Kebakaran Besar London: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- hektar + hektare) |
− 3 Kategori; + 3 Kategori menggunakan HotCat |
||
(22 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox historical event
|Event_Name = Kebakaran Besar London
Baris 5 ⟶ 4:
|Imagesize = 350px
|Image_Alt =
|Image_Caption =
|Thumb_Time =
|AKA =
Baris 15 ⟶ 14:
}}
'''Kebakaran Besar London''' adalah suatu peristiwa [[kebakaran]] hebat yang melanda kota [[London]], [[Inggris]] pada hari Minggu, 2 September hingga hari Rabu, [[5 September]] [[1666]].<ref>Tanggal peristiwa disesuaikan dengan [[Kalender Julius]]. Perhatikan bahwa saat merekam kejadian sejarah, Inggris biasanya menggunakan tanggal yang dicatat pada saat kejadian. Setiap tanggal antara 1 Januari dan 25 Maret pada tahun mereka harus disesuaikan dengan memulainya pada 1 Januari menurut penanggalan baru.</ref> Kebakaran ini memusnahkan sebagian besar wilayah kota,
Kebakaran Besar ini berawal dari toko roti milik Thomas Farriner di [[Pudding Lane]] pada Minggu dinihari tanggal 2 September 1666 dan api kemudian menjalar dengan cepat ke bagian barat [[London|kota London]]. Prosesi pemadaman api sempat tertunda karena adanya keraguan dari [[Wali kota London]] saat itu, [[Thomas Bloodworth|Sir Thomas Bloodworth]]. Saat pemadaman mulai diperintahkan, angin telah membantu menyebarkan kobaran api hingga ke jantung kota London pada hari Senin dini hari. Kebakaran ini menyebabkan munculnya kehebohan di jalan-jalan di London, ditambah dengan adanya rumor mengenai orang asing yang dicurigai telah menyulut kebakaran. Kecurigaan ini terutama sekali ditujukan pada para pendatang asal [[
Musibah ini telah menyebabkan munculnya permasalahan sosial dan ekonomi yang besar di London. Evakuasi [[pengungsi]] ke tempat lain di luar London dianjurkan oleh Raja Charles II yang khawatir akan adanya pemberontakan oleh para penduduk yang
== London pada tahun 1660-an ==
[[Berkas:Great fire of london map.png|
Pada tahun 1660-an, London merupakan kota terbesar di [[Inggris]]. Diperkirakan sekitar setengah juta penduduk menetap di London. Jumlah ini setara dengan gabungan jumlah penduduk dari 50 kota-kota lainnya di Inggris.<ref>Morgan, 293–4.</ref> Seorang [[penulis]] Inggris bernama [[John Evelyn]] membandingkan London dengan [[Paris]], menyebutnya sebagai kota yang "penuh kayu, tidak meniru dan sesak". Evelyn juga mengingatkan akan adanya bahaya kebakaran di London yang akan ditimbulkan oleh kayu dan kesesakan tersebut.<ref>[[John Evelyn]] pada tahun 1659, mengutip di Tinniswood, 3. Bagian "London pada tahun 1660-an" bersumber dari Tinniswood, 1–11</ref> Kata "tidak meniru [Paris]" yang dimaksud Evelyn bermakna bahwa London merupakan kota yang tidak terencana dan seadanya, hasil dari pertumbuhan organik dan ledakan [[perkotaan]] yang tidak teratur. Menjadi [[Britania Romawi|permukiman Romawi]] selama empat abad, London telah tumbuh menjadi kota yang penuh sesak. Hal ini mendorong terbentuknya [[Kawasan kumuh|permukiman kumuh]] di daerah pinggiran seperti [[Shoreditch]], [[Holborn]], dan [[Southwark]].<ref>Porter, 80.</ref>
Baris 37 ⟶ 36:
== Bahaya kebakaran di kota ==
[[Berkas:Charles II of England cropped.jpg|
London pada abad pertengahan dibangun dengan tata kota yang kacau. Perumahan yang penuh sesak, jalan yang sempit dan berkelok-kelok dan gang berbatu. Kota ini pernah mengalami kebakaran hebat beberapa kali sebelumnya, yang terakhir pada tahun 1632. Bangunan dengan kayu dan atap rumbia telah dilarang selama berabad-abad,
