Kerajaan Patipi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Envapid (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 85:
== Kebudayaan ==
 
Masyarakat patipi mengenal dua jenis rumah, rumah kampung, ''peh wriya'' (Bahasa Iha: rumah pantai), dan rumah kebun, ''hriet wirya'' (Bahasa Iha: rumah kebun). Pada masa panen orang-orang akan tinggal di dalam rumah kebun selama 4-5 hari sementara anak-anak akan tinggal di rumah kampung. Selain itu sebelum jalan dibangun masyarakat berpergian dengan jalur laut dan jalur gunung, sehingga rumah kebun juga memiliki fungsi sebagai persinggahan. Konstruksi rumah berupa semi-permanen dengan bentuk rumah panggung tertata mengikuti garis pantai, yang dibuat setelah penimbunan dan pengeringan. Kampung-Kampungkampung di teluk Patipi tersegregasi berdasarkan agama.
 
Pala (Bahasa Iha: Henggi Tomandin) merupakan sumber perkenomian masyarakat. Tanaman tersebut juga dihormati dengan ritus ''Meri Totora''. Walau masyarakat menganut sistem patrilineal melalui ritus ini saudara dan anak perempuan tetap mendapat warisan harta dan hasil panen.