Kabupaten Deli Serdang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danijepara12 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Fachrian Muzaqi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(48 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2}}</ref>
| settlement_type = Kabupaten
| nama = Kabupaten Deli Serdang
| translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
| translit_lang1_info = دلي سرداڠ
| translit_lang1_type1 = [[Surat Batak]]
| translit_lang1_info1 = ᯑᯧᯞᯪ ᯘᯧᯒ᯳ᯑᯰ
| lambang = Lambang Kabupatèn Deli Serdang.jpg
| peta = Lokasi Sumatera Utara Kabupaten Deli Serdang.svg
| foto = Museum of Deli Serdang site visit by Wikimedia Indonesia; January 2020 (13).jpg
| caption = [[Museum Daerah Deli Serdang]]
| koordinat = {{coor title dm|2|57|N|98|33|E|display=inline, title}}<br/>2°57’-3°16’ [[Lintang Utara|LU]]<br/>98°33’-99°27’ [[Bujur Timur|BT]]<ref name="demografi">{{Cite web |url=http://www.deliserdang.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=15&Itemid=35 |title=''Demografi Deli Serdang''. Situs pemkab Deli Serdang |access-date=2007-06-26 |archive-date=2021-07-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210705140654/http://www.deliserdang.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=15&Itemid=35 |dead-url=yes }}</ref>
| motto = Bhinneka Perkasa Jaya<ref name="sejarah"/><br/>{{small|{{lang icon|Jawa Kuno}} Kuat dan berjaya dalam keberagaman}}
| provinsi = [[Sumatera Utara]]
| ibukota = [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Lubuk Pakam]]
| kecamatan = 22<ref name="Permendagri-137-2017"/>
| kelurahan = 14<ref name="Permendagri-137-2017"/>
| desa = 380<ref name="Permendagri-137-2017"/>
| dasar hukum = [[Undang-Undang|UU]] RI Nomor 7 Tahun 1956<ref name="UU"/>
| tanggal = [[14 November]] [[1956]]<ref name="UU"/>
| hari jadi = {{Start date and age|1946|7|1}}
| kepala daerah = Daftar Bupati Deli Serdang{{!}}Bupati
| nama kepala daerah = [[Ali Yusuf Siregar]] ([[Pelaksana tugas|Plt]])
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah =
| sekretaris daerah = H. Timur Tumanggor
| ketua DPRD = Zakky Shahri
| luas = 2241,68
| penduduk = 1953986
| penduduktahun = [[2022]]
| pendudukref = <ref name="DELI">{{cite web|url=https://deliserdangkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/7dad11051f1d0e75a627e8ec/kabupaten-deli-serdang-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Deli Serdang Dalam Angka 2023|website=www.deliserdangkab.bps.go.id|accessdate=14 Agustus 2023|pages=9, 66|format=pdf}}</ref>
| kepadatan = auto
| kodearea = 061, 0628 (Sibolangit)
| kodepos = 20351-20585
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|78,16% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 19,63% [[Kekristenan]]
** 16,81% [[Protestan]]
** 2,82% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|2,05% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,15% [[Hindu]] |0,01% [[Konghucu]]<ref name="AGAMA">{{cite web|url=http://disdukcapil.deliserdangkab.go.id/web/data-kependudukan-berdasarkan-agama/|last=|first=|title=Data Kependudukan Berdasarkan Agama di Kabupaten Deli Serdang 2018|website=www.disdukcapil.deliserdangkab.go.id|accessdate=14 Agustus 2023|archive-date=2020-01-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20200126201036/http://disdukcapil.deliserdangkab.go.id/web/data-kependudukan-berdasarkan-agama/|dead-url=yes}}</ref>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Rumpun bahasa Batak|Batak]], [[Bahasa Jawa|Jawa]]
| IPM = {{increase}} 7577,5316 ([[20212023]])<br>{{fontcolor|green#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://wwwsumut.bps.go.id/indicator/26/413750/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurutumur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-(Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.sumut.bps.go.id|accessdate=129 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no2023}}</ref>
| flora = [[Pisang Barangan]]
| fauna = [[Walet sarang-hitam]]
Baris 5 ⟶ 48:
| dau = Rp 1.541.866.237.000,- ([[2020]])
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2021)|accessdate=15 April 2021}}</ref>
| nomor_polisi = BK ''xxxx'' M**
| web = {{URL|http://www.deliserdangkab.go.id/}}
| IPM = {{increase}} 75,53 ([[2021]])<br>{{fontcolor|green|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=1 Desember 2021|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| web = {{URL|http://www.deliserdangkab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Deli Serdang''' ([[abjadAbjad Jawi]]: دلي سرداڠ;, [[Surat Batak]]: {{Btk|ᯑᯩᯞᯪ ᯘᯒᯩ᯲ᯑᯰ }}) adalah sebuah [[kabupaten]] yang berlokasi di [[Sumatraprovinsi]] Utara|Provinsi Sumatra[[Sumatera Utara]], [[Indonesia]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref><ref name="Permendagri-72-2019">{{cite web|url= http://jdih.setjen.kemendagri.go.id/pm/Permendagri%20No%2072%20Th%202019+lampiran.pdf |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |archive-url= https://archive.org/details/permendagriindonesia722019 |archive-date= 25 Oktober 2019 |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 15 Januari 2020}}</ref> [[Ibu kota]] kabupaten ini beradaterletak di Kecamatan [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Kecamatan Lubuk Pakam]]. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] Deli Serdang [[20212023]], penduduk kabupaten ini berjumlah 1.931953.441986 jiwa ([[20202022]]), dan merupakan jumlah penduduk terbanyak berdasarkan kabupaten di provinsi [[Sumatra Utara|Provinsi SumatraSumatera Utara]].<ref name="DELI"/>
 
Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 33 [[Kabupatenkabupaten]]/ atau [[Kota (Indonesia)|kota]] di [[Provinsi]]provinsi [[SumatraSumatera Utara]]. [[Kabupaten]] yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup baik. Selain memiliki sumber daya alam yang besar, Deli Serdang juga memiliki keanekaragaman budaya, yang disemarakan oleh hampir semua suku-suku yang ada di [[Nusantara]].

Adapun sukuetnis asli penghuni Deli Serdang adalah sukuetnis [[Suku Melayu Deli|Melayu Deli]] dan sebagian dari sukuetnis [[Suku Melayu Serdang|Melayu Serdang]] yang penamaan kabupaten ini juga di ambil dari dua kesultanan, yaituyakni Kesultanan [[Kesultanan Deli|Deli]] sertadan Kesultanan [[Kesultanan Serdang|Serdang]]. Etnis [[Suku Karo|Batak Karo]] juga menjadi penghuni asli di beberapa kecamatan di kabupaten ini, yang rata-rata mendiami wilayah hulu/wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten [[Kabupaten Karo|Karo]]. Kemudian [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], [[Suku Simalungun|Batak Simalungun]] dan sub-sukuetnis [[Suku Batak|Batak]] lainnya ditambah beberapa suku pendatang yang dominan seperti dari [[Suku Jawa|Jawa]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], [[Suku Nias|Nias]], [[Orang Tionghoa Indonesia|Tionghoa]], [[Orang India-Indonesia|India]], dan lain-lain juga menempati kabupaten ini.
Dahulu, wilayah ini disebut ''Kabupaten Deli dan Serdang'', dan pemerintahannya berpusat di Kota [[Kota Medan|Medan]]. Memang dalam [[sejarah]]nyasejarahnya, sebelum kemerdekaan Republik [[Indonesia|Republik Indonesia]], wilayah ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk [[kerajaan]] ([[Sultan|kesultanan]]) yaitu Kesultanan [[Kesultanan Deli|Deli]] berpusat di Kota [[Kota Medan|Medan]], dan Kesultanan [[Kesultanan Serdang|Serdang]] yang berpusat di [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]].
[[Bandar udara]] baru untuk Kota [[Kota Medan|Medan]] yang menggantikan Bandar Udara [[Pangkalan Udara Soewondo|Bandara Polonia]], yakni Bandar Udara [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Bandara Kualanamu]], terletak di kabupaten ini, tepatnya berada di [[Kecamatan]] [[Beringin, Deli Serdang|Kecamatan Beringin]]. Pada akhir tahun [[2015]], sistem [[Bus raya terpadu|Bus Rapid Transit]] [[Trans Mebidang]] telah beroperasi di Kota [[Kota Medan|Medan]], Kota [[Kota Binjai|Binjai]], dan Kabupaten Deli Serdang.
 
