Kesatria Kenisah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.7
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240209)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(14 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 4:
| image_size = 267px
| caption = [[Meterai Kesatria Kenisah]]<ref>{{harvnb|Archer|1984|p=176}}</ref>
| dates = ''[[circa|ca.]]'' 1119 – ''ca.'' 13121311
| allegiance = [[Negara Gereja|Sri Paus]]
| type = [[ordo militer|Tarekat Militer]] [[Gereja Katolik|Katolik]]
Baris 64:
}}
 
Meskipun misi utama tarekat ini bersifat militer, jumlah petarung dalam keanggotaannya relatif sedikit. Anggota-anggota selain petarung bekerja membantu para kesatria dan mengelola prasarana keuangan. Kendati tiap-tiap anggotanya disumpah untuk hidup miskin, para Ahli Kenisah diberi kepercayaan untuk mengelola harta kekayaan di luar dari derma yang mereka terima. Bangsawan yang berminat turut serta berjuang dalam Perang Salib dapat menitipkan seluruh harta kekayaannya untuk dikelola oleh para Ahli Kenisah selama kepergiannya. Dengan bertimbunnya kekayaan yang terkumpul melalui cara ini di seluruh Dunia Kristen dan swapraja-swapraja Tentara Salib, para Ahli Kenisah mulai menerbitkan [[surat kredit]] pada tahun 1150 bagi para peziarah yang berangkat ke Tanah Suci. Peziarah cukup menyetorkan barang-barang berharga miliknya ke ''praeceptoria'' (markas, <small>harfiah:</small> balai penataran) Ahli Kenisah di negara asalnya sebelum berangkat, menerima selembar dokumen berisi pernyataan nilai setorannya, dan menggunakan dokumen tersebut untuk mencairkan dana dengan nilai yang sama setibanya di Tanah Suci. Inovasi semacam ini merupakan salah satu bentuk awal dari [[bank|kegiatan perbankan]], dan mungkin merupakan sistem resmi pertama yang mendukung penggunaan [[cek]]. Selain bermanfaat meningkatkan keamanan diri para peziarah karena menjadikan mereka kurang diminati untuk dijadikan korban oleh para pencuri, inovasi ini juga kian menggelembungkan pundi-pundi tarekat.<ref name=HC/>{{sfn|Martin|2005|p=}}
 
Dengan menumpuk kekayaan yang terkumpul melalui cara ini di seluruh Dunia Kristen dan swapraja-swapraja Tentara Salib, para Ahli Kenisah mulai menerbitkan [[surat kredit]] pada tahun 1150 bagi para peziarah yang berangkat ke Tanah Suci. Peziarah cukup menyetorkan barang-barang berharga miliknya ke ''praeceptoria'' (markas, <small>harfiah:</small> balai penataran) Ahli Kenisah di negara asalnya sebelum berangkat, menerima selembar dokumen berisi pernyataan nilai setorannya, dan menggunakan dokumen tersebut untuk mencairkan dana dengan nilai yang sama setibanya di Tanah Suci. Inovasi semacam ini merupakan salah satu bentuk awal dari [[bank|kegiatan perbankan]], dan mungkin merupakan sistem resmi pertama yang mendukung penggunaan [[cek]]. Selain bermanfaat meningkatkan keamanan diri para peziarah karena menjadikan mereka kurang diminati untuk dijadikan korban oleh para pencuri, inovasi ini juga kian menambah pundi-pundi tarekat.<ref name="HC" />{{sfn|Martin|2005|p=}}
Bermodalkan gabungan derma dan kesepakatan usaha, para Ahli Kenisah membina jaringan [[jasa keuangan]] yang membentang ke seluruh pelosok Dunia Kristen. Mereka membeli berbidang-bidang tanah di Eropa maupun di Timur Tengah, membeli dan mengelola lahan-lahan usaha tani dan kebun-kebun anggur, membangun katedral-katedral dan puri-puri batu berukuran raksasa, terjun dalam usaha manufaktur, impor dan ekspor, memiliki armada kapal sendiri, dan bahkan pernah menguasai seluruh Pulau [[Siprus]]. Tarekat Laskar Kenisah kiranya layak disebut [[perusahaan multinasional|badan usaha multinasional]] yang pertama di dunia.<ref name=Worlds/><ref name=KTPedia>{{harvnb|Ralls|2007|p=28}}</ref><ref>{{harvnb|Benson|2005|p=90}}</ref>
 
