Kekaisaran Romawi Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 72:
|stat_pop5 = 5.000.000
|today =
{{flag|Albania}}</br />{{flag|Aljazair}}</br />{{flag|Armenia}}</br />{{flag|Bosnia dan Herzegovina}}</br />{{flag|Bulgaria}}</br />{{flag|Georgia}}</br />{{flag|Gibraltar}}</br />{{flag|Israel}}</br />{{flag|Italia}}</br />{{flag|Kroasia}}</br />{{flag|Lebanon}}</br />{{flag|Libya}}</br />{{flag|Malta}}</br />{{flag|Mesir}}</br />{{flag|Montenegro}}</br />{{flag|Perancis}}</br />{{flag|Republik Makedonia}}</br />{{flag|Rumania}}</br />{{flag|San Marino}}</br />{{flag|Serbia}}</br />{{flag|Siprus}}</br />{{flag|Slovenia}}</br />{{flag|Spanyol}}</br />{{flag|Suriah}}</br />{{flag|Tunisia}}</br />{{flag|Turki}}</br />{{flag|Ukraina}}</br />{{flag|Vatikan}}</br />{{flag|Yordania}}</br />{{flag|Yunani}}
}}
'''Kekaisaran Romawi Timur''' atau '''Kekaisaran Bizantium''' (ejaan lain: '''Bizantin''', '''Byzantin''', '''Byzantine''', '''Byzantium''') adalah wilayah timur [[Kekaisaran Romawi]] yang terutama [[bahasa Yunani|berbahasa Yunani]]<ref>{{harvnb|Millar|2006|pages=2, 15}}; {{harvnb|James|2010|p=5}}: "But from the start, there were two major differences between the Roman and Byzantine empires: Byzantium was for much of its life a Greek speaking empire oriented towards Greek, not Latin culture; and it was a Christian empire."</ref> pada [[Abad Kuno]] dan [[Abad Pertengahan|Pertengahan]]. Penduduk dan tetangga-tetangga Kekaisaran Romawi Timur menjuluki negeri ini Kekaisaran Romawi atau Romania ([[Bahasa Yunani|Yunani]]: {{Polytonic|Ῥωμανία}}, ''Rōmanía''). Kekaisaran ini berpusat di [[Konstantinopel]], dan dikuasai oleh kaisar-kaisar yang merupakan pengganti kaisar Romawi kuno setelah runtuhnya [[Kekaisaran Romawi Barat]]. Tidak ada konsensus mengenai tanggal pasti dimulainya periode [[Romawi Timur]]. Beberapa orang menyebut masa kekuasaan [[Diokletianus]] (284-305) dikarenakan reformasi-reformasi pemerintahan yang ia perkenalkan, yang membagi kerajaan tersebut menjadi ''pars Orientis'' dan ''pars Occidentis''.<ref>{{harvnb|Treadgold|1997|p=847}}.</ref> Pihak lainnya menyebut masa kekuasaan [[Theodosius I]] (379-395), atau setelah kematiannya pada tahun [[395]], saat kekaisaran terpecah menjadi bagian Timur dan Barat. Ada juga yang menyebut tahun [[476]], ketika [[Roma]] dijajah untuk ketiga kalinya dalam seabad yang menandakan jatuhnya Barat (Latin), dan mengakibatkan kaisar di Timur (Yunani) mendapatkan kekuasaan tunggal.<ref>{{harvnb|Benz|1963|p=176}}.</ref> Bagaimanapun juga, titik penting dalam sejarah Romawi Timur adalah ketika [[Konstantinus yang Agung]] memindahkan ibukota dari [[Nikomedia]] (di [[Anatolia]]) ke [[Byzantium]] (yang akan menjadi Konstantinopel) pada tahun 330.
Baris 90:
 
== Jati diri ==
"[[Kekaisaran Romawi Timur]] bisa didefinisikan sebagai kekaisaran multi-etnis yang muncul sebagai kekaisaran Kristen, yang kemudian segera terdiri dari kekaisaran Timur yang sudah di-Helenisasi dan mengakhiri sejarah ribuan tahunnya, pada 1453, sebagai Negara [[Ortodoks Yunani]]: Sebuah kerajaan yang menjadi [[negara]], hampir dengan arti modern kata tersebut".<sup>[[#Referensi|1]]</sup>
 
Dalam abad-abad setelah penjajahan [[Bangsa Arab|Arab]] dan [[Langobardi]] pada [[abad ke-7]], sifat multi-etnisnya (meski bukan multi-bangsa) tetap ada meskipun bagian-bagiannya, [[Balkan]] dan [[Asia Kecil]], mempunyai populasi Yunani yang besar. Etnis minoritas dan komunitas besar beragama lain (misalnya bangsa [[Armenia]]) tinggal dekat perbatasan. Rakyat Romawi Timur menganggap diri mereka adalah seorang Ρωμαίοι (Rhomaioi - [[Romawi]]) yang telah menjadi sinonim bagi seorang Έλλην (Hellene - [[Yunani]]), dan secara giat mengembangkan kesadaran diri sebagai negara, sebagai penduduk Ρωμανία (Romania, yang merupakan panggilan bagi Negara Romawi Timur dan dunianya). Hal ini secara jelas tampil dalam karya sastra pada periode tersebut, terutamanya dalam [[wiracarita]] seperti [[Digenes Akrites]].