Kesultanan Utsmaniyah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah bagian translate dari halaman bahasa Inggris. Belum memasukan reference |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 41:
| p11 = Liga Lezhë
| flag_p11 = Coa Kastrioti Family.svg
| p12 = Kerajaan
| flag_p12 = Coa Hungary Country History (19th Century).svg
| p13 = Kerajaan Kroasia (pertengahan){{!}}Kerajaan Kroasia
Baris 141:
| religion = [[Islam Sunni]]
| currency = [[Akçe]], [[Para (mata uang)|Para]], [[Sultani]], [[Kuruş]], [[Lira Utsmaniyah|Lira]]
| today = {{Collapsible list|titlestyle=font-weight:normal; background:transparent; text-align:left;|title=Negara modern|{{flag|Abkhazia}} (''de facto'') <br> {{flag|Albania}} <br> {{flag|Aljazair}} <br>{{flag|Armenia}} <br> {{flag|Azerbaijan}} <br> {{flag|Bahrain}} <br> {{flag|Bosnia dan Herzegovina}} <br> {{flag|Bulgaria}} <br> {{flag|Kroasia}} <br> {{flag|Siprus}} <br> {{flag|Mesir}} <br> {{flag|Eritrea}} <br>{{flag|Georgia}} <br> {{flag|Yunani}} <br> {{flag|
| image_map2 = Ottoman Empire 1683 (orthographic projection).svg
| image_map_caption2 =
Baris 174:
Seiring meluasnya kekuasaan Turki di Balkan, [[Pengepungan Konstantinopel#Pengepungan Utsmaniyah|penaklukan strategis Konstantinopel]] menjadi tugas penting. Kesultanan ini mengendalikan nyaris seluruh bekas [[Kekaisaran Bizantium|tanah Bizantium]] di sekitar kota, namun warga [[Yunani Bizantium]] sempat luput ketika penguasa Turk-Mongolia, [[Tamerlane]], menyerbu Anatolia dalam [[Pertempuran Ankara]] tahun 1402. Ia menangkap Sultan [[Bayezid I]]. Penangkapan Bayezid I menciptakan kekacauan di kalangan penduduk Turki. Negara pun mengalami perang saudara yang berlangsung sejak 1402 sampai 1413 karena para putra Bayezid memperebutkan takhta. Perang berakhir ketika [[Mehmed I|Mehmet I]] naik sebagai sultan dan mengembalikan kekuasaan Utsmaniyah. Kenaikannya juga mengakhiri [[Masa kekosongan Utsmaniyah|Interregnum]] yang disebut ''Fetret Devri'' dalam [[bahasa Turki Utsmaniyah]].
Sebagian teritori Utsmaniyah di Balkan (seperti Thessaloniki, Makedonia, dan Kosovo) sempat terlepas setelah 1402, tetapi berhasil direbut kembali oleh [[Murad II]] antara 1430-an dan 1450-an. Pada tanggal 10 November 1444, Murad II mengalahkan pasukan
=== Perkembangan (1453–1683) ===
Baris 188:
[[Berkas:1526 - Battle of Mohács.jpg|jmpl|250px|[[Pertempuran Mohács]], 1526<ref>{{cite web|last=Lokman |url=http://warfare.atwebpages.com/Ottoman/Ottoman.htm |title=Battle of Mohács (1526) |year=1588}}</ref>]]
[[Suleiman I|Suleiman Agung]] (1520–1566) mencaplok [[Beograd]] tahun 1521, menguasai wilayah selatan dan tengah [[Kerajaan
[[Kerajaan Prancis|Prancis]] dan Kesultanan Utsmaniyah bersatu karena sama-sama menentang pemerintahan [[Habsburg]] dan menjadi sekutu yang kuat. Penaklukan [[Pertempuran Nice|Nice (1543)]] dan [[Invasi Korsika (1553)|Korsika (1553)]] oleh Prancis adalah hasil kerja sama antara pasukan raja [[François I dari Prancis|Francis I dari Prancis]] dan Suleiman I yang Agung. Pasukan tersebut dipimpin oleh laksamana Utsmaniyah [[Khairuddin Barbarossa]] dan [[Turgut Reis]].<ref>{{cite book|last=Imber|first=Colin|title=The Ottoman Empire, 1300–1650: The Structure of Power|year=2002|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=0-333-61386-4|page=53}}</ref> Satu bulan sebelum pengepungan Nice, Prancis membantu Utsmaniyah dengan mengirimkan satu unit artileri pada [[Pengepungan Esztergom (1543)|penaklukan Esztergom]] tahun 1543. Setelah bangsa Turk membuat serangkaian kemajuan tahun 1543, penguasa Habsburg [[Ferdinand I, Kaisar Romawi Suci|Ferdinand I]] secara resmi mengakui pemerintahan Utsmaniyah di
