Kekayaan intelektual: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 85:
 
Argumen bahwa HaKI harus (dalam hal menyeimbangkan minat publik dan pribadi) disebut sebagai ''intellectual monopoly privilege'' (IMP, hak istimewa monopoli intelektual) juga didukung akademikus seperti Birgitte Andersen<ref>Birgitte Andersen. "'Intellectual Property Right' Or 'Intellectual Monopoly Privilege: Which One Should Patent Analysts Focus On?" CONFERENCIA INTERNACIONAL SOBRE SISTEMAS DE INOVAÇÃO E ESTRATÉGIAS DE DESENVOLVIMENTO PARA O TERCEIRO MILÊNIO. Nov 2003</ref> dan [[Thomas Alured Faunce]].<ref>{{cite journal |last1=Martin |first1=G |last2=Sorenson |first2=C |last3=Faunce |first3=TA |year=2007 |title=Balancing intellectual monopoly privileges and the need for essential medicines |journal=Globalization and Health |volume=3 |page=4 |doi=10.1186/1744-8603-3-4 |quote=Balancing the need to protect the intellectual property rights (IPRs) (which the third author considers are more accurately described as intellectual monopoly privileges (IMPs)) of pharmaceutical companies, with the need to ensure access to essential medicines in developing countries is one of the most pressing challenges facing international policy makers today. |pmid=17565684 |pmc=1904211}}</ref>
 
=== Tentangan terhadap perluasan sifat dan ruang lingkup HaKI ===
[[Berkas:Tom_Bell's_graph_showing_extension_of_U.S._copyright_term_over_time.svg|jmpl|Perpanjangan UU Hak Cipta AS (asumsikan pencipta berusia 35 tahun dan hiidup 70 tahun)]]
Sejumlah pengkritik HaKI menentang perluasan sistem HaKI, baik lingkup dan jangka waktunya.
 
Karena pengetahuan ilmiah terus berkembang dan kebangkitan bidang-bidang sains baru seperti bioteknologi dan nanoteknologi, para penggagas bidang sains menuntut HaKI untuk teknologi baru. Paten pun bahkan diberikan kepada makhluk hidup,<ref>Council for Responsible Genetics, "[https://web.archive.org/web/20111002092235/http://www.actionbioscience.org/genomics/crg.html DNA Patents Create Monopolies on Living Organisms]". Retrieved 2008.12.18.</ref> dan di Amerika Serikat [[Varietas tanaman|varietas tanaman baru]] dapat dipatenkan selama berabad-abad.<ref>Plant Patents [https://web.archive.org/web/19990220172601/http://www.uspto.gov/web/offices/pac/plant/ USPTO.gov]</ref>
 
Banyaknya ciptaan baru menjadi salah satu alasan mengapa ada penguatan sekaligus perpanjangan jangka waktu pelindungan ciptaan di Amerika Serikat dan Eropa.<ref name="lessigperpetual2">{{cite web|title=Against perpetual copyright|url=http://wiki.lessig.org/index.php/Against_perpetual_copyright|website=wiki.lessig.org|archive-url=https://web.archive.org/web/20091103224919/http://wiki.lessig.org/index.php/Against_perpetual_copyright|archive-date=3 November 2009|url-status=dead}}</ref><ref>''E.g.'', the U.S. [[Copyright Term Extension Act]], Pub.L. 105–298.</ref><ref>Mark Helprin, Op-ed: [https://www.nytimes.com/2007/05/20/opinion/20helprin.html A Great Idea Lives Forever. Shouldn't Its Copyright?] ''The New York Times'', 20 May 2007.</ref><ref>''[[Eldred v. Ashcroft]]'' [https://www.law.cornell.edu/supct/html/01-618.ZS.html Eldred v. Ashcroft, 537 U. S. 186 (2003)]</ref><ref name="td_confused">{{cite web|last=Masnick|first=Mike|date=21 May 2007|title=Arguing For Infinite Copyright... Using Copied Ideas And A Near Total Misunderstanding Of Property|url=http://www.techdirt.com/articles/20070521/015928.shtml|website=techdirt|publisher=[[techdirt]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20090907142130/http://www.techdirt.com/articles/20070521/015928.shtml|archive-date=7 September 2009|url-status=dead}}</ref> Karena pelindungan ciptaan bersifat otomatis tanpa pencatatan, maka banyak pula [[ciptaan yatim]] (dibuat oleh orang yang tidak dikenal atau penciptanya tidak bisa dihubungi), sebuah masalah yang terus diperhatikan oleh lembaga pemerintahan di seluruh dunia.<ref>Library of Congress Copyright Office [http://www.copyright.gov/fedreg/2012/77fr64555.pdf Docket No. 2012–12 Orphan Works and Mass Digitization] Federal Register, Vol. 77, No. 204. Monday, 22 October 2012. Notices. PP 64555–64561; see p 64555 first column for international efforts and 3rd column for description of the problem.</ref>
 
