Kejuaraan Eropa UEFA 1984: Perbedaan antara revisi

| other_titles = UEFA Championnat Européen de Football<br />France 1984 ([[Bahasa PerancisPrancis|Bhs. PerancisPrancis]])

| country = PerancisPrancis

| champion = PerancisPrancis

| top_scorer = {{flagicon|FRA}} [[Michel Platini]] {{br}}(9 gol)

| prevseason = [[Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1980|1980]]

| nextseason = [[Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1988|1988]]

'''Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1984''' atau lebih dikenal dengan '''UEFA Euro 1984''' diadakan di [[PerancisPrancis]] pada tanggal 12 hingga 27 Juni 1984. [[Jerman Barat]] juga membidik posisi tuan rumah ajang ini.<ref>Dietrich Schulze-Marmeling: Die Geschichte der Fußball-Europameisterschaft, Verlag Die Werkstatt, ISBN 978-3-89533-553-2</ref> Ini merupakan edisi ketujuh dari [[Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA]] yang diadakan empat tahun sekali dan diadakan oleh [[UEFA]].

Pada saat itu, hanya ada delapan negara yang mengikuti babak final turnamen ini, tujuh diantaranyadi antaranya melalui proses kualifikasi. [[Tim nasional sepak bola PerancisPrancis|PerancisPrancis]] lolos otomatis sebagai tuan rumah; dipimpin oleh [[Michel Platini]], dimanadi mana ia mencetak sembilan gol dalam 5 pertandingan yang dilakoni PerancisPrancis, ''Les Bleus'' memenangkan turnamen ini – turnamen besar pertama yang pernah dimenangkannya.

[[ImageBerkas:Euro 1984.png|thumbjmpl|rightka|Finalis Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1984.]]

{{main|Kualifikasi Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1984}}

* {{fb|BEL}}

* {{fb|DEN}}

* {{fb|FRA}} (lolos otomatis sebagai tuan rumah)

* {{fb|POR}}

* {{fb|ROU|1965}}

* {{fb|ESP}}

* {{fb|YUG}}

* {{fb|FRG}}

Maskot resmi turnamen ini adalah '''Peno''', seekor [[ayam betina]], mewakili lambang negara, PerancisPrancis. Di dada bagian kirinya ada angka 84, dan ia memakai baju biru, celana pendek putih, dan kaos kaki merah, seperti apa yang dipakai oleh timnas PerancisPrancis.

Kemenangan PerancisPrancis dalam membidik menjadi tuan rumah didasarkan kepadapada tujuh stadion. Stadion [[Parc des Princes]] yang menampung 48.000 tempat duduk merupakan tempat penyelenggaraan pertandingan pembuka dan final. Dibangun pada tahun 1972, stadion ini masih ''state-of-the-art'' dan hanya membutuhkan sedikit perbaikan. [[Stade Vélodrome]] yang terletak di [[Marseille]] diperbesar kapasitasnya menjadi 55.000 tempat duduk untuk menjadi tuan rumah satu pertandingan semifinal dan beberapa pertandingan penyisihan grup, dan menjadi stadion terbesar PerancisPrancis pada saat itu. [[Stade de Gerland]] yang terletak di [[Lyon]] merupakan tempat penyelenggaraan satu pertandingan semifinal dan beberapa pertandingan penyisihan grup, dan diperbesar kapasitasnya menjadi 40.000 tempat duduk. [[Stade Geoffroy-Guichard]] yang terletak di Saint-Étienne dan [[Stade Félix-Bollaert]] di Lens merupakan salah satu stadion yang menjadi tuan rumah pertandingan penyisihan grup dan diperbesar kapasitasnya menjadi 53.000 dan 49.000 tempat duduk, secara berturut-turut. Dua stadion baru juga dibangun, [[Stade de la Beaujoire]] di Nantes (53.000 tempat duduk) dibangun di sebuah situs yang sama sekali baru, dimanadi mana [[Stade de la Meinau]] di Strasbourg dibangun kembali dari tempat lamanya menjadi stadion yang berkapasitas 40.000 tempat duduk.

