Kenanga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Adnan Chaldun (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 25:
 
== Analisis Metabolomik ==
Minyak atsiriasiri yang diperoleh melalui distilasi uap dari ylang-ylang dewasa digunakan dalam industri kosmetik sebagai komponen utama pembuatan parfum dan pewangi. Senyawa aktif dalam minyak atsiriasiri ini juga digunakan sebagai komponen aktif yang memiliki sifat antibakteri dan senyawa aromaterapi. Studi senyawa organik volatil (VOC) dari kenanga yang dilakukan Gaydou et al. (1986) menunjukan adanya senyawa VOC berupa terpen benzenoid dan fenil propanoid. Bunga kenanga dapat menghasilkan VOC yang berbeda dalam setiap tahap perkembangan yang berbeda pula. Umumnya, semakinmakin dewasa bunga ylang-ylang maka akan semakinmakin kuat juga aromanya. Jin et al. (2015) melakukan penelitian untuk menentukan intensitas total dan diversitas aroma bunga kenanga selama tahap perkembangan, serta total minyak atsiriasiri yang dianalisis dengan GC-MS. Analisis peak terhadap RA atau jumlah relatif (%) yang dihasilkan menunjukan bahwa GermacreneD, β-Caryophyllene, α-Farnesene, dan α-Bergamotene menjadi senyawa dominan dalam tahap perkembangan bunga ylang-ylang. GermacreneD dan β-Caryophyllene jumlah relatifnya menurun seiring perkembangan bunga sedangkan α-Farnesene dan α-Bergamotene semakinmakin meningkat seiring perkembangan bunga ylang-ylang.<ref>Jin, J., Kim, M. J., Dhandapani, S., Tjhang, J. G., Yin, J., Wong, L., . . . Jang, I. (2015). The floral transcriptome of ylang ylang (Cananga odorata var. fruticosa) uncovers biosynthetic pathways for volatile organic compounds and a multifunctional and novel sesquiterpene synthase. ''Journal of Experimental Botany,66''(13), 3959-3975. doi:10.1093/jxb/erv196</ref> Minyak atsiriasiri kenanga diklasifikasikan menjadi 4 kualitas yang ditentukan oleh komposisi senyawa kimianya yaitu, ''grade I'', ''grade II'', ''grade III'', dan ''extra''. Hanya kualitas ekstra saja yang digunakan dalam parfum. Grade I dan II digunakan dalam kosmetik, sedangkan ''grade III'' atau senyawa sintetiknya digunakan dalam pembuatan sabun.<ref>Stashenko, E. E., Torres, W., & Morales, J. R. M. (1995). ''A study of the compositional variation of the essential oil of ylang-ylang (Cananga odorata Hook Fil. et Thomson,formagenuina) during flower development. Journal of High Resolution Chromatography, 18(2), 101–104.''doi:10.1002/jhrc.1240180206</ref> Aroma ylang-ylang kompleks terdiri dari kombinasi aroma ''floral'', ''spicy'', ''balsamic'', ''fruity'', ''woody'', dan ''medicinal'' ''notes''. Kualitas ekstra memiliki karakteristik berupa warna kuning pucat dengan aroma bunga dan sedikit manis, lembut. Ylang-ylang kualitas sedang berwarna kekuningan, beraroma sangat manis namun beraroma balsam dan kayu sedangkan untuk kualitas III berwarna kekuningan, sangat balsamic, dan manis.<ref name=":3">Battaglia, Salvatore. (2019). ''Ylang-ylang Monograph''. [online] diakses dari <nowiki>http://www.salvatorebattaglia.com.au/ylang-ylang-monograph/</nowiki> pada 23 Mei 2019 pukul 11.00 WIB</ref>
 
Minyak atsiriasiri kenanga diproduksi dan diekstraksi melalui distilasi air dan uap dari bunga segar. Ekstraksi yang dilakukan akan menghasilkan beberapa fraksi minyak yang berbeda pula kualitasnya. Fraksi minyak tersebut biasanya dipisahkan dengan distilasi gravitasi spesifik. Minyak kualitas ekstra merupakan fraksi terbesar hampir setengah produk distilasi. Fraksi ini diperoleh setelah setengah jam pertama distilasi dengan gravitasi spesifik ≥ 0,965. Minyak kualitas I diperoleh setelah 3 jam distilasi dengan gravitasi spesifik 0,945-0945–0,955. Minyak kualitas II merupakan minyak yang diperoleh setelah distilasi selama 4-64–6 jam. Minyak ini memiliki gravitasi spesifik 0,932-0932–0,940 dan kualitas III diperoleh setelah 6 jam distilasi dan dapat dilanjutkan hingga 16 jam distilasi. Gravitasi spesifiknya sekitar 0,905-0905–0,910.
 
Pemalsuan minyak kenanga sering terjadi dengan melakukan pencampuran beberapa fraksi minyak. Untungnya, pencampuran ini tidak akan mempengaruhimemengaruhi kemurnian minyak karena semua fraksi berasal dari sumber botani yang sama. Pencampuran yang terjadi juga dapat dilakukan dengan menambahkan sejumlah senyawa seperti linalyl asetat, benzyl asetat, geraniol sintesis, metil benzoate, benzyl alcohol, serta metil salisilat. Karena itu, gravitasi spesifik biasanya dianggap sebagai cara paling efektif untuk memverifikasi kualitas mintakminyak. Namun, baru-baru ini ditemukan bahwa memanaskan minyak kualitas III akan meningkatkan gravitasi spesifik dari 0,9 hingga 0,95 yang berarti menjadi minyak kualitas ekstra.<ref name=":3" />
 
Karakterisasi metabolomik minyak kenanga sudah banyak dilakukan, salah satunya oleh Brokl dkk (2013). Karakterisasi yang dilakukan menggunakan GCxGC-TOFMS. Analisis fraksinasi yang dilakukan menunjukan bahwa terdapat 161 senyawa penyusun minyak kenanga.<ref name=":2">Kristiawa, Cobolik, Allaf. (2008). Isolation of Indonesian Cananga Oil Using Multi-Cycle Pressure Drop Process. ''Journal of Chromatography A'', pp. 4-12</ref> Menurut Kristiawan dkk (2008), Metode isolasi konvensional minyak kenanga memiliki efisiensi rendah serta kemungkinan degradasi senyawa. Pemrosesan modern yang ada dapat meningkatkan kualitas ekstraksi namun dengan ''cost ''yang tinggi. Proses isolasi baru dikembanngkandikembangkan dengan metode ''instantaneois controlled pressure drop'' (DIC). Proses ini berdasarkan dengan efek termo-mekanikal yang diinduksi dengan bahan mentah pada periode waktu yang singkat ke aliran jenuh.<ref name=":2" /> Dibandingkan dengan distilasi uap, proses DIC lebih cepat dan menghasilkan rendemen minyak secara langsung yang mengandung fraksi teroksigenasiteroksigenase. Jumlah LOC dan HOC dalam minyak lebih besar dibanding ekstraksi kloroform. Proses DIC sangat efisien untuk isolasi dan dapat digunakan sebagai ''pre-treatment'' untuk pengembangan ekstraksi senyawa non volatil.<ref name=":2" />
 
== Galeri ==