Kekaisaran Romawi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hungaria
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
| ''Imperium Romanum''
| ''{{lang|la|Senatus populusque Romanus}}'' ([[SPQR]])<br/>{{smaller|{{nobold|[[Senat Republik Romawi|Senat]] dan Rakyat Romawi}}<ref group="n">Cara lain untuk menyebut "Kekaisaran Romawi" di kalangan orang Romawi dan Yunani adalah ''{{lang|la|Res publica Romana}}'' atau ''{{lang|la|Imperium Romanorum}}'' (juga dalam bahasa Yunani: {{lang|grc|Βασιλεία τῶν Ῥωμαίων – ''Basileíā tôn Rhōmaíōn''}} – ["Domini (harfiah: 'kerajaan') kerajaan"]) dan ''Romania''. ''{{lang|la|Res publica}}'' berarti "persemakmuran" Romawi <!--?: Usually,--> dan bisa mengacu baik pada era Republik maupun Kekaisaran. ''{{lang|la|Imperium Romanum}}'' (atau ''{{lang|la|Romanorum}}'') mengacu pada perluasan wilayah oleh penguasa Romawi. ''{{lang|la|Populus Romanus}}'' ("Rakyat Romawi") sering digunakan [[Metonimia|untuk menyebut negara Romawi]] oleh negara-negara lain. Istilah ''Romania'' awalnya adalah istilah sehari-hari untuk menyebut wilayah kekaisaran, juga berfungsi sebagai [[kata benda kolektif|nama kolektif]] untuk menyebut penduduknya, yang muncul dalam sumber-sumber Yunani dan Latin dari abad ke-4 dan kemudian dibawa ke [[Kekaisaran Bizantium]] (lihat R. L. Wolff, "Romania: The Latin Empire of Constantinople" dalam ''Speculum'' 23 (1948), hlm. 1–34 dan terutama hlm. 2–3).</ref>}}
| <small>''Βασιλεία τῶν Ῥωμαίων'' ([[Bahasabahasa Yunani Koine]])</small> <br/>{{smaller|{{transl|grc|''Basileía tôn Rhōmaíōn''}}}}
}}
| common_name = Kekaisaran Romawi
Baris 11:
| region = [[Cekungan Mediterania|Mediterania]]
| status = Kekaisaran
| life_span = {{line-height|1.3em|{{nowrap|27 SM – 476 M27 SM–395 M {{small|{{nobold|(bersatu)}}}}}}<br/>{{nowrap|395–476 {{small|{{nobold|([[Kekaisaran Romawi Barat|Barat]])}}}}}}<br/>330–1453 {{small|{{nobold|([[Kekaisaran BizantiumRomawi Timur|Timur]])}}}}}}
| p1 = Republik Romawi
| image_p1 = [[Berkas:Consul et lictores.png|30px|link=Republik Romawi]]
Baris 30:
| {{longitem|{{small|Kekaisaran Timur (330–1453)}}<br/>{{nowrap|{{pad|0.8em}}[[Konstantinopel]]<ref name="Constantine I 306 - 337 AD">[http://www.roman-emperors.org/conniei.htm Constantine I (306–337 AD)] by Hans A. Pohlsander. Written 2004-01-08. Retrieved 2007-03-20.</ref>}}}}
}}
| common_languagesofficial_languages = {{nowrap|{{hlist|[[Bahasa Latin Klasik|Latin]]|[[Bahasa Yunani Koine|Yunani]]}} [[Bahasa Kekaisaran Romawi|bahasa-bahasa daerahKlasik]]}}
| common_languages = [[Bahasa Latin Umum|Latin Vulgar]]
| religion = {{unbulleted list
| {{longitem|{{small|Sebelum 380 M''':'''}} [[Agama di Romawi kuno|politeisme]] [[Kultus imperial (Romawi kuno)|pemujaan kaisar]] }}
| {{small|Setelah 380 M''':'''}} [[GerejaKekristenan resmi Kekaisaran RomawiNikea|Kristen Nikea]]
}}
| government_type = [[Principatus]]/[[Dominatus]]
Baris 64 ⟶ 65:
| event2 = [[Tetrarki|Pembagian (Tetrarki)]]
| date_event3 = 330
| event3 = [[Konstantinopel#306–337|Konstantinopel]]<br/>menjadi ibu kota kekaisaran
| date_event4 = 395
| event4 = {{nowrap|Pembagian [[Timur Yunani dan Barat Latin|Timur–Barat]]<br/>[[Kekaisaran Romawi Barat#Pembagian terakhir|terakhir]]}}
Baris 90 ⟶ 91:
}}
 
