Keterkaitan Keterikatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Membalikkan revisi 25126536 oleh Ihfandi Cahyo (bicara). Judul lagu tidak dicetak miring.
Tag: Pembatalan
 
(34 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp}}
{{Album infobox
| Name = Keterkaitan Keterikatan
| Type = studio
| Artist = [[Noah (grup musik)|NOAHNoah]]
| Cover = KeterkaitanKeterikatanNew.jpg
| Alt = Keempat anggota Noah berpose di antara benang-benang merah yang terikat dengan logo Noah. Di atas logo, tertulis judul album dan nama grup ini.
Baris 9 ⟶ 10:
| Studio = * Musica Studio's, Jakarta
* Noah Studio, Jakarta
| Genre = {{hlist|[[RockRok elektronik]]|[[rockmusik rok alternatif|rok alternatif]]|[[post-Britpop|pasca-Britpop]]|[[pop rockrok|rok pop]]|[[Musik pop|pop]]}}
| Background =
| Length = {{duration|m=35|s=1}}
Baris 15 ⟶ 16:
| Producer = * Noah
* Capung
* [[Andi Ariel Harsya|Ariel]] [[Nidji]] (hanya pada "Moshimo Mata Itsuka")
| Last album = ''[[Sings Legends]]''<br/>(2016)
| This album = '''''Keterkaitan Keterikatan'''''<br/>(2019)
Baris 21 ⟶ 22:
| Misc =
{{Extra chronology
| artist = album studio [[Noah (grup musik)|NOAHNoah]]
| type = studio
| prev_title = [[Seperti Seharusnya]]
Baris 45 ⟶ 46:
| single6 = [[Menemaniku]]
| single6date = 16 September 2020
| single7 = [[Mencari Cinta (lagu Noah)|Mencari Cinta]] (feat. [[Bunga Citra Lestari]])
| single7date = 23 April 2021
}}
}}
'''''Keterkaitan Keterikatan''''' merupakan [[album studio]] kedua [[Noah (grup musik)|NOAHNoah]] yang diterbitkan pada tahun 2019 melalui [[Musica Studio's]] dan terdiri dari delapan lagu yang kebanyakan di antaranya bertema percintaan, ditambah satu lagu kolaborasi [[Ariel (penyanyi)|Ariel]] dengan [[Andi Ariel Harsya|Ariel Nidji]] yang hanya disertakan dalam album fisik. Ini merupakan album terakhir gitaris Noah, [[Mohammad Kautsar Hikmat|Uki]] sebelum ia mengumumkan keluar dari Noah pada bulan Agustus 2019.
 
Setelah menerbitkan dan mempromosikan album [[daurversi ulang (musik)kover|daur ulang]] ''[[Sings Legends]]'' pada tahun 2016, Noah mulai mengerjakan album studio kedua mereka. Album tersebut awalnya ditargetkan selesai pada tahun 2017, tetapi baru diterbitkan pada tahun 2019 karena lamanya proses pengerjaan. Noah mendapat bantuan dari gitaris [[Java Jive]], Capung, untuk memproduseri album serta berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dan penulis buku untuk melengkapi lirik-lirik lagu.
 
''Keterkaitan Keterikatan'' diterbitkan dalam format CD pada tanggal [[14 Agustus]] [[2019]] dan di portal musik digital pada tanggal [[24 Agustus]] [[2019]]. Dua lagu dari album ini, "[[My Situation]]" dan "[[Jalani Mimpi]]", diterbitkan sebagai [[singel]] lebih awal pada tahun 2017. Singel-singel berikutnya, "[[Wanitaku]]", "[[Kupeluk Hatimu]]", "[[Kau Udara Bagiku]]", dan "[[Mendekati Lugu]]", diterbitkan menjelang penerbitan album pada tahun 2019. Pada ulang tahun kedelapan Noah, edisi [[piringan hitam]] album serta video musik dari lagu "[[Menemaniku]]" serta edisi [[piringan hitam]] album diterbitkan. Pada awal tahun 2021, Noah menerbitkan album ''Keterkaitan Keterikatan'' versi akustik hasil [[Keterkaitan Keterikatan Acoustic Version in 360°|konser daring mereka]], serta menerbitkan video musik untuk lagu "Mendekati Lugu" dan "[[Mencari Cinta (lagu Noah)|Mencari Cinta]]". Album ini telah memenangkan [[Penghargaan AMI untuk Album Terbaik-Terbaik|Album Terbaik-Terbaik]] dalam [[Anugerah Musik Indonesia 2020]].
 
