Kabupaten Pelalawan

kabupaten di Indonesia, di pulau Sumatera


Pelalawan adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Riau, Indonesia, dengan ibu kota Pangkalan Kerinci. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kampar. Jumlah penduduk kabupaten ini pada tahun 2021 berjumlah 381.949 jiwa, dengan luas wilayah 13.067,29 km², dan kepadatan penduduk 29 jiwa/km2.[2][1]

Kabupaten Pelalawan
Transkripsi bahasa daerah
 • Abjad Jawiڤيلالوان
Rumah Melayu Pelalawan
Rumah Melayu Pelalawan
Lambang resmi Kabupaten Pelalawan
Motto: 
Tuah negeri seiya sekata
Peta
Kabupaten Pelalawan di Sumatra
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Pelalawan
Peta
Kabupaten Pelalawan di Indonesia
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Pelalawan (Indonesia)
Koordinat: 0°12′30″N 102°11′10″E / 0.20822°N 102.18607°E / 0.20822; 102.18607
Negara Indonesia
ProvinsiRiau
Tanggal berdiri12 Oktober 1999
Dasar hukumUU RI Nomor 53 Tahun 1999
Ibu kotaPangkalan Kerinci
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • Bupati Zukri
 • Wakil BupatiNasarudin
 • Sekretaris DaerahH. Tengku Mukhlis
 • Ketua DPRDBaharudin, S.H
Luas
 • Total13.067,29 km2 (5,045,31 sq mi)
Populasi
 • Total381.949
 • Kepadatan29/km2 (80/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 80,45%
Kristen 18,99%
Protestan 17,42%
Katolik 1,57%
Buddha 0,54%
Hindu 0,01%
Lainnya 0,01%[2][3]
 • IPMKenaikan 72,08 (2021)
tinggi[4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1404
Kode area telepon0761
Pelat kendaraanBM xxxx C**/I*
Kode Kemendagri14.05
APBDRp 1.312.050.996.193,- (2012)[5]
DAURp 674.286.101.000.-
Situs webwww.pelalawankab.go.id

Geografi

Kabupaten Pelalawan dengan luas 13.067,29 km², dibelah oleh aliran Sungai Kampar, serta pada kawasan ini menjadi pertemuan dari Sungai Kampar Kanan dan Sungai Kampar Kiri. Kabupaten Pelalawan memilik beberapa pulau yang relatif besar yaitu: Pulau Mendol, Pulau Serapung dan Pulau Muda serta pulau-pulau yang tergolong kecil seperti: Pulau Tugau, Pulau Labuh, Pulau Baru Pulau Ketam, dan Pulau Untut.[1]

Struktur wilayah merupakan daratan rendah dan bukit-bukit, dataran rendah membentang ke arah timur dengan luas wilayah mencapai 93 % dari total keseluruhan. Secara fisik sebagian wilayah ini merupakan daerah konservasi dengan karakteristik tanah pada bagian tertentu bersifat asam dan merupakan tanah organik, air tanahnya payau, kelembaban dan temperatur udara agak tinggi.

Utara Kabupaten Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti
Timur Kabupaten Karimun dan Kabupaten Indragiri Hilir
Selatan Kabupaten Kuantan Singingi dan Pasir Penyu, Indragiri Hulu
Barat Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru

Pemerintahan

Kabupaten Pelalawan merupakan pemekaran Kabupaten Kampar, yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 53 Tahun 1999. Pada awalnya terdiri atas 4 wilayah kecamatan, yakni: Langgam, Pangkalan Kuras, Bunut, dan Kuala Kampar. Kemudian setelah terbit Surat Dirjen PUOD No.138/1775/PUOD tanggal 21 Juni 1999 tentang pembentukan 9 (sembilan) Kecamatan Pembantu di Provinsi Riau, maka Kabupaten Pelalawan dimekarkan menjadi 9 (sembilan) kecamatan, yang terdiri atas 4 kecamatan induk dan 5 kecamatan pembantu, tetapi berdasarkan SK Gubernur Provinsi Riau No. 136/TP/1443, Kabupaten Pelalawan dimekarkan kembali menjadi 10 (sepuluh) kecamatan. Namun, setelah terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Pelalawan Nomor 06 Tahun 2005, maka Kabupaten Pelalawan terdiri atas 12 kecamatan.