Kawasan di sisi sungai juga berpotensi dalam menyebabkan kebakaran. Air [[Sungai Thames]] memang bisa digunakan untuk memadamkan api dan untuk melarikan diri menggunakan perahu. Namun kawasan-kawasan miskin dan kumuh di sepanjang tepi sungai memiliki toko dan gudang yang keseluruhannya terbuat dari kayu yang turut meningkatkan risiko kebakaran. Bangunan-bangunan di sepanjang [[dermaga]] juga sama, sebagian besar bangunan di sana berupa rumah-rumah kayu petak reyot dan gubuk-gubuk warga miskin yang terbuat dari kertas.<ref>Surat dari koresponden tidak dikenal untuk Lord Conway, September 1666, dikutip oleh Tinniswood, 45–46.</ref> London juga penuh dengan mesiu. Sebagian besar mantan tentara dari [[Perang Saudara Inggris|Perang Sipil]] masih menyimpan senjatanya di rumah-rumah mereka. Lima sampai enam ratus ton [[bubuk mesiu]] juga tersimpan di [[Menara London]], ditambah dengan kapal-kapal yang merapat di dermaga yang juga menyimpan ber tong-tong mesiu, maka London semakin rentan terhadap bahaya kebakaran.
=== Teknik pemadaman pada abad ke-17 ===
[[Berkas:Firehooks.1612.png|
Sumber kebakaran yang banyak terjadi di London umumnya berasal dari perapian terbuka, lilin, oven, dan kayu bakar. Tidak ada polisi ataupun petugas pemadam kebakaran yang bisa dihubungi,
== Kegagalan pemadaman api ==
[[Jembatan London]] merupakan satu-satunya penghubung antara kota dengan sisi selatan [[Sungai Thames]]. Di sepanjang jembatan ini sendiri penuh dengan tumpukan rumah-rumah dan disebut-sebut menjadi perangkap mematikan dalam kebakaran tahun 1632. Saat kawasan ini terbakar dalam Kebakaran Besar, seorang aristokrat Inggris bernama [[Samuel Pepys]] mengamati kebakaran dari [[Menara London]] dan mencatatkan di diarinya mengenai keprihatinannnya terhadap warga yang tinggal di sepanjang jembatan.<ref>Semua kutipan dan detil yang melibatkan Samuel Pepys berasal dari catatan di buku hariannya.</ref> Ada kekhawatiran saat itu bahwa api akan melintasi Jembatan London dan mencapai kawasan Sothwark di sisi selatan,
Faktor lainnya yang membuat usaha pemadaman begitu sulit adalah sempitnya jalan. Bahkan dalam keadaan normal, campuran antara gerobak dan pejalan kaki di gang-gang kecil itu hampir selalu dilanda kemacetan. Saat terjadinya kebakaran, gang-gang itu makin dipersempit lagi dengan para [[pengungsi]] yang mendirikan tenda dan meletakkan barang-barang yang bisa mereka selamatkan di sepanjang jalan, juga kerumunan pengungsi yang berusaha keluar dari pusat kebakaran, sedangkan di sisi lain para petugas pemadam juga bergerak ke arah sebaliknya untuk memadamkan api.<ref>Gough MSS London14, Bodleian Library, dikutip oleh Hanson (2001), 146.</ref>
Menghancurkan rumah-rumah untuk membuat sekat api dengan menggunakan bahan peledak memang efektif untuk memperkecil kerusakan,
Pemanfaatan air untuk memadamkan api juga mengalami kesulitan. Pada prinsipnya, air yang tersedia di London berasal dari pipa yang memasok air bagi 30.000 rumah dan dialirkan dari sebuah [[menara air]] di [[Cornhill]]. Menara air ini diisi saat air sungai pasang dan juga melalui reservoir air musim semi Hertfordshire di [[Islington]].<ref>Lihat Robinson, [http://www.bbc.co.uk/history/british/civil_war_revolution/brighter_lights_04.shtml London:Brighter Lights, Bigger City"] and Tinniswood, 48–49.</ref> Ada kemungkinan untuk membuka sebuah pipa air di dekat rumah yang terbakar atau mengisi ember dengan air. Lagipula, [[Pudding Lane]] juga dekat dengan sungai. Secara
