Karier militer Prabowo Subianto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Dirga udara (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 77:
Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada tanggal 21 Mei 1998. Penggantinya, Habibie, dilantik pada hari yang sama. Pada siang harinya, Prabowo menemui Habibie dan meminta agar dirinya ditunjuk sebagai Panglima ABRI menggantikan Wiranto. Justru, Habibie memberhentikan Prabowo dari jabatannya sebagai panglima Kostrad. Prabowo yang berangkat mendatangi Istana Negara, namun dihalangi untuk bertemu presiden. Ia kemudian memerintahkan agar istana dikelilingi oleh tank dan serdadu Kostrad. Prabowo digantikan oleh Jenderal [[Johny Lumintang]], yang hanya menjabat selama tujuh belas jam sebelum digantikan oleh Letnan Jenderal [[Djamari Chaniago]].<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/30/msbpsq-habibie-jelaskan-pencopotan-prabowo-dari-pangkostrad Republika: Habibie Jelaskan Pencopotan Prabowo dari Pangkostrad] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140417002406/http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/30/msbpsq-habibie-jelaskan-pencopotan-prabowo-dari-pangkostrad |date=2014-04-17 }}, 30 Agustus 2013, diakses 28 Mei 2014</ref>
 
Setelah diberhentikan, Prabowo menemui ayah mertuanya Soeharto, yang justru tidak mendukungnya.<ref>Didi Syafirdi, [http://www.merdeka.com/peristiwa/dialog-panas-habibie-prabowo-saat-dicopot-sebagai-pangkostrad-isu-kudeta-prabowo-3.html Merdeka: Dialog panas saat Habibie copot Prabowo sebagai Pangkostrad] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140517194406/http://www.merdeka.com/peristiwa/dialog-panas-habibie-prabowo-saat-dicopot-sebagai-pangkostrad-isu-kudeta-prabowo-3.html |date=2014-05-17 }}, 24 Oktober 2013, diakses 28 Mei 2014</ref><ref>Habibie, ''Detik-detik yang Menentukan'', p. 102, [http://www.suaramerdeka.com/harian/0610/02/nas11.htm Suara Merdeka: Detik-detik Pertemuan Prabowo-Habibie] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140510112428/http://www.suaramerdeka.com/harian/0610/02/nas11.htm |date=2014-05-10 }}, 2 Oktober 2006, diakses 28 Mei 2014</ref> Ia akhirnya menerima penugasan sebagai komandan [[Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia|Sekolah Staf dan Komando ABRI]] di [[Bandung]], menggantikan Letnan Jenderal [[Arie J.Jeffry Kumaat]].
 
Pada 14 Juli 1998, Panglima ABRI membentuk sebuah Dewan Kehormatan Perwira yang diketuai oleh Jenderal [[Subagyo Hadi Siswoyo]] dan dianggotai oleh enam orang letnan jenderal: [[Fachrul Razi]] (wakil ketua); Djamari Chaniago (sekretaris); Arie J. Kumaat; Agum Gumelar; [[Susilo Bambang Yudhoyono]]; dan [[Yusuf Kartanegara]]. Dewan ini memeriksa Prabowo dalam tujuh butir tuduhan; salah satunya adalah "sengaja melakukan kesalahan dalam analisis tugas", "melaksanakan dan mengendalikan operasi dalam rangka stabilitas nasional yang bukan menjadi wewenangnya, tetapi menjadi wewenang Pangab", "tidak melibatkan staf organik dalam prosedur staf, pengendalian dan pengawasan", dan "sering ke luar negeri tanpa ijin dari Kasad ataupun Pangab". Selama persidangan, Prabowo mengklaim dirinya sebagai seorang [[tawanan perang]] yang dilindungi oleh [[Konvensi Jenewa]] dan kerap menggunakan haknya untuk tidak bicara, sehingga membuat frustrasi para anggota dewan yang sudah harus memakai rompi antipeluru.<ref>[https://news.detik.com/berita/2628445/kisah-menarik-saat-prabowo-hadapi-sidang-dkp "Kisah Menarik Saat Prabowo Hadapi Sidang DKP"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181130202305/https://news.detik.com/berita/2628445/kisah-menarik-saat-prabowo-hadapi-sidang-dkp |date=2018-11-30 }}. ''Detik.com'', 4 Juli 2014. Diakses 30 November 2018.</ref>