Kekaisaran Romawi Suci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Tag: halaman dengan galat kutipan
(21 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 7:
| era = [[Abad Pertengahan]] sampai [[periode modern awal|awal zaman modern]]
| status = Kekaisaran
| government_type = [[Monarki elektif]]<br/>[[pemerintahan campuran|Monarki campuran]] (sesudah pembaharuanPembaharuan negaraNegara){{Sfn|Wilson|2016|pp=v–xxvi}}
| life_span = Tahun 800/962{{Efn|name="Charlemagne"|Beberapa sejawaran menetapkan tahun 800 sebagai tahun pendirian, yakni tahun penobatan [[Karel Agung]].<ref>{{Cite web |title=Charlemagne {{!}} Holy Roman emperor |url=https://www.britannica.com/biography/Charlemagne |access-date=16 Oktober 2023 |website=[[Encyclopædia Britannica Online]]}}</ref> Sejawaran lainnya menetapkan tahun 962 sebagai tahun pendirian, yakni tahun [[Penobatan Kaisar Romawi Suci|penobatan]] [[Otto I, Kaisar Romawi Suci|Otto Agung]].{{Sfn|Kleinhenz|2004|p=810; "Otto dapat dipandang sebagai pemimpin pertama Kekaisaran Romawi Suci, sekalipun istilah itu baru dipakai pada abad ke-12."}}}}–1806
| year_start =
Baris 83:
| framestyle="border: none; padding: 0"<!--Hides borders and improves row spacing-->
| title = [[Wina]] (dasawarsa 1550-an–1583, tahun 1612–1806)
| Pusat pemerintahan kula[[wangsa Habsburg]]<ref>{{Cite book |last=Wissenschaften |first=Neuhausener Akademie der |title=Beiträge zur bayerischen Geschichte, Sprache und Kultur |date=14 July 2021 |publisher=BoD – Books on Demand |isbn=978-3-0006-9644-2 |page=[https://books.google.com/books?id=04w4EAAAQBAJ&pg=PA106 106] |language=de}}</ref><ref>{{Cite book |last=Schmitt |first=Oliver Jens |title=Herrschaft und Politik in Südosteuropa von 1300 bis 1800 |date=5 July 2021 |publisher=Walter de Gruyter GmbH & Co KG |isbn=978-3-1107-4443-9 |page=[https://books.google.com/books?id=mV48EAAAQBAJ&pg=PT659 659] |language=de}}</ref><ref>{{Cite book |last=Buchmann |first=Bertrand Michael |title=Hof, Regierung, Stadtverwaltung: Wien als Sitz der österreichischen Zentralverwaltung von den Anfängen bis zum Untergang der Monarchie |date=2002 |publisher=Verlag für Geschichte und Politik |isbn=978-3-4865-6541-6 |page=[https://books.google.com/books?id=QrxnAAAAMAAJ 37] |language=de}}</ref><ref>{{Cite book |last=Klopstock |first=Friedrich Gottlieb |url=https://books.google.com/books?id=pw9cAAAAMAAJ |title=Werke und Briefe: historisch-kritische Ausgabe |date=1974 |publisher=W. de Gruyter |page=999 |access-date=6 Februari 2022 |language=de}}</ref> (tampat sidang [[Konsili Aulicum|MahkamahMajelis Istana Negara]] sejak tahun 1497/1498)<ref>{{Cite book |last1=Pihlajamäki |first1=Heikki |url=https://books.google.com/books?id=dg5jDwAAQBAJ&pg=PT762 |title=The Oxford Handbook of European Legal History |last2=Dubber |first2=Markus D. |last3=Godfrey |first3=Mark |date=4 July 2018 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0-1910-8838-4 |page=762 |access-date=6 Februari 2022 |language=en}}</ref>
}}
{{Collapsible list
Baris 103:
| framestyle="border: none; padding: 0"<!--Hides borders and improves row spacing-->
| title = [[Wetzlar]] (tahun 1689–1806)
| Tempat sidang [[Reichskammergericht|PengadilanMahkamah Negara]]
}}
| common_languages = [[Bahasa Jerman]], [[bahasa Latin Abad Pertengahan]] (sebagai bahasa administratif/liturgis/<wbr/>seremonial)<br/>''Aneka bahasa''{{Efn|[[Bahasa Jerman]], [[bahasa Jerman Hilir]], [[bahasa Italia]], [[bahasa Ceko]], [[bahasa Polandia]], [[bahasa Belanda]], [[bahasa Prancis]], [[rumpun bahasa Frisia|bahasa Frisia]], [[bahasa Romansh|bahasa Rumanstch]], [[bahasa Slovenia]], [[bahasa Sorbia]], [[bahasa Yiddi|Bahasa Yidi]], dll. Menurut [[Piagam Emas 1356|Bula Kencana tahun 1356]], anak-anak para [[pangeran-pemilih|pangreh praja pemilih]] dianjurkan untuk menguasai [[bahasa Jerman]], [[bahasa Latin]], [[bahasa Italia]], dan [[bahasa Ceko]].{{Sfn|Žůrek|2014}}}}
Baris 137:
Para sarjana pada umumnya menjabarkan evolusi lembaga-lembaga dan asas-asas yang membentuk negara ini, serta perkembangan berangsur dari peran kaisar.{{Sfn|Whaley|2012a|pp=17–21}}{{Sfn|Bryce|1890|pp=2–3}} Jabatan kaisar sudah lama terbentuk sebelum negara ini dinamakan "Kekaisaran Romawi Suci" pada abad ke-13,{{Sfn|Garipzanov|2008}} walaupun keabsahan kaisar sejak semula ditumpukan pada konsep ''[[translatio imperii]]'', yaitu kaisar mengampu kedaulatan tertinggi yang merupakan warisan peninggalan kaisar-kaisar [[Kekaisaran Romawi|Roma]] tempo dulu.{{Sfn|Whaley|2012a|pp=17–21}} Terlepas dari semua itu, di Kekaisaran Romawi Suci, sudah menjadi adat bahwa seseorang menjadi kaisar karena dipilih oleh para [[pangeran-pemilih|pangreh praja pemilih]] yang berkebangsaan Jerman. Secara teori dan diplomasi, Kaisar Romawi Suci dipandang sebagai [[primus inter pares|tokoh yang dituakan]] di antara seluruh kepala negara monarki Katolik Eropa.{{Sfn|Breverton|2014|p=104}}
 