Lagu ''[[Jalani Mimpi]]'' yang dipakai menjadi soundtrack sinetron ''[[Juara Dunia]]'' yang tayang di [[SCTV]] pada tahun 2022. Lagu ''[[Mencari Cinta]]'' yang dipakai menjadi soundtrack serial web ''[[Dilema (seri web)|Dilema]]'' yang tayang di [[Vidio]] pada tahun 2022 dan sinetron ''[[Takdir Cinta yang Kupilih]]'' yang tayang di [[SCTV]] pada tahun 2022.
 
== Latar belakang ==
Setelah menerbitkan album ''[[Sings Legends]]'' yang men[[daurversi ulang (musik)kover|daur ulangmengover]] lagu-lagu Indonesia yangdengan Noah nilaipenilaian legendaris padamenurut Noah—pada bulan Mei 2016 danlalu mempromosikannya, Noah berencana untuk membuat album kedua mereka yang sepenuhnya berisi lagu baru.<ref>{{Cite news|url=https://musik.kapanlagi.com/berita/kabar-gembira-noah-bersiap-untuk-album-kedua-mereka-f4f4e7.html|title=Kabar Gembira, NOAH Bersiap Untuk Album Kedua Mereka!|author=Natanael Sepaya|date=16 Juni 2016|newspaper=[[KapanLagi.com]]|language=id|access-date=18 Februari 2021}}</ref> Terakhir kali Noah menerbitkan album yang sepenuhnya berisi lagu baru adalah pada tahun 2012, dengan album ''[[Seperti Seharusnya]]'' (album ''[[Second Chance]]'' dan ''Sings Legends'' mengandung lagu-lagu daur ulang). Rencana awalnya, Noah akan menerbitkan album ini pada tahun 2017.<ref name="kompas291116">{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2016/11/29/165806010/tahun.depan.noah.bakal.punya.album.baru|title=Tahun Depan NOAH Bakal Punya Album Baru|author=Andi Muttya Keteng Pangerang|editor=Irfan Maullana|date=29 November 2016|newspaper=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=18 Februari 2021}}</ref>
 
== Proses pengerjaan ==
[[Berkas:Pinisi - Indonesian Sailing Ship 1998.jpg|upright=0.6|thumb|right|alt=Contoh kapal pinisi|Kapal pinisi, jenis kapal yang digunakan Noah untuk mengerjakan album ini di laut.]]
Pada November 2016, Noah mulai mengumpulkan lagu-lagu yang mereka miliki untuk selanjutnya disaring lagu mana yang akan dimasukkan ke dalam album.<ref name="kompas291116"/> Kemudian pada Februari 2017, para personel Noah termasuk pemain tambahan dikarantina di atas kapal [[pinisi]] di perairan sekitar [[Gili Trawangan]] selama satu pekan dalam rangka menyiapkan album kedua. Alasan Noah melakukan karantina di laut adalah untuk mendapat suasana yang berbeda dari suasana yang biasa di studio rekaman. Noah juga merasa karantina berguna untuk menjaga fokus mereka, berkaca dari pengalaman mereka karantina ketika menggarap album ''[[Bintang di Surga (album Peterpan)|Bintang di Surga]]'' (2004) pada saat masih bernama Peterpan.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2017/02/03/231201610/noah.sulap.kapal.pinisi.jadi.studio.rekaman|title=NOAH Sulap Kapal Pinisi Menjadi Studio Rekaman|editor=Irfan Maullana|date=3 Februari 2017|newspaper=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=18 Februari 2021}}</ref> Rencananya, Noah ingin menyelesaikan lirik lagu "[[Wanitaku]]" selama proses karantina, tetapi mereka tidak berhasil menyelesaikannya.<ref name="YoutubeTentangWanitaku"/> Proses tersebut sempat terhambat oleh cuaca buruk dan ombak. Setelah itu, Noah sempat melakukan karantina lagi di vila di daerah [[Puncak, Bogor|Puncak]], [[Kabupaten Bogor|Bogor]], [[Jawa Barat]]. Selama karantina yang ini, Noah menghasilkan dua lagu, yaitu "[[Jalani Mimpi]]" dan "[[Kupeluk Hatimu]]".<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/08/22/210734466/personel-noah-petik-hikmah-setelah-alami-mabuk-laut|title=Personel NOAH Petik Hikmah Setelah Alami Mabuk Laut|author=Baharudin Al Farisi |editor=Tri Susanto Setiawan |date=22 Agustus 2020|newspaper=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=21 Februari 2021}}</ref> Pada akhirnya, pengerjaan album dilanjutkan di Jakarta.<ref name=PikiranRakyat>{{Cite news|url=https://www.pikiran-rakyat.com/hidup-gaya/2017/09/14/rilis-album-baru-noah-gelar-konser-road-new-album-409458|title=Rilis Album Baru, Noah Gelar Konser Road to New Album|last=Eka Pramudya|first=Windy|date=14 September 2017|newspaper=[[Pikiran Rakyat]]|language=id|access-date=25 Agustus 2019}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.industry.co.id/read/54612/dua-tahun-digarap-noah-rilis-album-keterkaitan-keterikatan|title=Dua Tahun Digarap, Noah Rilis Album 'Keterkaitan Keterikatan’|last=Mardana|first=Andi|date=23 Agustus 2019|newspaper=Industry.co.id|language=id|access-date=25 Agustus 2019}}</ref>
 
