Kabupaten Madiun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
Pada tahun [[1575]] pusat pemerintahan dipindahkan dari desa Sogaten ke desa [[Wonorejo, Mejayan, Madiun|Wonorejo]] atau [[Kuncen, Mejayan, Madiun|Kuncen]], [[Kota Madiun]] sampai tahun [[1590]].
 
Pada tahun [[1686]], kekuasaan pemerintahan Kabupaten Purabaya diserahkan oleh Bupati Pangeran Timur (Panembahan RamaRangga Jumena) kepada putrinya Raden Ayu [[Retno Djumilah|Retno Dumilah]]. Bupati inilah selaku senopati manggalaning perang yang memimpin prajurit-prajurit Mancanegara Timur.
 
Pada tahun [[1586]] dan [[1587]] [[Mataram]] melakukan penyerangan ke Purbaya dengan Mataram menderita kekalahan berat. Pada tahun [[1590]], dengan berpura-pura menyatakan takluk, Mataram menyerang pusat istana Kabupaten Purbaya yang hanya dipertahankan oleh Raden Ayu Retno Djumilah dengan sejumlah kecil pengawalnya. Perang tanding terjadi antara [[Sutawidjaja]] dengan Raden Ayu Retno Djumilah dilakukan disekitar sendang di dekat istana Kabupaten Wonorejo (Madiun).