== Sejarah ==
Sebelum [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] pada tanggal 17 Agustus 1945, kabupatenKabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang ini dua pemerintahan yang berbentuk kerajaan (kesultanan) yaitu Kesultanan [[Kesultanan Deli|Deli]] yang berpusat di Kota [[Kota Medan|Medan]] dan Kesultanan [[Kesultanan Serdang|Serdang]] berpusat di [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]]. Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi Daerah Otonom sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1984 tentang Undang-Undang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 7 Darurat Tahun 1965. Hari jadi Kabupaten Deli Serdang ditetapkan tanggal 1 Juli 1946.<ref name="sejarah"/>
 
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibu kota Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota [[Kota Medan|Medan]] ke [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Lubuk Pakam]] dengan lokasi perkantoran di [[Tanjung Garbus I, Lubuk Pakam, Deli Serdang|Tanjung Garbus]] yang diresmikan oleh gubernur[[Daftar Gubernur Sumatera Utara|Gubernur]] [[Sumatera Utara]] pada tanggal 23 Desember 1986. Sesuai dengan dikeluarkan UU Nomor 36 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003, kabupatenKabupaten Deli Serdang telah dimekarkan menjadi dua wilayah yakni Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten [[Kabupaten Serdang Bedagai|Serdang Bedagai]], secara administratif Pemerintah Kabupaten Deli Serdang kini terdiri atas 22 [[kecamatan]] yang di dalamnya terdapat 14 [[kelurahan]] dan 380 [[desa]].<ref name="sejarah">{{cite web|url=https://bapenda.deliserdangkab.go.id/website/web/detail/18/sejarah_kabupaten_deli_serdang|title=Sejarah Deli Serdang|website=bapenda.deliserdangkab.go.id|accessdate=1 Februari 2022|archive-date=2022-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220201162744/https://bapenda.deliserdangkab.go.id/website/web/detail/18/sejarah_kabupaten_deli_serdang|dead-url=no}}</ref>
 
=== Sebelum Kemerdekaan ===
Sebelum [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia]] [[pada tanggal 17 Agustus]] [[1945]], Kabupaten Deli Serdang yang dikenal sekarang ini merupakan dua pemerintahan yang berbentuk [[kerajaan]] ([[Sultan|kesultanan]]) yaitu Kesultanan [[Kesultanan Deli|Deli]] yang berpusat di Kota [[Kota Medan|Medan]], dan Kesultanan [[Kesultanan Serdang|Serdang]] yang berpusat di [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]] (± 38&nbsp;km dari [[Kota Medan]] menuju [[Kota Tebing Tinggi]]).<ref name="sejarah"/>
 
=== RIS ===
Dalam masa pemerintahan [[Republik Indonesia Serikat|Republik Indonesia Serikat (RIS)]], keadaan [[Negara Sumatra Timur|Sumatra Timur]] mengalami pergolakan yang dilakukan oleh rakyat secara spontan menuntut agar [[Negara Sumatra Timur|NST (Negara Sumatra Timur)]] yang dianggap sebagai prakarsa [[Hubertus Johannes van Mook|Van Mook]] ([[Belanda]]) dibubarkan dan wilayah [[Sumatra Timur]] kembali masuk [[Negara Republik Indonesia]]. Para pendukung NST membentuk Permusyawaratan Rakyat se-Sumatra Timur menentang Kongres Rakyat Sumatra Timur yang dibentuk oleh Front Nasional.<ref name="sejarah"/>
 