Selama dua tahun, proses pengerjaan album terus berlanjut walaupun mengalami penundaan. Dalam jumpa wartawan pada 14 September 2017, vokalis dan penulis lagu Noah [[Ariel (penyanyi)|Ariel]] menceritakan usaha bandnya menemukan jenis suara yang tepat untuk albumnya.<ref name=PikiranRakyat/> Pada Juli 2018, Ariel menjelaskan bahwa musik untuk album sudah hampir selesai, tetapi liriknya belum. Ariel mengakui bahwa dia mengalami [[kebuntuan menulis]] dan kesulitan mencari kata-kata baru untuk melengkapi liriknya. Untuk mempercepat proses rekaman, Noah dibantu oleh gitaris [[Java Jive]], Capung, yang sebelumnya telah memproduseri album-album awal Noah.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2018/07/27/191524110/garap-album-baru-noah-ariel-alami-writers-block|title=Garap Album Baru NOAH, Ariel Alami Writer's Block|last=Kus Anna|first=Lusia|date=27 Juli 2018|newspaper=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=25 Agustus 2019}}</ref> Untuk melengkapi lirik beberapa lagu, Noah berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dan penulis buku.<ref name="suara180519">{{Cite news|url=https://www.suara.com/entertainment/2019/05/18/130851/bocoran-album-baru-noah-kolaborasi-dengan-penyanyi-hingga-penulis|title=Bocoran Album Baru NOAH, Kolaborasi dengan Penyanyi hingga Penulis|last1=Farouk|first1=Yazir|last2=Cofans Rantung|first2=Revi|date=18 Mei 2019|newspaper=Suara.com|language=id|access-date=25 Agustus 2019}}</ref>
 
Pada penghujung 2018, Ariel mengungkap bahwa ada penambahan satu lagu baru ke dalam album yang memperlama proses pembuatan album.<ref>{{Cite news|url=https://entertainment.kompas.com/read/2018/11/28/120814110/ariel-ungkap-penyebab-album-noah-belum-juga-rampung|title=Ariel Ungkap Penyebab Album NOAH Belum Juga Rampung|last=Gita Natalia Sembiring|first=Ira|date=28 November 2018|newspaper=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=25 Agustus 2019}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.tribunnews.com/seleb/2019/01/01/resolusi-tahun-baru-2019-noah-rilis-album-kedua-ini-bocorannya|title=Resolusi Tahun Baru 2019, NOAH Rilis Album Kedua, Ini Bocorannya|last=Indra Permana|first=Bayu|date=1 Januari 2019|newspaper=[[Tribun Network|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=25 Agustus 2019}}</ref> Namun pada akhirnya satu lagu, yaitu "Suara Dalam Kepala", dikeluarkan dari album karena hasil pengerjaan lagu tersebut belum memuaskan dan akhirnya lagu tersebut dijadikan lagu untuk album berikutnya.<ref name=AntaraNews/>
 
