Kabupaten Sidoarjo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan
k Mengembalikan suntingan oleh 114.10.64.31 (bicara) ke revisi terakhir oleh Gilang Bayu Rakasiwi
Tag: Pengembalian
Baris 1:
{{Dati2
| settlement_type = Kota Kabupaten
| translit_lang1_type1 = [[Hanacaraka]]
| translit_lang1_type2 = [[Abjad Pegon]]
| translit_lang1_info1 = ꦱꦶꦢꦲꦂꦗ
| translit_lang1_info2 = سيداهرجا
| nama = KotaKabupaten Sidoarjo
| julukan = {{hlist|Udang}}
| propinsi = [[Jawa Timur]]
Baris 12:
| penduduk = 2033764
| penduduktahun = [[2021]]
| pendudukref = <ref name="SIDO">{{cite web|url=https://sidoarjokab.bps.go.id/publication/2021/02/26/e3e10d819e0bbfee5353dbbd/kabupaten-sidoarjo-dalam-angka-2021.html|title=Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2021|publisher=BPS KotaKabupaten Sidoarjo|accessdate=10 Februari 2022|page=51|format=pdf|archive-date=2022-02-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220210140515/https://sidoarjokab.bps.go.id/publication/2021/02/26/e3e10d819e0bbfee5353dbbd/kabupaten-sidoarjo-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref>
| kepadatan = 2847
| kepala daerah = [[Daftar Bupati Sidoarjo|WalikotaBupati]]
| nama kepala daerah = [[Ahmad Muhdlor Ali]]
| wakil kepala daerah = [[Daftar Wakil Bupati Sidoarjo|Wakil WalikotaBupati]]
| nama wakil kepala daerah = [[Subandi]]
| sekretaris daerah = [[Achmad Zaini]]
| agama = [[Islam]] 94,07%<br> [[Kristen]] 5,34%<br>- [[Protestan]] 3,73%<br>- [[Katolik]] 1,61%<br> [[Buddha]] 0,31%<br> [[Hindu]] 0,23%<br> [[Konghucu]] 0,03%<br> Kepercayaan 0,02%<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sidoarjokab.bps.go.id/indicator/108/63/1/jumlah-pemeluk-agama-menurut-agama-dan-kecamatan.html|title=Jumlah Pemeluk Agama Menurut Agama dan Kecamatan|website=sidoarjokab.bps.go.id|accessdate=10 Februari 2022|archive-date=2022-02-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20220210140515/https://sidoarjokab.bps.go.id/indicator/108/63/1/jumlah-pemeluk-agama-menurut-agama-dan-kecamatan.html|dead-url=no}}</ref>
| bahasa = '''Bahasa Nasional''':<br> [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi)<br> '''Bahasa Pengantar''':<br> [[Bahasa Inggris|Inggris]] (utama)<br> [[Bahasa Arab|Arab]]<br> [[Bahasa Mandarin|Mandarin]]<br> '''Bahasa Daerah''':<br> [[Bahasa Jawa|Jawa]] (Dominan)<br>–[[Bahasa Jawa Arekan|Jawa Arekan]]<br>[[Daftar bahasa di Indonesia|Lainnya]]<br>
Baris 30:
| IPM = {{increase}} 80,65 ([[2021]])<br>{{fontcolor|darkgreen|sangat tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Januari 2022|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| foto = File:Alun-alun-sidoarjo.jpg
| caption = [[Alun-Alun Sidoarjo]]
| bendera = Regency Flag of Sidoarjo.png
| lambang = Seal of Sidoarjo Regency.svg
Baris 43:
}}
 
'''Kota Sidoarjo''' ([[Bahasa Jawa|Jawa]]: ''Sidaharja'') adalah sebuah [[kabupaten]] di Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya adalah [[Sidoarjo, Sidoarjo|Kecamatan Sidoarjo]]. KotaKabupaten ini berbatasan dengan [[Kota Surabaya]] dan [[KotaKabupaten Gresik]] di utara, [[Selat Madura]] di timur, [[Kabupaten Pasuruan]] di selatan, serta [[Kabupaten Mojokerto]] di barat. Bersama dengan [[Kota Gresik]], Kota Sidoarjo merupakan salah satu penyangga utama [[Kota Surabaya]], dan termasuk dalam kawasan [[Gerbangkertosusila]]. Penduduk kabupaten ini berjumlah 2.033.764 jiwa pada tahun [[2021]].<ref name="SIDO" />
 
