Kesultanan Gorontalo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 6:
| continent = moved from Category:Asia to Southeast Asia
| region = Asia Tenggara
| image_flag = Brief van Sultan Muhammad Iskandar Hasanuddin van Gorontalo - 1791.png
| image_map = Kawasan Benteng Kesultanan Gorontalo (Pohala'a Gorontalo).png
| image_map_alt = Gorontalo Sultanate Territory.png
Baris 13:
| religion = [[Sunni Islam]]
| p1 =
| flag_p1 = 1878
| image_p1 =
| s1 = IndonesiaHindia Belanda
| flag_s1 = Flag of Indonesiathe Netherlands.svg
| year_start = 13001385
| year_end = 1878
| event_start = Didirikan
Baris 42:
| today =
| Sebutan =
| s2 = HindiaRepublik BelandaIndonesia
| flag_s2 = Flag of the NetherlandsIndonesia.svg
| map_caption = Lukisan Kawasan Benteng dan Istana Kesultanan Gorontalo tahun 1821. Kawasan Kesultanan ini dibangun oleh Sultan Botutihe tahun 1738
| image_coat = Gorontalo Sultanate Royal Seal.png
Baris 49:
| image_map2 = Gorontalo Sultanate Territory.png
| map_caption2 = Wilayah kekuasaan dan pengaruh Kesultanan Gorontalo yang meluas hingga ke tomini-bocht di [[Sausu, Parigi Moutong|Sausu]] dan [[Teluk Tomini]] tahun 1821
| image_flag2 =
| alt_flag2 =
| flag_caption = Surat Sultan dari Kesultanan Gorontalo tahun 1791
}}
'''Kesultanan Gorontalo''' yang mulanya disebut juga sebagai '''Kerajaan Hulontalo''' ([[Bahasa Gorontalo]]: ''Pohala'a Hulontalo'') merupakan salah satu [[Kerajaan]] tertua di [[Semenanjung Utara, Sulawesi|Semenanjung Utara]] Pulau [[Sulawesi]], dan paling berpengaruh di seantero Kawasan [[Teluk Tomini]], [[Indonesia]].<ref>Juwono, H. and Hutagalung, Y., 2005. ''Limo lo pohalaa: sejarah Kerajaan Gorontalo''. Ombak.</ref>
Baris 55 ⟶ 58:
 
Pada masa kejayaannya, Kesultanan Gorontalo menjadi pusat penyebaran islam dan pusat perdagangan paling berpengaruh dengan luas wilayah Kesultanan meliputi jazirah Gorontalo hingga ke wilayah [[Teluk Tomini]] (Teluk Gorontalo), sampai ke ujung [[Sausu, Parigi Moutong|Sausu]], [[Kabupaten Parigi Moutong|Parigi Moutong]] di Tomini-Bocht (tikungan Tomini), hingga beberapa wilayah di utara dan tengah pulau Sulawesi.<ref>Reinwardt, C.G.C., 1858. ''Reis naar het oostelijk gedeelte van den Indischen Archipel in het jaar 1821. Uit zijne nagelaten aanteekeningen opgestelt met een levensberigt en bijlagen vermeerderd door WH de Vriese''. Muller.</ref>
 
 
Kerajaan Gorontalo kemudian berubah menjadi [[Sejarah Nusantara pada era kerajaan Islam|Kerajaan Islam]] pada masa Pemerintahan Raja Amai yang kemudian berganti menjadi Sultan. [[Sultan Amai]] yang bergelar ''Ta Olongia Lopo Isilamu'' (Raja yang mengislamkan Negeri) merupakan ''Olongia'' atau Raja pertama dari Kerajaan Gorontalo yang menganut agama [[islam]]. {{Sejarah Indonesia|Kerajaan Islam}}
Baris 120 ⟶ 122:
Dalam catatan sejarah, asal usul nama Gorontalo sendiri memiliki banyak versi. Namun asal usul nama Gorontalo yang paling sesuai dengan fakta sejarah adalah berasal dari kata ''Huidu Totolu'' (Tiga Gunung), yang kemudian oleh berbagai literatur era kolonial diserap menjadi ''Goenong-Talo'' atau ''Goenong-Tello''. Penjelasan sejarah ini ditegaskan secara lugas oleh Profesor [[Jusuf Sjarif Badudu]] dalam Buku Morfologi Bahasa Gorontalo pada tahun 1982.<ref>J.S. Badudu. 1982. ''Morfologi Bahasa Gorontalo.'' Djambatan</ref>
 
Dalam bukunya tersebut, Prof. Badudu menjelaskan bahwa Tiga Gunung yang menjadi asal usul nama Gorontalo merujuk pada Gunung Tilonggabila (kini disebut [[Gunung Tilongkabila]]), [[Gunung Malenggalila]], dan Gunung ketiga yang tidak bernama. Tiga gunung inilah yang kemudian dalam [[bahasa Gorontalo]] disebut sebagai ''Huidu Totolu'' yang kemudian diserap menjadi Hulonthalo atau ''Goenong-Talo'', hingga akhirnya dikenal sebagai Gorontalo seperti sekarang ini.
 
== Daftar Olongia (Raja) dan Tulutani (Sultan) ==
Baris 310 ⟶ 312:
 
== Lihat pula ==
* [[KerajaanKesultanan Limboto]]
* [[Kesultanan Bolango]]
* [[Suku Gorontalo]]