Kecerdasan ikan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bulandari27 (bicara | kontrib)
Koreksi ejaan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(4 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| image1 = Gnathonemus petersii.jpg
| alt1 =
| caption1 = [[Gnathonemus petersii]] memiliki rasio konsumsi otak terhadap oksigen tertinggi pada veterbratavetebrata
| image2 = Acanthonus armatus.jpg
| alt2 =
Baris 12:
'''Kecerdasan''' '''ikan''' adalah "...hasil dari proses memperoleh, menyimpan dalam memori, mengambil, memadukan, membandingkan, dan menggunakan dalam konteks informasi dan keterampilan konseptual yang baru",<ref>{{cite journal|author=Humphreys, L.G.|year=1979|title=The construct of general intelligence|journal=Intelligence|volume=3|issue=2|pages=105–120|doi=10.1016/0160-2896(79)90009-6}}</ref> yang berlaku untuk ikan.
 
Menurut Culum Brown dari [[Universitas Macquarie|Macquarie University]], "ikan-Ikan yang lebih cerdas daripada kelihatannya. Di banyak bidang, seperti memori, kemampuan kognitif mereka setara atau melebihi [[vertebrata]] yang lebih 'tinggi', termasuk primata bukan manusia."<ref>Brown, Culum (2004) [https://www.newscientist.com/article/mg18224515.200-animal-minds-not-just-a-pretty-face.html Animal minds: Not just a pretty face] ''New scientist'', '''2451''': 42-43.</ref>
 
Ikan memegang berbagai rekor dalam hal [[rasio massa otak terhadap massa tubuh]] pada vertebrata. Sebagian besar spesies vertebrata memiliki rasio yang sama. ''Acanthonus armatus ''yang hidup di [[zona batial]]<ref name="fishbase">{{FishBase_species|genus=Acanthonus|species=armatus|year=2014|month=January}}</ref> memiliki rasio terkecil dari semua vertebrata.<ref name="Fine">Fine ML, Horn MH and Cox B (1987) [http://rspb.royalsocietypublishing.org/content/230/1259/257.abstract "''Acanthonus armatus'', a Deep-Sea Teleost Fish with a Minute Brain and Large Ears"] ''Proceedings of the Royal Society B'', '''230'''(1259)257-265.</ref> Di sisi lain, [[ikan belalai-gajah]], ikan air tawar Afrika, memiliki salah satu rasio terbesar dari semua vertebrata (sedikit lebih tinggi daripada manusia) dan rasio konsumsi otak terhadap oksigen yang tertinggi dari semua vertebrata (tiga kali lebih besar daripada manusia).<ref>{{cite journal|author=Nilsson, Göran E.|year=1996|title=Brain And Body Oxygen Requirements Of Gnathonemus Petersii, A Fish With An Exceptionally Large Brain|url=http://jeb.biologists.org/content/199/3/603.full.pdf|journal=The Journal of Experimental Biology|volume=199|issue=3|pages=603–607}}</ref>
Baris 27:
| alt2 =
| caption2 = Otak ikan kod
}}Ikan yang biasanya memiliki otak yang relatif kecil terhadap ukuran tubuh dibandingkan dengan vertebrata lainnya, biasanya seperlima massa otak burung atau mamalia yang berukuran sama.<ref name="Helfman_brain">{{harvnb|Helfman|Collette|Facey|1997|pp=48–49}}</ref> Namun, beberapa ikan memiliki otak yang relatif besar, terutama [[ikan gajah]] dan [[hiu]], yang memiliki  rasio otak terhadap berat tubuh seperti burung dan [[Marsupialia|marsupial]].<ref>{{harvnb|Helfman|Collette|Facey|1997|p=191}}</ref>
 
