[Rumbia, Bombana|Rumbia]]
| foto = Rumah warga desa Morengke.jpg
| caption = Pemukiman Warga di Desa Morengke
| lambang =[[Berkas:Lambang Kabupaten Bombana.png|100px]]
| peta =[[Berkas:Lokasi Sulawesi Tenggara Kabupaten Bombana.svg|300px]]
Baris 10 ⟶ 12:
| motto =
| kepala daerah =[[Bupati]]
| nama kepala daerah=
| luas =3316,16
| luasref =<ref name="BOMBANA"/>
Baris 29 ⟶ 31:
| web = {{url|http://bombanakab.go.id/}}
}}
'''
PDRB berdasarkan
▲'''Kabupaten Bombana''' adalah salah satu [[Daerah Tingkat II]] yang berada di [[provinsi]] [[Sulawesi Tenggara]], [[Indonesia]], dengan ibu kota [[Rumbia, Bombana|Rumbia]]. Kabupaten Bombana dibentuk berdasarkan Undang-Undang nomor 29 tahun 2003 tanggal [[18 Desember]] [[2003]] yang merupakan hasil pemekaran [[Kabupaten Buton]]. Jumlah [[penduduk]] pada [[2005]] berjumlah 110.029 jiwa, tercatat laki-laki sebanyak 54.635 jiwa dan perempuan 55.394 jiwa, dan pada [[2020]] berjumlah 150.706 [[jiwa]].<ref name="BOMBANA"/>
▲PDRB berdasarkan '''harga berlaku''' pada [[2005]] sebesar Rp. 516.353.940.000,- sedikit lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp. 409.844.460.000,- . Berdasarkan '''harga berlaku''', PDRB perkapita pada [[2004]] adalah sebesar Rp. 3.961.955,24,- pada [[2005]] menjadi Rp. 4.860.670,99,- atau naik 22,68 %.
== Sejarah ==
Wilayah Kabupaten Bombana merupakan wilayah yang dihuni oleh Suku [[Suku Moronene|Moronene]].<ref>{{Cite book|last=Asri|date=2008|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/3769/1/Ungkapan%20Dalam%20Perkawinan%20Adat%20Suku%20Moronene.pdf|title=Ungkapan dalam Perkawinan Adat Suku Moronene|location=Kendari|publisher=Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara|isbn=|editor-last=Haruddin, Uniawati, dan Husba, Z. M.|pages=1|url-status=live}}</ref> Di Sulawesi Tenggara, suku Moronene
Taubonto menjadi pusat [[pemerintahan]] pada zaman kekuasaan ''[[mokole]]'', gelar raja di wilayah Moronene pada masa lalu. Pada masa pemerintahan ''swapraja Buton'' pasca kemerdekaan, wilayah kekuasaan mokole berubah menjadi wilayah [[distrik]] dan selanjutnya sekarang menjadi [[kecamatan]].
|