Bermodalkan gabungan derma dan kesepakatan usaha, para Ahli Kenisah membina jaringan [[jasa keuangan]] yang membentang ke seluruh pelosok Dunia Kristen. Mereka membeli berbidang-bidang tanah di Eropa maupun di Timur Tengah, membeli dan mengelola lahan-lahan usaha tani dan kebun-kebun anggur, membangun katedral-katedral dan puri-puri batu berukuran raksasa, terjun dalam usaha manufaktur, impor dan ekspor, memiliki armada kapal sendiri, dan bahkan pernah menguasai seluruh Pulau [[Siprus]]. Mereka juga bergerak dalam usaha simpan pinjam, setidaknya sejak 1130. Selama abad ke-13, sebagian besar bangsawan, termasuk raja-raja Prancis memiliki rekening di cabang Kesateria Kenisah di Paris. Mereka juga meminjamkan uang untuk [[Takhta Aragon|Kerajaan Aragon]] yang digunakan untuk membiayai perang dan ekspedisi. Mereka bersaing dengan institusi perbankan di Italia dan negara lain untuk membiayai kebutuhan kerajaan-kerajaan Eropa selama abad pertengahan. Di kota Yerusalem sendiri, Kesateria Kenisah tampaknya memiliki saham di sejumlah usaha di kota tersebut yang dapat dilihat dari lambang "T" yang diukir pada bangunan-bangunan di pasar.{{Sfn|Hindley|2004|p=61}} Tarekat Laskar Kenisah kiranya layak disebut [[perusahaan multinasional|badan usaha multinasional]] yang pertama di dunia.<ref name="Worlds" /><ref name="KTPedia">{{harvnb|Ralls|2007|p=28}}</ref><ref>{{harvnb|Benson|2005|p=90}}</ref>
 
=== Kemunduran ===
[[Berkas:Battle of Cresson.jpg|jmpl|[[Pertempuran Hittin]] tahun 1187, titik balik dalam Perang Salib]]
Pada pertengahan abad ke-12, arah angin dalam Perang Salib mulai berubah. [[Dunia Islam]] semakin bersatu di bawah pimpinan tokoh-tokoh yang cakap memimpin semacamseperti [[SaladinSalahuddin Ayyubi]]. Selisih pendapat muncul di antara faksi-faksi Kristen di Tanah Suci sehubungan dengan Tanah Suci itu sendiri. Kesatria Kenisah kadang-kadang bersitegang dengan dua [[ordo militer|tarekat militer]] lainnya, yakni [[Ksatria Hospitaller|Kesatria Penyantun]] dan [[Ordo Teutonik|Kesatria Teuton]]. Silang sengketa antarkawan sekubu selama berpuluh-puluh tahun membuat pihak Kristen menjadi lemah, baik di bidang politik maupun di bidang militer. Setelah Kesatria Kenisah dikerahkan dalam beberapa kali aksi militer yang berakhir dengan kekalahan di pihak Kristen, antara lain [[Pertempuran Hittin]], Yerusalem akhirnya [[Pengepungan Yerusalem (1187)|kembali jatuh]] ke tangan bala tentara Muslim yang dipimpin oleh Saladin pada tahun 1187. Kaisar Romawi Suci, [[Friedrich II, Kaisar Romawi Suci|Friedrich II]], berhasil merebut kembali kota Yerusalem dari tangan kaum Muslim dalam [[Perang Salib Keenam|Perang Salib VI]] pada tahun 1229, tanpa pengerahan Kesatria Kenisah, tapi hanya sanggup menguasai kota itu selama satu dasawarsa lebih beberapa tahun. Pada tahun 1244, [[Dinasti Ayyubiyah|wangsa Al-Ayyubi]] bersama para prajurit bayaran [[Kekaisaran Khwarezmia|Khawarizmi]] berhasil merebut kembali kota Yerusalem. Semenjak saat itu, kota Yerusalem lepas dari kekuasaan bangsa Eropa sampai akhirnya direbut oleh [[bangsa Inggris]] dari [[Kesultanan Utsmaniah|Kekaisaran Turki Utsmaniyah]] pada tahun 1917, dalam [[Perang Dunia I]].{{sfn|Martin|2005|p=99}}
 
Kesatria Kenisah terpaksa memindahkan markas besar mereka ke kota-kota lain di sebelah utara Tanah Suci, misalnya ke bandar [[Akko, Israel|Akko]], yang mereka kuasai sepanjang abad berikutnya. Akko akhirnya jatuh ke tangan kaum Muslim pada tahun 1291, disusul oleh benteng-benteng terakhir Kesatria Kenisah yang terletak di daratan Asia, yakni [[Tartus]] (di [[Suriah]] sekarang ini) dan [[Atlit]] (di [[Israel]] sekarang ini), sehingga markas besar Kesatria Kenisah terpaksa dipindahkan lagi ke [[Limassol]] di Pulau Siprus.