London sudah memiliki teknologi yang tergolong maju dalam hal pemadaman kebakaran dan telah digunakan dalam skala besar dari peristiwa-peristiwa kebakaran sebelumnya. Teknik pemadaman ini menggunakan alat yang berbentuk pompa besar. Namun, tidak seperti penggunaan sekat api, penggunaan pompa besar ini terbukti tidak fleksibel atau fungsional. Cuma sedikit dari alat ini yang dilengkapi dengan roda, kebanyakan dipasang di atas kereta kencana tanpa roda.<ref>Hanson (2001), menyatakan bahwa alat itu memiliki roda (76), sedangkan Tinniswood (50) menyatakan tidak.</ref> Alat ini juga harus didatangkan dari jauh dan cenderung datang terlambat. Selain itu, selang air yang dimiliki oleh alat ini juga pendek, sehingga jangkauannya terbatas. Ukuran alat yang besar juga menjadi kendala bagi para petugas pemadam karena harus diseret-seret di sepanjang jalan. Alat ini bahkan tidak bisa masuk ke kawasan Pudding Lane.<ref>Teknik pemadaman api tersebut telah dipatenkan pada tahun 1625, dengan sistem pompa yang dioperasikan dengan pegangan panjang di depan dan belakang (Tinniswood, 50).</ref>
Baris 63 ⟶ 62:
=== Minggu ===
[[Berkas:Fire thumb sunday.png|
[[Berkas:Samuel Pepys.jpg|
Kebakaran berawal dari toko roti milik Thomas Farriner di [[Pudding Lane]] pada Minggu dinihari tanggal 2 September 1666. Keluarga Farriner terjebak di lantai atas,
Pada hari Minggu pagi, Pepys, yang merupakan seorang pejabat senior di Kantor [[Angkatan Laut Britania Raya|Angkatan Laut]], naik ke [[Menara London]] untuk melihat kebakaran dari atas menara. Pepys mencatat dalam buku hariannya bahwa angin timur telah menyulutnya menjadi [[kebakaran]] besar. Api telah membakar beberapa [[gereja]] dan lebih dari 300 rumah hingga ke bagian sisi Sungai Thames, menghanguskan rumah-rumah yang berdiri di sepanjang [[Jembatan London]]. Pepys kemudian naik perahu dan menyusuri sungai untuk memantau kerusakan di sekitar [[Pudding Lane]] dari jarak dekat. Pepys menyatakan: "sungguh menyedihkan, semua orang berupaya untuk menyelamatkan barang-barang mereka dengan melemparkannya ke sungai atau membawanya jauh dari api, orang-orang miskin tetap bertahan di rumah mereka masing-masing sampai api datang semakin dekat, lalu berlari ke perahu atau memanjati tangga menuju sisi sungai yang lain". Pepys terus memantau ke arah barat sungai hingga ke Istana Whitehall: "di sana orang-orang datang padaku, dan menyuruhku meminta bantuan raja. Lalu aku memanggilnya, menjelaskan pada raja dan Adipati York mengenai apa yang kulihat. Kemudian yang mulia memerintahkan agar melakukan pembongkaran terhadap rumah-rumah untuk mencegah meluasnya kebakaran. Masih banyak warga yang tidak setuju, lalu raja memerintahkanku pergi ke kantor wali kota, dan memerintahkannya untuk membongkar semua rumah tanpa terkecuali". Saudara Raja Charles II, [[James II dari Inggris|James, Adipati York]] menawarkan penggunaan [[Kerajaan Britania Raya|Tentara Kerajaan]] untuk membantu memadamkan api.<ref>Pepys' diary, 2 September 1666.</ref>
Baris 71 ⟶ 70:
Satu mil di sebelah barat Pudding Lane, seorang siswa muda bernama William Taswell kabur dari pelayanan paginya di gereja [[Westminster Abbey]] dan melihat beberapa pengungsi tiba dengan menggunakan perahu, para pengungsi itu kebanyakan bertelanjang dan hanya ditutupi selimut. Sewa perahu mendadak menjadi sangat mahal, dan hanya pengungsi yang paling beruntung yang akan mendapat tempat dalam perahu.<ref>Tinniswood, 93.</ref>
Api menyebar dengan cepat karena angin yang kencang. Pada pertengahan pagi pada hari Minggu, orang-orang menghentikan upayanya untuk memadamkan api dan mulai melarikan diri dari lokasi kebakaran. Massa yang panik berlarian membawa harta benda mereka, menghalangi jalur yang dilewati oleh petugas [[pemadam kebakaran]]. Pepys kemudian kembali lagi ke kota dari Whitehall,
Pada Minggu sore, 18 jam setelah peringatan berbunyi di Pudding Lane, api telah menjadi badai yang mengamuk yang menciptakan cuaca sendiri. Sebuah awan hitam besar terbentuk di udara yang panas di atas kobaran api.<ref>Lihat Hanson (2001), 102–105.</ref> Malam harinya, Pepys beserta istri dan beberapa teman menyusuri sungai lagi untuk memantau keadaan, Pepys menulis: "api masih berkobar, sangat dekat hingga sepertinya kami bisa menyalakan rokok di seluruh Thames." Ketika panasnya menjadi semakin tak tertahankan, Pepys beserta rombongan pergi ke sebuah rumah minum di sisi selatan sungai dan tinggal di sana sampai kegelapan datang dan mereka bisa melihat api menyala di Jembatan London sampai ke seberang sungai. Pepys menulis: "Melihatnya membuatku menangis, apinya seolah-olah tampak seperti 'sebuah busur panah tuhan dengan titik yang bersinar di dalamnya'."
=== Senin ===
[[Berkas:London-gazette.png|
Pada Senin dinihari, kebakaran telah meluas ke arah utara dan barat London. Gejolak badai api telah mendorong api kedua yang menyala di utara lebih besar dari hari sebelumnya.<ref>Bagian "Senin" berdasarkan pada Tinniswood, 58–74, dengan penyesuaian.</ref> Penyebaran api ke selatan terhambat oleh sungai,
{{cquote|Kebakaran itu begitu universal, semua orang menjadi kebingungan, tidak tahu dengan apa yang akan terjadi pada nasib mereka. Tak ada yang berani melihat atau mendengar, semuanya menangis dan meratap, berjalan di sekitar seperti makhluk yang tidak terganggu sama sekali dan mencoba menyelamatkan lebih banyak harta bendanya, seolah-olah diliputi kekhawatiran aneh tentang apa yang akan terjadi di depan mereka.<ref>Semua kutipan dan detil yang melibatkan John Evelyn berasal dari catatan di buku hariannya.</ref>}}
Evelyn tinggal di [[Deptford]], sekitar empat mil (6 km) dari kota London. Oleh sebab itu, Evelyn tidak melihat gambaran awal musibah tersebut. Pada hari Senin, Evelyn bersama penduduk kelas atas lainnya pergi ke Southwark dan melihat kondisi kebakaran seperti yang telah dilihat oleh Pepys sebelumnya. Kebakaran menjadi jauh lebih besar sekarang, Evelyn menulis: "Keseluruhan kota dilingkupi oleh api yang mengerikan. Semua rumah di sepanjang sisi sungai, di jembatan, Cheapside sampai ke ''Three Cranes'' sudah dikonsumsi api."<ref name="Ev10">Evelyn, 10.</ref> Pada malam hari, Evelyn melaporkan bahwa sungai telah tertutup oleh [[Tongkang|kapal tongkang]] dan perahu yang berisi tumpukan barang-barang dan orang-orang yang menyelamatkan diri. Evelyn mengamati adanya eksodus besar gerobak dan pejalan kaki yang berbondong-bondong melewati gerbang kota, kemudian membangun tenda pengungsian di ladang terbuka di sebelah utara dan timur. "Oh! Sebuah bencana dan tontonan yang mengerikan!", tulis Evelyn.
