Kebaya Labuh dan Teluk Balangga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
Di masa lalu, ada catatan dari Tiongkok yang menyebutkan bahwa di abad ke-13, di saat itu masyarakat Melayu, baik laki-laki ataupun perempuan hanya menggunakan penutup tubuh bagian bawah. Baru beberapa saat kemudian, para wanita Melayu menggunakan penutup atas tubuhnya dengan memakai sarung dengan model berkemban yaitu melilitkan sarung di sekeliling dada. Penggunaan celana juga sudah mulai banyak dengan menggunaka model ''gunting Aceh.'' Model celana ini merupakan celana yang panjang hanya di bawah lutut sedikit.<ref name=":3" />
 
Namun kemudian kegiatan perdagangan membawa pengaruh budaya asing yaitu berupa barang-barang dari Tiongkok, India, dan Timur Tengah mulai berdatangan. Selain perniagaan, hal ini juga membuat masyarakat Melayu mulai terpapar dengan cara berpakaian orang-orang asing tersebut. Orang Melayu juga mengadopsi Islam sebagai agama mereka, dan ini memengaruhi cara berpakaian karena di dalam agama baru ini terdapat kewajiban untuk menutup aurat baik bagi perempuan maupun laki-laki. Puncaknya adalah padadi sekitar tahun 1400an1400, disaat manaitu pakaian Melayu digambarkan dengan jelas dalam karya kesusasteraan Sejarah Melayu ( atau ''Malay Annals''). Di sinilah kita dapat melihat kemunculan baju kurung. Di kala itu sudah mulai biasa bagi orang Melayu untuk memakai pakaian dengan model tunik untuk menutupi tubuh mereka.<ref name=":4" /> Baju kurung sebenarnya merupakan jenis pakaian yang dipakai oleh laki-laki maupun perempuan. Namun sekarang ini ada kecenderungan untuk mengaitkan baju kurung hanya dengan kaum perempuan.
 
Pasangan dari pakaian Kebaya Labuh ini adalah busana Teluk Balangga. Beberapa daerah di Indonesia juga memiliki baju adat pria dengan jenis yang sama. [[Jambi]], [[Riau]], dan [[Kota Pontianak|Pontianak]] merupakan tiga daerah yang memiliki pakaian adat ini.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://konveksikita.id/apa-itu-baju-teluk-balanga-cari-tahu-disini/|title=Apa Itu Baju Teluk Balanga ? Cari Tahu Disini !|date=2018-07-18|website=Konveksi Baju Bahan Goodie Bag Banner Murah Berkualitas|language=id-ID|access-date=2019-04-19}}</ref> Ketiganya memiliki kesamaan namun tetap ada ciri khasnya masing-masing, utamanya jika meninjau kesamaan budaya dari ketiga provinsi tersebut. Kalau di Pontianak laki-laki dan perempuan menggunakan baju Teluk Balangga. Untuk bajunya disebut dengan baju Teluk Balangga laki dan Teluk Balangga perempuan. <ref name=":2">{{Cite web|url=http://pontianak.tribunnews.com/2017/06/01/makna-pakaian-teluk-belanga-dalam-khazanah-islam|title=Makna Pakaian Teluk Belanga Dalam Khazanah Islam|website=Tribun Pontianak|language=id-ID|access-date=2019-04-19}}</ref>Nama lain dari Teluk Balangga ini adalah baju kurung. Banyak nilai-nilai keislaman dan filosofi yang tercermin pada baju adat Teluk Balangga ini.