Jadwal pertandingan dijadwalkan berdasarkan dengan rotasi jadwal inovatif, dimanadi mana setiap peserta bermain dalam tiga pertandingan babak penyisihan di tiga tempat berbeda. Tuan rumah PerancisPrancis, secara instan, bermain di Paris, Nantes, dan Saint-Étienne. Formula ini memberikan tantangan tersendiri, karena itu mengekspos penduduk sebuah kota yang didatangi lebih banyak peserta, dan tetapi seringkalisering kali membutuhkan biaya lebih besar untuk kota ke kota bagi para penggemar yang mengikuti perkembangan timnya. Setelahnya, panitia memutuskan kembali ke formula semula, yaitu satu peserta bertanding di satu atau dua kota.

! [[Paris]]

| Kapasitas: '''48,000.274'''

| [[File:Paris-Parc-des-PrincesGeoffroy Guichard ASSE.jpgJPG|150px200px]]

| [[Stade Bollaert-Delelis|Stade Félix-Bollaert]]

| Kapasitas: '''49,.000'''

| Kapasitas: '''53,00052.923'''

| Kapasitas: '''40,00042.756'''

| [[File:Stade Felix-Bollaert.jpg|150px200px]]

| [[File:Stade de la Beaujoire.jpg|150px200px]]

| [[File:Stade de la Meinau fassade2.JPG|150px200px]]

|-}

|}</center>

Sedikit insiden berbau suporter garis keras terekam selama pelaksanaan turnamen. Hanya satu insiden kecil mengenai masalah penggemar terekam. Di Strasbourg, pada pertandingan [[Tim nasional sepak bola Jerman|Jerman Barat]] melawan [[Tim nasional sepak bola Portugal|Portugal]], grup kecil yang beranggotakan suporter garis keras Jerman yang bertanggungjawab membuat kekacauan, ditangkap dan dideportasi ke Jerman Barat saat itu juga, menggunakan hukum yang berlaku di PerancisPrancis. Secara keseluruhan, kepanitiaan sangat sempurna, dan merupakan salah satu prestasi PerancisPrancis dalam kredibilitas kepanitiaan dan membantu mereka menjadi tuan rumah [[Piala Dunia FIFA 1998]].

Keseluruhan kompetisi ditandai oleh cuaca yang sangat baik yang, bersama dengan kualitas bermain tinggi sepanjang turnamen (menyambut perubahan [[Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1980|1980]]) dan ketidakhadiran para suporter garis keras, merupakan kontribusi positif dan pengalaman yang dapat dinikmati oleh para peserta dan penggemar.

* [[Heinz Fahnler]]

* [[Jan Keizer (wasit)|Jan Keizer]]

* [[Alexis Ponnet]]

* [[Vojtěch Christov]]

* [[Paolo Bergamo]]

* [[George Courtney]]

* [[Volker Roth]]

* [[Adolf Prokop]]

;{{flagicon|FRA}} PerancisPrancis

* [[Michel Vautrot]]

* [[Bob Valentine (wasit)|Bob Valentine]]

* [[Augusto Lamo Castillo]]

* [[André Daina]]

* [[Romualdas Yushka]]

* '''[[Tim nasional sepak bola PerancisPrancis|PerancisPrancis]]''' merupakan salah satu favorit juara pada saat itu. Warga [[Inggris]] menjagokannya di bursa taruhan dengan hitungan 5/8. Perkiraan di kandang sendiri sangat tinggi, dimanadi mana pada saat itu mereka bermain sangat brilian, dan pernah menjadi juara ketiga [[Piala Dunia FIFA 1982|Piala Dunia 1982]]. ''Les Bleus'' pada tahun 1984 menjadi lebih kuat, dan pada waktu itu memiliki anggota tim yang mantap di Piala Dunia. [[Joël Bats]] adalah salah satu kiper terbaik PerancisPrancis pada saat itu. Dua pemain di sektor pertahanan PerancisPrancis pada tahun 1982 merupakan salah satu yang paling kuat, dimanadi mana posisi tersebut ditempati oleh [[Yvon Le Roux]] (bek sentrlal) dan [[Patrick Battiston]] sebagai poros halangnya. Di sektor tengah, yang sangat berani dan agresif, ditempati oleh [[Luis Fernandez]], bergabung dengan pemain-pemain di Piala Dunia 1982 seperti [[Jean Tigana]], [[Alain Giresse]], dan [[Michel Platini]], yang dijuluki ''carré magique'' (segiempat ajaib), dan mereka dikatakan sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Dalam urusan menyerang, pelatih [[Michel Hidalgo]] bekerja keras untuk menyatukan skuat dengan formasi 4–4–2, karena sedikitnya penyerang berkelas dunia. Sistem tersebut membuat Platini, dengan kemampuannya yang luar biasa, beralih dari pengatur permainan menjadi sentral-depan. Yang menjadi pertanyaan sampai sekarang adalah, bagaimana tim tersebut dapat tampil luar biasa dalam tekanan, ketika mereka langsung lolos otomatis sebagai tuan rumah.