{{sfn|Martin|2005|p=113}} Kesatria Kenisah juga berusaha mempertahankan keberadaan satu garnisun di [[Arwad]], pulau kecil di perairan lepas pantai Tartus. Pada tahun 1300, Kesatria Kenisah sempat beberapa kali terlibat dalam [[Aliansi Prancis-Mongol|aksi militer gabungan bersama bangsa Mongol]]<ref group="note">"Selama empat tahun, [[Jacques de Molay]] dan tarekatnya mengerahkan segala daya dan upaya, bersama kekuatan-kekuatan tempur Kristen lainnya di Siprus dan Armenia, bagi usaha penaklukkan kembali Tanah Suci, yang dirangkaikan dengan aksi penyerangan yang dilakukan Ghazan, Khan Mongol penguasa Persia. (Demurger, hlm. 139)</ref> melalui satu pasukan invasi baru yang ditempatkan di [[Arwad]]. Meskipun demikian, [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Kesultanan Mamluk Mesir]] berhasil merebut Pulau Arwad pada tahun 1302 atau 1303, dalam peristiwa [[Kejatuhan Ruad|Pengepungan Arwad]]. Dengan lepasnya Arwad dari genggaman Kesatria Kenisah, hilang pula satu-satunya tempat berpijak yang tersisa bagi Tentara Salib di Tanah Suci.<ref name=Worlds/><ref group="note">Ahli Kenisah mempertahankan sebuah pangkalan pertahanan di Pulau Arwad (dikenal pula dengan nama Pulau Ruad, sebelumnya bernama Pulau Arados) di lepas pantau Tortosa (Tartus) sampai dengan bulan Oktober 1302 atau 1303, yakni tahun ketika pulau itu direbut oleh pihak Mamluk. ({{harvnb|Nicholson|2001|p=201}})</ref>
Baris 81 ⟶ 83:
[[Berkas:Tomar-Convento_de_Cristo-Rotunda_dos_Templários-20140914.jpg|jmpl|kiri|300px|Puri [[Convento de Cristo]] di Portugal, benteng Kesatria Kenisah yang dibangun pada tahun 1160, dan pernah menjadi markas besar Ahli Kenisah cabang Portugal yang berganti nama menjadi [[Ordo Kristus (Portugal)|Tarekat Kristus]]. Pada tahun 1983, puri ini ditetapkan sebagai salah satu [[Situs Warisan Dunia]] [[UNESCO]].<ref>{{cite web|url=http://www.worldheritagesite.org/sites/tomar.html |title=Convent of Christ in Tomar |publisher=World Heritage Site |accessdate=20 Maret 2007 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20061231034026/http://www.worldheritagesite.org/sites/tomar.html |archivedate=31 Desember 2006 |df= }}</ref>]]
 
Saat fajar menyingsing pada hari Jumat, tanggal 13 Oktober 1307 (tarikh ini kadang-kadang dikait-kaitkan dengan asal-usul takhayul [[Jumat-13|hari Jumat tanggal 13]]),<ref>{{cite web |url= http://www.snopes.com/luck/friday13.asp |title=Friday the 13th |accessdate=26 Maret 2007 |work=snopes.com}}</ref><ref>{{cite web | author= David Emery | url= http://urbanlegends.about.com/cs/historical/a/friday_the_13th_4.htm | title= Why Friday the 13th is unlucky | accessdate= 26 Maret 2007 | work= urbanlegends.about.com | archive-date= 2003-12-18 | archive-url= https://web.archive.org/web/20031218025919/http://urbanlegends.about.com/cs/historical/a/friday_the_13th_4.htm | dead-url= yes }}</ref> Jacques de Molay dan sejumlah Ahli Kenisah Prancis ditangkap secara serentak atas perintah Raja Philippe IV. Surat perintah penangkapan diawali dengan kalimat ''"Dieu n'est pas content, nous avons des ennemis de la foi dans le Royaume"'' (Allah tidak berkenan, kita biarkan musuh-musuh iman bercokol di dalam kerajaan).<ref name="Science">{{cite journal|title=Les derniers jours des Templiers|journal=Science et Avenir|date=July 2010|pages=52–61}}</ref> Dimunculkanlah pernyataan-pernyataan bahwa dalam upacara pelantikan anggota baru Tarekat Laskar Kenisah, para calon anggota dipaksa meludahi salib, menyangkali Kristus, dan melakukan ciuman yang tidak senonoh. Para anggotanya juga didakwa [[penyembahan berhala|menyembah berhala]], dan tarekatnya dikabarkan menganjurkan praktik-praktik homoseksual.<ref>{{harvnb|Riley-Smith|1995|p=213}}</ref> Ahli Kenisah diperkarakan dengan banyak dakwaan lain, misalnya penggelapan uang, penipuan, dan menyembunyikan rahasia.{{sfn|Barber|1993|p=178}} Banyak terdakwa disiksa sampai mengaku melakukan perbuatan-perbuatan yang didakwakan. Kendati dibuat [[paksaan|di bawah tekanan]], pengakuan-pengakuan ini menimbulkan kehebohan di kota Paris. ''"Moi, Raymond de La Fère, 21 ans, reconnais que [j'ai] craché trois fois sur la Croix, mais de bouche et pas de cœur"'' (saya, Raymond de La Fère, umur 21 tahun, mengaku bahwa [saya sudah] tiga kali meludahi salib, tetapi hanya dari mulut saja, dan bukan dari dalam hati), demikian bunyi pernyataan salah seorang terdakwa yang dipaksa untuk mengaku pernah menista salib. Para Ahli Kenisah didakwa [[penyembahan berhala|memuja berhala]] di markas besar perdana mereka di Bukit Kenisah, antara lain sesosok berhala yang disebut [[Bafomet]], dan sebuah kepala mumi yang diduga sebagai kepala jenazah [[Yohanes Pembaptis]] menurut salah satu teori para ahli.<ref>{{harvnb|Edgeller|2010|pp=62–66}}</ref>
 
