Kereta api Bima: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(36 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
| image = Bima 60.jpg
| image_width = 300
| caption = Kereta api Bima melaju setelah melintasi [[Stasiun Tambun]]
| jenis = Kereta api antarkota
| status = Beroperasi
| lokal = [[Daerah Operasi I Jakarta]]
| pendahulu = Bintang Sendja dan Bintang Fadjar
| mulai = {{Start date|1967|6|1}}
| berakhir =
| penerus =
| pemilik = [[Kereta Api Indonesia]]
| penumpangharian =
| website =
| start = [[Stasiun Gambir|Gambir]]
Baris 26 ⟶ 25:
| frekuensi = Satu kali keberangkatan tiap hari
| rel = Rel berat
| kelas = Eksekutif dan ''compartment suite''
| difabel =
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2–2 (eksekutif) <br>''kursi dapat direbahkan dan diputar''
* 16 tempat duduk disusun 1-1 (''compartment suite'')<br>''kursi dapat direbahkan menjadi tempat tidur sehingga kursi bisa diputar sesuai arah lajur kereta''
| tempattidur = Ada (hanya untuk
| restorasi = Ada
| jendela = Kaca panorama dupleks, dengan ''blinds'', lapisan laminasi isolator panas.
Baris 41 ⟶ 40:
| map = {{Peta rute kereta api Bima|inline=y}}
| map_state = collapsed
| kecepatan = 80 s.d 120 km/jam
| pemilikjalur = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia|Ditjen KA, Kemenhub RI]]
| nomorjadwal = 59-60
Baris 53 ⟶ 50:
== Sejarah ==
=== Awal pengoperasian kereta api ===
==== Layanan kereta tidur ====
Kereta api Bima pertama kali beroperasi pada 1 Juni 1967, memiliki rute yang sama seperti pendahulunya, Bintang Fadjar dan Bintang Sendja, yaitu melalui [[stasiun Semarang Tawang]] dan [[Stasiun Kedungjati|Kedungjati]] atau lintas utara [[Jawa]]. Setelah beberapa minggu berikutnya, rute mengalami perubahan, yaitu melalui [[stasiun Purwokerto]] dan [[stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] atau lintas tengah Jawa.<ref name="masbagus">[http://masbagusadventure.blogspot.com/2010/03/kereta-api-express-malam-bima.html Kereta api Express Malam Bima]</ref> Kereta api ini dilengkapi kereta tidur berwarna biru buatan [[Waggonbau Görlitz]], [[Jerman Timur]].
Baris 63 ⟶ 58:
==== Penghapusan layanan kereta tidur ====
Karena alasan sosial, PJKA mengganti kereta tidur SAGW dengan dua rangkaian kereta kelas eksekutif buatan
Setelah dilakukan penghapusan layanan kereta tidur SAGW, kereta api Bima tetap beroperasi dengan susunan rangkaian kereta kelas eksekutif dan kereta tidur SBGW hingga akhir 1980-an. Kereta tidur SBGW berhenti beroperasi pada awal 1990-an kemudian semua kereta tidur yang tidak terpakai tersebut dirombak menjadi kereta kelas eksekutif biasa—menghilangkan fasilitas tempat tidur kemudian diganti dengan tempat duduk. Sistem penomoran bekas kereta tidur SAGW dan SBGW diubah menjadi K1-67''xxx'' (K1 0 67 ''xx'').<ref group="catatan" name="penomoran">Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010.</ref>
Baris 70 ⟶ 65:
=== Pengoperasian kereta api saat ini ===
==== Layanan kereta api kelas eksekutif (1995–sekarang) ====
[[Berkas:KA-Bima 03-2015.JPG|kiri|jmpl|Kereta api Bima saat menggunakan rangkaian kereta lama buatan INKA keluaran 1995 hingga 2016 di [[Stasiun Gambir]]]]
[[Berkas:BimaTrain2019.jpg|jmpl|Kereta api Bima akan memasuki [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng]] dari [[
Pada tahun 1995, peluncuran salah satu layanan kereta api Argo, JS950 Argo Bromo, menyebabkan beberapa penumpang memilih layanan kereta api ''Argo'' karena ia memiliki waktu tempuh yang lebih cepat—beroperasi melalui lintas utara Jawa seperti layanan kereta api yang telah ada sebelumnya, yaitu [[kereta api Mutiara Utara|Mutiara Utara]] dan [[kereta api Suryajaya|Suryajaya]].
