Karier militer Prabowo Subianto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(19 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info pemegang jabatan
Karier militer [[Prabowo Subianto]] dalam [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI Angkatan Darat]] diawali pada tahun 1974 sebagai seorang [[Letnan Dua]] setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang.
| honorific-prefix = [[Jenderal]] [[TNI]] [[Pangkat kehormatan|(HOR)]] ([[Purnawirawan|Purn]].) [[Gelar kehormatan Melayu|Datuk Seri]] [[Haji (gelar)|H.]] <!--Gelar kenegaraan dan pangkat militer diletakkan di infobox, JANGAN dihilangkan.-->
| name = Prabowo Subianto
| honorific-suffix = [[Darjah Gemilang Seri Melaka|DGSM]] [[Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera)|DUBC]]<!---Sesuaikan dengan singkatan resmi, gelar kenegaraan diletakkan di infobox, JANGAN dihilangkan.-->
| image = Letjen Prabowo Subianto.jpg
| imagesize = 220px
{{wikisource|KEP/03/VIII/1998/DKP}}[[Berkas:Letjen Prabowocaption = Subianto.jpg|200px|kiri|jmpl|Prabowo ketika menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI, jabatan militer terakhirnya.]]
| office = Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
| order = ke-22
| term_start = 20 Maret 1998
| term_end = 22 Mei 1998
| predecessor = [[Sugiono (militer)|Sugiono]]
| successor = [[Johny Lumintang]]
| office1 = Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
| order1 = ke-15
| term_start1 = 1 Desember 1995
| term_end1 = 20 Maret 1998
| predecessor1 = [[Subagyo Hadi Siswoyo]]
| successor1 = [[Muchdi Purwoprandjono]]
| birthname = Prabowo Subianto Djojohadikusumo
| birth_date = {{tanggal lahir dan umur|1951|10|17}}
| birth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| death_date =
| death_place =
| death_cause =
| restingplace =
| nationality = <!-- buat orang asing -->
| father = [[Soemitro Djojohadikoesoemo]]
| mother = [[Dora Marie Sigar]]
| spouse = {{marriage|[[Siti Hediati Hariyadi]]|1983|1998|end=divorced}}
| children = [[Didit Hediprasetyo|Ragowo Hediprasetyo Djojohadikoesoemo]] (Didit)
| relatives = {{ubl|[[Margono Djojohadikoesoemo]] (kakek)|[[Soebianto Djojohadikoesoemo]] (paman)|[[Soejono Djojohadikusumo]] (paman)|[[Hashim Djojohadikusumo]] (adik)|[[Aryo Djojohadikusumo]] (keponakan)|[[Rahayu Saraswati|Rahayu Saraswati Djojohadikusumo]] (keponakan)|[[Thomas Djiwandono]] (keponakan)|[[Budi Djiwandono]] (keponakan)|[[Soeharto]] (mertua m. 1983–1998) }}
| education = [[Pendidikan Militer|Militer]]
| alma_mater = {{ubl|[[AKABRI]] (1974)}}[[Fort Bragg]] (1980)<br>[[Fort Benning]] (1981)
| awards = {{bulleted list|[[Bintang Kartika Eka Paksi#Bintang Kartika Eka Paksi Nararya|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]|[[Satyalancana Kesetiaan]] XVI|[[Satyalancana Seroja]] Ulangan–III|[[Bintang Yudha Dharma|Bintang Yudha Dharma Nararya]]}}
| rank = [[File:22-TNI Army-GEN.svg|25px| ]] [[Jenderal]] [[TNI]] [[Daftar istilah militer Tentara Nasional Indonesia#H|(Kehormatan)]]
| branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
| unit = [[Infanteri]] ([[Kopassus]])
| commands = [[Kopassus]], [[Kostrad]]
| serviceyears = 1974—1998
| servicenumber = 27082
| allegiance = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
| battles = {{Tree list}}
*[[Invasi Indonesia ke Timor Timur|Operasi Teratai]]
**[[Pendudukan Indonesia di Timor Timur|Pemberontakan di Timor Timur]]
*[[Konflik Papua|Pemberontakan di Papua]]
**[[Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma]]
{{tree list/end}}
}}
'''Karier militer [[Prabowo Subianto]]''', [[Menteri Pertahanan Republik Indonesia]] ke-26, diawali pada tahun 1974 sebagai seorang [[Letnan Dua]] [[Tentara Nasional Indonesia]] [[TNI-AD|Angkatan Darat]] setelah lulus dari AKABRI Darat di Magelang. Karier militernya sendiri tak lepas dari pengaruh mertuanya, Presiden [[Soeharto]]. Sejak saat itu, Prabowo menjadi salah satu Jenderal terkemuka di era [[Orde Baru]], dan kemudian dianggap sebagai salah satu tokoh yang paling [[Kontroversi yang melibatkan Prabowo Subianto|kontroversial]] sepanjang sejarah Indonesia.
 