Sri Paus menuruti desakan Raja Philippe IV, dan mengeluarkan bula ''[[Pastoralis Praeeminentiae]]'' pada tanggal 22 November 1307, yang berisi amanat kepada segenap kepala monarki Kristen di Eropa untuk menangkap semua Ahli Kenisah dan menyita seluruh aset mereka.{{sfn|Martin|2005|p=118}} Sri Paus meminta agar penentuan bersalah tidaknya para terdakwa dilakukan lewat sidang pengadilan yang digelar oleh lembaga kepausan, dan begitu lepas dari siksaan [[Inkuisisi|para penyidik]], banyak Ahli Kenisah yang menarik kembali pengakuan mereka. Beberapa terdakwa cukup berpengalaman di bidang hukum untuk membela diri sendiri [[Pengadilan Kesatria Kenisah|di hadapan mahkamah]], namun pada tahun 1310, setelah menugaskan [[Keuskupan Agung Sens|Uskup Agung Sens]], Philippe de Marigny, untuk memimpin penyidikan, Raja Philippe mementahkan kebijakan Sri Paus ini, dengan menggunakan pengakuan-pengakuan yang sudah didapatkan melalui penyiksaan sebagai dasar untuk membakar hidup-hidup lusinan Ahli Kenisah dalam keadaan terikat pada tiang pancang di kota Paris.{{sfn|Martin|2005|p=122}}{{sfn|Sobecki|2006|p=963}}{{sfn|Barber|1993|p=3}}
Baris 105 ⟶ 107:
{{utama|Daftar Kesatria Kenisah}}
[[Berkas:Chapelletemplier.jpg|ka|jmpl|160px|Bangunan kapel dari abad ke-12 di [[Metz]], dulunya bagian dari ''Praeceptoria'' [[Metz]], markas tertua Kesatria Kenisah di wilayah [[Kekaisaran Romawi Suci]]]]
Tarekat Laskar Kenisah ditata selayaknya sebuah [[monastisisme|paguyuban para rahib]], serupa dengan tatanan [[Sistersien|Tarekat Sistersien]] bentukan Bernardus, yang dianggap sebagai organisasi internasional pertama di Eropa.{{sfn|Burman|1990|p=28}} Struktur organisasinya memiliki rantai kewenangan yang kuat. Setiap paguyuban Ahli Kenisah, di negara-negara tempat mereka berkiprah dalam jumlah besar (Prancis, [[Poitou]], [[Anjou]], Yerusalem, [[Kesatria Kenisah di Inggris|Inggris]], [[Mahkota Aragon|Aragon]], [[Ordo Kristus (Portugal)|Portugal]], [[Italia]], [[Kabupaten Tripoli|Tripoli]], [[Antiokhia]], HongariaHungaria, dan [[Kroasia]]),{{sfn|Barber|1993|p=10}} dikepalai oleh seorang penatar ({{lang-la|praeceptor}}).
 
Seluruh Ahli Kenisah tunduk pada [[Mahaguru Kesatria Kenisah|mahaguru]] ({{lang-de|Großmeister}}, {{lang-fr|grand maître}}, {{lang-la|magister generalis}}), pemimpin seumur hidup yang mengawasi seluruh kegiatan tarekat, baik aksi militer di Dunia Timur maupun pengelolaan prasarana keuangan di Dunia Barat. Mahaguru menjalankan kewenangannya melalui para pelawat umum ({{lang-la|visitator generalis, <small>''jamak:''</small> visitatores generales}}), yakni para kesatria yang ditunjuk secara khusus oleh mahaguru dan para personel markas besar di [[Yerusalem]] untuk melakukan lawatan ke provinsi-provinsi tarekat, meluruskan penyimpangan-penyimpangan, menyiarkan aturan-aturan baru, dan menuntaskan sengketa-sengketa besar. Para pelawat umum berwenang mencopot para kesatria dari jabatan mereka dan memberhentikan penatar dari jabatannya selaku kepala markas di provinsi tarekat yang bersangkutan.<ref>{{Cite web|url=http://www.medievalwarfare.info/templars.htm#masters|title=The Knights Templar and Knights Hospitaller|last=International|first=American|website=www.medievalwarfare.info|access-date=2017-12-11}}</ref>
Baris 114 ⟶ 116:
 
==== Tiga golongan ====