== Sejarah ==
Kota Sidoarjo dulu dikenal sebagai pusat [[Kerajaan Janggala]].{{Butuh rujukan}} Pada masa kolonialisme [[Hindia Belanda]], Kota Sidoarjo merupakan bagian dari [[Kota Surabaya]].<ref>{{Cite book|last=Sukandar, dkk.|date=Desember 2016|url=http://bpp.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/PROFIL-DESA-PESISIR-UTARA-JAWA-TIMUR-Vol-1.pdf|title=Profil Desa Pesisir Provinsi Jawa Timur Volume 1 (Utara Jawa Timur)|location=Surabaya|publisher=Bidang Kelautan, Pesisir, dan Pengawasan, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur|pages=69|url-status=live|access-date=2023-05-20|archive-date=2023-05-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20230531084053/http://bpp.fpik.ub.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/PROFIL-DESA-PESISIR-UTARA-JAWA-TIMUR-Vol-1.pdf|dead-url=no}}</ref> Nama daerahnya pada masa itu ialah Sidokare. Daerah Sidokare dipimpin oleh seorang patih bernama [[R. Ng. Djojohardjo]], bertempat tinggal di kampung [[Pucanganom, Sidoarjo, Sidoarjo|Pucang Anom]] yang dibantu oleh seorang wedana yaitu [[Bagus Ranuwiryo]] yang berdiam di kampung Pangabahan. Pada [[1859]], berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal [[31 Januari]] [[1859]] Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokare. Sidokare dipimpin [[R. Notopuro]] (kemudian bergelar [[R.T.P. Tjokronegoro]]) yang berasal dari Kasepuhan. Ia adalah putra dari R.A.P. Tjokronegoro, Bupati Surabaya. Pada tanggal [[28 Mei]] [[1859]], nama Kabupaten Sidokare yang memiliki konotasi kurang bagus diubah namanya menjadi kotaKabupaten Sidoarjo.{{fact}}
 
Setelah R. Notopuro wafat tahun [[1862]], maka kakak almarhum pada tahun [[1863]] diangkat sebagai walikotabupati, yaitu walikotaBupati [[R.T.A.A. Tjokronegoro II]] yang merupakan pindahan dari Lamongan. Pada tahun [[1883]] WalikotaBupati [[Tjokronegoro]] pensiun, sebagai gantinya diangkat [[R.P. Sumodiredjo]] pindahan dari [[Tulungagung]] tetapi hanya 3 bulan saja menjabat sebagai walikotaBupati karena wafat pada tahun itu juga, dan [[R.A.A.T. Tjondronegoro I]] diangkat sebagai gantinya.
 
Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|Pedudukan Jepang]] (8 Maret 1942–15 Agustus 1945), daerah [[delta sungai|delta]] [[Sungai Brantas]] termasuk kota Sidoarjo juga berada di bawah kekuasaan Pemerintahan Militer Jepang (yaitu oleh [[Kaigun]], tentara Laut Jepang). Pada tanggal [[15 Agustus]] [[1945]], [[menyerahnya Jepang|Jepang menyerah pada Sekutu]]. Permulaan bulan Maret [[1946]], [[Belanda]] mulai aktif dalam usaha-usahanya untuk menduduki kembali daerah ini. Ketika Belanda menduduki [[Gedangan, Sidoarjo|Gedangan]], [[pemerintah Indonesia]] memindahkan pusat pemerintahan Kota Sidoarjo ke [[Porong, Sidoarjo|Porong]]. Daerah Dungus (Kecamatan [[Sukodono, Sidoarjo|Sukodono]]) menjadi daerah rebutan dengan Belanda. Tanggal [[24 Desember]] [[1946]], Belanda mulai menyerang kota [[Sidoarjo, Sidoarjo|Sidoarjo]] dengan serangan dari jurusan [[Tulangan, Sidoarjo|Tulangan]]. Kota Sidoarjo jatuh ke tangan Belanda hari itu juga. Pusat pemerintahan Kota Sidoarjo lalu dipindahkan lagi ke daerah [[Jombang]].
 
Pemerintahan pendudukan Belanda (dikenal dengan nama Recomba) berusaha membentuk kembali pemerintahan seperti pada masa kolonial dulu. Pada November [[1948]], dibentuklah [[Negara Jawa Timur]] salah satu negara bagian dalam [[Republik Indonesia Serikat]]. Sidoarjo berada di bawah pemerintahan Recomba hingga tahun [[1949]].
Baris 57:
 
== Geografi ==
KotaKabupaten Sidoarjo terletak antara 112°5’ dan 112°9’ Bujur Timur dan antara 7°3’ dan 7°5’ Lintang Selatan.<ref name="SIDO"/>
 
=== Batas Wilayah ===
Baris 74:
 
=== Hidrologi ===
KotaKabupaten Sidoarjo terletak di antara dua aliran sungai yaitu [[Kali Mas]] dan [[Kali Porong]] yang merupakan cabang dari [[Kali Brantas]] yang berhulu di [[Kabupaten Malang|Kabupaten Kepanjen]].
 