'''Kekaisaran Romawi''' ({{lang-la|Imperium Romanum}}; {{lang-ecg|Βασιλεία τῶν Ῥωμαίων|Basileía tôn Rhōmaíōn}}) adalah periode pasca-Republik dari [[Romawi kuno|peradaban Romawi kuno]], dicirikan dengan pemerintahan yang dipimpin oleh kaisar, dan kepemilikan wilayah kekuasaan yang luas di sekitar [[Laut Tengah]] di Eropa, Afrika, dan Asia. [[Republik Romawi|Republik]] berusia 500400 tahun yang mendahuluinya telah melemah dan tidak stabil akibat serangkaian [[Perang saudara Romawi|perang saudara]] dan konflik politik, ketika [[Julius Caesar]] dinobatkan sebagai [[diktator Romawi|diktator]] seumur hidup dan kemudian dibunuh pada tahun 44 SM. Perang saudara dan [[Poskripsi|pengeksekusian]] terus berlangsung, yang berpuncak pada kemenangan [[Oktavianus]], putra angkat Caesar, atas [[Mark Antony]] dan [[Kleopatra]] dalam [[Pertempuran Actium]] serta ditaklukkannya [[Kerajaan Ptolemaik|Mesir]]. Setelah peristiwa-peristiwa di atas, kekuasaan Oktavianus menjadi tak tergoyahkan dan pada tahun 27 SM, Senat Romawi secara resmi memberinya [[imperium|kekuasaan penuh]] dan gelar baru ''[[Augustus (gelar)|Augustus]]'', yang secara efektif menandai berakhirnya Republik Romawi.
 
Pemerintahan Kekaisaran Romawi bertahan selama kira-kira 500 tahun. Dua abad pertama kekaisaran ditandai dengan periode kemakmuran dan kestabilan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dikenal dengan ''[[Pax Romana]]'' atau "Perdamaian Romawi". Setelah kemenangan Oktavianus, luas Kekaisaran meningkat secara drastis. Setelah pembunuhan [[Caligula]] pada tahun 41, Senat dianggap berkeinginan untuk memulihkan kekuasaan Republik, tetapi [[Garda Praetorian]] memproklamirkan [[Claudius]] sebagai kaisar. Di bawah pemerintahan Claudius, Kekaisaran melakukan perluasan besar-besaran pertamanya sejak Augustus. Setelah penerus Claudius, [[Nero]], memutuskan bunuh diri pada tahun 68, Kekaisaran mengalami [[Tahun Empat Kaisar|masa perang saudara singkat]] dan terjadinya [[Perang Yahudi-Romawi Pertama|pemberontakan besar di Yudea]], ketika empat jenderal legiun berbeda menyatakan diri sebagai Kaisar. [[Vespasianus]] berhasil meraih kemenangan pada tahun 69 dan mendirikan [[Dinasti Flavianus]], sebelum digantikan oleh putranya [[Titus]], yang membuka [[Colosseum]] tak lama setelah [[Letusan Gunung Vesuvius 79|meletusnya Gunung Vesuvius]]. Masa jabatannya yang singkat diteruskan oleh saudaranya [[Domitianus]], yang memerintah selama 15 tahun sebelum akhirnya dibunuh pada tahun 96. Senat kemudian menunjuk kaisar pertama dari [[Dinasti Nerva–Antonine#Lima Kaisar Baik|Lima Kaisar Baik]]. Kekaisaran Romawi mencapai masa kejayaannya di bawah pemerintahan [[Trajanus]], kaisar kedua dari [[dinasti Nerva-Antonine]].
Baris 106 ⟶ 107:
[[Berkas:Statue-Augustus.jpg|jmpl|lurus|200px|''[[Augustus dari Prima Porta]]''<br/>(awal abad ke-1 M)]]
 