Para Ahli Kenisah terbagi atas tiga golongan, yakni golongan [[knight|kesatria]] ningrat, golongan bintara bukan ningrat, dan golongan kapelan. Tarekat Laskar Kenisah tidak melaksanakan upacara pelantikan kesatria, sehingga orang yang berminat menjadi anggota golongan kesatria dalam tarekat ini harus sudah dilantik menjadi kesatria sebelum bergabung.<ref>{{cite web|last=Selwood|first=Dominic|title=The Knights Templar 1: The Knights|url=http://www.dominicselwood.com/the-knights-templar-1-the-knights/|accessdate=12 April 2013|date=2013-03-20|archive-date=2017-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20170630162035/http://www.dominicselwood.com/the-knights-templar-1-the-knights/|dead-url=yes}}</ref> Kesatria adalah golongan yang paling menonjol dari Tarekat Laskar Kenisah. Mereka mengenakan mantel putih yang bergambar salib merah sebagai lambang kemurnian dan kesucian diri sekaligus ciri khas mereka,<ref>{{cite book|title=The Rule of the Templars|page=article 17}}</ref>{{Sfn|Hindley|2004|p=60-61}} bersenjata lengkap selaku [[kavaleri berat|prajurit berkuda lapis zirah]], dijatahi tiga atau empat ekor kuda, dan ditemani satu atau dua orang juak-juakpelayan. Pada umumnya juak-juakpelayan bukan anggota tarekat melainkan orang-orang yang diupah untuk bekerja selama jangka waktu tertentu. Di bawah golongan kesatria ningrat, terdapat golongan bintara yang berasal dari kalangan bukan ningrat.{{sfn|Barber|1994|p=190}} Orang-orang dengan keterampilan serta jiwa usaha paraseperti [[pandai besi]] dan tukang bangunan inilah yang mengelola berbagai harta kekayaan tarekat di Eropa. Di [[Negara-negara Tentara Salib|swapraja-swapraja Tentara Salib]], mereka berjuang bahu-membahu dengan para kesatria selaku [[kavaleri ringan|prajurit-prajurit berkuda tanpa zirah]] yang masing-masing dijatahi seekor kuda.{{sfn|Martin|2005|p=54}} Beberapa jabatan tinggi dalam tarekat dikhususkan bagi golongan bintara, termasuk jabatan ''Praeceptor'' Khazanah Akko, kepala gudang simpanan tarekat di bandar Akko, yang secara ''de facto'' adalah laksamana armada Kesatria Kenisah. Para bintara berpakaian hitam atau cokelat. Sejak tahun 1139, para [[kapelan]] menjadi golongan ketiga dalam Tarekat Laskar Kenisah. Mereka adalah padri-padri [[penahbisan|tertahbis]] yang menangani urusan kerohanian tarekat.{{sfn|Moeller|1912|p=}} Seluruh Ahli Kenisah saling menyapa dengan panggilan “saudara” ({{lang-la|frater}}), dan mengenakan pakaian bergambar salib merah yang menjadi ciri khas tarekat mereka.<ref>{{cite web|last=Selwood|first=Dominic|title=The Knights Templars 2: Sergeants, Women, Chaplains, Affiliates|url=http://www.dominicselwood.com/the-knights-templars-2-sergeants-chaplains-women-affiliates/|accessdate=12 April 2013|date=2013-04-07|archive-date=2017-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20170630160328/http://www.dominicselwood.com/the-knights-templars-2-sergeants-chaplains-women-affiliates/|dead-url=yes}}</ref>
 
==== Mahaguru ====
Baris 128 ⟶ 130:
Bernardus dari Clairvaux dan pendiri Tarekat Laskar Kenisah, [[Hugues de Payens]], menyusun seperangkat tata tertib khusus bagi tarekat ini, yang dikenal dengan sebutan [[Peraturan Latin]] di kalangan sejarawan modern. Ke-72 pasalnya merangkum berbagai macam tata tertib yang wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari para Ahli Kenisah, misalnya jenis-jenis pakaian yang boleh dikenakan, dan jumlah kuda yang boleh mereka miliki. Para kesatria harus berdiam diri selama bersantap, makan daging tidak lebih dari tiga kali seminggu, dan tidak boleh bersentuhan badan dengan perempuan sekalipun kerabat dekatnya sendiri. Penatar diizinkan membawa "4 ekor kuda, seorang saudara kapelan dan seorang juru tulis dengan 3 ekor kuda, seorang saudara bintara dengan dua ekor kuda, serta seorang juak-juak untuk membawa perisai dan ganjur dengan 1 ekor kuda."{{sfn|Burman|1990|p=43}} Seiring pertumbuhan tarekat, lebih banyak lagi tata tertib yang ditambahkan, sehingga aturan yang mula-mula terdiri atas 72 pasal ini berkembang menjadi beratus-ratus pasal.{{sfn|Burman|1990|p=30–33}}{{sfn|Martin|2005|p=32}}
 
