Revisi per 25 Januari 2024 07.01 sunting Iripseudocorus (bicara \| kontrib) 1.137 suntingan Penambahan referensi #1lib1ref #1lib1refID #1lib1ref2024 Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 17 Februari 2024 02.52 sunting balikkan Akbar Soepadhi (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis 3.075 suntingan →‎Varian: (QuickEdit) Revisi selanjutnya →
Baris 24: Ada dua macam kapulaga yang banyak digunakan di [[Indonesia]], yakni [[kapulaga jawa]] (''Amomum compactum'') dan [[kapulaga seberang]] atau kapulaga india (''Elettaria cardamomum''); keduanya termasuk ke dalam [[familia\|suku]] jahe-jahean atau Zingiberaceae. Kapulaga India diperkenalkan ke [[Guatemala]] oleh pengusaha perkebunan [[kopi]] asal [[Jerman]], Oscar Majus Kloeffer, sebelum [[Perang Dunia I]].<ref>[http://timesofindia.indiatimes.com/city/kochi/Kerala-cardamom-trying-to-fight-off-its-Guatemalan-cousin/articleshow/34016620.cms "Kerala cardamom trying to fight off its Guatemalan cousin", ''The Times of India'', 21 April 2014]; accessed 25 July 23014.</ref> Kini [[Guatemala]] menjadi penghasil kapulaga terbesar di dunia, diikuti oleh [[India]]. beberapa negara seperti [[Sri Lanka]] dan Indonesia juga membudidayakannya. Polong biji ''Elettaria'' berwarna hijau terang, sementara polong ~~bidcji~~biji ''Amomum'' lebih besar dan berwarna cokelat tua. Kini kapulaga adalah [[rempah]] termahal ketiga di dunia, setelah [[saffron]] dan [[vanilla]].

Kapulaga: Perbedaan antara revisi