Ikhtiar [[Reformatio imperii|pembaharuanPembaharuan negaraNegara]] pada akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16 mengubah wajah Kekaisaran Romawi Suci. Ikhtiar tersebut melahirkan berbagai lembaga pemerintahan yang terus bertahan sampai negara ini bubar pada abad ke-19.{{Sfn|Wilson|2016b|p=79}}{{Sfn|Brady|2009|pp=104–106}} Menurut sejarawan Thomas Brady Jr., Kekaisaran Romawi Suci selepas pembaharuanPembaharuan negaraNegara merupakan badan politik dengan keberlanjutan dan kemapanan yang luar biasa, serta "dalam beberapa segi mencerminkan pemerintahan-pemerintahan monarki di kawasan barat Eropa, dan dalam beberapa segi yang lain mencerminkan pemerintahan-pemerintahan elektif dengan persatuan yang renggang di kawasan tengah Eropa." Di negara bangsa Jerman yang sudah diperbaharui itu, alih-alih patuh begitu saja kepada kaisar, orang justru berunding dengan kaisar.{{Sfn|Brady|2009|pp=128, 129}}{{Sfn|Johnson|1996|p=23}} Pada tanggal 6 Agustus 1806, Kaisar [[Franz II|Frans II]] meletakkan jabatan dan secara resmi membubarkan Kekaisaran Romawi Suci, menyusul pembentukan [[Konfederasi Rhein]] oleh [[Napoleon]] sebulan sebelumnya, yakni perserikatan negara-negara Jerman yang berkhidmat kepada Prancis, alih-alih bertuan kepada Kaisar Romawi Suci.
 
== Nama negara ==
Baris 147:
Sebelum dinamakan "Kekaisaran Romawi Suci" pada abad ke-13, negara ini dikenal dengan beragam sebutan, antara lain ''universum regnum'' (kerajaan sejagat, kebalikan dari kerajaan kedaerahan), ''imperium christianum'' (kekaisaran Kristen), dan ''Romanum imperium'' (kekaisaran Romawi),{{Sfn|Garipzanov|2008}} tetapi keabsahan kaisar senantiasa ditumpukan pada konsep ''[[translatio imperii]]'',{{Efn|"pemindahan kekuasaan"}} yaitu kaisar mengampu kedaulatan tertinggi yang merupakan warisan peninggalan kaisar-kaisar [[Kekaisaran Romawi|Roma]] tempo dulu.{{Sfn|Whaley|2012a|pp=17–21}}
 
Di dalam lembaran maklumat yang terbit menyusul sidang [[Dewan Kekaisaran Romawi Suci|Permusyawaratan Negara di Koln]] pada tahun 1512, nama negara ini berubah menjadi "Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman" ({{Lang-de|Heiliges Römisches Reich Deutscher Nation}}, {{Lang-la|Sacrum Imperium Romanum Nationis Germanicae}}),{{Sfn|Wilson|1999|p=2}} yakni nama yang pertama kali dipakai pada tahun 1474 di dalam sebuah dokumen.{{Sfn|Whaley|2011|p=17}} Nama baru ini diadopsi bertepatan dengan hilangnya kedaulatan atas Italia dan [[Kerajaan Arles|Burgundia]],{{Sfn|Whaley|2011|pp=19–20}} tetapi juga dimaksudkan untuk menonjolkan peran penting dalam penyelenggaraan negara yang baru diberikan kepada praja-[[status imperii|praja kekaisarannegara]] di Jerman selepas [[reformatio imperii|pembaharuanPembaharuan negaraNegara]].{{Sfn|Schulze|1998|pp=52–55}} Istilah "Kekaisaran Romawi Jerman" ({{Lang-hu|Német-római Birodalom}}) yang lazim digunakan di Hungaria adalah bentuk ringkas dari nama baru tersebut.<ref>{{Cite web |title=német-római birodalom – Magyar Katolikus Lexikon |url=http://lexikon.katolikus.hu/N/n%C3%A9met-r%C3%B3mai%20birodalom.html |access-date=03 Agustus 2022 |website=lexikon.katolikus.hu}}</ref>
 
Pada akhir abad ke-18, nama "Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman" tidak lagi dipakai secara resmi. Bertolak belakang dengan pandangan-pandangan tradisional terkait nama tersebut, Hermann Weisert memaparkan di dalam sebuah hasil penelitian khazanah titulatur kekaisaran bahwa, meskipun digembar-gemborkan sebagai nama resmi negara di dalam banyak buku pelajaran, nama ''"Kekaisaran Romawi Suci Bangsa Jerman"'' tidak pernah diberi status resmi. Ia bahkan menunjukkan bahwa dokumen-dokumen yang memuat nama "Kekaisaran Romawi Suci" tanpa menyertakan embel-embel "Bangsa Jerman" berjumlah tiga puluh kali lipat lebih banyak daripada dokumen-dokumen yang menyertakannya.{{Sfn|Wilson|2006|p=719}}
Baris 157:
David S. Bachrach berpendapat bahwa raja-raja kulawangsa Otto sesungguhnya membangun kemaharajaan mereka lewat pemanfaatan perangkat militer dan birokrasi maupun kekayaan budaya yang mereka warisi dari kulawangsa Karling, yang juga diwarisi kulawangsa Karling dari Kekaisaran Romawi menjelang keruntuhannya. Menurut David S. Bachrach, kemaharajaan kulawangsa Otto bukanlah suatu kerajaan purba binaan bangsa Jerman primitif, yang semata-mata dilanggengkan oleh ikatan-ikatan hubungan pribadi dan dijalankan oleh nafsu serakah orang-orang besar untuk menjarah lalu membagi-bagi hasil jarahan di antara mereka sendiri, melainkan sebuah negara yang tampil mengemuka berkat kemampuannya untuk menimbun sumber-sumber daya ekonomi, administratif, dan kebudayaan yang maju, yang selanjutnya dimanfaatkan untuk menggerakkan mesin perangnya yang sangat besar.<ref>{{Cite book |last=Bachrach |first=David S. |url=https://books.google.com/books?id=dBIABQAAQBAJ |title=Warfare in Tenth-Century Germany |date=2014 |publisher=Boydell & Brewer Ltd |isbn=978-1-8438-3927-9 |pages=3,5,12,60,73,103,180,254 |language=en |access-date=31 Juli 2022}}</ref><ref>{{Cite journal |last=Brown |first=Warren |date=February 2015 |title=Warfare in Tenth-Century Germany [Book Review] |url=https://authors.library.caltech.edu/55575 |url-status=dead |journal=Early Medieval Europe |volume=23 |issue=1 |pages=117–120 |doi=10.1111/emed.12090 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220731151238/https://authors.library.caltech.edu/55575 |archive-date=31 Juli 2022 |access-date=31 Juli 2022}}</ref>
 
