Kawasan Seribu Rumah Gadang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
OrophinBot (bicara | kontrib)
 
(3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Seribu Rumah Gadang.jpg|jmpl|Kawasan Seribu Rumah Gadang.]]
[[Berkas:Saribu Rumah Gadang 1.jpg|jmpl|Salah satu sudut perkampungan di Kawasan Seribu Rumah Gadang.]]
'''Kawasan Seribu Rumah Gadang''' adalah objek wisata budaya di [[Koto Baru, Sungai Pagu, Solok Selatan|Nagari Koto Baru]], [[Sungai Pagu, Solok Selatan|Kecamatan Sungai Pagu]], [[Kabupaten Solok Selatan]], [[SumatraSumatera Barat]], [[Indonesia]]. Di sini terdapat banyak [[rumah gadang]], rumah tradisional Minangkabau, dalam berbagai bentuk dan ukuran. Pada tahun 2017, kawasan ini dinobatkan sebagai Kampung Adat Terpopuler di Indonesia.<ref name="Kampung adat">{{cite news|author =|title = Kawasan Saribu Rumah Gadang Dinobatkan Sebagai Kampung Adat Terpopuler 2017|url = https://sumbar.antaranews.com/berita/216328/kawasan-saribu-rumah-gadang-dinobatkan-sebagai-kampung-adat-terpopuler-2017|work = antaranews|date = 26 November 2017|accessdate = 29 Maret 2019}}</ref>
 
Film [[Di Bawah Lindungan Ka'bah (film 2011)|''Di Bawah Lindungan Ka'bah'']] pada 2011 menjadikan kawasan ini lokasi pengambilan gambar.
 
== Lokasi ==
Kawasan Seribu Rumah Gadang berlokasi di [[Koto Baru, Sungai Pagu, Solok Selatan|Nagari Koto Baru]], [[Kabupaten Solok Selatan]], [[Provinsi SumatraSumatera Barat]], berjarak kurang lebih 150 kilometer dari [[Kota Padang]], Ibu Kota Provinsi SumatraSumatera Barat, dengan lama perjalanan kurang lebih empat jam. Kawasan ini merupakan wujud dari perkampungan masyarakat Minangkabau masa lampau, dengan ratusan rumah adat Minangkabau, atau rumah gadang, berjejer di sepanjang jalan perkampungan ini. Sebagian besar rumah gadang kondisinya masih terawat baik. Karena lokasinya yang artistik, kawasan ini pernah dijadikan lokasi syuting film beberapa film layar lebar dan film televisi.<ref name="Nagari">{{cite news|author =|title = Melancong ke nagari saribu rumah gadang Solok Selatan|url = https://sumbar.antaranews.com/berita/178895/melancong-ke-nagari-saribu-rumah-gadang-solok-selatan|work = antaranews|date = 8 Juni 2017|accessdate = 29 Maret 2019}}</ref>
 
Nama lengkap objek wisata ini adalah Kawasan Seribu Rumah Gadang Alam Surambi Sungai Pagu, dinamakan demikian karena kawasan ini terletak di [[Sungai Pagu, Solok Selatan|Kecamatan Sungai Pagu]]. Alam Surambi Sungai Pagu sendiri adalah sebuah wilayah adat di Solok Selatan yang terdiri dari tiga kecamatan. Dahulu, di wilayah ini berdiri [[Kerajaan Sungai Pagu]], dan salah satu peninggalan bendawi kerajaan ini adalah Kawasan Seribu Rumah Gadang.<ref name="situs">{{cite news|author =|title = Kawasan Seribu Rumah Gadang Kecamatan Sungai Pagu|url = https://situsbudaya.id/kawasan-seribu-rumah-gadang-kecamatan-sungai-pagu/|work = situsbudaya.id|date = 8 Juni 2017|accessdate = 3 April 2019}}</ref><ref>{{cite news|author =|title = Lokasi Kerajaan Alam Surambi Sungai Pagu|url = https://situsbudaya.id/kerajaan-alam-surambi-sungai-pagu-sumatera-barat/|work = situsbudaya.id|date = 8 Juni 2017|accessdate = 3 April 2019}}</ref>
Baris 18:
 
== Pengembangan ==
Saat ini, Kawasan Seribu Rumah Gadang telah masuk ke dalam kawasan pengembangan pariwisata dan sedang dalam proses penetapan sebagai salah satu situs [[cagar budaya]] Provinsi SumatraSumatera Barat.<ref name="kemendikbud">{{cite news|author = |title = DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK KABUPATEN SOLOK SELATAN|url = https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/sites/28/2018/08/Cagar-Budaya-Kabupaten-Solok-Selatan.pdf|work = Kemendikbud RI|date = 8 Juni 2017|accessdate = 29 Maret 2019|archive-date = 2019-03-29|archive-url = https://web.archive.org/web/20190329172638/https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/wp-content/uploads/sites/28/2018/08/Cagar-Budaya-Kabupaten-Solok-Selatan.pdf|dead-url = yes}}</ref> Pada tahun 2013 hingga 2014, pemerintah Solok Selatan mencoba mengemas kekayaan objek wisata ini menjadi sebuah destinasi wisata budaya dengan memberikan bantuan kepada pemilik rumah gadang untuk bisa dijadikan penginapan. Selain itu, pemerintah setempat juga melatih para pemilik penginapan tersebut agar bisa melayani tamu dengan baik. Selain itu, [[wisatawan]] yang menginap di sana juga dapat mengikuti kegiatan sehari-hari pemilik rumah, termasuk belajar memasak kuliner khas setempat, dan mengikuti acara kebudayaan.<ref name="Nagari"/>
 
Pada tahun 2017, Kawasan Saribu Rumah Gadang dinobatkan sebagai Kampung Adat Terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2017. Melalui sistem vote di [[media sosial]], suara untuk Kawasan Saribu Rumah Gadang mencapai 50 persen, mengalahkan Kete' Keshu Kabupaten Toraja Utara dengan 17 persen dan [[Kampung Wisata Mangeman]] [[Kabupaten Bantul]] sebanyak 11 persen dalam perebutan penghargaan Kampung Adat Terpopuler API 2017 yang digelar oleh Kementerian Pariwisata RI. Penghargaan itu diberikan oleh Menteri Pariwisata kepada Bupati Solok Selatan tanggal 25 November 2017.<ref name="Kampung adat" />
Baris 32:
[[Kategori:Warisan budaya takbenda Indonesia]]
[[Kategori:Kampung di Indonesia]]
[[Kategori:Kabupaten Solok Selatan]]