* '''[[Tim nasional sepak bola Jerman|Jerman Barat]]''' merupakan favorit kedua untuk menjadi juara turnamen ini, dengan hitungan 5/2, setelah mencapai babak final [[Piala Dunia FIFA 1982|Piala Dunia]] dua tahun sebelumnya. Skuat ini berisi talenta luar biasa seperti penjaga gawang [[Harald Schumacher]], dikatakan sebagai kiper terbaik pada saat itu, pemain bertahan [[Hans-Peter Briegel]] dan [[Karl-Heinz Förster]], gelandang defensif [[Lothar Matthäus]], atau penyerang [[Pierre Littbarski]], [[Rudi Völler]], dan [[Karl-Heinz Rummenigge]]. Walau begitu, gelandang ofensif menjadi lemah ketika tim ini berjuang keras di fase kualifikasi karena absennya beberapa pengatur permainan seperti [[Hansi Müller]], [[Bernd Schuster]] (dua-duanya terperosok dalam permusuhan dengan Federasi SepakbolaSepak bola Jerman), atau [[Felix Magath]] (bermain buruk). Kekuatan tim ini masih impresif dan kemampuan melegenda yang luar biasa, salah satu faktornya.

Pertandingan pembuka turnamen ini mempertemukan PerancisPrancis dan Denmark. Mereka bermain luar biasa sampai akhirnya [[Michel Platini]] mencetak gol untuk memberikan kemenangan 1–0 untuk PerancisPrancis. Pertandingan pembuka ini juga memperlihatkan berakhirnya turnamen untuk gelandang Denmark, Allan Simonsen, yang mengalami patah kaki. Setelah mencetak gol melawan Denmark, Platini mencetak ''hat-trick'' saat melawan Belgia dan Yugoslavia, dengan PerancisPrancis mendapatkan poin maksimum untuk melaju ke babak selanjutnya. Denmark berada di posisi kedua grup dengan kemenangan melawan Belgia dan Yugoslavia, sedangkan Belgia hanya menang satu kali. Yugoslavia, daripada tereliminasi dengan poin kosong, tampil luar biasa ketika unggul 1–0 di babak pertama, dan mengejar ketertinggalan saat PerancisPrancis unggul 3–1 (melalui tendangan penalti Stojkovic), hanya enam menit sebelum pertandingan berakhir. Pertandingan di Grup A berjalan luar biasa dengan jumlah 23 gol tercetak dalam 6 pertandingan.

Grup B terlihat kurang menyenangkan dalam urusan mencetak gol, namun masih cukup untuk membuat kejutan; Jerman Barat tidak lolos ke babak semifinal setelah kalah 1–0 dari Spanyol, setelah gol diciptakan oleh [[Antonio Maceda]]. Ini adalah salah satu kemunduran dari prestasi Jerman Barat dan penggemarnya dimanadi mana mereka tidak memperkirakan timnya tersisih lebih awal. Portugal menempati posisi kedua klasemen, di belakang Spanyol.

Semifinal pertama antara PerancisPrancis dan Portugal dikatakan sebagai salah satu pertandingan terbaik sepanjang sejarah Kejuaraan Sepak Bola Eropa.<ref>[http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/football/euro_2004/history/3083327.stm].</ref> Jean-François Domergue membuka keunggulan PerancisPrancis, namun disusul oleh Portugal melalui Rui Jordão di menit ke-74. Pertandingan tersebut memasuki waktu tambahan, dan Jordão mencetak gol lagi di menit ke-98 untuk memberikan kejutan keunggulan bagi Portugal. Tetapi, PerancisPrancis kembali mengejar dan Domergue mencetak gol 16 menit setelah keunggulan Portugal. Kemudian, pada adu penalti, Platini mencetak gol kedelapannya dan memberikan kemenangan 3–2 untuk PerancisPrancis.