Sampai dengan akhir abad ke-15, negara ini pada teorinya terdiri atas tiga kubu utama, yaitu [[Kerajaan Italia (Kekaisaran Romawi Suci)|Italia]], [[Kerajaan Jerman|Jerman]], dan [[Kerajaan Arles|Burgundia]]. Kemudian hari yang tersisa hanyalah praja-praja Kerajaan Jerman dan Bohemia, karena praja-praja di Burgundia sudah jatuh ke tangan [[Prancis pada Abad Pertengahan|Prancis]]. Meskipun secara resmi merupakan bagian dari Kekaisaran Romawi Suci, Italia diabaikan dalam ikhtiar [[reformatio imperii|pembaharuanPembaharuan negaraNegara]] dan terpecah-belah menjadi banyak praja kedaerahan yang secara ''[[de facto]]'' merdeka.{{Sfn|Bryce|1890|p=183}}{{Sfn|Whaley|2012a|pp=17–21}}{{Sfn|Johnson|1996|p=23}}<ref name=EB.Italy/> Status Italia pada khususnya berubah-ubah dalam rentang waktu abad ke-16 sampai abad ke-18. Beberapa praja semisal [[Negara Savoye|Piemonte-Savoye]] kian lama kian merdeka, sementara praja-praja lain kian lama kian pudar kemerdekaannya akibat kepunahan garis keturunan pangreh prajanya, sehingga sering kali bertuan kepada kula[[wangsa Habsburg]] dan cabang-[[cabang kadet|cabang]]nya. Selain [[Perjanjian-perjanjian Nijmegen|lepasnya praja Franche-Comté pada tahun 1678]], batas-batas wilayah Kekaisaran Romawi Suci tidak banyak berubah sejak [[Perdamaian Westfalen|Perjanjian Damai Westfalen]] ditandatangani (mengakui lepasnya Swiss dan Belanda Utara, serta perlindungan Prancis atas [[Alsace|Elzas]]) sampai negara ini dibubarkan. Sesudah perang-perang Napoleon berakhir pada tahun 1815, hampir semua praja Kekaisaran Romawi Suci menjadi anggota [[Konfederasi Jerman]], kecuali praja-praja di Italia.
 
== Sejarah ==
Baris 179:
 
==== Kerajaan Franka Timur pasca-Karling ====
Sekitar tahun 900, praja-praja [[kadipaten suku|kadipaten kesukuan]] swatantra di Kerajaan Franka Timur ([[Kadipaten Franken|Franken]], [[Kadipaten Bayern|Bayern]], [[Kadipaten Schwaben|Schwaben]], [[Kadipaten Sachsen|Saksen]], dan [[Lotharingia#Duchy of Lotharingia, 900–959|Lotharingen]]) kembali tampilberani mengemukaunjuk gigi. Sesudah Raja [[Louis si Anak|Ludwig Bocah]] dari kulawangsa Karling mangkat tanpa meninggalkan keturunan pada tahun 911, [[Francia Timur|Kerajaan Franka Timur]] tidak diam saja menunggu negaranya didaulat Raja Franka Barat yang juga berasal dari kulawangsa Karling, tetapi memilih salah seorang pangreh praja Franka Timur, yakni [[Konrad I dari Jerman|Adipati Konrad, pangreh praja Franken]], menjadi ''Rex Francorum Orientalium''.{{Sfn|Taylor|Hansen-Taylor|1894|p=117}} Menjelang tutup usia, Konrad merelakan mahkota kerajaan diambil alih saingan utamanya, [[Heinrich I dari Sachsen|Adipati Heinrich Penjerat Burung]], pangreh praja Saksen yang terpilih menjadi raja dalam sidang Permusyarawatan Negara di [[Fritzlar]] pada tahun 919.{{Sfn|Taylor|Hansen-Taylor|1894|p=118}} Heinrich berhasil menyepakati gencatan senjata dengan [[bangsa Magyar]] yang merongrong wilayah Franka Timur, dan untuk pertama kalinya berhasil mengalahkan mereka pada tahun 933 dalam [[Pertempuran Riade]].{{Sfn|Taylor|Hansen-Taylor|1894|p=121}}
 
Heinrich mangkat pada tahun 936, tetapi anak cucunya, yakni [[wangsa Ottonian|kulawangsa Liudolfing atau kulawangsa Otto]], terus memerintah Kerajaan Franka Timur atau Kerajaan Jerman selama kurang lebih satu abad. Sepeninggal Heinrich Penjerat Burung, [[Otto I, Kaisar Romawi Suci|Otto]], anak yang ia tetapkan menjadi penggantinya,{{Sfn|Hoyt |Chodorow|1976|p=197}} terpilih menjadi raja di [[Aachen]] pada tahun 936.{{Sfn|Magill|1998|p=706}} Otto harus berjuang menghadapi serangkaian pemberontakan yang dikobarkan adiknya sendiri dan beberapa orang adipati. Sesudah berhasil memadamkan pemberontakan, Otto mampu mengendalikan pengangkatan adipati dan kerap mempekerjakan para uskup untuk menangani urusan-urusan pemerintahan.{{Sfn|Cantor|1993|pp=212–213}} Ia mengganti hampir semua pangreh praja terkemuka di Franka Timur dengan sanak saudaranya, tetapi juga menutup peluang bagi sanak saudara untuk merongrong kedaulatannya.<ref>{{Cite book |last=Bernhardt |first=John W. |url=https://books.google.com/books?id=iIiloa3-AlIC&pg=PA23 |title=Itinerant Kingship and Royal Monasteries in Early Medieval Germany, C.936–1075 |date=22 August 2002 |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-0-5215-2183-3 |page=23 |language=en |access-date=6 Februari 2022}}</ref><ref>{{Cite book |last=Wickham |first=Chris |url=https://books.google.com/books?id=Tp4qDQAAQBAJ&pg=PA131 |title=Medieval Europe |date=15 October 2016 |publisher=Yale University Press |isbn=978-0-3002-2221-0 |page=131 |language=en |access-date=6 Februari 2022}}</ref>
Baris 210:
==== Sengketa investitur ====
{{Main|Kontroversi penobatan|l1=Sengketa investitur}}
[[File:Hugo-v-cluny heinrich-iv mathilde-v-tuszien cod-vat-lat-4922 1115ad.jpg|thumb|right|Heinrich memohon-mohon kepada [[Matilde dari Toskana|Bupatni Agung Matilda]] dan [[Hugues dari Kluni|Abas Hugo]] di Puri Kanosa ([[miniatur (naskah beriluminasi)|miniatur]] di dalam sebuah [[naskah beriluminasi]] dari tahun 1115, koleksi [[Perpustakaan Vatikan]])]]
Raja-raja acap kali mempekerjakan para uskup untuk menangani urusan-urusan kenegaraan, dan kerap menentukan orang-orang yang akan diangkat menjadi petinggi Gereja.{{Sfn|Barraclough|1984|pp=101–134}} Selepas [[reformasi Kluniak|pembaharuan Kluni]], campur tangan raja dalam urusan pengangkatan petinggi Gereja dinilai tidak patut oleh lembaga kepausan. [[Paus Gregorius VII]] yang berwawasan pembaharuan bertekad untuk melawan amalan-amalan semacam itu, sehingga menimbulkan [[kontroversi penobatan|sengketa investitur]] dengan Raja [[Heinrich IV, Kaisar Romawi Suci|Heinrich IV]] (memerintah tahun 1056-1106, dinobatkan menjadi kaisar tahun 1084).{{Sfn|Barraclough|1984|pp=101–134}}
 