Pada tahun 1559, setelah [[konflik Utsmaniyah–Portugal (1538–57)|perang Ajuuraan-Portugal pertama]], Kesultanan Utsmaniyah menganeksasi [[Kesultanan Adal]] yang lemah ke dalam wilayahnya. Ekspansi ini mengawali pemerintahan Utsmaniyah di [[Somalia]] dan [[Tanduk Afrika]]. Aneksasi tersebut juga meningkatkan pengaruh Utsmaniyah di Samudra Hindia untuk bersaing dengan [[Kekaisaran Portugal|Portugal]].<ref name="Clifford">E. H. M. Clifford, [http://www.jstor.org/stable/1785556 "The British Somaliland-Ethiopia Boundary", ''Geographical Journal''], 87 (1936), p. 289</ref>
Baris 213:
Pada masa kekuasaannya yang singkat, [[Murad IV]] (1612–1640) membentuk kembali pemerintahan pusat dan merebut [[Yerevan]] (1635) dan Baghdad (1639) dari [[Dinasti Safawiyah|safawiyah]].{{sfn|Itzkowitz|1980|p = 73}} [[Kesultanan wanita]] (1648–1656) adalah periode ketika ibu para sultan muda berkuasa atas nama putranya. Tokoh wanita yang paling berpengaruh waktu itu adalah [[Kösem Sultan]] dan menantunya [[Turhan Hatice]]. Persaingan politik mereka berujung pada pembunuhan Kösem pada 1651.{{sfn|Itzkowitz|1980|pp = 74–75}} Selama [[Era Köprülü]] (1656–1703), pemerintahan efektif dijalankan oleh sejumlah [[Wazir Agung]] dari keluarga Köprülü. Kewaziran Köprülü mengalami kesuksesan militer dengan didirikannya pemerintahan di [[Transylvania]], penaklukan [[Kreta]] tahun 1669, dan ekspansi ke [[Ukraina]] selatan Polandia. Pertahanan terakhir [[Khotyn]] dan [[Kamianets-Podilskyi]] dan teritori [[Podolia]] bergabung dengan Kesultanan Utsmaniyah tahun 1676.{{sfn|Itzkowitz|1980|pp = 80–81}}
Periode ketegasan baru ini berakhir pada Mei 1683 saat Wazir Agung [[Merzifonlu Kara Mustafa Pasha|Kara Mustafa Pasya]] memimpin pasukan besar untuk mengepung [[Wina]] kedua kalinya dalam [[Perang Turki Besar]] 1683–1687. Serangan terakhir mereka tertunda karena pasukan Utsmaniyah didesak mundur oleh pasukan sekutu Habsburg, Jerman, dan Polandia yang dipimpin Raja Polandia [[Jan III Sobieski]] pada [[Pertempuran Wina]]. Aliansi [[Liga Suci (1684)|Liga Suci]] terus melaju pasca kekalahan di Wina dan memuncak pada [[Perjanjian Karlowitz]] (26 Januari 1699) yang mengakhiri Perang Turki Besar.{{sfn|Kinross|1979|p = 357}} Kesultanan Utsmaniyah menyerahkan sejumlah wilayah pentingnya, kebanyakan diserahkan secara permanen.{{sfn|Itzkowitz|1980|p = 84}} [[Mustafa II]] (1695–1703) memimpin serangan balasan terhadap Wangsa Habsburg di
=== Kemandekan dan reformasi (1683–1827) ===
Baris 243:
[[Berkas:Opening ceremony of the First Ottoman Parliament at the Dolmabahce Palace in 1876.jpg|jmpl|kiri|250px|Upacara peresmian [[Parlemen Utsmaniyah]] Pertama di [[Istana Dolmabahçe]] tahun 1876]]
[[Perang Rusia-Turki (1877–1878)]] berakhir dengan kemenangan mutlak bagi Rusia. Akibatnya, wilayah Utsmaniyah di Eropa menyusut dengan cepat. [[Kepangeranan Bulgaria|Bulgaria]] didirikan sebagai kepangeranan merdeka di dalam Kesultanan Utsmaniyah, [[Kepangeranan Serikat|Rumania]] mendapat kemerdekaan penuh. [[Sejarah Serbia|Serbia]] dan [[Montenegro]] mendapat kemerdekaan penuh dengan wilayah yang lebih kecil. Pada tahun 1878, [[Austria-
Sebagai imbalan atas bantuan [[Perdana Menteri Britania Raya]] [[Benjamin Disraeli]] dalam pengembalian teritori Utsmaniyah di Semenanjung Balkan saat Kongres Berlin, Britania Raya mendapatkan hak pemerintahan di [[Siprus]] pada tahun 1878.<ref>{{cite book|last=Taylor|first=A.J.P.|authorlink=A. J. P. Taylor|title=The Struggle for mastery in Europe, 1848–1918|url=https://archive.org/details/struggleformaste00ajpt|year=1955|publisher=Oxford University Press|location=Oxford|isbn=9780198221012|pages=[https://archive.org/details/struggleformaste00ajpt/page/228 228]–54}}</ref> Britania kemudian mengirimkan tentaranya ke [[Mesir]] pada tahun 1882 untuk membantu pemerintah Utsmaniyah meredam [[Pemberontakan Urabi]]. Britania pun memegang kendali penuh di Siprus dan Mesir.