== Prajurit Kopassus ==
Baris 11 ⟶ 60:
 
== Komandan Jenderal Kopassus ==
[[Berkas:Prabowo Led Mapenduma Hostage Release Operation.jpg|jmpl|kiri|Prabowo pada saat operasi di Mapenduma.]]
[[Berkas:Prabowo Everest.jpg|jmpl|kiri|Prabowo mendampingi misi ekspedisi Everest.]]
Pada bulan Desember 1995, Prabowo diangkat sebagai komandan jenderal Kopassus dengan pangkat mayor jenderal. Sebagai komandan jenderal, salah satu tugas pertama Prabowo adalah [[operasi pembebasan sandera Mapenduma]]. Kopassus, terutama Sat-81/Gultor yang pernah dipimpin langsung oleh Prabowo, memiliki pengalaman dalam menangani operasi pembebasan sandera; yang paling dikenang adalah keberhasilan menyelamatkan penumpang [[Garuda Indonesia Penerbangan 206|Garuda DC-9 ''Woyla'']] di Bangkok pada 1981. Operasi ini berhasil menyelamatkan sepuluh dari dua belas orang peneliti yang tergabung dalam ekspedisi Lorentz 95 dan diculik oleh gerilyawan [[Organisasi Papua Merdeka]] (OPM). Meskipun diwarnai oleh [[Insiden Penembakan Timika (1996)|insiden penembakan komandan Sat-81]] oleh anak buahnya sendiri, namun operasi ini dianggap berhasil menyelamatkan nyawa para peneliti yang berkebangsaan Indonesia, Inggris, Belanda, dan Jerman.<ref name="prabowoftConboy, Ken 2003"/><ref>{{cite news |last = Mapenduma |url = http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2004/01/12/NAS/mbm.20040112.NAS87780.id.html |title = Membebaskan Sandera Cara Mapenduma |work = Tempo Interaktif |date = 12 Januari 2004 |accessdate = 28 Desember 2011 |archive-date = 2016-01-10 |archive-url = https://web.archive.org/web/20160110132953/http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2004/01/12/NAS/mbm.20040112.NAS87780.id.html |dead-url = yes }}</ref><ref>{{cite news|last=Davis|first=Mark|title=Blood on the Cross|url=http://www.abc.net.au/4corners/stories/s39706.htm|newspaper=Four Corners, Australian Broadcasting Corporation|date=12 Juli 1999|access-date=2014-04-18|archive-date=2013-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20131223064048/http://www.abc.net.au/4corners/stories/s39706.htm|dead-url=no}}</ref>
 
[[Berkas:Prabowo Everest.jpg|jmpl|Prabowo mendampingi misi ekspedisi Everest.]]Pada 26 April 1997, tim pendaki Indonesia yang terdiri atas anggota Kopassus, [[Wanadri]], [[FPTI]], dan [[Mapala UI]] berhasil menaklukkan puncak [[Gunung Everest]], gunung tertinggi di dunia, dan mengibarkan [[bendera Merah Putih]] di sana. Misi ini didukung dan diprakarsai langsung oleh Prabowo sebagai komandan jenderal Kopassus.<ref>{{cite web |url=http://www.kopassus.mil.id/page.php?lang=id&menu=page_view&page_id=86 |title=Ekspedisi Mount Everest |publisher=Kopassus |accessdate=18 April 2014 |archive-date=2012-01-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120124030403/http://www.kopassus.mil.id/page.php?lang=id&menu=page_view&page_id=86 |dead-url=yes }}</ref>
 
