Kebun binatang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: ekstrim → ekstrem using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 25:
[[Berkas:View of the Zoological Gardens1835.jpg|thumb|right|180px|[[Kebun Binatang London]], 1835.]]
 
Sepanjang dekade 1970-an, ketika usaha-usaha konservasi mulai menjadi sorotan publik, beberapa kebun binatang mulai menempatkan konservasi sebagai prioritas mereka. Usaha tersebut dipelopori oleh tokoh-tokoh seperti [[Gerald Durrell]] dari [[Kebun Binatang Jersey]], George Rabb dari [[Kebun Binatang Brookfield]], dan William Conway dari [[Kebun Binatang Bronx]] ([[Wildlife Conservation Society]]). Sejak itu pula, pengelola kebun binatang semakin sadar tentang pentingnya keterlibatan mereka dalam program-program konservasi. [[Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium Amerika|Asosiasi Kebun Binatang Amerika]] kemudian menyatakan bahwa konservasi adalah prioritas teratas mereka.<ref>See Kisling, Vernon N. (ed.): ''Zoo and Aquarium History'', Boca Raton 2001. ISBN 0-8493-2100-X; Hoage, R. J. Deiss and William A. (ed.): ''New Worlds, New Animals'', Washington 1996. ISBN 0-8018-5110-6; Hanson, Elizabeth. ''Animal Attractions'', Princeton 2002. ISBN 0-691-05992-6; and Hancocks, David. ''A Different Nature'', Berkeley 2001. ISBN 0-520-21879-5</ref> Setelah usaha konservasi dijadikan prioritas utama kebun binatang, sebagian kebun binatang besar menghentikan pertunjukan dan tontonan yang melibatkan hewan koleksi mereka. [[Kebun Binatang Detroit]] misalnya, tidak lagi mengadakan pertunjukan gajah sejak tahun [[1969]], dan menghentikan pertunjukan simpanse pada tahun 1983 setelah mengaku para pelatih mungkin telah menyiksa binatang agar mereka mau dilatih.<ref>Donahue, Jesse and Trump, Erik. ''Political Animals: Public Art in American Zoos and Aquariums''.
Lexington Books, 2007, p. 79.</ref>