Romawi telah mengalami serangkaian panjang konflik internal, konspirasi dan [[perang saudara]] sejak akhir abad ke-2 SM dan seterusnya, bersamaan dengan perluasan wilayah besar-besaran ke luar Italia. Menjelang akhir periode ini, pada tahun 44 SM, [[Julius Caesar]] diangkat sebagai [[Diktator Romawi|diktator]] seumur hidup sebelum akhirnya dibunuh . Faksi pembunuh Caesar diusir dari Roma dan dikalahkan dalam [[Pertempuran Phillipi]] pada tahun 42 SM oleh pasukan yang dipimpin [[Mark Antony]] dan putra angkat Caesar, [[Oktavianus]]. Antony dan Oktavianus tidak sepakat mengenai pembagian Romawi dan pasukan Oktavianus berhasil mengalahkan pasukan Antony dan [[Kleopatra]] dalam [[Pertempuran Actium]] tahun 31 SM. Pada tahun 27 SM, [[Senat dan Rakyat Roma]] mengangkat Oktavianus sebagai ''princeps'' ("warga negara pertama") dengan prokonsul ''[[imperium]]'', dan dengan demikian memulai [[Principatus]] (zaman pertama dalam sejarah Kekaisaran Romawi, dimulai dari tahun 27 SM sampai 284 M), serta memberinya nama Augustus ("yang dimuliakan"). Meskipun konstitusi lama tetap dilaksanakan, Augustus pada kenyataannya mendominasi urusan konstitusional. Pemerintahan Augustus mengakhiri perang saudara yang telah berlangsung selama satu abad, dan dianggap memulai periode kemakmuran dan perdamaian yang belum pernah terjadi sebelumnya. Oleh sebab itu, ia sangat dicintai dan dianggap layak memegang jabatan sebagai raja ''de facto'', kalau tidak ''de jure''. Pada tahun-tahun pemerintahannya, tatanan konstitusional baru dibentuk, sehingga setelah kematiannya, tatanan konstitusional baru ini tetap dilaksanakan seperti sebelumnya ketika [[Tiberius]] dinobatkan sebagai Kaisar baru. 200 tahun masa pemerintahan yang dimulai sejak Augustus secara tradisional dikenal dengan [[Pax Romana]] ("Perdamaian Romawi"). Selama periode ini, kejayaan Kekaisaran bertambah dengan meningkatnya kestabilan sosial dan kemakmuran ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pemberontakan di [[Provinsi Romawi|provinsi-provinsi]] jarang terjadi, tetapi ketika terjadi, pemberontakan berlangsung dengan "sengit dan cepat",<ref>Mary T. Boatwright, ''Hadrian and the Cities of the Roman Empire'' (Princeton University Press, 2000), hlm. 4.</ref> seperti yang terjadi di [[Britania Romawi|Britania]] dan [[Galia]]. [[Perang Yahudi-Romawi]] yang berlangsung selama 60 tahun pada paruh kedua abad pertama adalah perang hebat yang terjadi pada awal kekaisaran, baik dari segi lama peperangan ataupun kekerasan yang dilakukan.<ref>Yaron Z. Eliav, "Jews and Judaism 70–429 CE," in ''A Companion to the Roman Empire'' (Blackwell, 2010), hlm. 571.</ref>
 
Keberhasilan Augustus dalam menciptakan prinsip-prinsip pergantian takhta dinasti terhalang oleh sejumlah pewaris yang berbakat dan hidup lebih lama; [[dinasti Julio-Klaudianus]] memiliki empat kaisar yang memerintah Romawi{{ndash}}[[Tiberius]], [[Caligula]], [[Klaudius]], dan [[Nero]]. Dinasti ini digulingkan pada tahun 69 M dalam [[Perang Empat Kaisar]], yang dimenangkan oleh [[Vespasianus]]. Vespasianus menjadi pendiri [[dinasti Flavianus]] yang berumur pendek, diikuti oleh [[dinasti Nerva–Antonine]] yang melahirkan "[[Lima Kaisar Baik]]": [[Nerva]], [[Trajanus]], [[Hadrianus]], [[Antoninus Pius]], dan filsuf [[Marcus Aurelius]]. Dalam pandangan sejarawan dan pengamat kontemporer Yunani [[Dio Cassius]], naik takhtanya kaisar [[Commodus]] pada tahun 180 M menandai peralihan dari "kerajaan emas menjadi kerajaan besi"<ref>Dio Cassius [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Cassius_Dio/72*.html#36 72.36.4], Loeb edition translated E. Cary</ref>{{ndash}}komentar terkenal yang menyebabkan beberapa sejarawan, terutama [[Edward Gibbon]], berpendapat bahwa pemerintahan Commodus menandai dimulainya [[kemerosotan Kekaisaran Romawi]].
Baris 119 ⟶ 120:
{{main|Demografi Kekaisaran Romawi}}{{Further|Demografi Klasik}}
 