== Panglima Kostrad ==
Baris 23 ⟶ 73:
Prabowo berperan membujuk [[Amien Rais]], salah satu tokoh pemimpin gerakan reformasi, untuk membatalkan rencana digelarnya doa bersama di kawasan sekitar [[Monas]] untuk alasan keamanan.<ref>{{cite book|title=Sintong dan Prabowo|author=A. Pambudi|3=|page=122|year=2009|publisher=Media Pressindo|location=Yogyakarta|isbn=9789797881146|url=http://books.google.co.id/books?id=_3Q-vK_DLEsC&pg=PA122&lpg=PA122&dq=prabowo+amien+rais+1998+monas&source=bl&ots=GKkG1qlFkz&sig=G0RIsPiEjlI05Hg0otJGmJKd-rc&hl=en&sa=X&ei=XCd2U_qsL9OcugTAioCgAw&redir_esc=y#v=onepage&q=prabowo%20amien%20rais%201998%20monas&f=false|access-date=2014-05-29|archive-date=2023-03-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20230324115308/https://books.google.co.id/books?id=_3Q-vK_DLEsC&pg=PA122&lpg=PA122&dq=prabowo+amien+rais+1998+monas&source=bl&ots=GKkG1qlFkz&sig=G0RIsPiEjlI05Hg0otJGmJKd-rc&hl=en&sa=X&ei=XCd2U_qsL9OcugTAioCgAw&redir_esc=y#v=onepage&q=prabowo%20amien%20rais%201998%20monas&f=false|dead-url=no}}</ref> Pada 14 Mei, ia bertemu dengan beberapa penggerak reformasi seperti [[Adnan Buyung Nasution]] dan [[Bambang Widjojanto]] untuk mendiskusikan situasi yang tengah genting.<ref>[http://m.merdeka.com/peristiwa/kerusuhan-mei-98-dan-pertemuan-prabowo-di-makostrad.html ''Kerusuhan Mei 98 dan Pertemuan Prabowo di Makostrad''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140505054914/http://m.merdeka.com/peristiwa/kerusuhan-mei-98-dan-pertemuan-prabowo-di-makostrad.html |date=2014-05-05 }} Diakses dari situs berita merdeka.com pada 5 mei 2014</ref>
 
== Pemberhentian dari dinas militer ==
{{wikisource|KEP/03/VIII/1998/DKP}}
{{wikisource|KEP/03/VIII/1998/DKP}}[[Berkas:Letjen Prabowo Subianto.jpg|200px|kiri|jmpl|Prabowo ketika menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI, jabatan militer terakhirnya.]]
Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya pada tanggal 21 Mei 1998. Penggantinya, Habibie, dilantik pada hari yang sama. Pada siang harinya, Prabowo menemui Habibie dan meminta agar dirinya ditunjuk sebagai Panglima ABRI menggantikan Wiranto. Justru, Habibie memberhentikan Prabowo dari jabatannya sebagai panglima Kostrad. Prabowo yang berangkat mendatangi Istana Negara, namun dihalangi untuk bertemu presiden. Ia kemudian memerintahkan agar istana dikelilingi oleh tank dan serdadu Kostrad. Prabowo digantikan oleh Jenderal [[Johny Lumintang]], yang hanya menjabat selama tujuh belas jam sebelum digantikan oleh Letnan Jenderal [[Djamari Chaniago]].<ref>[http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/30/msbpsq-habibie-jelaskan-pencopotan-prabowo-dari-pangkostrad Republika: Habibie Jelaskan Pencopotan Prabowo dari Pangkostrad] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140417002406/http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/08/30/msbpsq-habibie-jelaskan-pencopotan-prabowo-dari-pangkostrad |date=2014-04-17 }}, 30 Agustus 2013, diakses 28 Mei 2014</ref>
 
Setelah diberhentikan, Prabowo menemui ayah mertuanya Soeharto, yang justru tidak mendukungnya.<ref>Didi Syafirdi, [http://www.merdeka.com/peristiwa/dialog-panas-habibie-prabowo-saat-dicopot-sebagai-pangkostrad-isu-kudeta-prabowo-3.html Merdeka: Dialog panas saat Habibie copot Prabowo sebagai Pangkostrad] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140517194406/http://www.merdeka.com/peristiwa/dialog-panas-habibie-prabowo-saat-dicopot-sebagai-pangkostrad-isu-kudeta-prabowo-3.html |date=2014-05-17 }}, 24 Oktober 2013, diakses 28 Mei 2014</ref><ref>Habibie, ''Detik-detik yang Menentukan'', p. 102, [http://www.suaramerdeka.com/harian/0610/02/nas11.htm Suara Merdeka: Detik-detik Pertemuan Prabowo-Habibie] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140510112428/http://www.suaramerdeka.com/harian/0610/02/nas11.htm |date=2014-05-10 }}, 2 Oktober 2006, diakses 28 Mei 2014</ref> Ia akhirnya menerima penugasan sebagai komandan [[Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia|Sekolah Staf dan Komando ABRI]] di [[Bandung]], menggantikan Letnan Jenderal [[Arie J.Jeffry Kumaat]].
 