''Keterkaitan Keterikatan'' merupakan album terakhir yang gitaris Noah, [[Mohammad Kautsar Hikmat|Uki]], kerjakan sebelum mengumumkan pengunduran dirinya dari Noah pada 8 Agustus 2019.<ref name="kompas130919">{{Cite news|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2019/09/13/080000210/ariel-blak-blakan-ungkap-perbedaan-setelah-uki-hengkang-dari-noah?page=all|title=Ariel Blak-blakan Ungkap Perbedaan Setelah Uki Hengkang dari NOAH|author=Kompas.com|editor=Kurnia Sari Aziza|date=13 September 2019|newspaper=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=19 Februari 2021}}</ref> Uki telah menyampaikan keinginannya mundur sejak enam bulan sebelum album ini diterbitkan, tetapi Uki tetap berperan dalam pembuatan album hingga albumnya selesai.<ref>{{Cite news|url=https://jabar.antaranews.com/berita/106738/anggota-noah-kehilangan-sosok-sang-gitaris-uki|title=Anggota Noah kehilangan sosok gitaris Uki|author=Boyke Ledy Watra|editor=Zaenal A. |date=14 Agustus 2019|newspaper=[[ANTARA|ANTARA News Jawa Barat]]|language=id|access-date=19 Februari 2021}}</ref>
Baris 98 ⟶ 101:
 
== Penerimaan ==
''Keterkaitan Keterikatan'' dinilai oleh kolaborasi [[Kompas.com]] dan [[Billboard Indonesia]] sebagai salah satu dari 20 album Indonesia terbaik tahun 2019. Di Kompas.com, disebutkan bahwa album tersebut mempunyai "kematangan konsep yang baik" dan tidak sia-sia album tersebut dikerjakan selama dua tahun.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2020/01/15/160812066/20-album-indonesia-terbaik-2019-versi-billboard-indonesia-x-kompascom?page=all|title=20 Album Indonesia Terbaik Versi Billboard Indonesia X Kompas.com|author=Andika Aditia|editor=Kurnia Sari Aziza|date=15 Januari 2020 |website=[[Kompas.com]] |publisher=|access-date=2 Desember 2021}}</ref> Pada [[Anugerah Musik Indonesia 2020]], ''Keterkaitan Keterikatan'' memperoleh penghargaan "[[Penghargaan AMI untuk Album Terbaik-Terbaik|Album Terbaik-Terbaik]]", serta dinominasikan dalam kategori "[[Penghargaan AMI untuk Album Pop Terbaik|Album Pop Terbaik]]" dan "[[Penghargaan AMI untuk Grafis Desain Album Terbaik|Grafis Desain Album Terbaik]]".<ref name="AMI2020WinAMI2020Nom">{{cite web|url=https://ami-awards.com/2020/1110/2721/daftar-lengkap-penerima-penghargaannominee-23rd-ami-awards/|title=Daftar Lengkap Penerima PenghargaanNominasi 23nd AMI Awards Recievers|publisher=Yayasan Anugerah Musik Indonesia|work=[[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]]|language=id|date=2721 NovemberOktober 2020|access-date=2 Desember 2021}}</ref><ref name="AMI2020NomAMI2020Win">{{cite web|url=https://ami-awards.com/2020/1011/2127/daftar-lengkap-nomineepenerima-penghargaan-23rd-ami-awards/|title=Daftar Lengkap NominasiPenerima Penghargaan 23nd AMI Awards Recievers|publisher=Yayasan Anugerah Musik Indonesia|work=[[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]]|language=id|date=2127 OktoberNovember 2020|access-date=2 Desember 2021}}</ref>
 
== Daftar lagu ==
Baris 159 ⟶ 162:
Kredit pemusik tambahan dan personel produksi diadaptasi dari ''liner notes'' album.<ref name="Liner"/>
 
;NOAH
;Noah
* [[Nazril Irham|Ariel]] – vokal, gitar akustik, tamborin
* [[David Kurnia Albert|David]] – kibor, piano, [[penyintesis]], [[Sampler (alat musik)|sampler]]
* [[Loekman Hakim|Lukman]] – gitar utama
* [[Mohammad Kautsar Hikmat|Uki]] – gitar ritme, [[insinyur audio]], [[pencampuran audio]] pada lagu 1–8
 
;Musisi tambahan
* [[Bunga Citra Lestari]] – vokal pada lagu 4
* [[Andi Ariel Harsya|Ariel]] [[Nidji]] – gitar akustik pada lagu 9
* Lanlan – gitar bassbas
* [[Rio Alief]] – drum pada lagu 1, 5–8
* Eca – drum pada lagu 4