Kekaisaran Romawi adalah [[Daftar kekaisaran terbesar|salah satu kekaisaran terbesar]] dalam sejarah, dengan wilayah kekuasaan yang saling bersebelahan di seluruh Eropa, Afrika Utara, dan [[Timur Tengah]].<ref name="Kelly, The Roman Empire, hlm. 3">Kelly, ''The Roman Empire,'' hlm. 3.</ref> Frasa [[bahasa Latin]] ''imperium sine fine'' ("kekaisaran tanpa ujung"<ref>Nicolet, ''Space, Geography, and Politics in the Early Roman Empire'', hlm. 29; translated as "power without end" in Pat Southern, ''The Roman Empire from Severus to Constantine'' (Routledge, 2001), hlm. 16.</ref>) menunjukkan ideologi tidak ada waktu ataupun ruang yang membatasi Kekaisaran. Dalam puisi epik [[Vergil]], ''[[Aeneid]],'' disebutkan bahwa kekaisaran yang tidak terbatas ini dianugerahkan kepada bangsa Romawi oleh dewa agung [[Jupiter (mitologi)|Jupiter]].<ref>Vergil, ''Aeneid'' 1.278; Nicolet, ''Space, Geography, and Politics,'' hlm. 29; David J. Mattingly, ''Imperialism, Power, and Identity: Experiencing the Roman Empire'' (Princeton University Press, 2011), hlm. 15; G. Moretti, "The Other World and the 'Antipodes': The Myth of Unknown Countries between Antiquity and the Renaissance," in ''The Classical Tradition and the Americas: European Images of the Americas'' (Walter de Gruyter, 1993), hlm. 257; Southern, ''The Roman Empire from Severus to Constantine,'' hlm. 16.</ref> Klaim kekuasaan universal ini diperkukuh dan diperbarui ketika Kekaisaran berada di bawah pemerintahan Kristen pada abad ke-4.<ref>[[Prudentius]] (348–413) in particular Christianizes the theme in his poetry, as noted by Marc Mastrangelo, ''The Roman Self in Late Antiquity: Prudentius and the Poetics of the Soul'' (Johns Hopkins University Press, 2008), hlm. 73, 203. [[St. Augustine]], however, distinguished between the secular and eternal "Rome" in ''[[De Civitate Dei|The City of God]].'' See also [[J. Rufus Fears]], "The Cult of Jupiter and Roman Imperial Ideology," ''Aufstieg und Niedergang der römischen Welt'' II.17.1 (1981), hlm. 136 ''et passim'', on how Classical Roman ideology influenced Christian Imperial doctrine; Peter Fibiger Bang, "The King of Kings: Universal Hegemony, Imperial Power, and a New Comparative History of Rome," in ''The Roman Empire in Context: Historical and Comparative Perspectives'' (John Wiley & Sons, 2011); and the Greek concept of globalism ''([[ecumeneEcumene|oikouménē]]).''</ref>
 
