Kabupaten Probolinggo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Mengembalikan suntingan oleh 182.3.100.227 (bicara) ke revisi terakhir oleh Xbypass Tag: Pengembalian |
||
(17 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{RedireksiIndoKabKota|Probolinggo|Kota
{{redirect|Probolinggo}}
{{Dati2
| settlement_type =
| translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
| translit_lang1_type1 = [[Abjad Pegon|Péghu]]
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Madura|Alfabet Bhâsa Madhurâ]]
| nama =
| propinsi = [[Jawa Timur]]
| ibukota = [[Kraksaan, Probolinggo|Kraksaan]]<ref>[http://www.djpp.depkumham.go.id/inc/buka.php?czoyOToiZD0yMDAwKzEwJmY9cHAyLTIwMTAuaHRtJmpzPTEiOw== Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pemindahan ibu kota Kabupaten Probolinggo dari wilayah Kota Probolinggo ke wilayah Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Baris 21 ⟶ 23:
| motto = Prasadja ngesti wibawa<br/>{{small|{{jv}} Hidup sederhana untuk menciptakan kemuliaan}}
| hari jadi = {{tanggal lahir dan umur|1746|04|18}}
| julukan = <!--dikosongkan saja, julukan dialihkan ke Kota
| lambang = Logo Kabupaten Probolinggo - Seal of Probolinggo Regency.svg
| translit_lang1_info = ꦥꦿꦧꦭꦶꦁꦒ
| translit_lang1_info1 = ڤراباْليڠڮا
| translit_lang1_info2 = Prabâlingghâ
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|perrow = 2/2
|image1=Boats at Duta Beach, Paiton, Probolinggo, East Java, 2017-09-14.jpg
|caption1=Pantai Duta
|image2=Pemandangan padang rumput dari Bukit Dami, Probolinggo.jpg
|caption2=Pemandangan bukit dami dari padang rumput
|image3=Wisata Umbulan Probolinggo.png
|caption3=Air Terjun Umbulan
|image4=Jaran Bodhag Probolinggo.jpg
|caption4=Tradisi Jaran Bodhag
}}
| peta = [[Berkas:Locator kabupaten probolinggo.png]]
| koordinat = {{coord|-7.761957|113.415962}}
|
▲| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15|archive-date=2013-02-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873|dead-url=yes}}</ref>
| dasar hukum =
| tanggal =
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[
(
| sekretaris daerah = [[
(Pj.)
| web = {{url|probolinggokab.go.id}}
| bahasa = '''Bahasa Nasional''':<br> [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br> '''Bahasa Pengantar''':<br> [[Bahasa Inggris|Inggris]] (utama)<br> [[Bahasa Arab|Arab]]<br> [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]<br> '''Bahasa Daerah''':<br> [[Bahasa Madura|Madura]]<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]] ( termasuk [[Bahasa Jawa Arekan|Arekan]] , [[Bahasa Osing|Osing]] dan [[Bahasa Tengger|Tengger]])<br> [[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]<br>
| flora = [[Anggur|Anggur Biru]]
| fauna = [[Rangkong|Burung Rangkong]]
Baris 45 ⟶ 56:
}}
'''
Kabupaten Probolinggo mempunyai semboyan ''"Prasadja Ngesti Wibawa"''. Makna semboyan: ''Prasadja'' berarti: bersahaja, blaka, jujur, bares, dengan terus terang, ''Ngesti'' berarti: menginginkan, menciptakan, mempunyai tujuan, ''Wibawa'' berarti: mukti, luhur, mulia. ''"Prasadja Ngesti Wibawa"'' berarti: Dengan rasa tulus ikhlas (bersahaja, jujur, bares) menuju kemuliaan.
Baris 103 ⟶ 114:
=== Zaman Kerajaan Mataram ===
Pada Tahun 1742, Ibukota Kartasura dikuasai pemberontak. Susuhunan Paku Buwono II, Raja Mataram pada saat itu, berada dalam pengasingan. Pada
Pada tanggal 18 April 1746, Kyai Djojolelono dilantik menjadi Bupati Banger pertama bergelar Tumenggung. Di kemudian hari, momentum inilah yang menjadi dasar penetapan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo. Bupati Djojolelono tercatat berkuasa selama 22 tahun, yang kemudian digantikan Kyai Djojonegoro sebagai Bupati Banger kedua pada Tahun 1768. Pada masa Bupati Djojonegoro inilah, tepatnya pada Tahun 1770 nama Banger diganti menjadi Probolinggo yang berarti sinar yang terang atau cahaya yang memancar.
Baris 209 ⟶ 220:
Jumlah penduduk Probolinggo berdasarkan perhitungan BPS pada tahun [[2008]] sebanyak 1.092.036 terdiri atas 523.652 laki laki dan 568.384 perempuan. Dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1.01%. Adapun tingkat kepadatan penduduk rata rata 644 Jiwa/Km2 dengan tingkat kepadatan tertinggi terjadi di [[Sumberasih, Probolinggo|Kecamatan Sumberasih]]. Dan tingkat kepadatan terendah terjadi di [[Sumber, Probolinggo|Kecamatan Sumber]].
Penduduk kabupaten Probolinggo mayoritas adalah [[suku Madura]] selain itu [[Suku Jawa]] Arekan yang merupakan penduduk asli wilayah ini dapat ditemui di beberapa wilayah di bagian barat. Suku Madura di kabupaten Probolinggo bahkan lebih banyak presentase jumlahnya dibandingkan di [[kabupaten Jember]]. Bahasa daerah Madura dan Jawa juga mudah dijumpai di setiap wilayah, sehingga sangat umum masyarakat Probolinggo menguasai kedua bahasa daerah ini dengan baik. Kedua bahasa ini juga saling mempengaruhi sehingga memunculkan beberapa kosakata khas Probolinggo. Hal serupa juga berlaku di daerah [[Jember]], yang terkenal sebagai ''Pusat Budaya [[Pendalungan]]''. Selain itu, juga terdapat [[Suku Tengger]] yang dipercaya merupakan sub-suku Jawa . Bahasa mereka sehari-hari adalah [[bahasa Jawa Tengger]]. Suku Tengger menghuni wilayah sekitar gunung Bromo-Semeru.
Mayoritas penduduknya beragama [[Islam]] 92,82%, [[Hindu]] 3,60%, [[Kristen]] 3,01%([[Protestan]] 1,51%, dan [[Katolik]] 1,50%), [[Buddha]] 0,50%, [[Konghucu]] 0,04%, dan [[Kepercayaan]] 0,03%.
Baris 304 ⟶ 315:
=== Ludruk ===
Ludruk merupakan suatu bentuk pementasan drama kehidupan yang disajikan dengan pendekatan kehidupan sehari-hari masyarakat Arekan [[Jawa Timur]] pada umumnya. Ludruk tumbuh dan berkembang
=== Petik Laut ===
|