Juga berkaitan dengan hak cipta, industri film Amerika membantu mengubah konstruksi sosial kekayaan intelektual melalui organisasi perdagangannya, [[Motion Picture Association of America]] (MPAA). Dalam berbagai keterlibatannya pada kasus-kasus penting, dalam lobi di hadapan Kongres, dan dalam pernyataannya kepada publik, MPAA telah menganjurkan perlindungan yang kuat atas HaKI. Dalam presentasinya, MPAA mengeklaim bahwa setiap orang berhak atas properti yang dihasilkan oleh tenaga mereka. Selain itu, kesadaran Kongres akan posisi Amerika Serikat sebagai produsen film terbesar di dunia telah memudahkan untuk memperluas konsepsi HaKI.<ref>Dennis Wharton, "MPAA's Rebel With Cause Fights for Copyright Coin," Variety (3 August 1992), Vol. 348, No. 2, p. 18.</ref> Reformasi doktrinal ini semakin memperkuat industri film, memberi MPAA lebih banyak kekuatan dan otoritas.<ref>William W. Fisher III, [http://cyber.law.harvard.edu/property99/history.html The Growth of Intellectual Property:A History of the Ownership of Ideas in the United States] Eigentumskulturen im Vergleich (Vandenhoeck & Ruprecht, 1999)</ref>
 
Bertumbuhnya [[Internet]], serta mesin pencari seperti [[Kazaa]] dan [[Gnutella]], menjadi. [[Recording Industry Association of America]], merupakan garda terdepan melawan [[Pembajakan hak cipta|pembajakan]]. Industri ini berkali-kali menang melawan beberapa layanan, termasuk kasus yang dipublikasikan secara luas terhadap perusahaan berbagi berkas [[Napster]], dan beberapa orang telah dituntut karena berbagi berkas buah pelanggaran hak cipta. Zaman elektronik telah menjadi tonggak upaya menggunakan ''[[Manajemen hak digital|digital rights management]]'' (DRM) berbasis perangkat lunak untuk membatasi penggandaan dan penggunaan karya digital. Undang-undang seperti Digital Millennium Copyright Act telah diberlakukan dan menuntut hukum pidana bagi setiap orang yang mencoba menghilangkan perangkat lunak DRM. Ketentuan yang setara, untuk mencegah pengelakan perlindungan hak cipta telah ada di UE untuk beberapa waktu, dan sedang diperluas, misalnya, Pasal 6 dan 7 Copyright Directive. Contoh lainnya adalah Pasal 7 Software Directive tahun 1991 (91/250/EEC), dan Conditional Access Directive tahun 1998 (98/84/EEC). Hal ini dapat menghambat penggunaan legal, mempengaruhi karya domain publik, pembatasan/pengecualian hak cipta, serta penggunaan yang diizinkan oleh pemegang hak cipta. Beberapa lisensi ''copyleft'', seperti GNU GPL 3, dirancang untuk melawan ini.<ref>{{cite web|last=Smith|first=Brett|date=2007–2010|title=A Quick Guide to GPLv3|url=https://www.gnu.org/licenses/quick-guide-gplv3.en.html|website=gnu|publisher=[[Free Software Foundation]]|access-date=15 February 2013}}</ref> Peraturan perundang-undangan dapat mengizinkan pengelakan dalam kondisi tertentu, seperti saat diperlukan untuk mencapai interoperabilitas dengan program pengelak, atau untuk alasan aksesibilitas; tetapi, distribusi alat atau instruksi pengelakan mungkin ilegal.
 
Dalam konteks merek, perluasan ini didorong oleh upaya internasional untuk menyelaraskan pengertian "merek dagang", seperti yang dicontohkan oleh [[TRIPS]] yang diratifikasi 1994, yang mengatur pelindungan hak kekayaan intelektual yang selama ini ditangani oleh ''common law'', atau tidak sama sekali, di negara-negara anggota. Menurut TRIPS, setiap tanda yang “mampu membedakan” produk atau jasa suatu usaha dengan produk atau jasa usaha lain dapat dianggap sebagai merek dagang.<ref>Katherine Beckman and Christa Pletcher (2009) [http://ipjournal.law.wfu.edu/files/2010/10/article.10.215.pdf Expanding Global Trademark Regulation] Wake Forest Intellectual Property Law Journal 10(2): 215–239</ref>
 
===Penghindaran pajak===