Baris 288:
Pada permulaan abad ke-15, "undang-undang dasar" Kekaisaran Romawi Suci belum terbentuk dengan sempurna. Kerap timbul perseteruan antarpangreh praja. Kaum "[[kesatria garong]]" (''Raubritter'') merajalela di mana-mana.{{Sfn|Whaley|2011|p=278}}
 
Pada waktu yang sama, Gereja Katolik sedang berkutat dengan masalahnya sendiri, yang juga berdampak terhadap kehidupan bernegara. Konflik di antara orang-orang yang sama-sama mendaku sebagai paus yang sah (satu orang paus yang "sah" dan dua orang [[antipaus|paus tandingan]]) baru tuntas setelahsesudah [[Konsili Konstanz]] diselenggarakanterselenggara (tahun 1414–1418). Selepas tahun 1419, lembaga kepausan lebih banyak mencurahkan perhatian dan tenaganya untuk memberantas [[Husite|kaum Husite]]. Cita-cita luhur yang mengemuka pada Abad Pertengahan untuk mempersatukan seluruh [[Dunia Kristen]] menjadi satu negara saja, yang dituntun Gereja dan dipimpin Kekaisaran Romawi Suci, mulai kehilangan gaungnya.
 
Semua perubahan tersebut memuculkan banyak perbincangan pada abad ke-15 mengenai Kekaisaran Romawi Suci itu sendiri. Aturan-aturan dari masa lampau tidak lagi sejalan dengan perkembangan zaman, dan ''Landfrieden'' warisan masa lampau dirasa sangat perlu ditegakkan kembali.{{Sfn|Hardy|2018}}
 
Cita-cita pembaharuan negara dan Gereja yang berjalan serentak di tingkat negara terlahir dari gagasan [[Sigismund, Kaisar Romawi Suci|Kaisar Sigismund]] (memerintah tahun 1433–1437, menjadi Raja Bangsa Romawi dari tahun 1411). Menurut sejarawan Thomas Brady Jr., Kaisar Sigismund "memiliki kewaskitaan dan keluhuran budi yang tidak didapatikunjung dijumpai di dalam diri seorang kepala negara monarki Jerman sejak abad ketiga belas". Meskipun demikian, tantangan dari luar, kekeliruan-kekeliruan yang dilakukannya sendiri, dan punahnya garis keturunan laki-laki kulawangsa Luksemburg, membuat cita-cita itu tidak kunjung tercapai.{{Sfn|Brady|2009|pp=75–81}}
 
Pada tahun 1452, [[Friedrich III, Kaisar Romawi Suci|Friedrich III]] menjadi penguasa pertama dari kulawangsa Habsburg yang dinobatkan menjadi Kaisar Romawi Suci.<ref>{{Cite book |last=Drees |first=Clayton J. |url=https://books.google.co.uk/books?id=8TLLEAAAQBAJ&pg=PA167 |title=The Late Medieval Age of Crisis and Renewal, 1300-1500: A Biographical Dictionary |date=2000-11-30 |publisher=Bloomsbury Publishing USA |isbn=978-1-56750-749-2 |language=en}}</ref> Ia sangat berhati-hati dalam menyikapi gerakan pembaharuan di Kekaisaran Romawi Suci. Hampir sepanjang masa pemerintahannya, ia menganggap pembaharuan sebagai ancaman terhadap hak-hak prerogatifnya selaku kaisar. Ia mengindari konfrontasi-konfrontasi langsung, yang bisa saja berujung nista jika para pangreh praja tidak mau menurut.<ref>{{Cite book |last=Wilson |first=Peter H. |url=https://books.google.com/books?id=I5lFCgAAQBAJ&pg=PR79 |title=The Holy Roman Empire: A Thousand Years of Europe's History |date=2016b |publisher=Penguin Books Limited |isbn=978-0-1419-5691-6 |page=79 |language=en |access-date=21 Januari 2022}}</ref> Selepas tahun 1440, pembaharuan Kekaisaran Romawi Suci dan Gereja diusung dan dipimpin oleh tokoh-tokoh di tingkat lokal dan regional, teristimewa para pangreh praja.<ref>{{Cite book |last=Smith |first=William Bradford |url=https://books.google.com/books?id=IUcEmkYpdFQC&pg=PA45 |title=Reformation and the German Territorial State: Upper Franconia, 1300–1630 |date=2008 |publisher=University Rochester Press |isbn=978-1-5804-6274-7 |page=45 |language=en |access-date=21 Januari 2022}}</ref> Meskipun demikian, pada tahun-tahun terakhir masa pemerintahannya, ada lebih banyak tekanan dari tingkat yang lebih tinggi untuk mengambil tindakan. [[Berthold von Henneberg]], Uskup Agung Mainz, atas nama para pangreh praja yang menghendaki pembaharuan (ingin memperbaharui Kekaisaran Romawi Suci tanpa menguatkan kewenangan kaisar), mendesak kaisar untuk melakukan pembaharuan dengan caramemanfaatkan memanas-manasi niatkeinginan Friedrich III untuk melapangkan jalan bagi anaknya, [[Maximilian I, Kaisar Romawi Suci|Maximilian]], supaya terpilih menjadi kaisar sesudah ia mangkat. Oleh karena itu, pada tahun-tahun terakhir masa pemerintahannya, Kaisar Friedrich III memprakarsai ikhtiar perdana pembaharuan negara, yang kemudian hari meluas pada masa pemerintahan Maximilian. Kaisar Maximilian sendiri bersikap terbuka terhadap pembaharuan, meskipun pada hakikatnya ia juga ingin melanggengkan dan memperbesar hak-hak prerogatif kaisar. Sesudah Friedrich meninggalkan kesibukan penyelenggaraan negara dan beristirahat di Linz pada tahun 1488, sebagai suatu langkah kompromi, Maximilian bertindak sebagai perantara yang menghubungkan para pangreh praja dengan ayahandanya. Sesudah menjadi penguasa tunggal sepeninggal ayahandanya, Maximilian meneruskan kebijakan perantara ini, dengan menempatkan dirinya selaku wasit yang tidak berpihak di tengah berbagai pilihan yang diusulkan para pangreh praja.{{Sfn|Wilson|2016|p=79}}{{Sfn|Brady|2009|pp=104–106}}
 