Negara-negara bagian dan daerah-daerah istimewa lain di [[Indonesia]] kemudian bergabung dengan [[Negara Republik Indonesia|Negara Republik Indonesia (NRI)]], sedangkan [[Negara Indonesia Timur|Negara Indonesia Timur (NIT)]] dan [[Negara Sumatra Timur|Negara Sumatra Timur (NST)]] tidak bersedia.
Baris 35 ⟶ 79:
 
==== Pembagian Sumatra Timur ke dalam 5 Afdeling ====
Atas dasar tersebut terbentuklah Kabupaten Deli Serdang seperti tercatat dalam sejarah bahwa Sumatra Timur dibagi atas 5 (lima) ''[[Afdeling]]'', salah satu di antaranya '''Deli en Serdang''', Afdeling ini dipimpin seorang Asisten Residen beribu Kota [[Kota Medan|Medan]] serta terbagi atas 4 (empat) [[Onderafdeling]] yaitu Beneden Deli beribu kota [[Kota Medan|Medan]], Bovan Deli beribu kota [[Pancur Batu, Deli Serdang|Pancur Batu]], Serdang beribu kota [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Lubuk Pakam]], Padang Bedagai beribu kota [[Kota Tebing Tinggi|Tebing Tinggi]] dan masing-masing dipimpin oleh [[Kontrolir]].<ref name="sejarah"/>
 
==== Keresidenan Sumatra Timur ====
Selanjutnya dengan keputusan Dewan Perwakilan Rakyat [[Negara Sumatra Timur|Sumatra Timur]] tanggal [[19 April]] [[1946]], Keresidenan Sumatra Timur dibagi menjadi 6 (enam). Kabupaten ini terdiri atas 6 (enam) [[kawedanan]] yaitu [[Deli Hulu]], [[Deli Hilir]], [[Serdang Hulu]], [[Serdang Hilir]], Bedagai/Kota Tebing Tinggi pada waktu itu ibu kota berkedudukan di [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]]. Kemudian dengan Besluit Wali Negara tanggal 21 Desember 1949 wilayah tersebut adalah Deli Serdang dengan ibu kota [[Kota Medan|Medan]] meliputi [[Lubuk Pakam]], [[Deli Hilir]], [[Deli Hulu]], [[Serdang]], [[Padang]], dan Bedagai.<ref name="sejarah"/>
==== Kabupaten Deli dan Serdang ====
Pada tanggal [[14 November]] [[1956]]., Kabupaten Deli dan Serdang ditetapkan menjadi Daerah Otonom dan namanya berubah menjadi Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1948 yaitu Undang-Undang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah dengan Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956. Untuk merealisasikannya dibentuklah [[Dewan Perwakilan Rakyat Daerah|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)]] dan [[Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia|Dewan Pewakilan Daerah (DPD)]].<ref name="UU">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=1 Februari 2022|archive-date=12 Juli 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
 
=== Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang ===
Tahun demi tahun berlalu setelah melalui berbagai usaha penelitian dan seminar-seminar oleh para pakar [[sejarah]] dan pejabat Pemerintah Daerah Tingkat II Deli Serdang pada waktu itu (sekarang Pemerintah Kabupaten Deli Serdang), akhirnya disepakati dan ditetapkanlah bahwa Hari Jadi Kabupaten Deli Serdang adalah tanggal '''[[1 Juli]] [[1946]]'''.<ref name="sejarah"/>
 
=== Perpindahan Ibu kota ===
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1984, ibu kota Kabupaten Deli Serdang dipindahkan dari Kota [[Kota Medan|Medan]] ke [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Lubuk Pakam]] dengan lokasi perkantoran di [[Tanjung Garbus I, Lubuk Pakam, Deli Serdang|Tanjung Garbus]] yang diresmikan oleh [[Daftar Gubernur Sumatera Utara|Gubernur]] [[SumatraSumatera Utara]] pada tanggal 23 Desember [[1986]]. Demikian pula pergantian pimpinan di daerah ini pun telah terjadi beberapa kali.
 