Babak Final dimainkan di depan penonton, diselenggarakan di Parc-des-Princes di Paris dan penggemar tuan rumah tidak akan dikecewakan oleh penampilannya. Belum satu jam, Platini mencetak gol melalui tendangan bebas terkontrol. Spanyol berjuang keras untuk kembali dalam ritme pertandingan, akan tetapi mereka tidak mendapatkan jalan keluar. Jumlah pemain PerancisPrancis berkurang menjadi sepuluh, karena Yvon Le Roux di-kartu merah dan Spanyol tidak memanfaatkan kesempatan dengan baik. PerancisPrancis kembali unggul melalui gol yang dicetak Bruno Bellone di menit ke-90 dan membukukan kemenangan untuk PerancisPrancis 2–0. Dengan begitu, PerancisPrancis memenangkan turnamen akbar pertamanya.

=== PenyisihanBabak grup ===

==== Grup A1 ====

==== Grup B2 ====

|goals2=[[Santillana (pesepakbolapemain sepak bola)|Santillana]] {{goal|73}}

|referee=[[Michel Vautrot]] (PerancisPrancis) }}

|23 Juni – [[Marseille]] ([[Stade Vélodrome|Marseille]])|'''{{fb|FRA}}''' ([[Perpanjangan waktu|p.w.]])|'''3'''|{{fb|POR}}|2

|24 Juni – [[Lyon]] ([[Stade Gerland|Lyon]])|'''{{fb|ESP}}''' ([[Adu penalti|a.p.]])|'''1 (5)'''|{{fb|DEN}}|1 (4)

|27 Juni – Paris ([[Parc des Princes|Paris]])|'''{{fb|FRA}}'''|'''2'''|{{fb|ESP}}|0}}

|penalties1=[[Santillana (pesepakbolapemain sepak bola)|Santillana]] {{pengoal}}<br />[[Juan Antonio Señor|Señor]] {{pengoal}}<br />[[Santiago Urquiaga|Urquiaga]] {{pengoal}}<br />[[Víctor Muñoz]] {{pengoal}}<br />[[Manuel Sarabia|Sarabia]] {{pengoal}}

{{main|Final Kejuaraan Sepak Bola Eropa UEFA 1984}}

* Gol tercepat: '''3 menit''' – Michel Platini (PerancisPrancis vs. Belgia)

* {{flagicon|FRA}} [[Michel Platini]]

* {{flagicon|DEN}} [[Frank Arnesen]]

* {{flagicon|DEN}} [[Preben Elkjær]]

* {{flagicon|FRA}} [[Jean-François Domergue]]

* {{flagicon|POR}} [[Rui Jordão]]

* {{flagicon|ESP}} [[Antonio Maceda]]

* {{flagicon|FRG}} [[Rudi Völler]]

* {{flagicon|BEL}} [[Jan Ceulemans]]

* {{flagicon|BEL}} [[Georges Grün]]

* {{flagicon|BEL}} [[Erwin Vandenbergh]]

* {{flagicon|BEL}} [[Franky Vercauteren]]

* {{flagicon|DEN}} [[Klaus Berggreen]]

* {{flagicon|DEN}} [[Kenneth Brylle]]

* {{flagicon|DEN}} [[John Lauridsen]]

* {{flagicon|DEN}} [[Søren Lerby]]

* {{flagicon|FRA}} [[Bruno Bellone]]

* {{flagicon|FRA}} [[Luis Fernandez]]

* {{flagicon|FRA}} [[Alain Giresse]]

* {{flagicon|POR}} [[Tamagnini Nené]]

* {{flagicon|POR}} [[António Sousa]]

* {{flagicon|ROU|1965}} [[Laszlo Bölöni]]

* {{flagicon|ROU|1965}} [[Marcel Coraş]]

* {{flagicon|ESP}} [[Francisco José Carrasco]]

* {{flagicon|ESP}} [[Santillana (pesepakbolapemain sepak bola)|Santillana]]

* {{flagicon|YUG}} [[Miloš Šestić]]

* {{flagicon|YUG}} [[Dragan Stojković]]