Baris 81 ⟶ 75:
Rute kereta api ini sempat diperpanjang hingga [[Stasiun Malang]] per 6 Februari 2014, Namun, rute kereta api ini kemudian dikembalikan lagi seperti semula pada 1 September 2020 karena tingkat keterisian penumpang di lintas Surabaya–Malang menurun yang diakibatkan [[Pandemi COVID-19 di Indonesia]]<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/550381/surabaya-malang-dilayani-kereta-eksekutif-bima|title=Surabaya-Malang Dilayani Kereta Eksekutif Bima|last=Saleh|first=Nurdin|date=2014-02-02|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2020-04-29|editor-last=TNR|editor-first=Nurdin Saleh}}</ref>
Sejak 21 Juli 2016, kereta api ini beroperasi menggunakan rangkaian kereta kelas eksekutif buatan INKA keluaran 2016 yang dilengkapi dengan bogie TB-1014 (K10), namun kereta api ini kemudian beroperasi menggunakan rangkaian kereta baja nirkarat per akhir tahun 2020
Mulai
Mulai tanggal 1 Juni 2023, tepatnya bertepatan dengan pemberlakuan [[grafik perjalanan kereta api]] (Gapeka) 2023 dan hari ulang tahun kereta api Bima ke-56, kereta api Bima
Setelah keempat kereta api unggulan, [[Argo Lawu]], [[Argo Dwipangga]], [[Kereta api Taksaka|Taksaka]] dan [[Argo Bromo Anggrek]] mendapat rangkaian baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA, Kereta api Bima dan [[Argo Semeru]] sudah mendapatkan rangkaian kereta eksekutif baja nirkarat generasi kedua, namun pengoperasian ini akan dipakai sebelum hari Ulang Tahun ke 57 tahun (Bima) dan ke 1 tahun (Argo Semeru) di bulan Juni 2024 mendatang.
==== Penambahan kembali layanan kereta tidur ====
=== Lokomotif ===▼
Pada tanggal 10 Oktober 2023, rangkaian kereta tidur (T1) dari kereta api Bima diresmikan kembali dengan nama kelas '''Compartment Suites''' ({{lang-id|Kompartemen Mewah}}) setelah "mati suri" selama sekitar 30 tahun.<ref>{{cite news|last=Karina|first=Dina|date=9 Oktober 2023|title=KAI Resmi Jual Tiket KA Suite Compartment, Jakarta-Surabaya Mulai dari Rp1,9 Juta|url=https://www.kompas.tv/ekonomi/450428/kai-resmi-jual-tiket-ka-suite-compartment-jakarta-surabaya-mulai-dari-rp1-9-juta|work=[[Kompas TV]]|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]}}</ref> Rangkaian kereta tidur ini merupakan hasil modifikasi dari [[Balai Yasa Manggarai]] sebanyak 3 unit, yang memberikan sentuhan mewah meliputi ''in train entertainment'' ({{lang-id|hiburan di dalam kereta api}}), kursi tidur dengan 180 derajat, pintu otomatis, toilet canggih dan sebagainya yang memberikan kesan mewah. Berbeda dengan kereta tidur terdahulu yang menggunakan tempat tidur, kereta baru ini menggunakan kursi yang memiliki banyak fitur yang canggih. Rangkaian kereta ini dipakai kereta Bima dan [[Kereta api Argo Semeru|Argo Semeru]]. Rangkaian tersebut mula-mula diuji coba dengan relasi Gambir–Cirebon setelah melalui tes dinamis dengan relasi Manggarai–Cikampek.