[[Berkas:Fire thumb monday.png|
[[Berkas:John Evelyn1651.jpg|
Di saat yang bersamaan, [[rumor]] mengenai kecurigaan bahwa kebakaran ini disengaja segera merebak di kota. Angin yang bertiup menerbangkan bara api hingga ke atap jerami di rumah-rumah yang tampaknya tidak berhubungan dengan sumber awal kebakaran. Orang-orang asing segera dicurigai, terutama sekali saat itu sedang berlangsung [[Perang Inggris-Belanda Kedua|Perang Kedua]] antara Inggris dengan [[Belanda]] dan [[
Para penduduk, terutama dari kalangan kelas atas, mulai kesulitan dan putus asa untuk memindahkan barang-barang mereka dari kota. Hal ini menjadi sumber penghasilan baru bagi para warga miskin yang disewa sebagai kuli untuk mengangkut barang mereka, terutama bagi pemilik gerobak dan perahu. Menyewa kereta cuma menghabiskan beberapa ''[[shilling]]'' pada hari Sabtu sebelum kebakaran,
Api terus mengamuk tak terkendali. Bloodworth, wali kota yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pemadam kebakaran telah meninggalkan kota.<ref>Tinnisworth, 71.</ref> Dalam keadaan darurat, Charles II mengesampingkan otoritas kota dan menunjuk saudaranya, [[James II dari Inggris|James, Adipati York]] untuk mengambil alih operasi pemadaman kebakaran. James kemudian mendirikan pos komando di sekitar lokasi dan merekrut setiap penduduk kelas bawah yang ditemukan di jalan-jalan untuk bergabung ke dalam tim pemadam kebakaran dengan bayaran uang dan jaminan makanan yang cukup. Tiga
[[Berkas:The Great Fire of London, with Ludgate and Old St. Paul's.JPG|
Pada Senin malam, api sudah menjalar mendekati [[Istana Baynard]], [[Blackfriars, London|Blackfriars]] dan bagian barat [[Menara London]]. Api akhirnya mampu mencapai istana bersejarah [[Kerajaan Britania Raya|Kerajaan Inggris]] ini dan tempat ini terbakar sepanjang malam. Sebuah sumber [[kontemporer]] mengatakan bahwa pada hari itu, Raja Charles langsung bekerja secara manual dalam membantu menyiramkan air ke api dan juga turut membantu merobohkan bangunan untuk membuat "sekat api".<ref>Walter George Bell (1929) ''The Story of London's Great Fire'': 109-11. John Lane: London.</ref>
=== Selasa ===
Selasa, 4 September, adalah hari kehancuran terbesar.<ref>Bagian "Selasa" berdasarkan pada Tinniswood, 77–96.</ref> Pos didirikan oleh Adipati York di [[Temple Bar]], [[Strand]] dan [[Fleet Street]] yang dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran api ke arah barat menuju Istana Whitehall. Jembatan Fleet diturunkan ke [[Sungai Thames]], James berharap bahwa [[Sungai Fleet]] akan membentuk "sekat api" alami. Namun, pada Selasa pagi, api melompati Sungai Fleet dan mengepung mereka, memaksa mereka untuk melarikan diri. Ada kekhawatiran api akan semakin menjalar ke arah barat dan mendekati istana. "Oh! Istana diliputi ketakutan", tulis Evelyn.
[[Berkas:8 The Great Fire of London 1666.JPG|
Pada akhirnya, petugas pemadam James membuat "sekat api" besar di sebelah utara lokasi kebakaran. Pada sore harinya api mulai menjalar dan menghanguskan pusat-pusat perbelanjaan mewah di [[Cheapside]]. Awalnya, semua orang beranggapan bahwa [[Katedral Santo Paulus]] adalah tempat perlindungan yang aman karena dinding batunya yang tebal dan adanya "sekat api" alami berupa sebuah tanah lapang kosong disekitar [[katedral]]. Katedral tersebut dijejali dengan barang-barang yang bisa terselamatkan dan ruang bawah tanahnya dipenuhi oleh pencetak dan buku-buku yang berasal dari jalan disebelahnya. Namun tidak ada yang menyadari bahwa bangunan itu tertutup oleh [[Perancah]] kayu dan perlahan-lahan mulai terbakar pada Selasa malam. William Taswell muda menyaksikan dari tangga di [[Westminster]] api mulai merayap mengelilingi katedral dan membakar perancah. Dalam waktu setengah jam, atap timbal mencair, buku-buku dan kertas-kertas di ruang bawah tanah katedral menyerbuk dimamah api. "Batu-batu katedral beterbangan seperti [[granat]] ke jalan-jalan dan sungai di sekitarnya. Trotoar bersinar kemerahan karena bara api hingga tak ada satupun orang ataupun kuda yang mampu menginjaknya. Katedral runtuh dengan cepat", tulis Evelyn dalam buku hariannya.