===== Pembentukan lembaga-lembaga negara =====
[[File:Innsbruck - painting of Albrecht Dürer.jpg|thumb|upright=1.35|Innsbruck, gelanggang politik yang paling penting pada masa pemerintahan Kaisar Maximilian,{{Sfn|Pavlac|Lott|2019|p=249}} tempat kedudukan ''Hofkammer'' (Perbedaharaan KerajaanIstana) dan Tata Usaha KerajaanIstana, yang berfungsi sebagai "badan-badan pemerintah yang paling berpengaruh pada masa pemerintahan Kaisar Maximilian".{{Sfn|Brady|2009|p=211}} Lukisan karya Albrecht Dürer (tahun 1496)]]
 
Langkah-langkah besar pembaharuanPembaharuan negaraNegara ditetapkan di dalam sidang Permusyawaratan Negara di [[Worms, Jerman|Worms]] pada tahun 1495. Di dalam sidang tersebut, diperkenalkan sebuah lembaga baru, yaitu ''[[Reichskammergericht]]'' (PengadilanMahkamah Negara), yang diharapkan menjadi lembaga yang tidak banyak bergantung kepada kaisar. Ditetapkan pula suatu pajak baru, khusus untuk mendanai lembaga tersebut, yakni ''Gemeine Pfennig'', kendati baru dikutip pada masa pemerintahan Kaisar Karel V dan Kaisar Ferdinand I, itu pun tidak dipungut sepenuhnya.<ref name="Tracy 163">{{Cite book |last=Tracy |first=James D. |url=https://books.google.com/books?id=KHCPDAAAQBAJ&pg=PA163 |title=Balkan Wars: Habsburg Croatia, Ottoman Bosnia, and Venetian Dalmatia, 1499–1617 |date=29 July 2016 |publisher=Rowman & Littlefield |isbn=978-1-4422-1360-9 |page=163 |language=en |access-date=17 Januari 2022}}</ref><ref name="auto">{{Cite book |last=Ágoston |first=Gábor |url=https://books.google.com/books?id=mXALEAAAQBAJ&pg=PA312 |title=The Last Muslim Conquest: The Ottoman Empire and Its Wars in Europe |date=22 June 2021 |publisher=Princeton University Press |isbn=978-0-6912-0538-0 |page=312 |language=en |access-date=17 Januari 2022}}</ref>{{Sfn|Whaley|2012a|p=[https://web.archive.org/web/20160629134300/https://books.google.com/books?id=UiFWYsG-t7UC&printsec=frontcover&dq=Germany+and+the+Holy+Roman+Empire+Volume+I&source=bl&ots=IvHjooiUip&sig=4g3acx620VKwkAhPhSuR8m0q0-U&hl=en&sa=X&ei=d_oCUIX7EoGQ8wSX95n7Bw&ved=0CDEQ6AEwAA#v=onepage&q=Gemeine%20Pfennig&f=false]}}
 
Dengan maksud untuk menciptakan sebuah lembaga tandingan bagi ''[[Reichskammergericht]]'', pada tahun 1497, Kaisar Maximilian membentuk ''[[Konsili Aulicum|Reichshofrat]]'' (MahkamahMajelis Istana Negara) yang berkedudukan di kota Wina. Meskipun demikian, pada masa pemerintahan Kaisar Maximilian, ''Reichshofrat'' tidak populer. Dalam jangka panjang, ''Reichskammergericht'' maupun ''Reichshofrat'' sama-sama berfungsi, bahkan kadang-kadang saling tumpang tindih.{{Sfn|Pavlac|Lott|2019|p=143}}{{Sfn|Brady|2009|p=429}}
 
Pada tahun 1500, Kaisar Maximilian menyetujui pembentukan lembaga yang dinamakan ''[[Reichsregiment]]'' (''Pemerintah Negara''), beranggotakan dua puluh orang petinggi negara termasuk para pangreh praja pemilih, diketuai oleh kaisar atau pejabat yang mewakilinya). ''Reichsregiment'' pertama kali dibentuk pada tahun 1501 di [[NurembergNürnberg]]. Meskipun demikian, Kaisar Maximilian tidak menyukai keberadaannya, dan praja-praja pun gagal mendukung kiprah ''Reichsregiment''kiprahnya. Lembaga baru ini terbukti tidak mampu berbuat banyak di gelanggang politik, sehingga kewenangannya dikembalikan kepada Kaisar Maximilian pada tahun 1502.{{Sfn|Erbe|2000|pp=19–30}}{{Sfn|Brady|2009|p=429}}{{Sfn|Whaley|2011|p=61}}<!--
 
