Kebahagiaan

keadaan mental atau emosional yang baik yang ditandai dengan emosi yang nyaman
Revisi sejak 9 Juli 2016 14.16 oleh Nohirara (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 11718541 oleh Chenspec (bicara): saya rasa berkas kurang menggambarkan dengan artikel)

Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens.[1] Berbagai pendekatan filsafat, agama, psikologi, dan biologi telah dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan dan menentukan sumbernya.

Para filsuf dan pemikir agama telah sering mendefinisikan kebahagiaan dalam kaitan dengan kehidupan yang baik dan tidak hanya sekadar sebagai suatu emosi. Definisi ini digunakan untuk menerjemahkan eudaimonia (Bahasa Yunani: εὐδαιμονία)[2] dan masih digunakan dalam teori kebaikan.

Meskipun pengukuran langsung derajat kebahagiaan masih menjadi tantangan, beberapa peneliti telah mengembangkan alat untuk melakukan hal itu, misalnya dengan The Oxford Happiness Questionnaire.[3] Para peneliti juga telah mengidentifikasikan beberapa hal yang berhubungan dengan kebahagiaan: hubungan dan interaksi sosial, status pernikahan, pekerjaan, kesehatan, kebebasan demokrasi, optimisme, keterlibatan religius, penghasilan, serta kedekatan dengan orang-orang bahagia lain.

Rujukan

  1. ^ Happiness(diakses 2014-Juni-24 via Wolfram Alpha)
  2. ^ Eudaimonia (Greek: εὐδαιμονία) is a classical Greek word commonly translated as 'happiness' or, better yet, 'flourishing'. Etymologically, it consists of the word "eu" ("good" or "well being") and "daimōn" ("spirit" or "minor deity", used by extension to mean one's lot or fortune).
  3. ^ Hills P., Argyle M. (2002). "The Oxford Happiness Questionnaire: a compact scale for the measurement of psychological well-being. Personality and Individual Differences".Psychological Wellbeing 33: 1073–1082.

Pranala luar