Kabupaten Deli Serdang: Perbedaan antara revisi

| translit_lang1_type = [[AksaraAbjad Batak Toba & SimalungunJawi|Batak Toba & SimalungunJawi]]

| nama = Kabupaten Deli BatakSerdang

| nama lain = Deli BatakDeliserdang

| translit_lang1_info = ᯀᯒ᯲ᯎدلي ᯑᯬ ᯅᯬᯉ ᯉᯪ ᯇᯪᯉᯘسردانڠ

| motto = MarmudarBhinneka Tuperkasa Halak Na Gaorjaya<ref name="sejarah"/><br/>{{small|{{lang icon|HataJawa BatakKuno}} MarsadaKuat Dodan Sudeberjaya Halakdalam Batakkeberagaman}}

| semboyan = Diparsaorhon Debata Dame Na Tu Hita

| ibukota = [[BangunLubuk PurbaPakam, Deli BatakSerdang|BangunLubuk PurbaPakam]]

| luas = 34972497,8972

| penduduk = 49314861931411

| penduduktahun = [[20222021]]

| hari jadi = [[1 SeptemberJuli]] [[19451946]]

| kepala daerah = Daftar Bupati Deli BatakSerdang{{!}}Bupati Deli BatakSerdang

| nama kepala daerah = [[Ashari Tambunan|DrDrs. RobinsonH. Butar-Butar,Ashari S.Th, M.ThTambunan]]

| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati Deli BatakSerdang]]

| nama wakil kepala daerah = [[JuniasterAli Hutahuruk,Yusuf S.Th, M.ThSiregar]]

| sekretaris daerah = MarthinDarwin Phistos SilahanZein, S.ThSos

| ketua DPRD = Christian Simamora, M.Pak

| kodearea = 069061

| bahasa = [[Bahasa DeliIndonesia|DeliIndonesia]], [[Bahasa Batak TobaMelayu|TobaMelayu]], [[Bahasa Batak SimalungunKaro|Batak SimalungunKaro]], [[Bahasa Batak Karo|Batak Karo]]

| agama = [[KristenIslam]] 8978,6316%<br>— [[ProtestanKristen]] 7619,8163%<br>— [[KatolikProtestan]] 1416,8281%<br>— [[IslamKatolik]] 182,1682%<br> [[Buddha]] 2,05%<br> [[Hindu]] 0,47%<br> [[Konghucu]] 0,01%<ref name="DELI2">{{cite web|url=http://disdukcapil.deliserdangkab.go.id/web/data-kependudukan-berdasarkan-agama/|last=|first=|title=Data Kependudukan Berdasarkan Agama di Kabupaten Deli Serdang 2018|website=www.disdukcapil.deliserdangkab.go.id|accessdate=27 Januari 2020|archive-date=2020-01-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20200126201036/http://disdukcapil.deliserdangkab.go.id/web/data-kependudukan-berdasarkan-agama/|dead-url=yes}}</ref>

'''Deli BatakSerdang''' ([[Aksaraabjad Batak|aksara batakJawi]]: ᯀᯒ᯲ᯎ ᯑᯬ ᯅᯬᯉ ᯉᯪدلي ᯇᯪᯉᯘسردانڠ) adalah sebuah [[kabupaten]] yang berada di provinsi [[Sumatra Utara]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref><ref name="Permendagri-72-2019">{{cite web|url= http://jdih.setjen.kemendagri.go.id/pm/Permendagri%20No%2072%20Th%202019+lampiran.pdf |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |archive-url= https://archive.org/details/permendagriindonesia722019 |archive-date= 25 Oktober 2019 |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 15 Januari 2020}}</ref> [[Ibu kota]] kabupaten ini berada di kecamatan [[BangunLubuk PurbaPakam, Deli Serdang|BagunLubuk PurbaPakam]]. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] Deli BatakSerdang [[20222021]], penduduk kabupaten ini berjumlah 21.986931.447441 jiwa ([[20212020]]), dan merupakan jumlah penduduk terbanyak berdasarkan kabupaten di provinsi Sumatera Utara.<ref name="DELI"/>

Kabupaten Deli BatakSerdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 33 [[Kabupaten]]/[[Kota]] di [[Provinsi]] [[Sumatra Utara]]. [[Kabupaten]] yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup baik. Selain memiliki sumber daya alam yang besar, Deli BatakSerdang juga memiliki keanekaragaman budaya, yang disemarakan oleh hampir semua suku-suku yang ada di [[Nusantara]]. Adapun suku asli penghuni Deli BatakSerdang adalah suku [[Suku Melayu|Toba & SimalungunMelayu]] yang penamaan kabupaten ini juga di ambil dari dua kerajaankesultanan, yaitu [[Suku Melayu|Melayu]] [[Kesultanan Deli|Deli]] serta [[KesultananSuku SerdangMelayu|TobaMelayu]] dan[[Kesultanan SimalungunSerdang|Serdang]], kemudian [[Suku Batak Toba|Batak KaroToba]], [[Suku Karo|Batak MandailingKaro]], dan [[Suku Simalungun|Batak Pakpak DairiSimalungun]] di wilayah Selatan; ditambah beberapa suku pendatang yang dominan seperti dari [[suku]] [[Jawa]], [[Minangkabau]], [[Tionghoa Indonesia|Tionghoa]], [[India-Indonesia|India]] dan lain-lain juga menempati kabupaten ini.

Dahulu, wilayah ini disebut ''Kabupaten Deli dan BatakSerdang'', dan pemerintahannya berpusat di [[Kota Medan|Kota Siantar]]. Memang dalam [[sejarah]]nya, sebelum kemerdekaan Republik Indonesia, wilayah ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk [[kerajaan]] (kesultanan) yaitu [[Kesultanan Deli|Kerajaan Deli]] berpusat di [[Kota Medan|Kota Lubuk Pakam]], dan [[Kesultanan Serdang|Kerajaan Batak]] berpusat di [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Bangun PurbaPerbaungan]].

[[Bandar udara]] baru untuk [[Kota Medan]] yang menggantikan [[Polonia]], yakni [[Bandara Kuala Namu]], terletak di kabupaten ini, tepatnya berada di kecamatan [[Beringin, Deli Serdang|Beringin]]. Pada akhir tahun 20102015, sistem [[Bus Rapid Transit]] [[Trans Mebidang|Trans Mebibat]] telah beroperasi di [[Kota Medan]], [[Kota Binjai]], dan Kabupaten Deli BatakSerdang.