Pada 14 Juli 1998, Panglima ABRI membentuk sebuah Dewan Kehormatan Perwira yang diketuai oleh Jenderal [[Subagyo Hadi Siswoyo]] dan dianggotai oleh enam orang letnan jenderal: [[Fachrul Razi]] (wakil ketua); Djamari Chaniago (sekretaris); Arie J. Kumaat; Agum Gumelar; [[Susilo Bambang Yudhoyono]]; dan [[Yusuf Kartanegara]]. Dewan ini memeriksa Prabowo dalam tujuh butir tuduhan; salah satunya adalah "sengaja melakukan kesalahan dalam analisis tugas", "melaksanakan dan mengendalikan operasi dalam rangka stabilitas nasional yang bukan menjadi wewenangnya, tetapi menjadi wewenang Pangab", "tidak melibatkan staf organik dalam prosedur staf, pengendalian dan pengawasan", dan "sering ke luar negeri tanpa ijin dari Kasad ataupun Pangab". Selama persidangan, Prabowo mengklaim dirinya sebagai seorang [[tawanan perang]] yang dilindungi oleh [[Konvensi Jenewa]] dan kerap menggunakan haknya untuk tidak bicara, sehingga membuat frustrasi para anggota dewan yang sudah harus memakai rompi antipeluru.<ref>[https://news.detik.com/berita/2628445/kisah-menarik-saat-prabowo-hadapi-sidang-dkp "Kisah Menarik Saat Prabowo Hadapi Sidang DKP"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181130202305/https://news.detik.com/berita/2628445/kisah-menarik-saat-prabowo-hadapi-sidang-dkp |date=2018-11-30 }}. ''Detik.com'', 4 Juli 2014. Diakses 30 November 2018.</ref>
Baris 39 ⟶ 89:
{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140622120443/https://nasional.kompas.com/read/2014/06/19/1642047/Wiranto.Buka-bukaan.soal.Penculikan.1998.Apa.Kata.Kubu.Prabowo-Hatta. |date=2014-06-22 }}. ''Kompas.com'', 19 Juni 2014. Diakses 22 Jun 2014</ref> Prabowo juga mendapatkan hak pensiunnya dengan pangkat terakhir sebagai Letnan Jenderal.<ref>[https://www.merdeka.com/politik/beredar-surat-pensiun-prabowo-pangkat-letjen-dapat-rp-330-ribu-per-bulan.html "Beredar Surat Pensiun Prabowo, Pangkat Letjen dapat Rp 330 Ribu Per Bulan"]
{{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190404121542/https://www.merdeka.com/politik/beredar-surat-pensiun-prabowo-pangkat-letjen-dapat-rp-330-ribu-per-bulan.html |date=2019-04-04 }}. ''Merdeka.com'',04 April 2019. Diakses 04 April 2019</ref>
 
