Kerajaan Muna: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Andang Parsan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(48 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 14:
|s1 = Indonesia
|s2 =
|flag_p1 = Bendera Kerajaan Muna.pngjpg
|flag_p2 =
|flag_s1 = Flag of Indonesia.svg
Baris 23:
|event_start = [[Pengangkatan La Eli menjadi Raja]]
|event_end =
|image_map = Lokasi Sulawesi Tenggara Kabupaten Muna.svg
|image_map_caption = Wilayah Kerajaan Muna (pada peta berwarna merah)
|capital = [[Kotano Wuna]]
|common_languages = [[Bahasa Muna|Muna]]
Baris 32:
|year_leader1 = 1210
 
|leader2 = La Ode Pandu
|year_leader2 = 1947-1956
|currency =
|footnotes =
}}
 
'''Kerajaan Muna''' atau '''Wuna''' merupakan salah satu kerajaan besar yang saat ini berlokasi di wilayahProvinsi [[Sulawesi Tenggara]] yangdan didirikan sekitar tahun 1210. Sebutan Pulau Muna dari Belanda biasa juga disebut '''Pangasena''' dan '''Pansiano''' atau Pancana. Kerajaan ini terletak di bagian utara [[Pulau Muna]] dan beribukota di Kotano Wuna / Keraton Muna/ Kota Muna (kini [[Tongkuno, Muna|Kecamatan Tongkuno]]), dengan Raja pertama seorang Bangsawan Melayu keturunan Bani Abasiah bernama Syekh Al Wahid alias [[La Eli]] alias Baidhuldhamani gelar Bheteno ne Tombula Alias Remang Rilangiq yang menikah dengan Watandiabe (We Tendriabeng) adik Sawerigading (Epic I lagaligo).
 
== Sejarah Awal Kerajaan Muna ==
Baris 108:
== Daftar Raja-Raja Muna ==
 
# [[La Eli]] alias Syekh Al Wahid alias BaidhuldhamaniBaiduzzaman Gelar Bheteno Ne Tombula,alias Remang Rilangiq (Menjadi Raja Luwuk Purba sebagai Soloweta Raja = Raja Pengganti/ sementara di Kerajaan Luwuk Purba Menggantikan Sawerigading tahun 1210
# La Patola/ La Aka Tamparasi/ Kaghua Bangkano Fotu Gelar [[Sugi Patola]]
# La MbonaBhoka Ombo Gelar [[Sugi Ambon]]a
# La Patani gelar [[Sugi Patani]]
# Sugi La Ende
# [[Sugi Manuru]] gelar Omputo Mepasokino Adhati( 1501-1517)
# [[Lakilaponto|La kilaponto]] Alias( Murhum1517 di-1520). ButonJuga ataumenjadi La TolalakaSultan di KendariButon ( 1517 1520-15201564), Menjadidengan gelar Sultan ButonMurhum Idan denganjuga namadikenal Sultandi KaimuddinKendari Khalifatulsebagai Khamis (1520-1564)Haluoleo.
# [[La Posasu]] gelar Sultan Kobangkuduno ( 1520-1551).
# RampeisombaRempoi gelarSomba KarawawonoSultan Fahrisi ( 1551-1600).
# [[Titakono|Titakono / Sultan Muhammad Idrus (]] 1600- 1625 )
# [[La Ode Sa’adudin]] ( 1625-1626 )
# [[La Ode Ngkadiri]]/ Abdul Kadir gelar Sangia Kaindea ( 1626-1667) - ditangkap Belanda, diasingkan ke Ternate
# LaWa Ode Abd.Wakelu Rahman gelar(Permaisuri Sangia LatughoKaindea, (1667 1671-1716 1668)
# La Ode Muhammad Idris (Orang Buton ditunjuk oleh Belanda) (1668 - 1671)
# [[La Ode Husaini]] gelar Omputo Sangia ( 1716-1758, 1764-1767)
# La Ode Ngkadiri (1971) Periode kedua, setelah Kembali dari pengasingan.
# La Ode Abdul Rahman (La Ode Tuga) gelar Sangia Latugho Sultan Abdul Rahman ( 1671-1716 )
# [[La Ode Husaini]] gelar Omputo Sangia ( 1716-1758, 1764-1767)
# La Ode Kentu Koda gelar Omputo Kantolalo (1758-1764 )
# Laode Husaini (1764 - 1767) Periode Ke-2
# Laode Muhammad Ali (1767)
# La Ode Harisi (1767 - ?)
# La Ode Umara gelar Omputo Nigege
# La Ode Murusali gelar Sangia Gola
# La Ode SumaeliSumaili gelar Omputo Nisombo
# Lade Tumowu
# [[La Ode Saete]] gelar Omputo Sorano Masigi ( 1816-1830 ), melawan Belanda
# Lade Ngkumabusi (Soloweta Raja)
# [[La Ode Bulae]] gelar Sangia Laghada (1830-1861 ), ditangkap Belanda, diasingkan ke Bengkulu
# La Ode Sumaeli gelar Omputo Nisombo
# La Aka (1861 - 1864) Pelaksana Raja
# [[La Ode Saete]] gelar Omputo Sorano Masigi ( 1816-1830 )
# La Ode Ali, gelar Sangia Rahia (1864 - 1870)
# La Ode Malei
# [[La Ode Bulae]]Huse gelar(1870 Sangia Laghada (1830-1861 ?)
# La Ode Ali gelar Sangia RahiaTao ( Soloweta Raja? 1861-1864 1866)
# La Ode Kaili ( 1866-1906)
# La Ode Ahmad Maktubu gelar Omputo Milano we Kaleleha (1906 - 1914)
# La Ode Pulu (1914 - 1918) melawan Belanda, (1918 - 1920) kosong dikuasai Belanda
# La Ode Safiu gelar Oputa Motembana Karoona / Oputa Moilana Yi Waara ( 1919-1922)
# La Ode Afiuddin( 1920-1924) melawan Belanda. (1924 - 1926) kembali dikuasai Belanda
# La Ode Rere gelar Omputo Aro Wuna (1926-1928 )
# La Ode DikaRere gelar Omputo KomasiginoAro (Wuna 1930(1926- 19381928 )., 1938-1947selanjutnya terjadi(1928 Kekosongan- kekuasaan1930) dikembali Kerajaandikuasai MunaBelanda
# La Ode Dika gelar Omputo Komasigino ( 1930- 1938 ). (1938-1947) Kosong, Muna terus melawan, hingga Indonesia merdeka. Putera La Ode Dika, bernama La Ode Kaimoeddin menjadi Gubernur Sulawesi Tenggara (1992 - 2002)
# [[La Ode Pandu]] gelar Omputo Milano te Kosundano ( 1947-1956)
# [[La Ode Pandu]] gelar Omputo Milano te Kosundano ( 1947-1956). Putera dari La Ode Pandu, bernama La Ode Baharuddin, menjadi Bupati Muna (2010 - 2015). Menantunya, bernama Ir. RIdwan, BAE menjadi bupati Muna (2000 - 2010) dan menjadi anggota DPR-RI (2014 - 2024)
# La Ode Sirad Imbo (Pejabat Raja Muna (2012-Sekarang). Putera dari La Ode Dika.
 