=== Klimatologi ===
Wilayah Kota Sidoarjo ber[[iklim tropis basah dan kering]] (''Aw'') dengan dua musim, yaitu [[musim kemarau]] pada bulan Juni sampai Bulan Oktober dengan bulan terkering adalah Agustus dan [[musim hujan]] pada bulan Desember sampai bulan April dengan bulan terbasah adalah Januari. Curah hujan tahunan di wilayah Sidoarjo berkisar antara 1.300–1.700&nbsp;mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 80–120 hari hujan per tahun. Suhu udara di wilayah ini bervariasi antara 21°–34&nbsp;°C dengan tingkat kelembapan nisbi ±76%.
{{Sidoarjo weatherbox}}
 
Baris 100:
 
== Ekonomi ==
Perikanan, industri, dan jasa merupakan sektor perekonomian utama Sidoarjo. [[Selat Madura]] di sebelah Timur merupakan daerah penghasil perikanan, di antaranya [[ikan]], [[udang]], dan [[kepiting]]. Logo Kabupaten menunjukkan bahwa udang dan bandeng merupakan komoditas perikanan yang utama kota ini. Kota Sidoarjo dikenal pula dengan sebutan "Kota Petis".
 
Sektor industri di Kota Sidoarjo berkembang cukup pesat karena lokasi yang berdekatan dengan pusat bisnis Jawa Timur (Kota Surabaya), dekat dengan [[Pelabuhan Tanjung Perak]] maupun [[Bandara Juanda]], memiliki sumber daya manusia yang produktif serta kondisi sosial politik dan keamanan yang relatif stabil menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di Sidoarjo. Berikut beberapa industri di Sidoarjo:
 
* PT Insera Sena (Polygon)
* [[Maspion|Maspion Group]]
* Integra Group
* PT Avia Avian Tbk. (Avian)
Baris 116:
 
=== Perkeretaapian ===
[[Stasiun Sidoarjo]] adalah stasiun kereta api utama di kotakabupaten ini yang berada di jalur utama timur [[Pulau Jawa]], tepatnya di pusat pemerintahan KotaKabupaten Sidoarjo di Kecamatan [[Sidoarjo, Sidoarjo|Sidoarjo Kota]]. Stasiun kereta api utama ini melayani layanan kereta api antarkota yang menghubungkan berbagai kota di [[Pulau Jawa]] beserta [[Kereta api lokal di Jawa Timur|lokal dan komuter]] juga menghubungkan berbagai tujuan di [[Jawa Timur]] terutama di wilayah [[Gerbangkertosusila]]. Stasiun kereta api lainnya di kabupaten ini adalah {{sta|Tarik}}, {{sta|Gedangan}}, {{sta|Porong}}, {{sta|Waru}}, {{sta|Krian}}, {{sta|Boharan}}, dan {{sta|Sepanjang}} yang hanya melayani kereta api lokal serta komuter, namun Stasiun Krian beserta Waru juga melayani kereta api {{KA|Sri Tanjung}} yang hanya mengarah Kota Banyuwangi.
 
== Kuliner Khas ==
Baris 132:
 
== Pariwisata ==
Beberapa tempat wisata di Kota Sidoarjo, yakni:
{{col|3}}
* [[Monumen Jayandaru]]
* Wisata [[Lumpur Lapindo]], Porong
* [[Stadion Gelora Delta]] [[Sidoarjo]]
* Delta Fishing
* Wisata Sungai Karanggayam
* Wisata Bahari Tlocor
* [[Pulau Sarinah]]
* Makam KH. Ali Mas'ud, Pagerwojo
* Makam Dewi Sekardadu, Buduran
* [[Masjid Agung Sidoarjo]]
* [[Masjid Jami' Al Abror Sidoarjo]]
* [[Pura Jala Siddhi Amertha]]
* [[Tempat Ibadah Tri Dharma Tjong Hok Kiong]]
* [[Gereja Pantekosta Elohim]]
* [[Kampung Batik Jetis]]
* [[Museum Mpu Tantular]]
Baris 170:
* {{id}} {{resmi}}
 
{{KotaKabupaten Sidoarjo}}
{{Gerbangkertosusila}}
{{Jatim}}
Baris 177:
 
{{DEFAULTSORT:Sidoarjo, Kabupaten}}
[[Kategori:KotaKabupaten Sidoarjo| ]]
[[Kategori:KotaKabupaten di Jawa Timur]]
[[Kategori:KotaKabupaten di Indonesia]]