ThePerubahan mostterpenting importantdi governmentalbidang changespemerintahan targetedmenyasar thejantung heartrezim ofini, theyaitu regime: thelembaga chanceryketatausahaan. EarlyPada inpermulaan masa pemerintahan Maximilian's reign, theTata CourtUsaha ChanceryIstana atdi Innsbruck competedbersaing withdengan theTata ImperialUsaha ChanceryNegara (whichyang wasdiketuai underUskup theAgung elector-archbishopPangreh ofPraja Mainz, thepenata seniorusaha Imperialkawakan chancellor).Kekaisaran ByRomawi referringSuci. theDengan politicalmelimpahkan urusan-urusan matterspolitik indi Tyrol, Austria asmaupun wellmasalah-masalah asnegara Imperialkepada problemsTata toUsaha the Court ChanceryIstana, Maximilian graduallysedikit centralizeddemi itssedikit authoritymemusatkan kewenangan ketatausahaan pada lembaga tersebut. TheTata Usaha Istana dan Tata Usaha twoNegara chanceriesakhirnya becamedisatukan combinedpada intahun 1502.{{Sfn|Brady|2009|p=211}} InPada tahun 1496, theKaisar Maximilian emperormembentuk createdsuatu alembaga generalperbendaharaan treasuryumum (''Hofkammer'') indi Innsbruck, whichyang becamebertanggung responsiblejawab formenangani allurusan-urusan theterkait hereditarysemua lands.tanah Thepusaka turun-temurun. chamberBadan ofpemeriksa accountskeuangan (''Raitkammer'') atdi ViennaWina wasditempatkan madedi subordinatebawah tonaungan thislembaga bodyini.{{Sfn|Berenger|Simpson|2014|p=132}} UnderDi bawah pimpinan {{Ill|Paul von Liechtenstein|de|Paul von Liechtenstein-Kastelkorn}}, the ''Hofkammer'' wastidak entrustedsaja withdipercaya notuntuk onlymenangani hereditaryurusan-urusan lands'tanah affairspusaka turun-temurun, buttetapi Maximilian'sjuga affairsmenangani asurusan-urusan theMaximilian Germanselaku kingRaja tooJerman.<ref>{{Cite book |last1=Gosman |first1=Martin |url=https://books.google.com/books?id=6cqMgy6ZxlMC&pg=PA298 |title=Princes and Princely Culture: 1450–1650 |last2=Alasdair |first2=A. |last3=MacDonald |first3=A. |last4=Macdonald |first4=Alasdair James |last5=Vanderjagt |first5=Arie Johan |date=2003 |publisher=BRILL |isbn=978-9-0041-3572-7 |page=298 |access-date=24 OctoberOktober 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20211024064350/https://books.google.com/books?id=6cqMgy6ZxlMC&pg=PA298 |archive-date=24 OctoberOktober 2021 |url-status=live}}</ref>
 
=====Reception ofPemberlakuan Romanhukum Romawi law=====
[[File:Maximilian I watching an execution during Philip and Joanna betrothal.jpg|thumb|upright=1.15|left right|Maximilian I payinglebih attentiontertarik tomenonton anpelaksanaan executionhukuman insteadmati ofketimbang watchingmenyaksikan theupacara betrothalpertunangan of his sonputranya, [[PhilipPhilipp I ofdari CastileKastilia|PhilipPangeran theFilips HandsomeRupawan]], anddengan [[JoannaJuana ofdari CastileKastilia|Putri Juana Gila]]. TheDi topsudut rightkanan corneratas showstampak [[CainKain anddan AbelHabel|Kain membunuh Habel]]. SatireGambar againstsindirian Maximilian'sterhadap legalikhtiar reformpembaharuan tatanan hukum yang diprakarsai Kaisar Maximilian, associatedyang disebut-sebut sebagai withwujud imperialkesewenang-wenangan tyrannykaisar. CreatedDibuat ondengan behalfmengatasnamakan ofpara theanggota councilorsdewan ofkota Augsburg. PlatePelat nomor 89 ofdari ''Von der Arztney bayder Glück'' by thekarya [[:de:Petrarcameister|Petrarcameister]].<ref>{{Cite book |last=Hodnet |first=Andrew Arthur |title=The Othering of the Landsknechte |date=2018 |publisher=North Carolina State University |page=81}}</ref>]]
 
AtPada thesidang Permusyawaratan Negara tahun 1495 Diet ofdi Worms, thepemberlakuan Receptionhukum ofRomawi Romandipercepat Lawdan wasdiundangkan. acceleratedHukum andRomawi formalized.dijadikan Theketentuan Romanyang Lawbersifat wasmengikat madedi binding in Germanpengadilan-pengadilan courtsJerman, exceptkecuali injika thebertentangan casedengan it was contrary toanggaran localdasar statutespraja.<ref>{{Cite book |last=Burdick |first=William Livesey |url=https://books.google.com/books?id=IRkMm73NCEUC&pg=PA19 |title=The Principles of Roman Law and Their Relation to Modern Law |date=2004 |publisher=The Lawbook Exchange, Ltd. |isbn=978-1-5847-7253-8 |pages=19, 20 |language=en |access-date=19 November 2021}}</ref> InPada practicepraktiknya, ithukum becameRomawi themenjadi basichukum lawasasi throughoutdi Germany,seluruh displacingnegeri GermanicJerman, localmenggeser lawbanyak tosekali ahukum largeasli extentJermani, althoughmeskipun Germanichukum lawJermani wasmasih stilldipakai operativedi at thepengadilan-pengadilan lowertingkat courtsbawah.<ref>{{Cite book |last=Lee |first=Daniel |url=https://books.google.com/books?id=3jfcCwAAQBAJ&pg=PA243 |title=Popular Sovereignty in Early Modern Constitutional Thought |date=19 February 2016 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0-1910-6244-5 |page=243 |language=en |access-date=20 November 2021}}</ref><ref>{{Cite book |last=Thornhill |first=Chris |url=https://books.google.com/books?id=3JuU_MfVTbAC&pg=PA12 |title=German Political Philosophy: The Metaphysics of Law |date=24 January 2007 |publisher=Routledge |isbn=978-1-1343-8280-4 |page=12 |language=en |access-date=20 November 2021}}</ref><ref>{{Cite book |last=Haivry |first=Ofir |url=https://books.google.com/books?id=KNvFDgAAQBAJ&pg=PA118 |title=John Selden and the Western Political Tradition |date=29 June 2017 |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-1-1070-1134-2 |page=118 |language=en |access-date=20 November 2021}}</ref><ref>{{Cite book |last=Mousourakis |first=George |url=https://books.google.com/books?id=n6tBDgAAQBAJ&pg=PT435 |title=The Historical and Institutional Context of Roman Law |date=2 March 2017 |publisher=Routledge |isbn=978-1-3518-8840-0 |page=435 |language=en |access-date=20 November 2021}}</ref> OtherSelain thandemi themewujudkan desireniat tountuk achievemencapai legalkesatuan unityhukum anddan otherberbagai factorsfaktor lain, thepemberlakuan adoptionhukum alsoRomawi highlightedjuga thedilakukan continuitydemi betweenmenonjolkan thekesinambungan AncientKekaisaran RomanRomawi empireSuci anddengan thekemaharajaan Holybangsa RomanRomawi tempo Empiredulu.<ref>{{Cite book |last=Zoller |first=Élisabeth |url=https://books.google.com/books?id=m1zfs2VcJs0C&pg=PA64 |title=Introduction to Public Law: A Comparative Study |date=2008 |publisher=BRILL |isbn=978-9-0041-6147-4 |page=64 |language=en |access-date=20 November 2021}}</ref> ToGuna realizemewujudnyatakan hiskeputusannya resolveuntuk tomerombak reformdan andmenyatukan unifytatanan thehukum, legalKaisar system,Maximilian thekerap emperorlangsung frequentlyturun intervenedtangan personallymenuntaskan inperkara-perkara mattershukum ofdi localtingkat legal matterspraja, overridingdengan localmelangkahi charterspiagam-piagam andmaupun adat-istiadat customspraja. ThisSikap practicesemacam wasitu oftentidak metjarang withmenuai ironysindiran andmaupun scornkecaman fromdari localdewan-dewan councils,pemerintahan whopraja wantedyang tohendak protectmenjaga kelanggengan undang-undang localasli codespraja.{{Sfn|Hodnet|2018|pp=79–81}}
 