== Memori ==
Ikan [[karper]] yang ditangkap oleh pemancing terbukti lebih sulit ditangkap setelahnya.<ref>Beukema, J.J. (1970). Angling experiments with carp: decreased catchability through one trial learning. Netherlands Journal of Zoology, 20: 81–92.</ref><ref>Beukema, J.J. & Vos, G.J. (1974). Experimental tests of a basic assumption of the capture-recapture method in pond populations of carp Cyprinus carpio L.. Journal of Fish Biology, 6(3): 317.</ref> Hal Ini menunjukkan bahwa ikan menggunakan memori mereka dari pengalaman negatif untuk mengasosiasikan penangkapan dengan stres dan karena itu mereka lebih susah ditangkap.<ref>Raat, A.J.P. (1985). Analysis of angling vulnerability of common carp, ''Cyprinus carp'' /0 L., in catch-and-release angling in ponds. ''Aquaculture Research'', 16(2): 171-187.</ref> Jenis [[Belajar|pembelajaran asosiatif]] ini juga telah ditunjukkan dalam ''Macropodus opercularis'' yang menghindari tempat-tempat di mana mereka telah mengalami satu serangan predator dan terus menghindarinya selama berbulan-bulan.<ref>Czanyi, V. & Doka, A. (1993). Learning interactions between prey and predator fish. ''Marine Behavior and Physiology'', 23: 63–78.</ref>
[[Berkas:Amphiprion_bicintus.jpg|ka|jmpl|240x240px|Ikat badut laut merah dapat mengenali pasangan mereka setelah 30 hari terpisah.]]
Sejumlah studi telah menunjukkan bahwa ikan dapat mempertahankan informasi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Lucunya, ''Ictalurus punctatus'' dapat mengingat suara manusia mengumumkan makanan lima tahun setelahnya.<ref name=":0">Reebs, S.G. (2008) [http://www.howfishbehave.ca/pdf/Long-term%20memory.pdf Long-term memory in fishes]</ref> [[Ikan mas hias|Ikan mas]] ingat warna tabung makanan satu tahun setelah terakhir ditunjukkan.<ref name=":0" /> Ikan ''Oncorhynchus'' masih bereaksi terhadap sinyal cahaya sebelum kedatangan makanan hingga delapan bulan sejak terakhir melihat hal seperti itu.<ref>Tarrant, R.M. (1964) Rate of extinction of a conditional response in juvenile sockeye salmon. Transactions of the American Fisheries Society 93: 399-401.</ref> Beberapa ''Scardinius erythrophthalmus'' dan ''Squalius cephalus'' bisa mengingat orang yang melatih mereka dan memberikan makan dari tangan, bahkan setelah 6 bulan.<ref>Klausewitz, W. (1960) Ein bemerkenswerter Zähmungsversuch an freilebenden Fischen, Natur und Volk 90: 91-96; cited in: Bshary, R., Wickler, W., and Fricke, H. (2002) Fish cognition: a primate’s eye view, Animal Cognition 5, 1-13.</ref> ''Melanotaenia duboulayi'' dapat belajar bagaimana untuk melarikan diri dari pukat dengan berenang melalui lubang kecil di tengah dan mereka ingat teknik ini 11 bulan kemudian.<ref>Brown, C. (2001) Familiarity with the test environment improves escape responses in the crimson spotted rainbowfish, ''Melanotaenia duboulayi'', Animal Cognition 4: 109-113.</ref> ''Oncorhynchus mykiss'' dapat dilatih untuk menekan sebuah batang untuk mendapatkan makanan, dan mereka masih ingat bagaimana melakukan hal ini tiga bulan setelahnya.<ref>Adron, J.W., Grant, P.T., and Cowey, C.B. (1973) A system for the quantitative study of the learning capacity of rainbow trout and its application to the study of food preferences and behaviour. Journal of Fish Biology 5: 625-636.</ref> Ikan badut laut merah dapat mengenali pasangan mereka 30 hari setelah mereka terpisah.<ref>Fricke, H. (1974) Öko-Ethologie des monogamen Anemonenfisches Amphiprion bicinctus, Zeitschrift für Tierpsychologie 36: 429-512; cited in: Bshary, R., Wickler, W., and Fricke, H. (2002) Fish cognition: a primate’s eye view. Animal Cognition 5: 1-13.</ref>
 
Beberapa jenis ikan mampu belajar hubungan spasial kompleks dan membentuk peta kognitif.<ref>Odling-Smee, L. & Braithwaite, V. A. (2003). The role of learning in fish orientation. ''Fish and Fisheries'', 4: 235–246.</ref> Mereka dapat memahamimencari arah dengan menggunakan beberapa landmarktanda atau simbol-simbol<ref>Reebs, S.G. (2007) [http://www.howfishbehave.ca/pdf/how%20fishes%20find%20their%20way%20around.pdf Orientation in fishes] RetrievedDiakses 29 AugustAgustus 2014.</ref><ref>{{Cite web|url=http://juls.sa.utoronto.ca/Issues/JULS-Vol2Iss1/JULS-Vol2Iss1-Review3.pdf|title=Appropriate maze methodology to study learning in fish|last=Journal of Undergraduate Life Sciences|format=PDF|archive-url=https://www.webcitation.org/5hn2YJET6?url=http://juls.sa.utoronto.ca/Issues/JULS-Vol2Iss1/JULS-Vol2Iss1-Review3.pdf|archive-date=25 June 2009|dead-url=yes|access-date=28 May 2009}}</ref> dan mereka juga mampu mengintegrasikanmenggabungkan pengalaman-pengalaman yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan tanggapan penghindaran yang sesuai.<ref>Portavella, M. Torres, B. & Salas, C. (2004). Avoidance response in goldfish: emotional and temporal involvement of medial and lateral telencephatic pallium. ''The Journal of Neuroscience'', 24: 2342–2335.</ref><ref>Yue, S. Moccia, R.D. & Duncan, I.J.H. (2004). Investigating fear in domestic rainbow trout, ''Oncorhynchus mykiss'', using an avoidance learning task. ''Applied Animal Behaviour Science'', 87: 343–354.</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist|32em}}
 
[[Kategori:Kecerdasan hewan]]
[[Kategori:Iktiologi]]