Para kesatria mengenakan [[jubah luar]] putih bergambar salib merah dan sehelai mantel putih bergambar salib merah. Para bintara mengenakan jubah pendek hitam bergambar salib merah dan sehelai mantel hitam atau cokelat.{{sfn|Barber|1994|p=191}}{{sfn|Burman|1990|p=44}} Mantel putih ditetapkan menjadi pakaian seragam Ahli Kenisah dalam [[Konsili Troyes]] pada tahun 1129, sementara salib merah mungkin sekali ditambahkan pada [[habit|jubah]] mereka menjelang bermulanya [[Perang Salib Kedua|Perang Salib II]] pada tahun 1147, manakala [[Paus Eugenius III]], [[Louis VII dari Prancis|Raja Louis VII]], dan banyak lagi tokoh penting lain menghadiri muktamar Ahli Kenisah Prancis di markas mereka yang tidak jauh letaknya dari kota Paris.<ref>{{harvnb|Barber|1994|p=66}}</ref><ref group="note">[[Wilelmus dari Tirus]] meriwayatkan bahwa pada masa jabatan Paus Eugenius III, para Ahli Kenisah dianugerahi hak untuk memasang tanda salib merah pada jubah mereka, sebagai lambang dari kesiapsediaan mereka untuk [[martirMartir|bertaruh nyawa]] membela Tanah Suci. (WT, 12.7, hlm. 554. James of Vitry, 'Historia Hierosolimatana', penyunting. J. ars, [[Dei gesta per Francos|Gesta Dei per Francos]], jld. I(ii), Hanover, 1611, hlm. 1083, menafsirkannya sebagai tanda kemartiran.)</ref><ref group="note">Sri Paus menganugerahi para Ahli Kenisah hak untuk memasang gambar salib merah pada mantel-mantel putih mereka, sebagai lambang kerelaan mereka untuk mati syahid demi mempertahankan Tanah Suci dari kaum yang tidak beriman. ({{harvnb|Martin|2005|p=43}})</ref><ref group="note">Paus Eugenius memberi mereka hak untuk memasang gambar salib kirmizi di atas jantung mereka, agar tanda itu dapat dijadikan perisai sehingga mereka tidak akan lari dari hadapan kaum yang tidak beriman': darah merah martir tampak begitu menonjol pada latar putih kesucian." (Melville, ''La Vie des Templiers'', hlm. 92; {{harvnb|Read|2001|p=121}})</ref> menurut peraturan tarekat, para kesatria harus mengenakan mantel putih mereka setiap saat, bahkan mereka dilarang makan dan minum jika tidak mengenakannya.{{sfn|Burman|1990|p=46}}
 
Salib merah pada jubah Ahli Kenisah adalah lambang [[martir|kemartiran]], dan gugur dalam pertempuran dianggap sebagai suatu kehormatan besar yang menjanjikan tempat di surga.{{sfn|Nicholson|2001|p=141}} Para Ahli Kenisah berpegang teguh pada aturan yang mewajibkan mereka untuk pantang menyerah sebelum pataka tumbang ke bumi. Kendati pataka sudah tumbang, mereka tetap diwajibkan untuk merapatkan kembali barisan bersama tarekat-tarekat Kristen lainnya, semisal [[Ksatria Hospitaller|para Kesatria Penyantun]]. Hanya jika seluruh pataka pasukan Kristen telah jatuh, barulah mereka dibenarkan meninggalkan medan laga.{{sfn|Barber|1994|p=193}} Meskipun tidak tercantum dalam aturan tarekat, di kemudian hari muncul kebiasaan di kalangan Ahli Kenisah untuk membiarkan janggut mereka tumbuh panjang dan lebat. Pada sekitar tahun 1240, [[Alberikus dari Trois-Fontaines|Aubry de Trois-Fontaines]] menjelaskan dalam tawarikh yang disusunnya bahwa Tarekat Laskar Kenisah adalah "tarekat persaudaraan orang-orang berjanggut". Dalam proses pemeriksaan yang dilakukan dewan penyidik dari lembaga kepausan di Paris pada kurun waktu 1310–1311, dari 230 orang kesatria dan anggota tarekat selain kesatria yang disidik, 76 orang di antaranya dikabarkan berjanggut, dan dalam beberapa kasus disebut berjanggut "ala Ahli Kenisah", sementara 133 orang di antaranya dikabarkan telah mencukur habis janggut mereka, baik sebagai tanda meninggalkan tarekat maupun sebagai usaha untuk menghindari penangkapan.<ref>{{cite journal |last=Harris |first=Oliver D. |title=Beards: true and false |journal=Church Monuments |volume=28 |year=2013 |pages=124–32 (124–25) }}</ref>{{sfn|Nicholson|2001|pp=48, 124–27}}
Baris 182 ⟶ 184:
{{refbegin|colwidth=30em}}
* Isle of Avalon, Lundy. "[http://www.lundyisleofavalon.co.uk/templars/tempic09.htm The Rule of the Knights Templar A Powerful Champion]" The Knights Templar. Mystic Realms, 2010. Web. 30 Mei 2010.