Pada kenyataannya, sebagian besar [[Sejarah kampanye militer Romawi|ekspansi Romawi]] dilakukan pada masa [[Republik Romawi|Republik]], meskipun sebagian Eropa utara ditaklukkan pada abad ke-1 M, ketika kontrol Romawi di Eropa, Afrika, dan Asia semakin kuat. Pada masa pemerintahan [[Augustus]], sebuah peta dunia ditampilkan untuk pertama kalinya di hadapan khalayak di Roma, sebanding dengan komposisi karya [[geografi politik]] paling komprehensif yang selamat dari zaman kuno, ''[[Geographica]]'' karya penulis Yunani [[Strabo]].<ref>Nicolet, ''Space, Geography, and Politics,'' hlm. 7–8.</ref> Saat Augustus wafat, karyanya ini ''([[Res Gestae Divi Augusti|Res Gestae]])'' tetap digunakan sebagai pedoman untuk mengkaji masyarakat dan [[Provinsi Romawi|tempat-tempat di dalam Kekaisaran]].<ref>Nicolet, ''Space, Geography, and Politics,'' hlm. 9, 16.</ref> Geografi, [[sensus Romawi|sensus]], dan pemeliharaan catatan-catatan tertulis merupakan perhatian utama [[#Pemerintahan pusat|administrasi Kekaisaran Romawi]].<ref>Nicolet, ''Space, Geography, and Politics,'' hlm. 10–11.</ref>
Baris 259 ⟶ 260:
Meskipun senat bisa melakukan pembunuhan dan pemberontakan terbuka untuk menentang kehendak kaisar, hal ini tidak pernah terjadi pada masa restorasi Augustusan dan bahkan pada masa-masa penuh gejolak yang dikenal dengan Tahun Empat Kaisar, dan dengan demikian tetap mempertahankan sentralitas politik simbolis pada masa [[Principatus]].<ref>Eck, "The Emperor and His Advisors," hlm. 215.</ref> Senat bertugas mengesahkan peraturan kaisar, dan kaisar memerlukan senat yang berpengalaman sebagai legasi ''([[legatus]])'' untuk mengisi posisi jenderal, diplomat, dan administrator.<ref>Eck, "The Emperor and His Advisors," hlm. 215; Winterling, ''Politics and Society in Imperial Rome,'' hlm. 16.</ref> Keberhasilan karier seseorang ditentukan oleh kompetensinya sebagai administrator, dan selebihnya ditentukan oleh kaisar.<ref>Hopkins, ''The Political Economy of the Roman Empire,'' hlm. 188.</ref>
 
Sumber praktis kekuasaan kaisar adalah militer. Para legiun digaji oleh bendahara Kekaisaran, dan bersumpah setiap tahunnya untuk setia kepada kaisar ''([[Sacramentum (sumpah)|sacramentum]])''.<ref>{{cite book|title=The Complete Roman Army|url=https://archive.org/details/completeromanarm0000gold|first=Adrian|last=Goldsworthy|chapter =The Life of a Roman Soldier|page=[https://archive.org/details/completeromanarm0000gold/page/80 80]|isbn=0-500-05124-0|year=2003|publisher=Thames & Hudson|location=London}}</ref> Kematian seorang kaisar sering kali menimbulkan ketidakpastian dan krisis. Kebanyakan kaisar menunjuk sendiri pengganti mereka, biasanya anggota keluarga terdekat atau meng[[Adopsi di Romawi kuno|adopsi]] pewaris. Kaisar baru harus mampu memperoleh pengakuan secara cepat terkait dengan status dan kewenangannya untuk menstabilkan lanskap politik. Tidak ada kaisar yang berharap bisa hidup, apalagi bisa memerintah, tanpa dukungan dan loyalitas dari [[Garda Praetoria]] dan legiun. Untuk mendapatkan kesetiaan mereka, beberapa kaisar bahkan membayar ''[[donativum]]'', yakni hadiah berupa uang. Secara teori, Senat berhak untuk memilih kaisar baru, tetapi hak ini dibatasi oleh aklamasi dari para tentara dan Garda Praetoria.<ref>Winterling, ''Politics and Society in Imperial Rome,'' hlm. 16.</ref>
 
=== Militer ===
Baris 386 ⟶ 387:
Kontribusi utama Romawi dalam bidang arsitektur adalah [[gerbang lengkung]], [[lorong]], dan [[kubah]]. Bahkan setelah 2.000 tahun berlalu, beberapa struktur Romawi masih berdiri kukuh karena metode pembuatan semen dan [[beton Romawi|beton]] yang canggih.<ref>W. L. MacDonald, The Architecture of the Roman Empire, rev. ed. Yale University Press, New Haven, 1982, fig. 131B; Lechtman and Hobbs "Roman Concrete and the Roman Architectural Revolution"</ref><ref>Vitruvius, De Arch. Book 1, preface. section 2</ref> Jalan Romawi dianggap sebagai jenis jalan yang paling maju hingga abad ke-19. Sistem jalan membantu memfasilitasi kepolisian militer, komunikasi, dan perdagangan. Jalan-jalan tersebut tahan terhadap banjir dan gangguan lingkungan lainnya. Bahkan setelah runtuhnya pemerintah pusat, beberapa jalan masih digunakan selama lebih dari seribu tahun.
 