ThePerombakan legaltatanan reformhukum seriouslybenar-benar weakened the ancientmelemahkan [[Vehmicmahkamah courtFeme]] warisan masa lampau (''Vehmgericht'', oratau SecretMahkamah Tribunal ofRahasia [[WestphaliaWestfalen]], traditionallyyang heldturun-temurun todiyakini besebagai institutedlembaga bybentukan [[CharlemagneKarel Agung]], but thismeskipun theorysudah isdiragukan nowkebenarannya considereddewasa unlikelyini<ref>{{Cite book |last=Spence |first=Lewis |url=https://books.google.com/books?id=sDXYAAAAMAAJ |title=An Encyclopedia of Occultism |date=1993 |publisher=Kensington Publishing Corporation |isbn=978-0-8065-1401-7 |page=133 |language=en |access-date=12 DecemberDesember 2021}}</ref><ref>{{Cite book |last=Palgrave |first=Francis |url=https://books.google.com/books?id=U98aAgAAQBAJ&pg=PA204 |title=The Collected Historical Works of Sir Francis Palgrave, K.H. |date=5 December 2013 |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-1-1076-2636-2 |pages=xiv,203, 204 |language=en |access-date=12 DecemberDesember 2021}}</ref>), althoughmeskipun itmahkamah wouldini notbaru bebenar-benar abolishedbubar completelypada untiltahun 1811 (whendihapuskan itatas was abolished under the order ofperintah [[Jérôme Bonaparte]]).<ref>{{Cite book |last1=Beccaria |first1=Cesare marchese di |url=https://books.google.com/books?id=surdzOtEZgQC&pg=PA133 |title=On Crimes and Punishments and Other Writings |last2=Beccaria |first2=Cesare |last3=Stevenson |first3=Bryan |date=1 January 2008 |publisher=University of Toronto Press |isbn=978-0-8020-8990-8 |page=133 |language=en |access-date=12 DecemberDesember 2021}}</ref><ref>{{Cite book |last1=Ripley |first1=George |url=https://books.google.com/books?id=lwIoAAAAYAAJ&pg=PA43 |title=The New American Cyclopædia: A Popular Dictionary of General Knowledge |last2=Dana |first2=Charles Anderson |date=1869 |publisher=D. Appleton |page=43 |language=en |access-date=12 December 2021}}</ref>
 
=====National politicalBudaya politik kebangsaan culture=====
[[File:1512 Holy Roman Empire Germania.jpg|thumb|left|upright=1.35|Personification of thePersonifikasi Reich assebagai [[Germania (personificationpersonifikasi)|GermaniaJermania]], Lukisan bykarya [[:de:Jörg Kölderer|Jörg Kölderer]], tahun 1512. The "GermanPerempuan womanJerman", wearing her hairdengan looserambut andterurai adan crownbermahkota, sittingbersemayam ondi theatas Imperialsinggasana thronekekaisaran, correspondskiasan bothcitra to the self-image ofdiri Maximilian I asselaku KingRaja of Germany andJerman themaupun formularumusan ''HolyKekaisaran RomanRomawi EmpireSuci ofBangsa the German NationJerman'' (omittingmeniadakan otherbangsa-bangsa nationslain). WhileMeskipun usuallypada depictedAbad duringPertengahan thebiasanya Middledigambarkan Agetunduk asdi subordinatebawah to both imperialkekuasaan powerkaisar anddan Italia oratau GalliaGalia, shekini nowia takesdiberi centraltempat stageyang inpaling Maximilian'sutama di dalam [[TriumphalPawai ProcessionKemenangan]] Maximilian, beingdiusung carrieddi in front ofdepan [[c:File:Roma in Maximilian'sTriumphal Procession.jpg|Roma]].<ref>{{Cite journal |last=Strieder |first=Peter |date=8 May 2017 |title=Zur Entstehungsgeschichte von Dürers Ehrenpforte für Kaiser Maximilian |url=https://journals.ub.uni-heidelberg.de/index.php/azgnm/article/view/38143/31806 |journal=Anzeiger des Germanischen Nationalmuseums |pages=128–142 Seiten |doi=10.11588/azgnm.1954.0.38143 |access-date=7 FebruaryFebruari 2022}}</ref><ref>{{Cite book |last=Hirschi |first=Caspar |url=https://books.google.com/books?id=4_v4iySQgnsC&pg=PA45 |title=The Origins of Nationalism: An Alternative History from Ancient Rome to Early Modern Germany |date=8 December 2011 |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-1-1395-0230-6 |page=45 |language=en |access-date=7 FebruaryFebruari 2022}}</ref><ref>{{Cite book |last=Brandt |first=Bettina |url=https://books.google.com/books?id=jJLM607h6jsC&pg=PA37 |title=Germania und ihre Söhne: Repräsentationen von Nation, Geschlecht und Politik in der Moderne |date=2010 |publisher=Vandenhoeck & Ruprecht |isbn=978-3-5253-6710-0 |page=37 |language=de |access-date=8 February 2022}}</ref>]]<!--
 