* {{cite book | last = Barber | first = Malcolm | title = The New Knighthood: A History of the Order of the Temple | url = https://archive.org/details/newknighthoodhis0000barb | publisher = Cambridge University Press | location = Cambridge | year = 1994 | isbn = 978-0-521-42041-9 | authorlink = Malcolm Barber | ref = harv }}
* {{cite book | last = Barber | first = Malcolm | title = The Trial of the Templars | url = https://archive.org/details/trialoftemplars0000barb | publisher = Cambridge University Press | location = Cambridge | year = 1993 | isbn = 978-0-521-45727-9 | edition = 1 | ref = harv }}
* {{cite book | last = Barber | first = Malcolm | title = The Trial of the Templars | url = https://archive.org/details/trialoftemplars0000barb_e6s2 | publisher = Cambridge University Press | location = Cambridge | year = 2006 | isbn = 978-0-521-67236-8 | edition = 2 | ref = harv }}
Baris 191 ⟶ 193:
* {{cite journal|last=Frale|first=Barbara|year=2004|title=The Chinon chart&nbsp;– Papal absolution to the last Templar, Master Jacques de Molay|url=https://archive.org/details/sim_journal-of-medieval-history_2004-06_30_2/page/109|journal=[[Journal of Medieval History]]|volume=30|issue=2|doi=10.1016/j.jmedhist.2004.03.004|page=109}}
* {{cite journal |last=Hietala |first=Heikki |year=1996 |title=The Knights Templar: Serving God with the Sword |journal=[[Renaissance Magazine]] |url=https://www.renaissancemagazine.com/backissues/templar.html |accessdate=2008-12-26 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20081002212952/http://www.renaissancemagazine.com/backissues/templar.html |archivedate=2 October 2008 |df= }}
* {{cite book | last = Hindley | first = Geoffrey | title = A Brief History of The Crusades | url = https://archive.org/details/briefhistoryofcr0000hind | publisher = Robinson | location = London | year = 2004 | isbn = 978-1-84119-766-1 | ref = harv }}
* {{cite video| people = Marcy Marzuni| title = Decoding the Past: The Templar Code| medium = Video documentary| publisher = [[History (saluran TV)|History Channel]]| location = | date = 2005| url = https://www.imdb.com/title/tt0843844/}}
* {{cite video| people = Stuart Elliott| title = Lost Worlds: Knights Templar| medium = Video documentary| publisher = [[History (saluran TV)|History Channel]]| location = |date = 2006|url=}}
* {{cite book | ref=harv | last = Martin | first = Sean | title = The Knights Templar: The History & Myths of the Legendary Military Order | url=https://archive.org/details/knightstemplarhi00mart | publisher = Thunder's Mouth Press | location = New York | year = 2005 | isbn = 978-1-56025-645-8|authorlink=Sean Martin (penulis dan pengarah)}}
*{{cite CE1913| ref=harv |wstitle=Knights Templars|volume=14|first=Charles |last=Moeller}}
* {{cite book | last = Newman | first = Sharan | authorlink=Sharan Newman |title = The Real History behind the Templars | url = https://archive.org/details/realhistorybehin00newm_0 | publisher = Berkley Trade | location = New York| year = 2007 | isbn = 978-0-425-21533-3 }}
* {{cite book |last=Nicholson |first=Helen |title=The Knights Templar: A New History |publisher=Sutton |location=Stroud |year=2001 |isbn =978-0-7509-2517-4 |ref= harv}}
* {{cite book |last=Picknett |first=Lynn |title=The Templar Revelation |publisher=Touchstone |location=New York |year=1998 |isbn=978-0-684-84891-4|author2=Clive Prince |authorlink=Lynn Picknett}}
* {{cite book | ref=harv | last = Read | first = Piers | title = The Templars | url=https://archive.org/details/templars00read | publisher = Da Capo Press | location = New York | year = 2001 | isbn = 978-0-306-81071-8 |authorlink = Piers Paul Read}}
* {{cite book|last=Selwood|first=Dominic|title=Knights of the Cloister. Templars and Hospitallers in Central-Southern Occitania 1100–1300.|year=2002|publisher=The Boydell Press|location=Woodbridge|isbn=978-0851158280}}
* {{cite book|last=Selwood|first=Dominic|title='Quidam autem dubitaverunt: the Saint, the Sinner. and a Possible Chronology' in Autour de la Première Croisade|year=1996|publisher=Publications de la Sorbonne|location=Paris|isbn=978-2859443085}}
* Selwood, Dominic. "[https://www.dominicselwood.com/the-knights-templar-1-the-knights The Knights Templar 1: The Knights] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181220231057/http://www.dominicselwood.com/the-knights-templar-1-the-knights/ |date=2018-12-20 }} (2013)
