Kesultanan Tidore: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Envapid (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Envapid (bicara | kontrib)
Baris 58:
 
== Kemunduran Kesultanan Tidore ==
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Dominee Jansen en controleur Riem met de oudste zoon van de sultan voor het paleis van de sultan van Ternate TMnr 60011844.jpg|jmpl|kiri|245px|Putra Sultan Tidore bersama seorang ''controleur'' dan seorang warga [[Belanda]] (sekitar tahun [[1900]]).<ref name="Elvira Tungka Wuisang 2021 pp. 94–103">{{cite journal | last=Elvira | first=Suci | last2=Tungka | first2=Aristotulus Ernst | last3=Wuisang | first3=Cynthia Erlita Virgin | title=Building Typology of Kadato Kie from Tidore Sultanate | journal=Techno: Jurnal Penelitian | volume=10 | issue=1 | date=2021-05-30 | issn=2580-7129 | doi=10.33387/tjp.v10i1.3006 | pages=94–103 | url=https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/Techno/article/view/3006 | access-date=2022-07-25}}</ref>]]
 
Kemunduran Kesultanan Tidore disebabkan karena diadu domba dengan [[Kesultanan Ternate]] yang dilakukan oleh bangsa asing ([[Spanyol]] dan [[Portugis]]) yang bertujuan untuk memonopoli daerah penghasil [[rempah-rempah]] tersebut. Setelah Sultan Tidore dan Sultan Ternate sadar bahwa mereka telah diadu Domba oleh [[Kerajaan Portugal|Portugal]] dan [[Spanyol]], mereka kemudian bersatu dan berhasil mengusir [[Kerajaan Portugal|Portugal]] dan [[Spanyol]] ke luar Kepulauan [[Maluku]]. Namun kemenangan tersebut tidak bertahan lama sebab [[VOC]] yang dibentuk [[Belanda]] untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di [[Maluku]] berhasil menaklukkan Ternate dengan strategi dan tata kerja yang teratur, rapi dan terkontrol dalam bentuk organisasi yang kuat.