Karier Joko Widodo sebagai Wali Kota Surakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
God.Divine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
God.Divine (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menghilangkan bagian [ * ] Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{
 
== Konflik dengan Gubernur Jawa Tengah ==
Pada Juni 2011, Joko Widodo menolak pendirian [[mal]] di lokasi bekas pabrik es Saripetojo untuk membatasi maraknya pasar modern dan melindungi pasar tradisional.<ref name="konflikmalsolo">''[http://news.detik.com/read/2011/06/27/183532/1669880/10/dibilang-bodoh-oleh-gubernur-jateng-walikota-solo-santai Dibilang Bodoh Oleh Gubernur Jateng, Wali kota Solo Santai]'', dikutip di situs Detik pada 3 Juni 2014.</ref> Kebijakan pendirian mal ini merupakan kebijakan dari [[Gubernur Jawa Tengah]] [[Bibit Waluyo]],<ref name="konflikmalsolo"/> sehingga Bibit mengatakan Jokowi "bodoh" karena menentang kebijakan gubernur.<ref name="konflikmalsolo"/> Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari warga Solo, yang bahkan menolak kehadirannya di kota Surakarta.<ref>''[http://www.solopos.com/2011/06/28/warga-solo-makin-marah-dengan-gubernur-bibit-waluyo-104730 Warga Solo makin marah dengan Gubernur Bibit Waluyo]'', diakses di situs Solopos pada 3 Juni 2014.</ref> Jokowi sendiri menanggapi dengan santai, dan menyatakan bahwa "saya itu memang masih bodoh. Masih harus banyak belajar ke banyak orang".<ref name="konflikmalsolo"/>
 
== Pembenahan transportasi umum ==