Baris 102 ⟶ 101:
=== Rabu ===
[[Berkas:James.II.jpg|
Angin mulai bertiup pada hari Selasa malam, dan "sekat api" yang diciptakan oleh para [[garnisun]] akhirnya mulai berpengaruh pada hari Rabu tanggal 5 September.<ref>Bagian "Rabu" berdasarkan pada Tinniswood, 101–10, dengan penyesuaian.</ref> Pepys berjalan ke seluruh kota yang membara dan mendapati telapak kakinya panas. Pepys menaiki menara [[Gereja Barking]], di sana ia bisa memandang kota yang hancur, "pemandangan kebinasaan yang paling menyedihkan yang pernah kulihat," tulis Pepys. Ada kebakaran terpisah yang masih menyala sendiri,
Kekhawatiran terhadap teroris asing dan invasi dari warga
== Kematian dan kerusakan ==
[[Berkas:James Shirley.jpg|
[[Berkas:Londoners-Lamentation.gif|
Hanya beberapa kematian dari musibah tersebut yang tercatat secara resmi, dan secara tradisional angka kematian diyakini sedikit. Porter berpendapat bahwa ada delapan kematian,<ref>Porter, 87.</ref> dan Tinniswood menyatakan jumlah kematiannya "dalam angka tunggal", meskipun ia menambahkan bahwa beberapa kematian ada yang tidak tercatat, terutama karena kematian tidak hanya disebabkan oleh api dan asap, para pengungsi juga tewas di kamp-kamp dadakan.<ref>Tinniswood, 131–35.</ref> Sedangkan Hanson mengemukakan bahwa hanya ada sedikit kematian yang diketahui melalui paparan di antara yang selamat dari musibah tersebut, jumlah kematian meningkat pasca-kebakaran akibat kelaparan dan [[hipotermia]] saat musim dingin yang menyusul setelahnya, "meringkuk di gubuk atau hidup di antara reruntuhan yang dulunya rumah mereka", papar Hanson. Di antara orang-orang ini termasuk seorang [[drama]]wan [[Inggris]] bernama [[James Shirley]] dan istrinya. Hanson juga menyatakan: "terlalu mudah dipercayai bahwa orang-orang [[Katolik]] dan orang asing yang kemudian dipukuli sampai mati atau digantung adalah orang-orang yang diselamatkan oleh Adipati York". Angka resmi mengatakan bahwa cuma sedikit yang diketahui mengenai nasib orang miskin yang tidak berdokumen, dan fakta bahwa api kebakaran jauh lebih panas daripada api rumah biasa yang cukup untuk menghanguskan tubuh sepenuhnya, atau meninggalkan sedikit tengkorak tanpa bisa dikenali. Api kebakaran tidak hanya memakan kayu, kain, dan jerami, tetapi juga minyak, aspal, batubara, lemak, gula, alkohol, terpentin, dan bubuk mesiu yang tersimpan di kawasan di tepi sungai, melelehkan baja impor yang berada di sepanjang dermaga ([[titik lebur]] antara 1.250 °C (2.300 F) dan 1.480 °C (2.700 F)) dan rantai besi besar serta kunci di gerbang kota (titik lebur antara 1.100 °C (2.000 F) dan 1.650 °C (3000 F)). Tulang belulang warga tak dikenal yang terkubur di puing-puing tidak menyurutkan niat para korban yang kelaparan untuk memilah-milah puluhan ribu ton reruntuhan dan puing-puing setelah kebakaran, mencari barang berharga, atau para pekerja yang membersihkan reruntuhan untuk melakukan pembangunan kembali. Hanson juga menekankan bahwa api melahap habis rumah-rumah petak kumuh warga miskin dengan beringas, setidaknya pasti menjebak "yang tua renta, yang sangat muda, yang sakit, yang pincang, dan yang lumpuh", lalu memanggang mereka hidup-hidup dan mengubur debu dan abu dari tulang belulang mereka di bawah reruntuhan rumah. Kepastian mengenai korban yang tewas bukanlah empat atau delapan, melainkan "beberapa ratus atau mungkin beberapa ribu jiwa".<ref>Hanson (2001), 326–33.</ref>