== Sejarah Perjuangan Menentang Penjajahan ==
Baris 253 ⟶ 260:
Setiap tahun pada bulan Maulud, setiap ghoera (Semacam Provinsi) harus menghasilkan suatu pajak sebesar 40 bhoka= Rp 96. Jadi jumlahnya 160 bhoka = Rp 384. Jumlah uang ini harus dihasilkan oleh semua orang maradika dan wesembali, jadi hanya orang yang tinggal di luar Kota Muna. Golongan La Ode dan Walaka dalam hal ini dibebaskan. Pajak ini, yang dinamakan wulusau, dapat berupa uang atau barang, seperti beras, kain putih, sarung dan seterusnya. Pajak ini dibayarkan pada bhonto bhalano, yang harus membaginya pula dengan Raja Muna, mintarano bhitara, kedua kapitalao, keempat ghoerano serta semua kino dan mino. Cara membaginya sama dengan yang berlaku pada wawontobho. Selanjutnya, pada zaman dahulu di ghoera Kabawo pada setiap bulan puasa dibayar pajak gula yang dibuat dalam sebelumnya. Bila orang membuat gula, maka di dalam hutan dibuat sebuah pondok kecil pada tempat bekerja, bhantea namanya. Pada setiap bhantea bekerja 10 sampai 30 orang. Pajak setiap bhantea adalah 300 potong gula yang dihasilkan oleh para maradika dan wesembali. Penghasilan total pajak gula ini dibagi dalam tiga bagian, yaitu satu bagian untuk Raja Muna, satu bagian untuk bhonto bhalano bersama-sama dengan mintarano bhitara, dan satu bagian lagi untuk ghoerano Kabawo bersama dengan kino, mino, imam, khatib dan semua modhi dari Ghoera Kabawo. Bila pada saat pembayaran pajak ini, kapitalao berada di kota Muna, maka merekapun mendapat sebagian. Juga bilamana hasil hutan mau diekspor, maka harus dibayar suatu pajak, yang biasanya ditentukan sebesar 10% dari harganya. Harga pajak ini dibayarkan pada kino, yang harus membaginya dengan Syarat Muna.
 
== GaleryGaleri ==
<gallery>
Berkas:Prajurit Muna.jpg|Para Prajurit Muna
Baris 271 ⟶ 278:
 
== Pranala luar ==
* {{id icon}} [http://wisata-muna.blogspot.com Pariwisata Muna] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20191021165652/http://wisata-muna.blogspot.com/ |date=2019-10-21 }}
* {{id icon}} [http://sultansinindonesieblog.wordpress.com Sultan's and Raja's in Indonesia]
* {{id icon}} [http://formuna.wordpress.com For Muna]