== Gelar Jenderal Kehormatan ==
[[Berkas:Prabowo Subianto honorary general awarding, 28 February 2024.jpg|thumb|250px|Prabowo menerima gelar Jenderal Kehormatan dari Presiden Joko Widodo, Februari 2024.]]
Pada 28 Februari 2024, Presiden Indonesia ke-7, [[Joko Widodo]] (Jokowi) memberikan gelar Jenderal kehormatan bagi Prabowo. Menurut Jokowi, Prabowo telah memiliki kontribusi besar bagi negara dan telah menerima [[Bintang Yudha Dharma]].<ref>{{Cite web|title=Penjelasan Jokowi Kenapa Prabowo Subianto Naik Pangkat: Supaya Kita Tahu Jasa-jasanya di Pertahanan|url=https://www.kompas.tv/nasional/488737/penjelasan-jokowi-kenapa-prabowo-subianto-naik-pangkat-supaya-kita-tahu-jasa-jasanya-di-pertahanan|website=[[Kompas TV]]|language=id|access-date=2024-03-01}}</ref> Jokowi menyebut bahwa pemberian gelar ini juga telah melalui verifikasi dari Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Ia menambahkan bahwa usulan kenaikan pangkat Prabowo berasal dari Panglima TNI, Jenderal [[Agus Subiyanto]].<ref>{{Cite web|last=Pradipta|title=Alasan Presiden Berikan Gelar Jenderal Kehormatan untuk Prabowo|url=https://www.rri.co.id/nasional/573287/alasan-presiden-berikan-gelar-jenderal-kehormatan-untuk-prabowo|website=[[Radio Republik Indonesia]]|language=en|access-date=2024-03-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sabki|first=CNBC Indonesia/Muhammad|title=Detik-Detik Jokowi Anugerahkan Jenderal TNI Kehormatan Kepada Prabowo|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20240228113905-7-518241/detik-detik-jokowi-anugerahkan-jenderal-tni-kehormatan-kepada-prabowo|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-03-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=Nababan|first=Willy Medi Christian|date=2024-02-28|title=Disaksikan Para ”Bintang”, Presiden Angkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan|url=https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/02/28/bintang-bertaburan-di-rapat-pimpinan-tni-polri-tempat-prabowo-naik-pangkat-jenderal-kehormatan|website=[[Kompas.id]]|language=id|access-date=2024-03-01}}</ref> Kenaikan pangkat ini lantas menjadi perbincangan hangat masyarakat, banyak di antara mereka menyebut bahwa ini merupakan kejadian unik yang menunjukkan keakraban Jokowi dengan Prabowo yang sebelumnya menjadi "rival"-nya pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2014|pilpres 2014]] dan [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019|pilpres 2019]].<ref>{{Cite web|last=Redaksi|title=Viral Prabowo Jadi Jenderal TNI Kehormatan, Netizen Ramai Komen Ini|url=https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240228132137-37-518310/viral-prabowo-jadi-jenderal-tni-kehormatan-netizen-ramai-komen-ini|website=CNBC Indonesia|language=id-ID|access-date=2024-03-01}}</ref> Meskipun begitu, kenaikan pangkat ini juga dikritik oleh para peneliti, yang membandingkan hal ini dengan [[SBY]] atau [[Luhut Binsar Pandjaitan]], karena Prabowo pernah diperiksa karena dugaan pelanggaran HAM, walaupun ia diberhentikan "dengan hormat".<ref>{{Cite web|date=2024-02-28|title=Presiden Jokowi berikan pangkat jenderal kehormatan ke Prabowo, pegiat HAM dan peneliti menentang|url=https://www.bbc.com/indonesia/articles/c6pv29yv2xwo|website=[[BBC Indonesia|BBC News Indonesia]]|language=id|access-date=2024-03-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=Setiawan|first=Bram|date=2024-02-28|title=Prabowo Mendapat Pangkat Jenderal Bintang 4, Rekam Jejak Militer hingga Dipertanyakan Tolok Ukurnya|url=https://nasional.tempo.co/read/1838649/prabowo-mendapat-pangkat-jenderal-bintang-4-rekam-jejak-militer-hingga-dipertanyakan-tolok-ukurnya|website=[[Tempo (majalah)|Tempo]]|language=en|access-date=2024-03-01}}</ref> Prabowo sendiri tampaknya tidak terlalu menanggapi isu-isu ini dengan serius, dan dengan nada bercanda mengatakan “Kayaknya [pangkat ini] berat ya” ketika diwawancarai oleh para wartawan.<ref>{{Cite web|last=Nababan|first=Willy Medi Christian|date=2024-02-28|title=Pangkat Bintang Empat di Pundaknya, Prabowo Mengatakan: Kayaknya Berat, Ya…|url=https://www.kompas.id/baca/polhuk/2024/02/28/pangkat-bintang-empat-di-pundak-prabowo-kayaknya-berat-ya|website=[[Kompas.id]]|language=id|access-date=2024-03-01}}</ref><ref>{{Cite web|last=|date=2024-02-28|title=Naik pangkat jenderal bintang empat, Prabowo: Kayaknya berat ya|url=https://www.antaranews.com/berita/3986142/naik-pangkat-jenderal-bintang-empat-prabowo-kayaknya-berat-ya|website=Antara News|language=id|access-date=2024-03-01}}</ref> Bahkan dikatakan bahwa Prabowo menggelar acara syukuran dan potong tumpeng di kediamannya setelah kenaikan pangkat tersebut.<ref>{{Cite web|last=|date=2024-02-28|title=Prabowo Syukuran dan Potong Tumpeng Usai Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 4|url=https://www.liputan6.com/news/read/5538649/prabowo-syukuran-dan-potong-tumpeng-usai-naik-pangkat-jadi-jenderal-bintang-4|website=[[Liputan6]]|language=id|access-date=2024-03-01}}</ref>
 
== Referensi ==