Baris 115 ⟶ 114:
== Pasca-kebakaran ==
[[Berkas:Fire thumb tuesday.png|
[[Berkas:1744 Wren Map of London, England - Geographicus - London-wren-1744.jpg|
[[Berkas:John Evelyn's plan rebuilding London Great Fire 1666.png|
[[Berkas:Christopher Wren by Godfrey Kneller 1711.jpg|
Keinginan untuk mengidentifikasi [[kambing hitam]] sebagai pihak penyebab kebakaran terwujud saat seorang pembuat jam asal [[
Di luar [[Inggris]], [[Belanda]] memandang Kebakaran Besar London sebagai pembalasan atas peristiwa [[Api Unggun Holmes]], yaitu tragedi pembumihangusan kota-kota Belanda oleh Inggris saat terjadinya [[Perang Inggris-Belanda Kedua]].
Dalam kekacauan dan kerusuhan setelah kebakaran, [[Charles II dari Inggris|Raja Charles II]] dicemaskan atas kemungkinan pemberontakan yang datang dari London. Dia memerintahkan para [[tunawisma]] untuk pindah dari London dan menetap di tempat lain. Charles II mengeluarkan pernyataan yang berbunyi: "Semua kota wajib tanpa pengecualian untuk menerima orang-orang yang menderita dan mengizinkan mereka membuka usaha perdagangan". Sebuah [[Pengadilan]] [[Kebakaran|Kasus Kebakaran]] khusus didirikan untuk menangani perselisihan antara penyewa dengan tuan tanah dan memutuskan siapa yang berhak untuk membangun kembali berdasarkan kemampuan mereka untuk membayar. Pengadilan ini dilaksanakan dari bulan Februari 1667 sampai September 1672. Kasus yang diajukan biasanya putusannya diberikan dalam waktu sehari. Tanpa proses pengadilan, sistem hukum yang berbelit-belit akan menunda program pembangunan kembali, yang mana hal itu sangat diperlukan jika London ingin pulih lagi. Atas inisiatif Charles II, rencana pembangunan radikal untuk London mulai mengalir masuk dari berbagai pihak. Jika London dibangun kembali sesuai dengan beberapa rencana-rencana tersebut, maka London akan bisa menyaingi [[Paris]] dalam hal keindahan [[barok]] (lihat rencana Evelyn di sebelah kiri). Kerajaan dan Pemerintah Kota berusaha menerapkan aturan "kepada siapa rumah dan tanah itu seharusnya dimiliki" untuk bernegosiasi dengan para pemilik tanah mengenai kompensasi atas renovasi besar-besaran yang dijanjikan jika rencana tersebut berhasil,
Dengan kompleksitas kepemilikan yang belum terselesaikan, tidak ada skema barok megah bagi kota yang dapat direalisasikan, tak seorangpun yang bernegosiasi dan juga tidak ada cara untuk menghitung berapa banyak kompensasi yang harus dibayar. Sebaliknya, struktur jalan-jalan lama mulai dibangun kembali di kota baru, dengan perbaikan soal keselamatan dari ancaman kebakaran, jalan-jalan dibangun lebih luas, [[dermaga]] lebih terbuka dan dapat diakses sepanjang [[Sungai Thames]] dengan tidak ada rumah yang menghalangi akses ke sungai, dan yang paling penting, semua bangunan terbuat dari batu bata dan batu, bukan kayu. Bangunan-bangunan baru diciptakan untuk menggantikan bangunan pendahulunya yang musnah akibat kebakaran, di antaranya yang paling terkenal adalah [[Katedral Santo Paulus]] dan [[:en:Category:Christopher Wren churches in London|50 gereja baru Christopher Wren]].
