Kekaisaran Romawi Suci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat skrip halaman dengan galat kutipan
Tag: halaman dengan galat skrip halaman dengan galat kutipan
Baris 257:
Meskipun demikian, para pangreh praja pemilih, yang sudah beberapa dasawarsa lamanya tidak memiliki seorang kaisar yang dipertuan, tidak menyukai Karel maupun Rudolf. Justru [[Heinrich VII, Kaisar Romawi Suci|Heinrich, Bupati Luksemburg]], dengan bantuan adiknya, [[Baudouin dari Luksemburg|Balduin, Uskup Agung Trier]], yang dipilih menjadi kaisar oleh para pangreh praja (enam suara mendukung) di Frankfurt pada tanggal 27 November 1308. Meskipun bertuan kepada Raja Prancis, Heinrich tidak memiliki banyak ikatan kebangsaan dengan Prancis, sehingga menjadikannya calon yang tidak banyak ditentang. Ia dinobatkan menjadi raja di Aachen pada tanggal 6 Januari 1309, dan dinobatkan menjadi Kaisar Heinrich VII oleh Paus Klemens V di Roma pada tanggal 29 Juni 1312. Penobatannya menjadi Kaisar mengakhiri masa interregnum di Kekaisaran Romawi Suci.
 
==== Perubahan-perubahan di dalam tatanan kehidupan bernegara ====
{{Further|Komune Abad Pertengahan|Liga kota-kota|Liga Hansa|Liga kota-kota Schwaben|Reichsfreiheit|Feodalisme di Kekaisaran Romawi Suci}}
[[File:Schedelsche Weltchronik Struktur des Reiches.jpg|thumb|Ilustrasi di dalam [[Babad Nürnberg|Schedelsche Weltchronik]] yang memperlihatkan tatanan pemerintahan Reich: Kaisar bersemayam di atas singgasana, dikawal tiga orang petinggi Gereja di sebelah kanan, dan empat orang pangreh praja di sebelah kiri.]]