=== Perubahan Luas Wilayah ===
Daerah ini, sejak terbentuk sebagai [[kabupaten]] sampai dengan tahun tujuh puluhan mengalami beberapa kali perubahan luas wilayahnya, karena Kota [[Kota Medan|Medan]], Kota [[Kota Tebing Tinggi|Tebing Tinggi]], dan Kota [[Kota Binjai|Binjai]] yang berada di daerah perbatasan pada beberapa waktu yang lalu meminta/mengadakan perluasan daerah, sehingga luasnya berkurang menjadi 4.397,94&nbsp;km².
 
Diawal pemerintahannya [[Kota Medan]] menjadi pusat pemerintahannya, karena memang dalam sejarahnya sebagian besar wilayah kotaKota Medan adalah “Tanah"Tanah Deli”Deli" yang merupakan daerah Kabupaten Deli Serdang. Sekitar tahun [[1980-an]], pemerintahan daerah ini pindah ke [[Lubuk Pakam]], sebuah kota kecil yang terletak di pinggir [[Jalan Raya Lintas Sumatra|Jalan Lintas Sumatra]] lebih kurang 30 kilometer dari Kota [[Kota Medan|Medan]] yang telah ditetapkan menjadi ibu kota Kabupaten Deli Serdang.
 
Pada tahun [[2004]], Kabupaten ini kembali mengalami perubahan baik secara [[Geografi]] maupun [[Administrasi]] Pemerintahan, setelah adanya [[Pemekaran daerah di Indonesia|pemekaran daerah]] dengan lahirnya Kabupaten baru [[Kabupaten Serdang Bedagai|Serdang Bedagai]] sesuai dengan UU No. 36 Tahun 2003, sehingga berbagai potensi daerah yang dimiliki ikut berpengaruh. Dengan terjadinya pemekaran daerah, maka luas wilayahnya sekarang menjadi 2.394,62&nbsp;km² terdiri dari 22 kecamatan dan 394 desa/kelurahan, yang terhampar mencapai 3,34% dari luas [[SumatraSumatera Utara]].
 
== Pemerintahan ==
=== Bupati dan Wakil ===
{{utama|Daftar Bupati Deli Serdang}}
[[Berkas:Kabupaten Deli Serdang, SumatraSumatera Utara.jpg|jmpl|250px|ka|Kantor Bupati Deli Serdang]]
 
Bupati Deli Serdang adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Bupati Deli Serdang bertanggungjawab kepada [[gubernur]] provinsi [[SumatraSumatera Utara]]. Saat ini, [[bupati]] atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Deli Serdang ialah [[Ashari Tambunan]], dengan wakil bupati [[Ali Yusuf Siregar]].<ref name="PEJABAT">{{cite web|url=https://portal.deliserdangkab.go.id/pejabat-pemerintahan.html|title=Pejabat Pemerintahan Kabupaten Deli Serdang|website=www.portal.deliserdangkab.go.id|accessdate=1 Februari 2022|archive-date=2022-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220201162744/https://portal.deliserdangkab.go.id/pejabat-pemerintahan.html|dead-url=no}}</ref> Mereka menang pada [[Pemilihan umum Bupati Deli Serdang 2018]], untuk periode tahun [[2019]]-[[2024]]. Ashari dan Ali dilantik oleh gubernur [[SumatraSumatera Utara]], [[Edy Rahmayadi]], pada 23 April 2019 di [[Kota Medan]].<ref name="BUPATI">{{cite web|url=https://portal.deliserdangkab.go.id/dberita-554-bupati-dan-wakil-bupati--deli-serdang--dilantik-gubsu--letjen-tni-purn-edy-rahmayadi.html|title=Bupati dan Wakil Bupati Deli Serdang Dilantik Gubsu Letjen TNI Purn Edy Rahmayadi|date=24 April 2019|website=www.portal.deliserdangkab.go.id|accessdate=1 Februari 2022|archive-date=2022-02-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20220201162746/https://portal.deliserdangkab.go.id/dberita-554-bupati-dan-wakil-bupati--deli-serdang--dilantik-gubsu--letjen-tni-purn-edy-rahmayadi.html|dead-url=no}}</ref>
 
{|class="wikitable sortable" style="text-align:center;"
Baris 90 ⟶ 134:
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Deli Serdang}}
 