Baris 130 ⟶ 129:
{{cquote|"Di sini dengan izin dari surga, neraka pecah di kota Protestan... pembakaran yang paling mengerikan yang pernah melanda kota ini; yang dimulai dan dinyalakan oleh pengkhianatan dan kedengkian dari faksi Popish<ref>Popish merupakan histeria Anti-Katolik yang melanda Inggris, Wales dan Skotlandia antara tahun 1668 sampai 1681. (Heald, Henrietta. 1992. ''Chronicle of Britain. Jacques Legrand''. hal. 605)</ref>... kegilaan Popish yang menyalakan kengerian ini, belum padam..."}}
Selain dari empat tahun masa pemerintahan [[James II dari Inggris|Raja James II]] (1685-1689), tulisan diatas tetap berlaku sampai tahun 1830 dan kemudian dihapus setelah disahkannya [[Undang-Undang Emansipasi Katolik]].<ref>{{cite web | last = Wilde | first = Robert | title = The Great Fire of London – 1666
Sebelum Kebakaran Besar, bencana [[Wabah Besar London|Wabah Besar]] melanda London pada tahun 1665 dan diperkirakan telah merenggut nyawa sekitar 80.000 orang atau seperenam penduduk London pada waktu itu.<ref>Porter, 84.</ref> Wabah ini tidak muncul lagi di London setelah kebakaran.<ref name="Hanson">Hanson (2001), 249–50.</ref> Dikatakan bahwa api telah ikut menyelamatkan nyawa penduduk dalam jangka panjang dengan membakar perumahan tidak sehat yang penuh dengan kutu dan tikus yang mentransmisikan wabah tersebut. Ada beberapa perdebatan mengenai kebenaran teori ini. [[Museum London]] mengklaim bahwa ada hubungannya antara kebakaran dengan berakhirnya wabah.<ref>[http://www.channel4.com/history/microsites/H/history/fire/experts.html Ask the experts], [[Museum of London]], diakses 27 Oktober 2006.</ref> Sedangkan [[sejarawan]] [[Roy Porter]] menyatakan bahwa api sama sekali tidak menyentuh bagian terpenting yang paling berperan dalam merusak kesehatan di London, yaitu kawasan pinggiran kota yang kumuh.<ref>"Tempat-tempat yang menampung banyak sumber penyakit seperti Holborn, Shoreditch, Finsbury, Whitechapel dan Southwark tidak tersentuh oleh kebakaran" (Porter, 80).</ref> Penjelasan [[epidemiologi]] alternatif lainnya juga telah diajukan dan menyatakan bahwa [[wabah]] ini menghilang dari hampir setiap kota lainnya di [[Eropa]] pada waktu yang sama.<ref name="Hanson"/>
Baris 140 ⟶ 139:
== Referensi ==
* {{Cite book
* {{Cite book
* {{Cite book
* {{Cite book
* {{Cite book
* {{Cite book
* {{Cite book
* {{Cite book
* {{Cite book
* {{Cite book
* {{Cite book
== Pranala luar ==
Baris 158 ⟶ 157:
* {{en}} [http://www.channel4.com/history/microsites/H/history/fire/experts.html Museum of London answers questions]
* {{en}} [http://www.channel4.com/history/microsites/H/history/fire/map.html Channel 4 animation of the spread of the fire]
* {{en}} [http://gfol.webs.com Child-friendly Great Fire of London site] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140814104612/http://gfol.webs.com/ |date=2014-08-14 }}
* {{en}} [http://www.fireoflondon.org.uk Fire of London website] di produksi oleh the Museum of London, The National Archives, London Fire Brigade Museum dan London Metropolitan Archives
{{Sejarah London}}
[[Kategori:Sejarah London]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Britania Raya dalam tahun 1666]]
|