Kerajaan Jerman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
'''''Regnum Teutonicum''''' (dapat diterjemahkan menjadi "Kerajaan Teutonik" atau "Kerajaan Jerman"; {{lang-de|Deutsches Reich}}) berkembang dari bekas wilayah timur [[Kekaisaran Karoling]]. Seperti [[Inggris Anglo-Saxon]] dan [[Perancis abad pertengahan]], kerajaan ini bermula sebagai "gabungan, himpunan sejumlah ''gentes'' [rakyat] dan ''regna'' [kerajaan] yang pernah terpisah dan merdeka."<ref>Gillingham (1991), hlm. 124, yang juga menyebutnya "satuan politik tunggal tak terpisahkan selama abad pertengahan." Ia menggunakan istilah "Jerman abad pertengahan" untuk periode dari abad ke-10 hingga ke-15.. Robinson, "Pope Gregory", hlm. 729.</ref> [[Francia Timur]] (''Ostfrankenreich'') dibentuk oleh [[Perjanjian Verdun]] pada tahun 843 dan dikuasai oleh [[Dinasti Karoling]] hingga tahun 911. Setelah itu, rajanya dipilih oleh para elektor. Elektor-elektor ini pada awalnya merupakan para penguasa [[kadipaten suku]]. Setelah tahun 962, setelah [[Otto I]] dimahkotai sebagai [[Kaisar Romawi Suci]], kerajaan ini menjadi bagian terbesar Kekaisaran Romawi Suci, yang juga mencakup [[Kerajaan Italia (Kekaisaran Romawi Suci)|Kerajaan Italia]] (setelah tahun 951), [[Tanah Mahkota Bohemia|Bohemia]] (setelah tahun 1004) dan [[Kerajaan Arles|Bourgogne]] (setelah tahun 1032).
 
Istilah ''rex teutonicorum'' ("[[Raja Orang-Orang Jerman]]") pertama kali digunakan di arsip umum [[Paus Gregorius VII]] selama [[Kontroversi Penobatan]] (akhir abad ke-11), kemungkinan sebagai alat polemik untuk melawan [[Kaisar Heinrich IV]].<ref>Robinson, "Pope Gregory", hlm. 729.</ref> Pada abad ke-12, dengan tujuan untuk menegaskan karakter kekaisaran dan transnasional jabatan mereka, Kaisar Romawi Suci mulai menggunakan gelar ''rex Romanorum'' ([[Raja Orang-Orang Romawi]]) pada saat dipilih (oleh [[pangeran-elektor]], tujuh uskup Jerman dan bangsawan). Gelar yang terpisah untuk Jerman, Italia dan Bourgogne (masing-masing dengan istana, hukum dan arsip mereka sendiri)<ref>Cristopher Cope, ''Phoenix Frustrated: the lost kingdom of Burgundy'', hlm. 287</ref> secara perlahan tidak lagi digunakan. Seusai diberlakukannya ''[[reformatio imperii]]'' dan keputusan [[Dewan Augsburg]] mengenai agama Protestan, wilayah Jerman di Kekaisaran Romawi Suci dibagi menjadi beberapa ''[[Reichskreise]]'' (lingkar kekaisaran).<ref>Bryce, hlm. 243</ref>
 
== Catatan kaki ==