Baris 257:
[[Era Konstitusional Kedua (Kesultanan Utsmaniyah)|Era Konstitusional Kedua]] dimulai pasca [[Revolusi Turk Muda]] (3 Juli 1908) melalui pengumuman sultan tentang penggunaan kembali [[konstitusi Utsmaniyah 1876|konstitusi 1876]] dan pembentukan kembali Parlemen Utsmaniyah. Pengumuman ini menjadi awal [[pembubaran Kesultanan Utsmaniyah]]. Era ini didominasi oleh politik [[Komite Persatuan dan Kemajuan]] serta gerakan yang kelak dikenal dengan sebutan [[Turk Muda]].
Memanfaatkan perpecahan sipil, [[Austria-
[[Berkas:Sultanvahideddin.jpg|jmpl|250px|[[Mehmed VI]], Sultan Utsmaniyah terakhir, 1922]]
Baris 304:
{{Main|Militer Kesultanan Utsmaniyah}}
[[Berkas:Battle of Vienna.SultanMurads with janissaries.jpg|jmpl|250px|kiri|Kepala rumah tangga Sultan Murad IV dikawal [[yanisari]].]]
[[Berkas:Portyazo torokok.JPG|jmpl|kiri|250px|Pasukan ireguler Utsmaniyah di teritori
Satuan militer pertama Kesultanan Utsmaniyah adalah angkatan darat yang dibentuk oleh [[Osman I]] dari anggota suku di perbukitan Anatolia barat pada akhir abad ke-13. Sistem militer pun berubah menjadi organisasi yang rumit seiring kemajuan kesultanan. Militer Utsmaniyah merupakan sistem perekrutan dan pertahanan yang kompleks. Korps utama [[Angkatan Darat Utsmaniyah (abad ke-15-19)|Angkatan Darat Utsmaniyah]] meliputi [[Yanisari]], [[Sipahi]], [[Akinci|Akıncı]], dan [[band militer Utsmaniyah|Mehterân]]. Angkatan Darat Utsmaniyah pernah menjadi salah satu pasukan tempur termaju di dunia karena termasuk di antara pengguna pertama senapan lontak dan meriam. Pasukan Turk Utsmaniyah mulai memanfaatkan ''[[Falconet (meriam)|falconet]]'', meriam pendek namun lebar, saat [[Pengepungan Konstantinopel (1422)|Pengepungan Konstantinopel]]. Kavaleri Utsmaniyah bergantung pada kecepatan dan mobilitas tinggi alih-alih persenjataan berat. Mereka menggunakan busur dan panah pendek dengan kuda cepat [[kuda Turkoman|Turkoman]] dan [[kuda Arab|Arab]] (pencetus kuda balap [[Thoroughbred#Kuda awal|Thoroughbred]]),<ref>{{cite book|last=Milner|first=Mordaunt|title=The Godolphin Arabian: The Story of the Matchem Line|year=1990|publisher=Robert Hale Limited|isbn=978-0-85131-476-1|pages=3–6}}</ref><ref>{{cite book|last=Wall|first=John F|title=Famous Running Horses: Their Forebears and Descendants|isbn=978-1-163-19167-5|page=8}}</ref> dan sering menerapkan taktik yang mirip dengan taktik [[Kekaisaran Mongol]], seperti berpura-pura mundur sambil mengurung musuh dengan formasi bulan sabit lalu melancarkan serangan. Kemunduran kinerja angkatan darat semakin jelas sejak pertengahan abad ke-17 dan setelah Perang Turki Besar. Pada abad ke-18, sempat muncul sedikit keberhasilan melawan Venesia, tetapi pasukan Rusia bergaya Eropa di utara memaksa Kesultanan Utsmaniyah menyerahkan teritorinya.
|