▲=== Lokomotif ===
Pada masa PNKA hingga PJKA, lokomotif [[Lokomotif BB200|BB200]], [[Lokomotif BB201|BB201]], atau [[Lokomotif CC200|CC200]] sempat digunakan sebagai lokomotif penarik kereta api ini. Namun, lokomotif [[Lokomotif BB301|BB301]] dan [[Lokomotif BB304|BB304]] lebih sering digunakan untuk menarik kereta api ini hingga ia mulai menggunakan lokomotif [[Lokomotif CC201|CC201]] buatan [[General Electric]] pada tahun 1977.
Baris 104 ⟶ 100:
!Status
|-
| rowspan="6" |[[Jawa Timur]]||[[Kota
|{{rint|surabaya|b}} {{rint|surabaya|
|★
|-
|[[Kota
|[[Stasiun Mojokerto|Mojokerto]]
|
Terintegrasi dengan Commuter Line [[
|■
|-
|[[Kabupaten Jombang|Jombang]]||[[Stasiun Jombang|Jombang]]
| rowspan="2" |{{rint|surabaya|
Terintegrasi dengan Commuter Line [[
|■
|-
Baris 127 ⟶ 123:
|■
|-
|[[Kota
|[[Stasiun Madiun|Madiun]]
|
|■
|-
| {{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|as}} {{rint|yogyakarta|k2s}} {{rint|yogyakarta|k6s}} {{Rail-interchange|solo|k2s}} {{Rail-interchange|solo|k6s}}<br>Terintegrasi dengan [[kereta api Bandara Internasional Adisoemarmo]] dan memiliki jalan akses menuju [[Terminal Tirtonadi]]. Stasiun ini juga merupakan stasiun pemberhentian [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]]
|■
|-
|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]▼
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]▼
|
|■▼
|-▼
| rowspan="4" |Jawa Tengah
|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]]||[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]
|{{rint|yogyakarta|blue}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Prambanan Ekspres]]
Baris 155 ⟶ 158:
|■
|-
▲|[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
▲|[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]
▲|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
▲| {{rint|yogyakarta|y}} {{rint|yogyakarta|blue}} {{rint|yogyakarta|ya}}<br>Terintegrasi dengan Commuter Line [[Prambanan Ekspres]] dan [[Kereta api Bandara Internasional Yogyakarta|Lin Yogyakarta International Airport]]. Stasiun ini merupakan stasiun ujung barat dari [[KRL Commuter Line Yogyakarta|Commuter Line Yogyakarta]].
▲|■
▲|-
▲| [[Jawa Barat]] || [[Kota Cirebon|Cirebon]]||{{sta|Cirebon}}
| Terletak di Jalan Lintas Utara Jawa
| ■
|-
| rowspan="2" |[[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]||[[Jakarta Timur]]||{{sta|Jatinegara}}
| {{rint|jakarta|blue}} {{rint|jakarta|tjk5}} {{rint|jakarta|tjk5c}} {{rint|jakarta|tjk5d}} {{rint|jakarta|tjk7f}} {{rint|jakarta|tjk7m}} {{rint|jakarta|tjk10}} {{rint|jakarta|tjk11}}<br>Terintegrasi dengan [[
| ▼
|-
| [[Jakarta Pusat]] || {{sta|Gambir}}
| {{rint|jakarta|tjk2}} {{rint|jakarta|tjk2a}}<br>Stasiun ujung, terintegrasi dengan bus BRT [[Transjakarta]], bus kota, dan Mikrotrans.
|★
|}
Baris 207 ⟶ 204:
== Lihat pula ==
* [[Kereta api Eendaagsche Express|Eendaagsche Express]]
* [[Kereta api Argo Semeru]]
== Catatan kaki ==
Baris 216 ⟶ 214:
== Pranala luar ==
{{commons cat|Bima Train|Kereta api Bima}}
{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
|