Kerajaan Italia (Kekaisaran Romawi Suci): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Perancis +Prancis) |
||
Baris 6:
Pada tahun 961, Raja [[Otto I dari Jerman]] yang sudah menikahi janda raja Italia sebelumnya [[Adelaide dari Italia|Adelaide]] menyerbu Kerajaan Italia dan ia dimahkotai sebagai Raja Italia di Pavia pada tanggal 25 Desember. Ia meneruskan serangannya ke Roma dan lalu dimahkotai sebagai Kaisar pada tanggal 7 Februari 962. Penyatuan tahta Italia dan Jerman dengan "Kekaisaran Orang-Orang Romawi" terbukti mampu bertahan lama. Bourgogne juga turut disatukan pada tahun 1032 dan pada abad ke-12 istilah "Kekaisaran Romawi Suci" telah digunakan untuk mendeskripsikan entitas ini. Semenjak tahun 961, Kaisar Romawi Suci juga bergelar Raja Italia dan Jerman, walaupun kaisar kadang-kadang mengangkat penerus mereka sebagai Raja Italia dan pada kesempatan lain uskup dan bangsawan dipilih sebagai raja untuk menentang Raja Jerman. Ketiadaan penguasa monarki di Italia mengakibatkan pembubaran pemerintahan pusat pada [[abad pertengahan tinggi]], tetapi gagasan bahwa Italia adalah sebuah kerajaan di Kekaisaran Romawi Suci masih bertahan dan kaisar-kaisar mencoba untuk memaksakan kehendak mereka terhadap negara-kota di Italia. Perang antara [[Guelph dan Ghibelline]] (faksi anti dan pro kekaisaran) mewarnai politik Italia pada abad ke-12 hingga ke-14. [[Liga Lombardia]] merupakan salah satu contoh konflik antara pendukung dan penentang kekaisaran yang paling dikenal karena liga tersebut secara terbuka menentang klaim kekuasaan Kaisar.
Pada abad ke-15, kekuasaan negara-kota telah melemah. [[Peperangan di Lombardia]] dari tahun 1423 hingga 1454 semakin mengurangi jumlah negara yang bersaing di Italia. Perdamaian lalu berlangsung selama empat puluh tahun berikutnya, tetapi pada tahun 1494 Semenanjung Italia diserbu oleh [[Kerajaan
== Referensi ==
|