Keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: Bot: Merapikan artikel
 
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan)
Baris 5:
{{legend|#5CA4CC|Romawi Barat}}]]
 
'''Keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat''' (juga disebut '''Keruntuhan Kekaisaran Romawi''' atau '''Keruntuhan Roma''') adalah masa ketika [[Kekaisaran Romawi Barat]] terpecah menjadi beberapa negara. Pada tahun 117, Kekaisaran Romawi masih berada pada puncak kejayaannya. Namun, semenjak tahun 376, Romawi Barat mulai melemah akibat meletusnya [[Perang Goth (376–382)]] dan serangan suku-suku [[barbar]] lainnya. Pada tahun 395, setelah berhasil memenangkan dua perang saudara yang memporakporandakan kekaisaran, Kaisar [[Theodosius I]] meninggal dunia. Penerusnya membagi kekaisaran menjadi dua, dan keduanya merupakan pemimpin yang tidak cakap. Pada tahun 476, ketika [[Odoacer]] berhasil menjatuhkan Kaisar Romawi Barat terakhir [[Romulus Augustulus]], sang kaisar tidak lagi memiliki kekuatan politik, militer ataupun finansial, dan juga tidak dapat mengendalikan wilayah-wilayah Romawi Barat karena sudah direbut oleh suku-suku Barbar. Walaupun pengaruh budaya Kekaisaran Romawi Barat masih dapat dirasakan hingga saat ini, kekaisaran ini tidak pernah dapat bangkit lagi.
 
== Referensi ==
Baris 39:
* Ward-Perkins Bryan. ''The fall of Rome and the end of civilization''. Oxford University Press 2005 (hardback edition). {{ISBN|978-0-19-280728-1}}
 
{{sejarah-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Pembubaran kekaisaran]]
[[Kategori:Kekaisaran Romawi]]
 
 
{{sejarah-stub}}