Kaisar Maximilian anddan Kaisar CharlesKarel V (despitemeskipun thepada factkenyataannya bothkedua emperorskaisar wereini internationalistsberjiwa personallyinternasionalis<ref>{{Cite book |last=Albert |first=Rabil Jr. |url=https://books.google.com/books?id=w1ErEAAAQBAJ&pg=PA137 |title=Renaissance Humanism, VolumeJilid 2: Foundations, Forms, and Legacy |date=11 November 2016 |publisher=University of Pennsylvania Press |isbn=978-1-5128-0576-5 |language=en |access-date=5 FebruaryFebruari 2022}}</ref><ref>{{Cite book |last1=Quevedo |first1=Francisco de |url=https://books.google.com/books?id=ciwDEAAAQBAJ&pg=PA6 |title=Francisco de Quevedo: Dreams and Discourses |last2=Britton |first2=R. K. |date=1 January 1989 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-1-8003-4588-1 |language=en |access-date=5 FebruaryFebruari 2022}}</ref>) wereadalah thetokoh-tokoh firstyang whopertama mobilizedkali the rhetoric ofmengangkat thewacana Nationbangsa, firmly identified with the Reich by the contemporary humanists.{{Sfn|Whaley|2011|p=278}} With encouragement from Maximilian and his humanists, iconic spiritual figures were reintroduced or became notable. The humanists rediscovered the work ''[[Germania (book)|Germania]]'', written by Tacitus. According to Peter H. Wilson, the female figure of [[Germania (personification)|Germania]] was reinvented by the emperor as the virtuous pacific Mother of Holy Roman Empire of the German Nation.{{Sfn|Wilson|2016|p=263}} Whaley further suggests that, despite the later religious divide, "patriotic motifs developed during Maximilian's reign, both by Maximilian himself and by the humanist writers who responded to him, formed the core of a national political culture."<ref>{{Cite journal |last=Whaley |first=Joachim |date=2009 |title=Whaley on Silver, 'Marketing Maximilian: the Visual Ideology of a Holy Roman Emperor' {{!}} H-German {{!}} H-Net |url=https://networks.h-net.org/node/35008/reviews/45722/whaley-silver-marketing-maximilian-visual-ideology-holy-roman-emperor |journal=Networks.h-net.org |access-date=5 February 2022}}</ref>
 
Maximilian's reign also witnessed the gradual emergence of the German common language, with the notable roles of the imperial chancery and the chancery of the Wettin Elector [[Frederick III, Elector of Saxony|Frederick the Wise]].<ref>{{Cite book |last1=Tennant |first1=Elaine C. |url=https://books.google.com/books?id=JdIDcGyUcN4C&pg=PA3 |title=The Habsburg Chancery Language in Perspective, Volume 114 |last2=Johnson |first2=Carroll B. |date=1985 |publisher=University of California Press |isbn=978-0-5200-9694-3 |pages=1, 3, 9 |access-date=21 September 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210927161255/https://books.google.com/books?id=JdIDcGyUcN4C&pg=PA3 |archive-date=27 September 2021 |url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal |last=Wiesinger |first=Peter |title=Die Entwicklung der deutschen Schriftsprache vom 16. bis 18. Jahrhundert unter dem Einfluss der Konfessionen |url=http://www.e-scoala.ro/germana/peter_wiesinger.html |url-status=dead |journal=Zeitschrift der Germanisten Rumäniens (ZGR) |issue=17–18 / 2000 (9th year) |pages=155–162 |doi=10.1515/jbgsg-2018-0014 |s2cid=186566355 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080123112609/http://www.e-scoala.ro/germana/peter_wiesinger.html |archive-date=23 January 2008 |access-date=8 November 2021}}</ref> The development of the printing industry together with the emergence of the postal system ([[Kaiserliche Reichspost|the first modern one in the world]]<ref name="Meinel 2014 31">{{Cite book |last1=Meinel |first1=Christoph |url=https://books.google.com/books?id=5O25BAAAQBAJ&pg=PA31 |title=Digital Communication: Communication, Multimedia, Security |last2=Sack |first2=Harald |date=2014 |publisher=Springer Science & Business Media |isbn=978-3-6425-4331-9 |page=31 |access-date=20 September 2021 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210926235052/https://books.google.com/books?id=5O25BAAAQBAJ&pg=PA31 |archive-date=26 September 2021 |url-status=live}}</ref>), initiated by Maximilian himself with contribution from Frederick III and [[Charles the Bold]], led to a revolution in communication and allowed ideas to spread. Unlike the situation in more centralized countries, the decentralized nature of the Empire made censorship difficult.<ref name="Metzig">{{Cite book |last=Metzig |first=Gregor |url=https://books.google.com/books?id=MiyXDQAAQBAJ&pg=PA98 |title=Kommunikation und Konfrontation: Diplomatie und Gesandtschaftswesen Kaiser Maximilians I. (1486–1519) |date=21 November 2016 |publisher=Walter de Gruyter GmbH & Co KG |isbn=978-3-1104-5673-8 |pages=98, 99 |language=de |access-date=29 January 2022}}</ref><ref>{{Cite book |last=Scott |first=Hamish M. |url=https://books.google.com/books?id=vL8DCgAAQBAJ&pg=PA173 |title=The Oxford Handbook of Early Modern European History, 1350-1750 |date=2015 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0-1995-9725-3 |page=173 |language=en |access-date=12 December 2021}}</ref><ref>{{Cite book |last=Headrick |first=Daniel R. |url=https://books.google.com/books?id=XRBPvOAiQmUC&pg=PA184 |title=When Information Came of Age: Technologies of Knowledge in the Age of Reason and Revolution, 1700–1850 |date=28 December 2000 |publisher=Oxford University Press |isbn=978-0-1980-3108-6 |page=184 |language=en |access-date=12 December 2021}}</ref>{{Sfn|Whaley|2011|p=370}}
Baris 501:
* [https://web.archive.org/web/20090104202826/http://www.altes-reich.de/literatur.html Buku dan artikel tentang Reich]
* [http://www.heraldica.org/topics/national/hre.htm Kekaisaran Romawi Suci]
* [https://www.economist.com/news/christmas/21568659-old-empire-offers-surprising-lessons-european-union-today-european-disunion-done Perbandingan Kekaisaran Romawi Suci dengan Uni Eropa pada tahun 2012 oleh The Economist]
 
=== Peta ===