Kabupaten Deli Serdang terdiri dari 22 [[kecamatan]].<ref>{{Cite book|date=2020|url=https://www.northsumatrainvest.id/data/pdf/publication/Kabupaten%20Deli%20Serdang%20Dalam%20Angka%202020,%20Penyediaan%20Data%20Untuk%20Perencanaan%20Pembangunan.pdf|title=Kabupaten Deli Serdang Dalam Angka 2020|publisher=BPS Kabupaten Deli Serdang|isbn=978-602-0714-50-9|pages=4|url-status=live}}</ref> Nama-nama kecamatannya sebagai berikut:<ref>{{Cite book|last=Pangaribuan, R. H., dan Waruwu, D. J. P.|date=2023|url=https://deliserdangkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/7dad11051f1d0e75a627e8ec/kabupaten-deli-serdang-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Deli Serdang Dalam Angka 2023|publisher=BPS Kabupaten Deli Serdang|pages=7|issn=0215-2347|url-status=live}}</ref>
Kabupaten Deli Serdang terdiri dari 22 kecamatan sebagai berikut:
{{col|23}}
# [[Bangun Purba, Deli Serdang|Bangun Purba]]
# [[Batang Kuis, Deli Serdang|Batang Kuis]]
Baris 120 ⟶ 164:
[[Berkas:Paroki GYB Lubuk Pakam.jpg|jmpl|ka|250px|Gereja Katolik Gembala Yang Baik Lubuk Pakam]]
 
Penduduk Deli Serdang terdiri dari: [[Suku Jawa]] 35,5%, [[Suku Melayu|Melayu]] 25,5%, [[Suku Batak|Batak]] 31% (sudah termasuk semua sub-suku Batak seperti: ''[[Suku Batak Toba|Toba]], [[Suku Karo|Karo]], [[Suku Mandailing|Mandailing]], [[Suku Simalungun|Simalungun]], bahkan [[Suku Angkola|Angkola]] serta [[Suku Pakpak|Pakpak]]''), dan juga suku-suku lainnya seperti: [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]], [[Orang Minangkabau|Minang]], [[Suku Nias|Nias]], [[Suku Aceh|Aceh]], [[Orang India-Indonesia|Tamil-India]], dan lain-lain dengan persentase 8%.

Sedangkan agama yang dianut oleh masyarakat Deli Serdang berdasarkan Data Kependudukan 2018 adalahmayoritas beragama [[Islam]]. Adapun banyaknya penduduk Deli Serdang menurut agama yang dianut yakni [[Islam]] sebanyak (78,16 %), kemudian [[Kristen]] (sebanyak 19,63%: dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 16,81% dan [[Katolik]] sebanyak 2,82%),. kemudianKemudian penganut agama [[Agama Buddha|Buddha]] (sebanyak 2,05%), Hindu (sebanyak 0,47%) dan sebagian kecil lagi [[Konghucu]] (sebanyak 0,01%).<ref name="DELIAGAMA"/>
 
== Seni budaya ==
Baris 156 ⟶ 202:
* Air Terjun Pelangi Indah dan Air Panas Gunung Manumpak di kecamatan [[Sinembah Tanjung Muda Hulu, Deli Serdang|Sinembah Tanjung Muda Hulu]].
* Agro Wisata Kampung Bunga di kecamatan [[Tanjung Morawa, Deli Serdang|Tanjung Morawa]].
* [[Kuil Sri Maha Mariamman Sampali]] adalah sebuah Kuil Hindu yang terletak dekat Sampali.Setiap tahun di kuil ini dilaksanakan ritual Theemithi, yaitu ritual berjalan di atas api dan Navaratri
 
== Referensi ==
Baris 170 ⟶ 217:
 
{{commonscat|Deli Serdang Regency}}
{{Kabupaten Deli Serdang}}{{Mebidangro}}{{sumut}}
{{sumut}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Deli Serdang| ]]
[[Kategori:Kabupaten di SumatraSumatera Utara|Deli Serdang]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Deli Serdang]]
[[Kategori:Taneh Karo| ]]