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Pelalawan dalam dua periode terakhir.[6][7]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 1   3
Gerindra 4   4
PDI-P 5   5
Golkar 11   9
NasDem 1   0
PKS 1   2
PPP 2   2
PAN 4   5
Hanura 3   2
Demokrat 2   3
PBB 1   0
Jumlah Anggota 35   35
Jumlah Partai 11   9


Kecamatan

  1. Kecamatan Bunut, dengan ibu kota Pangkalan Bunut = 13.742 jiwa.
  2. Kecamatan Langgam, dengan ibu kota Langgam = 26.423 jiwa.
  3. Kecamatan Pangkalan Kerinci, dengan ibu kota Pangkalan Kerinci = 90.306 jiwa.
  4. Kecamatan Pangkalan Kuras, dengan ibu kota Sorek Satu = 52.920 jiwa.
  5. Kecamatan Pangkalan Lesung, dengan ibu kota Pangkalan Lesung = 29.035 jiwa.
  6. Kecamatan Ukui, dengan ibu kota, dengan ibu kota Ukui Satu = 36.849 jiwa.
  7. Kecamatan Kuala Kampar, dengan ibu kota Teluk Dalam = 17.797 jiwa.
  8. Kecamatan Kerumutan, dengan ibu kota Kerumutan = 20.350 jiwa.
  9. Kecamatan Teluk Meranti, dengan ibu kota Teluk Meranti = 14.834 jiwa.
  10. Kecamatan Pelalawan, dengan ibu kota Pelalawan = 17.798 jiwa.
  11. Kecamatan Bandar Sei Kijang, dengan ibu kota Sei Kijang = 23.006 jiwa.
  12. Kecamatan Bandar Petalangan, dengan ibu kota Rawang Empat = 13.885 jiwa.

Demografi

Jumlah penduduk kabupaten Pelalawan tahun 2021 adalah 381.949 jiwa, dimana laki-laki 197.113 jiwa dan perempuan 184.836 jiwa. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2021, mayoritas penduduk kabupaten Pelalawan memeluk agama Islam yakni 307.226 jiwa (80,45%) kemudian Kristen sebanyak 72.536 jiwa, dimana Protestan 66.546 jiwa (17,42%) dan Katolik 5.990 jiwa (1,57%). Selebihnya beragama Buddha 2.078 jiwa (0,54%), kemudian Hindu 55 jiwa (0,01%), Konghucu dan kepercayaan 54 jiwa (0,01%).[2][3][8]

Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 2021
Jumlah penduduk   283.286   292.419   311.726   334.899   356.945   381.949
Penduduk Kabupaten Pelalawan dari Tahun ke Tahun
Sumber:[2][9]

Perekonomian

Sektor industri saat ini merupakan sektor utama dalam perekonomian Pelalawan. Besarnya kontribusi sektor industri mencapai 51,41% dari total PDRB tahun 2012. Selain itu, perekonomian Pelalawan juga didukung oleh sektor pertambangan. Ada dua jenis tambang yang ada di Kabupaten Pelalawan, yaitu minyak bumi dan gas bumi. Pada tahun 2012, produksi minyak bumi mencapai 572,69 ribu barrel dan gas bumi mencapai 5.716,76 ribu mscf.[10]

Pada kabupaten ini terletak Kawasan Industri Kampar yang di dalamnya berdiri perusahaan bubur kertas dan produk kertas yaitu PT Riau Andalan Pulp and Paper. Di daerah kabupaten Pelalawan terdapat beberapa perusahaan perkebunan besar yang dominan dimiliki oleh pengusaha-penguasa yang bukan berasal dari riau seperti sinarmas dan RGE. Disamping itu perusahaan-perusahaan perkebunan sawit di Pelalawan bukan hanya dimiliki oleh pengusaha asal indonesia saja, bahkan ada juga dari negara-negara lain seperti malaysia.

Pariwisata

 
Gajah di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan

Wisata Alam

Wisata Budaya

  • Upacara Potang Balimau

Wisata Sejarah

Wisata Minat Khusus

Referensi

  1. ^ a b c "Kabupaten Pelalawan Dalam Angka 2021". www.pelalawankab.bps.go.id. hlm. 7, 51. Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  2. ^ a b c d e "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 13 Oktober 2021. 
  3. ^ a b "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Pelalawan". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 19 Februari 2020. 
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diakses tanggal 4 Desember 2021. 
  5. ^ "Pelalawan dalam Angka 2013". BPS Kabupaten Pelalawan. 2013. hlm. 234. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-30. Diakses tanggal 30-01-2014. 
  6. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Pelalawan Periode 2014-2019
  7. ^ Perolehan Kursi DPRD Kabupaten Pelalawan 2019-2024
  8. ^ "Pelalawan dalam Angka 2013". BPS Kabupaten Pelalawan. 2013. hlm. 80 dan 120. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-30. Diakses tanggal 30-01-2014. 
  9. ^ "Pelalawan dalam Angka 2013". BPS Kabupaten Pelalawan. 2013. hlm. 57. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-30. Diakses tanggal 30-01-2014. 
  10. ^ "Pelalawan dalam Angka 2013". BPS Kabupaten Pelalawan. 2013. hlm. 177-178. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-30. Diakses tanggal 30-01-2014. 

Pranala luar