[[Jembatan Romawi]] adalah salah satu jembatan pertama yang dibangun dengan struktur besar dan tahan lama, yang terbuat dari batu dengan gerbang lengkung sebagai struktur dasar. Sebagian besar jembatan juga menggunakan beton. Jembatan Romawi terbesar adalah [[Jembatan Trajanus]] di sungai Danube, yang dibangun oleh [[Apollodorus dari Damaskus]] dan menjadi jembatan terpanjang yang pernah dibangun selama lebih dari satu [[milenium]].<ref>''[[Encyclopaedia Britannica]]'', [http://www.britannica.com/eb/article-9008022/Apollodorus-Of-Damascus Apollodorus of Damascus], "''Greek engineer and architect who worked primarily for the Roman emperor Trajan.''"<br />[[George Sarton]] (1936), "The Unity and Diversity of the Mediterranean World", ''Osiris'' '''2''': 406–463 [430]<br />{{Cite book|author=Giuliana Calcani, Maamoun Abdulkarim|year=2003|title=Apollodorus of Damascus and Trajan's Column: From Tradition to Project|author=Giuliana Calcani, Maamoun Abdulkarim|publisher=L'Erma di Bretschneider|year=2003|isbn=88-8265-233-5|page=11|quote=''...&nbsp;focusing on the brilliant architect Apollodorus of Damascus. This famous Syrian personage represents&nbsp;...''|ref=harv|postscript=<!-- Bot inserted parameter. Either remove it; or change its value to "." for the cite to end in a ".", as necessary. -->{{inconsistent citations}}}}<br />{{Cite book|author=Hong-Sen Yan, Marco Ceccarelli|year=2009|url=https://archive.org/details/internationalsym00yanh|title=International Symposium on History of Machines and Mechanisms: Proceedings of HMM 2008|url=https://archive.org/details/internationalsym00yanh|author=Hong-Sen Yan, Marco Ceccarelli|publisher=[[Springer Science+Business Media|Springer]]|year=2009|isbn=1-4020-9484-1|page=[https://archive.org/details/internationalsym00yanh/page/n94 86]|quote=''He had Syrian origins coming from Damascus''|ref=harv|postscript=<!-- Bot inserted parameter. Either remove it; or change its value to "." for the cite to end in a ".", as necessary. -->{{inconsistent citations}}}}</ref>
 
Bangsa Romawi membangun banyak [[Daftar bendungan dan waduk Romawi|bendungan dan waduk]] untuk menampung air, misalnya [[Bendungan Subiako]], yang menjadi sumber air bagi [[Anio Novus]], salah satu akuaduk terbesar di Roma.<ref>{{harnvb|Smith|1970|pp=60f.}}; {{harnvb|Smith|1971|p=26}}; {{harvnb|Schnitter|1978|p=28}}</ref> Romawi membangun 72 bendungan di [[Semenanjung Iberia]], dan banyak lagi di seluruh Kekaisaran, beberapa di antaranya masih digunakan sampai saat ini. Beberapa [[bendungan tanggul]] terkenal dibangun di [[Britania Romawi]], termasuk di [[Longovisium]] ([[Lanchester, County Durham|Lanchester]]).
Baris 489 ⟶ 490:
== Pranala luar ==
{{Sister project links}}
* [http://www.classicsunveiled.com/romeh/html/index.html Rome Unleashed] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140328210703/http://www.classicsunveiled.com/romeh/html/index.html |date=2014-03-28 }}, interactive educational website on ancient Rome for students.
* Interactive map of the Roman Empire at [http://vici.org/selectview.php?center=41.95132,12.521118&zoom=4&labels=2 Vici.org] {{Webarchive|url=https://wayback.archive-it.org/all/20171010202718/http://vici.org/selectview.php?center=41.95132,12.521118&zoom=4&labels=2 |date=2017-10-10 }}
* [http://tacitus.nu/historical-atlas/rome.htm Historical Atlas] showing the expansion of the Roman Empire.
Baris 503 ⟶ 504:
 
[[Kategori:Kekaisaran Romawi| ]]
[[Kategori:Pendirian tahun 476]]
[[Kategori:Bekas negara di Semenanjung Italia]]
[[Kategori:Adidaya]]