* Selwood, Dominic. "[https://www.dominicselwood.com/the-knights-templars-2-sergeants-chaplains-women-affiliates The Knights Templar 2: Sergeants, Women, Chaplains, Affiliates] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181220231044/http://www.dominicselwood.com/the-knights-templars-2-sergeants-chaplains-women-affiliates/ |date=2018-12-20 }} (2013)
* Selwood, Dominic. "[https://www.dominicselwood.com/birth-of-the-order The Knights Templar 3: Birth of the Order] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181121104137/https://www.dominicselwood.com/birth-of-the-order/ |date=2018-11-21 }} (2013)
* Selwood, Dominic. "[https://www.dominicselwood.com/the-knights-templar-4-st-bernard-of-clairvaux The Knights Templar 4: Saint Bernard of Clairvaux] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20190101161710/http://www.dominicselwood.com/the-knights-templar-4-st-bernard-of-clairvaux/ |date=2019-01-01 }} (2013)
* {{cite book|ref=harv|last1=Sobecki|first1=Sebastian|title=Biographisch-bibliographisches Kirchenlexikon|date=2006|publisher=Nordhausen|location=Bautz|page=963–64|edition=26|chapter=MARIGNY, Philippe de|chapter-url=https://www.bbkl.de/public/index.php/frontend/lexicon?letter=M&child=Ma&article=marigny_p.art}}
* [https://www.academia.edu/4120353/_A_Heresy_of_State._Philip_the_Fair_the_Trial_of_the_Perfidious_Templars_and_the_Pontificalization_of_the_French_Monarchy_in_Journal_of_Medieval_Religious_Cultures_39_2_2013_p._117-148 Julien Théry, "Philip the Fair, the Trial of the 'Perfidious Templars' and the Pontificalization of the French Monarchy", dalam ''Journal of Medieval Religious Culture'', 39/2 (2013), hlmn. 117–148, daring]
Baris 249 ⟶ 252:
* {{cite journal|last=Barber|first=Malcolm|date=2006-04-20|title=The Knights Templar&nbsp;– Who were they? And why do we care?|journal=Slate Magazine|url=http://www.slate.com/id/2140307/|authorlink=Malcolm Barber}} ;
* {{cite book | last = Brighton| first = Simon | title = In Search of the Knights Templar: A Guide to the Sites in Britain| url = https://archive.org/details/insearchofknight0000brig| date =2006-06-15| publisher = Orion Publishing Group| location = London, Inggris| isbn =978-0-297-84433-4}}
* {{cite book | last = Butler | first = Alan |author2=Stephen Dafoe | title = The Warriors and the Bankers: A History of the Knights Templar from 1307 to the present | url = https://archive.org/details/warriorsbankersh0000butl | publisher = Templar Books | location = Belleville | year = 1998 | isbn = 978-0-9683567-2-2 }}
*{{cite EB1911|wstitle=Templars|volume=26}}
* {{cite book | last = Frale | first = Barbara| title = The Templars: The secret history revealed | url = https://archive.org/details/templars0000fral | publisher = Maverick House Publishers | location = Dunboyne | year = 2009 | isbn = 978-1-905379-60-6 }}
Baris 255 ⟶ 258:
* {{cite book | last = Haag | first = Michael | title = The Tragedy of the Templars | url = https://archive.org/details/tragedyoftemplar00haag | publisher = Profile Books Ltd | location = London | year = 2012 | isbn = 978-1-84668-450-0 }}
* {{cite book | last = Haag | first = Michael | title = The Templars: History and Myth | url = https://archive.org/details/templarshistorym0000haag | publisher = Profile Books Ltd | location = London | year = 2008 | isbn = 978-1-84668-148-6 }}
* {{cite book | last = Hodapp | first = Christopher |author2=Alice Von Kannon | title = The Templar Code For Dummies | url = https://archive.org/details/templarcodefordu0000hoda | publisher = Wiley | location = Hoboken, NJ | year = 2007 | isbn = 978-0-470-12765-0 | authorlink=Christopher L. Hodapp}}
* [[Patrick Levaye|Levaye, Patrick]]. Géopolitique du Catholicisme (Éditions Ellipses, 2007) {{ISBN|2-7298-3523-7}}
* {{cite book | last = Partner | first = Peter | title = The Knights Templar & Their Myth | url = https://archive.org/details/knightstemplarth00part | publisher = Destiny Books | location = Rochester | year = 1990 | isbn = 978-0-89281-273-8 }}
* {{cite book | last = Ralls | first = Karen | title = The Templars and the Grail | url = https://archive.org/details/templarsgrailkni0000rall | publisher = Quest Books | location = Wheaton| year = 2003 | isbn = 978-0-8356-0807-7 }}
* {{cite book | last = Smart | first = George | title = The Knights Templar Chronology | publisher = Authorhouse | location = Bloomington| year = 2005 | isbn = 978-1-4184-9889-4 }}
* {{cite book | last = Upton-Ward | first = Judith Mary| title = The Rule of the Templars: The French Text of the Rule of the Order of the Knights Templar | url = https://archive.org/details/ruleoftemplarsfr0000unse | publisher = Boydell Press | location = Ipswich | year = 1992 | isbn = 978-0-85115-315-5 }}
{{refend}}